Penyebab Murtad Pembatal Keislaman

Penyebab Murtad Pembatal Keislaman Terjemah Sullam Taufiq pada halaman ini membahas tentang penyebab murtad (keluar dari Islam) yang terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu murtad keyakinan hati (i'tiqadi), murtad perbuatan (fi'liyah), murtad ucapan (qauliyah).
Penyebab Murtad Pembatal Keislaman
Penyebab Murtad Pembatal Keislaman

Terjemah Sullam Taufiq pada halaman ini membahas tentang penyebab murtad (keluar dari Islam) yang terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu murtad keyakinan hati (i'tiqadi), murtad perbuatan (fi'liyah), murtad ucapan (qauliyah).

Nama kitab: Terjemah Sullamut Taufiq ila Mahabbatillah alat Tahqiq
Penulis: Abdullah bin Husain bin Tohir Ba Alawi Al-Hadhromi Al-Syafi'i (1191-1272 HB/-1777 M)

Daftar Isi

Teks Arab


فَصْلٌ : فِيما يُخرِجُ مِنَ الإسْلامِ

يَجِبُ على كُلِّ مُسْلِمٍ حِفْظُ إسْلامِهِ وصَوْنُهُ عَمّا يُفْسِدُهُ ويُبْطِلُهُ ويَقْطَعُهُ، وهو الرِّدَّةُ [أيِ الكُفْرُ بَعْدَ الإسْلامِ] والعِياذُ بِاللهِ تَعالَى، وقَدْ كَثُرَ في هذا الزَّمانِ التَّساهُلُ في الكَلامِ حَتَّى إنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ بَعْضِهِمْ ألْفاظٌ تُخْرِجُهُمْ عن الإسْلامِ، ولا يَرَوْنَ ذٰلك ذَنْبًا فَضْلًا عن كَوْنِهِ كُفْرًا، والرِّدَّةُ ثَلاثَةُ أقْسامٍ: اعْتِقاداتٌ وأفْعالٌ وأقْوالٌ، وكُلُّ قِسْمٍ يَتَشَعَّبُ شُعَبًا كَثِيرَةً.

أمْثِلَةُ الرِّدَّةِ بِالقَلْبِ (أيِ الاعْتِقاداتِ الكُفْرِيَّةِ): فَمِنَ الأوَّلِ:

الشَّكُّ في اللهِ، أو في رَسُولِهِ، أو القُرْآنِ، أو اليَوْمِ الآخِرِ، أو الجَنَّةِ، أو النّارِ، أو الثَّوابِ، أو العِقابِ، ونَحْوِ ذٰلك مِمّا هو مُجمَعٌ عليه [مَعْلُومٌ مِنَ الدِّينِ بِالضَّرُورَةِ مِمّا لا يَخْفَى عليه]؛

أو [مَنِ] اعتَقَدَ فَقْدَ [أي نَفْيَ] صِفَةٍ مِنْ صِفاتِ اللهِ الواجِبَةِ إجْماعًا [ممّا دلَّ عليه العَقْلُ] كَالعِلْمِ، أو [مَنْ] نَسَبَ له [تَعالَى] صِفَةً يَجِبُ تَنْزِيهُهُ عنها إجْماعًا [مِمّا يَدُلُّ العَقْلُ على أنَّهُ نَقْصٌ في حَقِّهِ تَعالَى]، كَالجِسْمِ، أو [مَنْ] حَلَّلَ مُحَرَّمًا بِالإجْماعِ مَعْلُومًا مِنَ الدِّينِ بِالضَّرُورَةِ مِمّا لا يَخْفَى عليه، كالزِّنا واللِّواطِ والقَتْلِ والسَّرِقَةِ والغَصْبِ [أي أَخْذِ أَمْوالِ النّاسِ بِغَيْرِ حَقٍّ قَهْرًا]؛ أو [مَنْ] حَرَّمَ حَلالًا كذٰلك [أي مِمّا هو مَعْلُومٌ مِنَ الدِّينِ بِالضَّرُورَةِ مِمّا لا يَخْفَى عليه]، كالبَيْعِ والنِّكاحِ؛ أو [مَنْ] نَفَى وُجُوبَ مُجْمَعٍ عليه كذٰلك [أي مِمّا هو مَعْلُومٌ مِنَ الدِّينِ بِالضَّرُورَةِ مِمّا لا يَخْفَى عليه]، كَالصَّلَواتِ الخَمْسِ، أو سَجْدَةٍ منها، والزَّكاةِ، والصَّوْمِ، والحَجِّ، والوُضُوءِ؛ أو [مَنْ] أوْجَبَ ما لم يَجِبْ إجْماعًا كذٰلك [أي مِمّا هو مَعْلُومٌ مِنَ الدِّينِ بِالضَّرُورَةِ مِمّا لا يَخْفَى عليه]؛ أو [مَنْ] نَفَى مَشْرُوعِيَّةَ مُجْمَعٍ عليه كذٰلك [أي مِمّا هو مَعْلُومٌ مِنَ الدِّينِ بِالضَّرُورَةِ مِمّا لا يَخْفَى عليه]، كَالرَّواتِبِ؛ أو [مَنْ] عَزَمَ على الكُفْرِ [مُطْلَقًا] في المُسْتَقْبَلِ؛ أو [مَنْ عَزَمَ] على فِعْلِ شَيْءٍ مِمّا ذُكِرَ [مِنَ الكُفْرِيّاتِ أو نَحْوِها في المُسْتَقْبَلِ]، أو تَرَدَّدَ فيه، لا وَسْوَسَةٌ؛

أو [مَنْ] أنْكَرَ صُحْبَةَ سَيِّدِنا أبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللهُ عنه؛ أو [مَنْ أنْكَرَ] رِسالَةَ واحِدٍ مِنَ الرُّسُلِ المُجْمَعِ على رِسالَتِهِ [أي مِمَّنْ رِسالَتُهُ مِنَ المَعْلُومِ مِنَ الدِّينِ بِالضَّرُورَةِ الَّذِي لا يَخْفَى عليه، كَسَيِّدِنا عِيسَى وسَيِّدِنا مُوسَى عليهما الصَّلاةُ والسَّلامُ]؛ أو [مَنْ] جَحَدَ حَرْفًا مُجْمَعًا عليه مِنَ القُرْآنِ [وهو يَعْتَقِدُ أنَّهُ منه]، أو زادَ حَرْفًا فيه مُجْمَعًا على نَفْيِهِ [مَعَ كَوْنِهِ] مُعْتَقِدًا أنَّهُ [لَيْسَ] منه؛ أو [مَنْ] كَذَّبَ رَسُولًا، أو نَقَّصَهُ، أو صَغَّرَ اسْمَهُ بِقَصْدِ تَحْقِيرِهِ؛ أو [مَنْ] جَوَّزَ نُبُوَّةَ أحَدٍ بَعْدَ نَبِيِّنا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عليه وسَلَّمَ.

أمْثِلَةُ الرِّدَّةِ بِالجَوارِحِ (أي الأفْعالِ الكُفْرِيَّةِ):

والقِسْمُ الثّاني أفْعالٌ، كَسُجُودٍ لِصَنَمٍ أو شَمْسٍ أو قَمَرٍ [أو شَيْطانٍ] [مُطْلَقًا]، أو مَخْلُوقٍ آخَرَ [على وَجْهِ عِبادَتِهِ].

Penyebab Murtad

Setiap orang islam wajib memelihara dan menjaga keislamannya agar jangan sampai ada sesuatu yg merusak,membatalkan dan memutus islamnya,sebab semua itu adalah murtad, semoga kita dilindungi oleh Alloh dari perbuatan murtad.

Pada zaman ini banyak orang yg sembrono dalama berkata2. Segingga yg diucapkan sungguh sungguh mengeluarkan dirinya dari agama islam,sementara dia sama sekali tidak pernah menganggap bahwa yg diucapkan itu dosa, apalagi dianggap kufur malah tak mungkin

Perbutan murtad terbagi menjadi tiga hal.

1. Murtad i'tiqod (keyakinan dalam hati)
2. Murtad fi'liyah (perbuatan)
3. Murtad qouliyah (ucapan)

Masing2 bagian bercabang amat banyak


Pertama, Murtad I'tiqadi

Murtad karena Kenyakinan
Setiap pembagian Sifat murtad bercabang cabang dgn cabang yg banyak. Sebagian dari murtad I'tiqod yaitu:

- Meragukan adanya Allah,
- Meragukan utusan Allah,
- Meragukan kebenaran Alqur'an,
- Meragukan hari kiyamat, Meragukan
- Meragukan adanya surga dan neraka, Meragukan
- Meragukan adanya pahala,
- Meragukan siksaan Allah
- Meragukan hukum yg disepakati para ulama mujtahid.

- Berkeyakinan tidak ada sifat wajib bagi Alloh yg telah disepakati ulama mujtahid, Serperti 'ilmu, Menisbatkan Alloh dgn sifat yang seharusnya wajib mensucikanya secara ijma' ulama seperti mengatakan Allah berjasad

- Menghalalkan perkara haram yg di sepakati Ulama Mujtahid sdh di ketauhui secara agama. Seperti : zina, liwath (homosex), Pembantaian, Pencuarian, Merampok.

- Mengharamkan yang halal seperti jual beli dan nikah

- Meniadakan kewajiban yg telah disepakati ulama, seperti sholat lima waktu, atau menghilangkan satu sujud dari Sholat, Meniadakan kewajiban Zakat, Puasa, Haji, Wudlu.
- Mewajibkan apa yg tidak wajib secara ijma' ulama
- Meniadakan ibadah yg di syareatkan agama,' seperti sholat sunah rowatib (qobliyah-ba'diyah)
- Berencana kufur (Murtad ) akan masa datang.
- Berencana mengerjakan sesuatu pada keadaan dari apa yg telah disebutkan
- Bimbang dalam agama, Bukan karena waswas.
- Mengingkari sahabat-sahabat nabi kita seperti abu Bakar, Umar ,Utsman, Ali.
- Mengingkari kerasulan salah satu rosul Allah menurut Ijma' ulama.
- Mengingkari satu huruf dari Alqur'an yang telah disepakati ulama
- Menambahkan satu huruf yg tidak dalam Alquran menurut Ijma' ulama sedangkan dia meyakini itu salah satu huruf Alquran.
- Mendustakan dan meremehkan serta men-tashgir nama rasul dgn tujuan menghina,
- Menyangka ada nabi sesudah nabi muhammad SAW.

Kedua, Murtad Karena Perbuatan (Murtad Fi'liyah) yaitu seperti :

- Menyembah berhala,
- Menyembah matahari,
- Menyembah mahluk lainnya[]
LihatTutupKomentar