Bab Murtad (Keluar dari Islam)

Murtad adalah orang yang keluar dari Islam karena melakukan perbuatan pelanggaran yang membatalkan keislaman dan membuatnya keluar dari agama Islam. Contoh perilaku murtad adalah mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. Menyembah selain Allah, menyembah berhala, dll.
Bab Murtad (Keluar dari Islam)
Murtad adalah orang yang keluar dari Islam karena melakukan perbuatan pelanggaran yang membatalkan keislaman dan membuatnya keluar dari agama Islam. Contoh perilaku murtad adalah mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. Menyembah selain Allah, menyembah berhala, dll.

Nama kitab: Terjemah Kitab Fathul Qorib
Judul kitab asal: Fathul Qarib Al-Mujib fi Syarhi Alfazh Al-Taqrib atau Al-Qawl Al-Mukhtar fi Syarh Ghayatil Ikhtishar (فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب أو القول المختار في شرح غاية الإختصار)
Pengarang: Abu Abdillah Muhammad bin Qasim bin Muhammad Al-Ghazi ibn Al-Gharabili
Bidang studi: Fiqih madzhab Syafi'i

Daftar Isi


Bab Murtad

(فصل): في أحكام الردة وهي أفحش أنواع الكفر ومعناها لغة الرجوع عن الشيء إلى غيره، وشرعاً قطع الإسلام بنية كفر أو قول كفر أو فعل كفر كسجود لصنم، سواء كان على جهة الاستهزاء أو العناد أو الاعتقاد كمن اعتقد حدوث الصانع

(ومن ارتد عن الإسلام) من رجل أو امرأة كمن أنكر وجود الله أو كذب رسولاً من رسل الله أو حلل محرماً بالإجماع كالزنى، وشرب الخمر أو حرم حلالاً بالإجماع كالنكاح والبيع (استتيب) وجوباً في الحال في الأصح فيهما، ومقابل الأصح في الأولى أنه يسنّ الاستتابة وفي الثانية أنه يمهل، (ثلاثاً) أي إلى ثلاثة أيام

(فإن تاب) بعوده إلى الإسلام بأن يقر بالشهادتين على الترتيب بأن يؤمن بالله أولاً ثم برسوله، فإن عكس لم يصح كما قاله النووي في شرح المهذب في الكلام على نية الوضوء (وإلا) أي وإن لم يتب المرتد (قتل) أي قتله الإمام إن كان حراً بضرب عنقه، لا بإحراق ونحوه، فإن قتله غير الإمام عزر،

وإن كان المرتد رقيقاً جاز للسيد قتله في الأصح. ثم ذكر المصنف حكم الغسل وغيره في قوله (ولم يغسل ولم يصل عليه ولم يدفن في مقابر المسلمين)

Fasal menjelaskan hukum-hukum murtad.

Murtad adalah bentuk kekafiran yang paling jelek.

Pengertian Murtad

Makna murtad secara bahasa adalah kembali dari sesuatu pada sesuatu yang lain.

Dan secara syara’ adalah memutus islam dengan niat, ucapan atau perbuatan kufur seperti sujud kepada berhala.

Semua itu baik atas dasar meremehkan, menentang atau menyaqini seperti orang yang menyaqini baru datangnya Sang Pencipta.

Contoh Perbuatan Murtad

Barang siapa yang murtad dari agama islam, laki-laki atau perempuan seperti orang yang mengingkari wujudnya Allah, mendustakan satu rasul dari rasul-rasulnya Allah, menghalalkan perkara yang diharamkan secara ijma’ seperti zina dan minum khamar (alkohol), atau mengharamkan perkara yang halal secara ijma’ seperti nikah dan jual beli, maka ia wajib disuruh taubat seketika menurut qaul al ashah dalam dua perkara tersebut (wajib disuruh taubat dan seketika).

Sedangkan muqabil al ashah (pendapat pembanding al ashah) dalam permasalahan yang pertama adalah sesungguhnya orang tersebut sunnah disuruh taubat. Dan dalam permasalahan kedua adalah sesungguhnya orang tersebut diberi tenggang waktu tiga, maksudnya hingga tiga hari.

Cara Taubat dari Murtad

Jika orang tersebut mau bertaubat dengan kembali ke Islam dengan cara mengikrarkan diri dengan mengucapkan dua kalimat syahadah secara tertib dengan mengucapkan iman kepada Allah pertama kali kemudian kepada rasul-Nya.

Sehingga, jika ia membalik, maka tidak sah sebagaimana yang diungkapkan imam an Nawawi di dalam kitab Syarh al Muhadzdzab di dalam pembahasan niat wudlu’.

Murtad yang Tidak Mau Taubat

Jika tidak, maksudnya jika orang murtad tersebut tidak mau taubat, maka ia berhak dibunuh, maksudnya imam membunuhnya jika ia adalah orang merdeka dengan memenggal lehernya tidak dengan membakarnya dan sesamanya.

Sehingga, jika selain imam membunuh orang murtad tersebut, maka orang tersebut berhak dita’zir.

Dan jika orang murtad tersebut adalah budak, maka bagi majikannya diperkenankan membunuhnya menurut pendapat al ashah.

Kemudian mushannif menyebutkan hukum memandikan orang murtad dan yang lainnya di dalam perkataan beliau,

Dan orang murtad tersebut tidak wajib dimandikan, tidak boleh dishalati dan tidak boleh dimakamkan di pemakaman kaum muslimin.[alkhoirot.org]

Bab Orang yang Meninggalkan Shalat

وذكر غير المصنف حكم تارك الصلاة في ربع العبادات وأما المصنف فذكره هنا فقال
(فصل: وتارك الصلاة) المعهودة الصادقة بإحدى الخمس (على ضربين أحدهما أن يتركها) وهو مكلف (غير معتقد لوجوبها فحكمه) أي التارك لها (حكم المرتد) وسبق قريباً بيان حكمه

(والثاني أن يتركها كسلاً) حتى يخرج وقتها حال كونه (معتقداً لوجوبها فيستتاب فإن تاب وصلى وهو تفسير للتوبة) (وإلا) أي وإن لم يتب (قتل حداً) لا كفراً (وكان حكمه حكم المسلمين) في الدفن في مقابرهم، ولا يطمس قبره، وله حكم المسلمين أيضاً في الغسل والتكفين والصلاة عليه والله أعلم.

Selain mushannif menyebutkan hukum tarikus shalat (orang yang meninggalkan sholat) di dalam permasalahan ubudiyah (ibadah). Sedangkan mushannif menyebutkannya di sini, beliau berkata.

(Fasal) orang yang meninggalkan sholat yang telah diketahui ada dua macam, dan bisa diarahkan terhadap meninggalkan salah satu dari sholat lima waktu saja.

Tidak Shalat karena Menganggap Tidak Wajib

Salah satunya, seseorang meninggalkan sholat dan ia adalah orang mukallaf dan tidak meyaqini terhadap kewajiban shalat tersebut, maka hukumnya, maksudnya orang yang meninggalkan shalat tersebut adalah hukumnya orang murtad, dan baru saja dijelaskan hukumnya.

Tidak Shalat karena Malas

Yang kedua adalah ia meninggalkan sholat karena malas hingga waktu shalat tersebut keluar, namun ia tetap menyaqini kewajibannya, maka orang seperti ini disuruh bertaubat.

Sehingga, jika ia mau bertaubat dan melaksanakan sholat, -maka hukumnya jelas-. Dan ini adalah penjelasan cara taubat.

Jika tidak, maksudnya jika ia tidak mau bertaubat, maka berhak dibunuh sebagai hukuman bukan karena kufur.

Dan orang ini hukumnya adalah orang islam di dalam masalah dimakamkan di pemakaman muslimin dan makamnya tidak boleh dihilangkan.[alkhoirot.org]
LihatTutupKomentar