Terjemah Kitab Jam'ul Jawamik
Nama kitab/buku: Terjemah kitab Jаm'ul Jаwаmі, Jamul Jawamik
Nama kitab asal: Jam'ul Jawamik fi Ushul al-Fiqh atau al-Jamik al-Kabir (جمع الجوامع في أصول الفقه)
Pengarang: Tajuddin Aѕ-Subkі
Nama lengkap penulis: Taj al-Din al-Subki; Abdul Wahhab ibn Ali ibn Abdul Kafi al-Subki, Abu Nashr (تاج الدين السبكي؛ عبد الوهاب بن علي بن عبد الكافي السبكي، أبو نصر)
Kelahiran: 1327 M / 727 H Kairo, Mesir
Wafat: 1370 M / 771 H, Kairo, Mesir
Penerjemah:
Bidang studi: Ushul Fikih madzhab Syafi'i
Daftar isi
- Download Terjemah Jam'ul Jawamik Lengkap
- Biografi Tajuddin as Subki Pengarang Jam'ul Jawami'
- Sekilas tentang kitab Jam'ul Jawamik
- Syarah Jam'ul Jawamik
- Mukhtashar (ringkasan)
- Mukaddimah
- Kitab Pertama: Al-Kitab dan pembahasan beberapa dalil ucapan
- Lafadz Musytarak
- Hakikat dan Majaz
- Amar (perintah)
- Nahi (larangan)
- Am (lafadz umum)
- Takhshish
- Pentakhshish
- Dalil mutlaq dan muqayyad
- Dhahir dan muawwal
- Mujmal
- Bayan
- Nasakh
- Kitab kedua: al-Sunnah
- Pembahasan kalam khabar
- Kitab ketiga: Ijmak
- Kitab keempat: Qiyas
- Metode pencarian illat: masalik al-illat
- Al-Qawadih: bentuk-bentuk perusak dalil
- Kitab kelima: Penggalian dalil
- Kitab keenam: Ta'adul dan tarjih
- Kitab ketujuh: Ijtihad
- Ushuluddin
- Penutup: tentang dasar-dasar tasawuf
Download Terjemah Jam'ul Jawamik (format pdf)
Cara download file:
(a) Komputer/Laptop: Chrome/Firefox ->
arahkan kursor mouse pada link file -> klik kanan -> save link as ->
simpan di komputer/laptop.
(b) HP android: Chrome -> sentuh lama
file yang ingin didownload -> lalu ketuk Download link
Download Jam'ul Jawamik versi Arab (format pdf)
Biografi Tajuddin as Subki Pengarang Jam'ul Jawami'
Beliau bernama lengkap Abdul Wahhab bin Ali bin Abdul Kafi bin Ali bin Tamam
as-Subuki. Dijuluki juga dengan Tajuddin as-Subuki. Ayah beliau yang dijuluki
dengan Taqiyuddin as-Subuki (pelindung agama dari desa Subuki) terlahir dari
sebuah desa di provinsi Manufiyyah, negara Mesir, yang bernama desa Subuki
atau yang sekarang dikenal juga dengan nama desa Subuki al-‘Uwaidhat. Leluhur
Tajuddin as-Subuki adalah pembesar dari kalangan Anshar (golongan shahabat
Nabi yang berasal dari kota Madinah). Menurut Abdul Hayy Ibnu Imad dalam kitab
Syudzurat adz-Dzahab fi Akhbar min Dzahab (Beirut: Dar Ibn Katsir, 1986, vol.
6 hal. 221), Tajuddin as-Subuki lahir di kota Kairo pada tahun 727 H.
Kemudian, pada Jumadil Akhir tahun 739 H ayah beliau Taqiyuddin as-Subuki
diangkat menjadi qadhi di kota Damaskus, negara Suriah. Oleh karena itu,
Tajuddin as-Subuki sejak umur sebelas tahun telah dibawa ayahnya untuk belajar
kepada para pembesar ulama negara Suriah.
Di antara guru-guru dari
Tajuddin as-Subuki adalah ayah beliau sendiri yaitu Taqiyuddin Ali bin Abdul
Kafi as-Subuki (w. 756 H), Fathuddin Muhammad bin Muhammad al-Andalusi (w. 734
H), Aminuddin Abdul Muhsin bin Ahmad as-Shabuni (w. 736 H), Zainab bin
al-Kamal Ahmad al-Maqdisi (w. 740 H), Abu Hajjaj Yusuf bin az-Zakki (w. 742
H), Syamsuddin Muhammad adz-Dzahabi (w. 748 H), Muhammad bin Abu Bakar Ibnu
Naqib (w. 745 H), dan Abu Hayyan Muhammad bin Yusuf al-Andalusi (w. 745 H).
Tajuddin as-Subuki telah terkenal dengan kecerdasan serta daya
hafalnya yang melebihi rata-rata. Hal ini dibuktikan dengan berbagai
pencapaian yang mengagumkan di usianya yang masih belia. Di antara
pencapaiannya yang dicatat oleh Ibnu Syuhbah dalam kitab Thabaqat
asy-Syafi’iyyah (Beirut: Darul Fikr, 2010, vol. 10 hal. 194) adalah Tajuddin
as-Subuki mendapatkan izin untuk berfatwa dan mengajar dari Syekh Ibnu Naqib
di usianya yang belum genap 18 tahun. Selain itu, ayah beliau juga
memberikannya gelar Mufti al-Islam (ahli fatwa Islam) setelah ia berhasil
memecahkan permasalahan sulit dalam fiqih mazhab Syafi’i. Bahkan, Syamsuddin
Muhammad adz-Dzahabi, salah satu guru Tajuddin as-Subuki juga memujinya dalam
kitab al-Mu’jam al-Mukhtash bi al-Muhadditsin (Riyadh: Maktabah as-Shiddiq,
1988, hal. 152), “Ia (Tajuddin as-Subuki) telah menulis beberapa hadits
dariku, aku berharap ia semakin rajin menggeluti bidang keilmuan, hingga
nantinya ia mengajar dan berfatwa.”
Sekilas Tentang Jam'ul Jawamik
Jam'ul Jawami' adalah sebuah karya monumental Imam Tajuddin Al-Subki. Dalam disiplin ilmu ushul fiqh dan ushuluddin mazhab Syafi'i.
Nama jam’ul jawami terdiri dari dua kata, yaitu jam’u yang berarti kumpulan, dan al-Jawami merupakan jamak dari dari kata jam’u yang berarti banyak kumpulan. Dengan demikian jam’ul jawami’ berarti kumpulan dari berbagai kumpulan, atau kapitaselekta dari berbagai pandangan. Nama ini dikaitkan dengan kitab jam’ul jawami, kitab ini merupakan kitab yang menghimpun, mengkorelasikan, menganalisis dan mengkomparasikan berbagai pandangan para ulama ketika menjelaskan suatu pembahasan. Diakui oleh pengarangnya bahwa kitab jam’ul jawami menghimpun lebih dari 100 kitab rujukan. Sebuah kitab yang sangat langka dijumpai pada masanya.
Syarah Jam'ul Jawamik
- Tansyif al-Masami' bi jam'il jawami': Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi (w. 794).
- Al-Nukat ala jam'il jawamik, al-Najm al-Lami' syarah jam' al-jawami': Muhammad ibn Abi Bakar ibn Jamaah (w. 819)
- Al-Ghaits al-hami' bi syarh jam'il jawami': Ahmad ibn abd al-rahim bin al-husain al-Iraqi (w. 826)
- Al-Nukat ala Jam'il jawamik: Ibnu Hajar al-Asqalani (w. 852)
-
Al-Nukat al-lawami' ala al-mukhtashar wal minhaj wa jam'il jawamik:
Jalaluddin al-Suyuti (w. 911 H)
-
Syarah jam'ul jawamik: Ahmad ibn Abdullah al-Ghazzi al-Syafi'i
Mukhtashar (ringkasan) dari Jam'ul Jawami'
- Lubbul ushul dan syarahnya yakni Ghayatul wushul ila syarh lubbil ushul: keduanya ditulis oleh Syaikhul Islam Zakariya al-Anshari (w. 926 H)
- Mukhtashar Jam'il jawamik: Muhammad al-Halabi al-Syafi'i (w. 916 H)
- Al-Fushul fi Ushul al-Syariah: Mahmud Umar al-Bajuri
- Nazhm jam'il jawamik: Syihabuddin Al-Tukhi al-Syafi'i (w. 893 H)
- Al-Badr al-Lami' fi nazhm: Sayid Ali Al-Ashmuni
- Al-Kawkab al-Sati': Jalaluddin al-Suyuthi (w. 911 H)
- Al-Durar al-lawami' fi nazhm jam'il jawamik: Abdullah bin Ahmad Bakathir al-hadrami al-Syafi'i (w. 925 H)
- Nazham ridha al-Din Muhammad al-Ghazzi al-Syafi'i (w. 935 H)
- Al-Jawahir al-Lawamik fi nazhm jam'il jawamik: Abdul Hafizh Sultan al-Maghrib al-Aqsha.