Iman pada Para Malaikat Allah

Iman pada Para Malaikat Allah Pengertian definisi dan tugas Malaikat Selain para nabi, manusia tidak bisa melihat malaikat di saat mereka berupa bentu
Iman pada Para Malaikat Allah
Nama kitab: Terjemah Jawahirul Kalamiyah
Nama kitab asal: Al-Jawahir Al-Kalamiyah fi Idah Al-Aqidah Al-Islamiyah ( الجواهر الكلامية في إيضاح العقيدة الإسلامية)
Nama lain kitab kuning: Al-Jawahir Al-Kalamiyah
Penulis: Tahir bin Saleh Al-Jazairi (wafat. 895 H) (طاهر بن صالح الجزائري)
Penerjemah: Ibnu Hasan Al-Malanjy
Bidang studi: Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) Asy’ariyah, ilmu kalam, tauhid, ushuluddin.

Daftar Isi
  1. Pembahasan Kedua Tentang Iman Kepada Para Malaikat
    1. Pengertian Malaikat
    2. Tugas Malaikat
  2. Kembali ke: Terjemah Jawahirul Kalamiyah
PEMBAHASAN KEDUA TENTANG IMAN KEPADA PARA MALAIKAT

المبحث الثاني في الإيمان بالملائكة ويشتمل على ثلاث مال


Pembahasan kedua tentang iman kepada para malaikat. Dalam bab ini memuat tiga masalah.

Pengertian Malaikat

٠‏ س : ما الملائكة؟

ج: هم أجسامٌ لطيفة مخلوقة من نور" لا يأكلونَ ولا يشربون وهم عبادٌ مكرّمون”" لا'يَعصّون الله ما أمَرهم ويفعلون ما يُؤمرون”".


30. Tanya: Apakah malaikat itu?

Jawab : Malaikat adalah jisim yang halus (bukan seperti kita yang ini), diciptakan dari cahaya. Mereka-tidak makan dan minum Mereka adalah hamba-hamba (Allah) yang mulia, tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan dan mere menjalankan apa yang diperintah.

۳١‏ - س هل يرى البشر الملائكة؟

ج : لا يَرّى البشرٌء غير الأنبياءء الملائكة إذأ كانوا على صورهم الأصلية لأنهم أجسام لطيفة كما أنهم لا يرون الهواء مع كونه جسماً مالئاً للفضاء لطيفا وأما إذا تشكلوا

بصورة جسم كثيفٍ كالإنسان فيرَونَهُ. ورؤيّة الأنبياء لهم علي صورهم الأصلية خصوصيَةٌ خصّوا بها لتلقي المسائل الدينية والأحكام الشرعية" ولا يستغرب وجود أجسام بيننا لا نراها بالعين وفي المعتادٍ ما يُقَرّبِ ذلك للذهن ويرفع عنه العْينّ فإن أمامنا كثيرا من الأجسام الحية

وغير الحيّة لا يدركها البصرٌ. ولولا الْظارة لظننا أنها ليس لها عينٌ ولا أثرٌ. كما لا يستغرب اختصاص البعض بإبصار أشياءَ لا تدرّكها سائر الأبصارٍ فإن في احتلاف الأبصار في قوة الإدراك وضعفه عبرة لأولي الأبصار.


31. Tanya: Apakah manusia bisa melihat malaikat?

Jawab : Selain para nabi, manusia tidak bisa melihat malaikat di saat mereka berupa bentuk asli (tidak menjelma berupa manusia atau lainnya). Sebab mereka adalah jisim yang halus.

Begitu juga manusia tidak dapat melihat hawa. Padahal hawa memenuhi angkasa, karena hawa adalah amat lembut. Namun. bila malaikat itu menjelma menjadi bentuk jisim vang kasar seperti manusia, mereka akan melihat malaikat.

Adapun para nabi bisa melihat malaikat dalam bentuk yang asli, adalah suatu keistimewaan khusus bagi mereka untuk menerima beberapa masalah agama dan hukum syarak. Tidak dianggap aneh juga bila terdapat beberapa jisim yang tidak bisa dilihat dengan mata.

Dalam keadaan biasa, terdapat hal-hal yang mudah dicerna akal pikiran dan menghilangkan kesamaran. Sesungguhnya di depan kita banyak benda yang hidup atau tidak, tapi mata kita tidak dapat melihatnya. Seandainya tiada mikroskop, niscaya kita punya perkiraan bahwa benda-benda itu tiada, baik berupa zat maupun bekasnya.

Begitu juga tidak heran, bila sebagian orang diberi keistimewaan untuk melihat beberapa benda yang tidak mampu ditangkap oleh mata. Perbedaan kekuatan penglihatan atau kelemahannya, adalah sebagai hikmah (yang bisa diambil pelajaran) bagi orang yang berakal.

Tugas Malaikat

32 - س: ما وظائف الملائكة؟

چ من الملائكة رل بین المولى سبحانه وتعالى وبين أنبيائه ورُسله كجبرائيل عليه السلام“. ومنهم حفظة على العباد 9 . ومنهم من يكبب أعمال العباد من حير أو شر“ . ومنهم موكلون بالجنة ونعيمها؟». ومنهم موكلون بالنار» وعذابها. ومنهم حملة العرش. ومنهم قائمون بمصالح العبادٍ ومنافعهم . إلى غير ذلك مما أمروا به


33. Tanya: Apakah tugas para malaikat?

Jawab : Di antara tugas malaikat, menjadi utusan-utusan antara Allah Subhanahu wa Ta’ala dan beberapa nabi dan rasul-Nya, seperti Malaikat Jibril a.s. Ada juga yang menjaga pada beberapa hamba Allah (Raqib dan Atid). Ada yang menulis perbuatan manusia yang jelek atau baik. Ada yang diserahi surga dan kenikmatannya. Ada yang diserahi neraka dan siksaannya. Ada yang membawa arasy. Ada yang bertugas untuk memberikan maslahat dan manfaat kepada manusia dan sebagainya dari apa yang mereka diperintahkan.[]
LihatTutupKomentar