Hadits Arbain: Akhlak Seorang Mukmin

Hadits Arbain: Akhlak Seorang Mukmin Terjemah hadits Matan Arbain Nawawi pada halaman ini berjumlah 9 hadits meliputi hadits ke-9 sampai hadits ke-17 yaitu Menjalankan Perintah Semampunya, Meninggalkan yang Haram, Tinggalkan Apa yang Meragukan Tinggalkan Apa yang Tidak Berguna Di Antara Kesempurnaan Iman Di Antara Akhlak Seorang Mukmin Sebab-Sebab Darah Berbuat Baik Atas Segala Sesuatu Ditumpahkan
Hadits Arbain: Akhlak Seorang Mukmin
Terjemah hadits Matan Arbain Nawawi pada halaman ini berjumlah 9 hadits meliputi hadits ke-9 sampai hadits ke-17 yaitu Menjalankan Perintah Semampunya, Meninggalkan yang Haram, Tinggalkan Apa yang Meragukan Tinggalkan Apa yang Tidak Berguna Di Antara Kesempurnaan Iman Di Antara Akhlak Seorang Mukmin Sebab-Sebab Darah Berbuat Baik Atas Segala Sesuatu Ditumpahkan

Daftar Isi

Hadits ke-9 Menjalankan Perintah Semampunya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَخْرٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: «مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ» رواه البخاري ومسلم.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apa yang aku larang bagi kalian maka jauhilah, dan apa yang aku perintahkan kepada kalian maka kerjakan semampu kalian. Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah banyak bertanya dan menyelisihi para nabi mereka.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
[Muttafaqun ‘Alaihi: Shahih al-Bukhari (no. 7288), Shahih Muslim (no. 1337)]
***


Hadits ke-10 Meninggalkan yang Haram

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : «إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبَاً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ المُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ المُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى: (( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً )) [المؤمنون: ٥١] وَقَالَ تَعَالَى: (( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ )) [البقرة: ١٧٢] ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ، يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالحَرَامِ، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ له» رواه مسلم.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah itu baik, tidak mau menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang telah diperintahkan kepada para rasul, Allah berfirman, ‘Wahai para Rasul makanlah dari segala sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal shalih.’ [QS. Al-Mukminun [23]: 51] Dan Dia berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah Kami berikan kepadamu.’ [QS. Al-Baqarah [2]: 172] Kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku,’ sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan (perutnya) dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin orang do’anya akan dikabulkan.” Diriwayatkan oleh Muslim.
[Shahih: Shahih Muslim (no. 1015)]
***


Hadits ke-11 Tinggalkan Apa yang Meragukan

عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بنِ عَلِيّ بنِ أبِي طالبٍ سِبْطِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَيْحَانَتِهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ» رواه الترمذي والنسائي وقال الترمذي: حديث حسن صحيح.

Dari Abu Muhammad al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kesayangannya, berkata: aku hafal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu.” Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Nasa`i, dan at-Tirmidzi berkata, “Hadits hasan shahih.”
[Shahih: Sunan at-Tirmidzi (no. 2518), Sunan an-Nasa`i (VIII/327-328)]
***


Hadits ke-12 Tinggalkan Apa yang Tidak Berguna

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مِنْ حُسْنِ إِسْلامِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ» حديثٌ حسنٌ، رواه الترمذي وغيره هكذا.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata :Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara bagusnya keislaman seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak berguna baginya.” Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan selainnya seperti itu.
[Shahih: Sunan at-Tirmidzi (no. 2317), Sunan Ibnu Majah (no. 3976)]
***


Hadits ke-13 Di Antara Kesempurnaan Iman

عَنْ أَبِيْ حَمْزَة أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لاَ يُؤمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ» رواه البخاري ومسلم.

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu pelayan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak beriman (dengan sempurna) salah seorang dari kalian hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
[Muttafaqun ‘Alaihi: Shahih al-Bukhari (no. 13), Shahih Muslim (no. 45)]

***

Hadits ke-14 Sebab-Sebab Darah Ditumpahkan

عنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلاَّ بإِحْدَى ثَلاثٍ: الثَّيِّبُ الزَّانِيْ، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ، وَالتَّاركُ لِدِيْنِهِ المُفَارِقُ للجمَاعَةِ» رواه البخاري ومسلم.

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga hal: orang yang berzina padahal sudah menikah, membunuh jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya lagi memisahkan diri dari jamaah.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
[Muttafaqun ‘Alaihi: Shahih al-Bukhari (no. 6878), Shahih Muslim (no. 1676)]
***


Hadits ke-15 Di Antara Akhlak Seorang Mukmin

عَن أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرَاً أَو لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، ومَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ» رواه البخاري ومسلم.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam saja. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
[Muttafaqun ‘Alaihi: Shahih al-Bukhari (no. 6018, 6136, 6475), Shahih Muslim (no. 47)]
***


Hadits ke-16 Jangan Marah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوصِنِيْ! قَال: «لاَ تَغْضَبْ» فَرَدَّدَ مِرَارًا وَقَالَ: «لاَ تَغْضَبْ» رواه البخاري.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa seseorang berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku nasihat!” Beliau menjawab, “Jangan marah.” Dia mengulangi beberapa kali dan beliau menjawab, “Jangan marah.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari.
[Shahih: Shahih al-Bukhari (no. 6116)]
***


Hadits ke-17 Berbuat Baik Atas Segala Sesuatu

عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّادِ بنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ اللهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا القِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ» رواه مسلم.

Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menetapkan untuk berbuat baik atas segala sesuatu. Maka, apabila kalian membunuh membunuhlah dengan cara yang baik, dan apabila kalian menyembelih menyembelilah dengan baik pula. Hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya dan mempermudah penyembelihan.” Diriwayatkan oleh Muslim.
[Shahih: Shahih Muslim (no. 1955)]
LihatTutupKomentar