Tafsir Quran Surah ke-94 Al-Insyirah Asy-Syarh

Tafsir Quran Surah ke-94 Al-Insyirah, Asy-Syarh Al-Insyiroh, Al-Inshirah, Ash-Sharh (Kelapangan), jumlah ayat 8 ayaat kitab: Terjemah Tafsir Jalalain

Tafsir Quran Surah ke-94 Al-Insyirah Asy-Syarh


Tafsir Quran Surah ke-94 Al-Insyirah, Asy-Syarh Al-Insyiroh, Al-Inshirah, Ash-Sharh (Kelapangan), jumlah ayat 8 ayaat

Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
{ ألم نشرح } استفهام تقرير أي شرحنا { لك } يا محمد { صدرك } بالنبوة وغيرها
 
1. (Bukankah Kami telah melapangkan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir atau menetapkan, yakni Kami telah melapangkan (untukmu) hai Muhammad (dadamu?) dengan kenabian dan lain-lainnya.

{ ووضعنا } حططنا { عنك وزرك }
 
2. (Dan Kami telah menghilangkan) telah melenyapkan (darimu dosamu.)
 
{ الذي أنقض } أثقل { ظهرك } وهذا كقوله تعالى : { ليغفر لك الله ما تقدم من ذنبك }
 
3. (Yang memberatkan) yang memayahkan (punggungmu) ayat ini maknanya sama dengan ayat lainnya yaitu, firman-Nya, "....supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu..." (Q.S. Al-Fath:2)
 
{ ورفعنا لك ذكرك } بأن تذكر مع ذكري في الآذان والإقامة والتشهد والخطبة وغيرها
 
4. (Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu) yakni sebutan namamu sebagai contohnya ialah namamu disebutkan bersama-sama dengan nama-Ku di dalam adzan, iqamah, tasyahhud, khotbah dan lain sebagainya.
 
{ فإن مع العسر } الشدة { يسرا } سهولة
 
5. (Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu) atau kesukaran itu (ada kelapangan) yakni kemudahan.
 
{ إن مع العسر يسرا } والنبي صلى الله عليه و سلم قاسى من الكفار شدة ثم حصل له اليسر بنصره عليهم
 
6. (Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kelapangan) Nabi banyak sekali mengalami kesulitan dan hambatan dari orang-orang kafir, kemudian beliau mendapatkan kelapangan dan kemudahan, yaitu setelah beliau mengalami kemenangan atas mereka.
{ فإذا فرغت } من الصلاة { فانصب } إتعب في الدعاء
 
7. (Maka apabila kamu telah selesai) dari salat (bersungguh-sungguhlah kamu) di dalam berdoa.
 
{ وإلى ربك فارغب } تضرع
 
8. (Dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap) atau meminta dengan merendahkan diri. [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]
LihatTutupKomentar