Awal Mula Masuk Islam Kaum Anshar

Awal Mula Islamnya Kaum Anshar (Anshor) Permusuhan kaum kafir Quraish Makkah tidak menyurutkan niat sebagian kaum Anshar di Madinah (saat ini, Yatsrib) untuk datang menemui Rasulullah dan menyatakan ketertarikannya pada agama Islam. Maka terjadilah Baiat Aqobah yang pertama dan kedua. Kaum Quraisy tetap menzalimi umat Islam di Makkah yang memaksa umat Islam hijrah ke Madinah. Pada saat ini pula mereka berencana untuk membunuh Nabi Muhammad.
Awal Mula Masuk Islam Kaum Anshar
Awal Mula Islamnya Kaum Anshar (Anshor)

Permusuhan kaum kafir Quraish Makkah tidak menyurutkan niat sebagian kaum Anshar di Madinah (saat ini, Yatsrib) untuk datang menemui Rasulullah dan menyatakan ketertarikannya pada agama Islam. Maka terjadilah Baiat Aqobah yang pertama dan kedua. Kaum Quraisy tetap menzalimi umat Islam di Makkah yang memaksa umat Islam hijrah ke Madinah. Pada saat ini pula mereka berencana untuk membunuh Nabi Muhammad.

Nama kitab: Terjemah Khulasoh Nurul Yaqin fi Sirah Sayyid Al-Mursalin (Ringkasan dari kitab Nurul Yaqin Sejarah Rasulullah)
Jilid: 1
Penulis ringkasan: Umar Abdul Jabbar
Penerjemah:
Kitab asal: Nurul Yaqin fi Sirati Sayyidil Mursalin Muhammad saw
Penulis kitab asal: Muhammad bin Afifi Al-Bajuri dikenal dengan nama Syaikh Al-Khudri Bek
Wafat: 1345 H
Bidang studi: Sejarah Nabi Muhammad dan Islam
Download kitab asal: di sini (pdf)

Daftar isi

(37) Permulaan Islam Kaum Anshor

– Di tahun ke 11 datanglah 6 orang dari Yatsrib (1) (dari kabilah Khajraz) ke Makkah untuk berhaji

– Nabi saw mengajak mereka ke agama Islam, dan mengajak mereka untuk membantu dakwah Beliau saw

– Mereka pun beriman kepada apa yang dikatakan Nabi saw, bahkan mereka berikrar di antara mereka: ‚Demi Allah, sesungguhnya dialah Nabi orang-orang Yahudi yang dijanjikan kepada kita. Sudah sepantasnya kita beriman padanya akan hal ini‛

– Ketika mereka tiba di tempat mereka, dipaparkanlah apa yang mereka dengar dari Rasulullah dan mereka mengajak mereka untuk memeluk Islam, terkenallah Nabi saw di sana dan demikianlah awal permulaannya orang Yatsrib masuk Islam

Ringkasan

Di tahun ini 6 orang dari Yatsrib masuk ke Makkah untuk berhaji, lalu mereka masuk Islam, dan mereka menyiarkan Islam di kaumnya, terdengarlah nama Nabi saw di Madinah

(38) Bai’at Aqobah yang Pertama

– Di tahun ke 12 datanglah 12 orang ke Madinah (1)

– Mereka berkumpul dengan Rasulullah saw dekat ‘Aqobah pertama dan bermubaya’ah (sumpah setia/baiat) (2) untuk penyiaran Islam dengan beberapa syarat

– Yaitu: tidak boleh menyekutukan Allah, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak mereka, tidak berdusta, tidak durhaka sombong; maka barang siapa yang melakukannya surga adalah balasan baginya, jika tidak semua urusan dikembalikan kepada Allah swt, siapa yang Allah ampuni, siapa yang Allah siksa

– Ketika mereka kembali ke negeri mereka, Nabi utus bersama mereka (3) untuk mengajarkan Islam pada mereka. Tersiarlah dengan ini Islam sebab mereka itu, dari rumah ke rumah mereka tersiarlah Islam.

Note:

(1) 10 orang dari Aus 2 orang dari Khazraj
(2) Dalam tarikh Bai’ah ini dinamakan: Baitun-Nisaa’
(3) Beliau adalah Mush‘ib bin Umair atau disebut juga Al-Muqrie

Ringkasan

Di tahun ke 12 datanglah 12 orang laki-laki dari Madinah, mereka bermubaya’ah kepada Rasulullah saw di ‘Aqobah lalu mereka pulang dengan menyiarkan Islam pada kaumnya.

(39) Bai’at Aqobah Kedua

– Pada tahun ke 13 dari kenabian datanglah kepada Rasulullah saw 73 laki-laki dan dan 2 perempuan dari Madinah

– Mereka bermubaya’ah (sumpah setia/baiat) dengan Rasulullah saw dekat ‘Aqobah yang kedua, bahwa mereka akan menyembah Allah dan tidak menyekutuka-Nya dengan apapun, tidak menghalangi Rasul saw jika Beliau saw berhijrah ke tempat mereka

– Lalu mereka membagi dari yagn hadir menjadi 12 kelompok yang diketuai seseorang di masing-masing kelompoknya, Nabi saw bekata: kamu menjadi wakil terhdap kaummu dengan yang ada pada mereka, kamu penjamin seperti Hawariyyin kepada Nabi Isa’ as bin Maryam, sedangkan aku menjadi penjamin kaumku‛

– Mereka kemudian kembali ke Madinah dengan menyiarkan Islam dengan lebih semangat, Islam pun tersiar dengan pesat di sana

Ringkasan

Di tahun ke 13 datanglah 73 laki-laki dan 2 orang perempuan kepada Nabi saw untuk bersumpah setia di Aqobah yang kedua kalinya, lalu mereka kembali ke Madinah dan menyiarkan Islam dengan lebih pesat


(40) Hijrahnya Kaum Muslimin ke Madinah

– Ketika kaum Muslimin mengetahui perihal tersiarnya Islam di Madinah, kaum jahiliyah Makkah semakin keras menyiksa Rasulullah saw dan para sahabat ra,

– Kemudian Rasulullah saw memerintahkan mereka agar berhijrah ke Madinah bertemu dengan saudara mereka kaum Anshor

– Mereka mininggalkan Makkah dengan sembunyi-sembunyi takut diketahui kaum Quraisyi yang bisa menghalangi maksud mereka (1)

– Abu Bakar ra ingin ikut berhijrah ke Madinah tetapi Rasulullah saw mencegahnya agar menemani Rasulullah saw di Makkah

Note:

(1) Mereka keluar satu persatu dengan sembunyi-sembunyi agar ibadah mereka kepada Allah semakin kuat kecintaan kepada Nya melebihi dari apapun bercampur dalam darah dan daging mereka. Mereka tidak memperdulikan berpisah dengan tempat asal mereka jauh dari keluarga dan saudara mereka, selama dalam jalan mencari ridho Allah dan Rasul-Nya

Ringkasan

Ketika penduduk Madinah memeluk Islam, penduduk Makkah kian gencar menyiksa Rasulullah saw dan para sahabat, karenanya Rasulullah saw memerintahkan mereka untuk berhijrah ke Madinah dengan bertahap secara rahasia.


(41) Persekongkolan Kaum Quraisy untuk Membunuh Nabi saw

– Ketika mereka mendapati banyak dukungan dari para sahabat dan kaum Muslimin di Madinah dalam syiar agama Islam maka kaum Quraisyi sepakat untuk membunuh Nabi saw (1)

– Mereka bersepakat untuk mengirim seorang pemuda dari tiap-tiap kabilah agar mereka berkumpul ke rumah Rasul saw dan memukuli Rasul saw satu persatu dengan maksud menistakan perlawanan kabilah Nabi saw ketika mereka menuntut, karena hal tersebut dilakukan oleh semua kabilah

– Allah swt memberitahukan hal tersebut dan memerintahkan Rasulullah saw untuk berhijrah ke Madinah

Note:

Setelah mereka berunding mengenai hal busuk tersebut, Abu Jahal berkata kepada mereka: ‚Aku punya satu ide yang kalian tak pernah fikirkan, kita bunuh saja dia (sampai habis ucapnnya)‛. Mereka setuju dengan usulan itu, dan sepakat mengenai penyebaran Islam hanya boleh terjadi di luar Makkah. Ada hikmah yang lain yang terkandung tersebarnya Islam di Madinah, bukan di Makkah. Yaitu musuh -musuh Islam tak mungkin berkata Islam tersebar di Makkah karena kaum Quraysi yang member keluasan penyebaran Islam (ada kepentingan kaum tertentu).
LihatTutupKomentar