Tafsir Quran Surah ke-5 Al-Maidah
Tafsir Quran Surah ke-5   Al-Maidah lengkap dari ayat 1 sampai akhir (120) Terjemah Tafsir Jalalain oleh Jalaluddin Al-Mahalli. dan Al-Suyuti Bahasa
Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain 
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama penafsir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ 
أَوْفُواْ بالعقود } العهود المؤكدة التي بينكم وبين الله والناس { أُحِلَّتْ 
لَكُمْ بَهِيمَةُ الأنعام } الإِبل والبقر والغنم أكلاً بعد الذبح { إِلاَّ مَا 
يتلى عَلَيْكُمْ } تحريمه في { حُرّمَتْ عَلَيْكُمُ الميتة } الآية ، فالاستثناء 
منقطع ، ويجوز أن يكون متصلاً والتحريم لما عرض من الموت ونحوه { غَيْرَ مُحِلّى 
الصيد وَأَنتُمْ حُرُمٌ } أي مُحْرِمون ، ونصب «غير» على الحال من ضمير ( لكم ) { 
إِنَّ الله يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ } من التحليل وغيره لا اعتراض عليه .
001. (Hai orang-orang yang beriman, penuhilah olehmu perjanjian itu) 
baik perjanjian yang terpatri di antara kamu dengan Allah maupun dengan sesama 
manusia. (Dihalalkan bagi kamu binatang ternak) artinya halal memakan unta, sapi 
dan kambing setelah hewan itu disembelih (kecuali apa yang dibacakan padamu) 
tentang pengharamannya dalam ayat, "Hurrimat `alaikumul maitatu..." Istitsna` 
atau pengecualian di sini munqathi` atau terputus tetapi dapat pula muttashil, 
misalnya yang diharamkan karena mati dan sebagainya (tanpa menghalalkan berburu 
ketika kamu mengerjakan haji) atau berihram; ghaira dijadikan manshub karena 
menjadi hal bagi dhamir yang terdapat pada lakum. (Sesungguhnya Allah menetapkan 
hukum menurut yang dikehendaki-Nya) baik menghalalkan maupun mengharamkannya 
tanpa seorang pun yang dapat menghalangi-Nya. 
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ لاَ 
تُحِلُّواْ شعائر الله } جمع ( شعيرة ) أي معالم دينه بالصيد في الإِحرام { وَلاَ 
الشهر الحرام } بالقتال فيه { وَلاَ الهدى } ما أهدي إلى الحرم من النعم بالتعرّض 
له { وَلاَ القلائد } جمع ( قلادة ) ، وهي ما كان يقلد به من شجر الحرم ليأمن ، أي 
فلا تتعرّضوا لها ولا لأصحابها { وَلاَ } تحلوا { أَمِينَ } قاصدين { البيت الحرام 
} بأن تقاتلوهم { يَبْتَغُونَ فَضْلاً } رزقاً { مِّن رَّبِّهِمْ } بالتجارة { 
وَرِضْوَاناً } منه بقصده بزعمهم الفاسد ، وهذا منسوخ بآية ( براءة ) [ 5 : 9 ] { 
وَإِذَا حَلَلْتُمْ } من الإِحرام { فاصطادوا } أمر إباحة { وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ 
} يكسبنكم { شَنَئَانُ } بفتح النون وسكونها ، بَغض { قَوْمٍ } لأجل { أَن 
صَدُّوكُمْ عَنِ المسجد الحرام أَن تَعْتَدُواْ } عليهم بالقتل وغيره { 
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى البر } فعل ما أمرتم به { والتقوى } بترك ما نهيتم عنه { 
وَلاَ تَعَاوَنُواْ } فيه حذف إحدى التاءين في الأصل { عَلَى الإثم } المعاصي { 
والعدوان } التعدّي في حدود الله { واتقوا الله } خافوا عقابه بأن تطيعوه { أَنَّ 
الله شَدِيدُ العقاب } لمن خالفه .
002. (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar 
Allah) jamak sya`iiratun; artinya upacara-upacara agama-Nya. Melanggar yaitu 
dengan berburu di waktu ihram (dan jangan pula melanggar bulan haram) dengan 
melakukan peperangan padanya (dan jangan mengganggu binatang-binatang hadya) 
yakni hewan yang dihadiahkan buat tanah suci (serta binatang-binatang berkalung) 
jamak dari qilaadatun; artinya binatang yang diberi kalung dengan kayu-kayuan 
yang terdapat di tanah suci sebagai tanda agar ia aman, maka janganlah ada yang 
mengganggu baik hewan-hewan itu sendiri maupun para pemiliknya (jangan pula) 
kamu halalkan atau kamu ganggu (orang-orang yang berkunjung) atau menuju 
(Baitulharam) dengan memerangi mereka (sedangkan mereka mencari karunia) artinya 
rezeki (dari Tuhan mereka) dengan berniaga (dan keridaan) daripada-Nya di 
samping berkunjung ke Baitullah tidak seperti pengertian mereka yang salah itu. 
Ayat ini dimansukh oleh ayat Bara`ah. (Dan apabila kamu telah selesai) dari 
ihram (maka perintahlah berburu) perintah di sini berarti ibahah atau 
memperbolehkan (dan sekali-kali janganlah kamu terdorong oleh kebencian) dibaca 
syana-aanu atau syan-aanu berarti kebencian atau kemarahan (kepada suatu kaum 
disebabkan mereka telah menghalangi kamu dari Masjidilharam untuk berbuat 
aniaya) kepada mereka dengan pembunuhan dan sebagainya. (Bertolong-tolonglah 
kamu dalam kebaikan) dalam mengerjakan yang dititahkan (dan ketakwaan) dengan 
meninggalkan apa-apa yang dilarang (dan janganlah kamu bertolong-tolongan) pada 
ta`aawanu dibuang salah satu di antara dua ta pada asalnya (dalam berbuat dosa) 
atau maksiat (dan pelanggaran) artinya melampaui batas-batas ajaran Allah. (Dan 
bertakwalah kamu kepada Allah) takutlah kamu kepada azab siksa-Nya dengan 
menaati-Nya (sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya) bagi orang yang 
menentang-Nya. 
{ حُرّمَتْ عَلَيْكُمُ الميتة } 
أي أكلها { والدم } أي المسفوح كما في ( الأنعام ) [ 145 : 6 ] { وَلَحْمُ الخنزير 
وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ الله بِهِ } بأن ذبح على اسم غيره { والمنخنقة } الميتة 
خنقاً { والموقوذة } المقتولة ضرباً { والمتردية } الساقطة من علو إلى أسفل فماتت { 
والنطيحة } المقتولة بنطح أخرى لها { وَمَا أَكَلَ السبع } منه { إِلاَّ مَا 
ذَكَّيْتُمْ } أي أدركتم فيه الروح من هذه الأشياء فذبحتموه { وَمَا ذُبِحَ عَلَى } 
اسم { النصب } جمع ( نصاب ) وهي الأصنام { وَأَنْ تَسْتَقْسِمُواْ } تطلبوا القَسْم 
والحكم { بالأزلام } جمع ( زلم ) بفتح الزاي وضمها مع فتح اللام ( قدح ) بكسر القاف 
صغير لا ريش له ولا نصل وكانت سبعة عند سادن الكعبة عليها أعلام وكانوا يحكمونها 
فإن أمرتهم ائتمروا وإن نهتهم انتهوا { ذلكم فِسْقٌ } خروج عن الطاعة ، ونزل يوم 
عرفة عام حجة الوداع { اليوم يَئِسَ الذين كَفَرُواْ مِن دِينِكُمْ } أن ترتدوا عنه 
بعد طمعهم في ذلك لما رأوا من قوّته { فَلاَ تَخْشَوْهُمْ واخشون اليوم أَكْمَلْتُ 
لَكُمْ دِينَكُمْ } أحكامه وفرائضه فلم ينزل بعدها حلال ولا حرام { وَأَتْمَمْتُ 
عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى } بإكماله وقيل بدخول مكة آمنين { وَرَضِيتُ } أي اخترت { 
لَكُمُ الإسلام دِيناً فَمَنِ اضطر فِى مَخْمَصَةٍ } مجاعة إلى أكل شيء مما حرم 
عليه فأكله { غَيْرَ مُتَجَانِفٍ } مائل { لإِثْمٍ } معصية { فَإِنَّ الله غَفُورٌ 
} له ما أكل { رَّحِيمٌ } به في إباحته له بخلاف المائل لإِثم أي المتلبس به كقاطع 
الطريق والباغي مثلاً فلا يحل له الأكل .
003. (Diharamkan bagimu bangkai) yakni memakannya (darah) yang mengalir 
seperti pada binatang ternak (daging babi, hewan yang disembelih karena selain 
Allah) misalnya disembelih atas nama lain-Nya (yang tercekik) yang mati karena 
tercekik (yang dipukul) yang dibunuh dengan jalan memukulnya (yang jatuh) dari 
atas ke bawah lalu mati (yang ditanduk) yang mati karena tandukan lainnya (yang 
diterkam oleh binatang buas kecuali yang sempat kamu sembelih ) maksudnya yang 
kamu dapati masih bernyawa dari macam-macam yang disebutkan itu lalu kamu 
sembelih (dan yang disembelih atas) nama (berhala) jamak dari nishab; artinya 
patung (dan mengundi nasib) artinya menentukan bagian dan keputusan (dengan anak 
panah) azlaam jamak dari zalam atau zulam; artinya anak panah yang belum diberi 
bulu dan ujungnya tidak bermata. Anak panah itu ada tujuh buah disimpan oleh 
pengurus Kakbah dan padanya terdapat tanda-tanda. Maka tanda-tanda itulah yang 
mereka ambil sebagai pedoman, jika disuruh mereka lakukan dan jika dilarang 
mereka hentikan. (Demikian itu adalah kefasikan) artinya menyimpang dari 
ketaatan. Ayat ini turun pada hari Arafah masa haji wadak, yaitu haji terakhir 
yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. (Pada hari ini orang-orang kafir telah 
putus-asa terhadap agamamu) untuk mengembalikan kamu menjadi murtad setelah 
mereka melihat kamu telah kuat (maka janganlah kamu takut kepada mereka dan 
takutlah pada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu) yakni 
hukum-hukum halal maupun haram yang tidak diturunkan lagi setelahnya hukum-hukum 
dan kewajiban-kewajibannya (dan telah Kucukupkan padamu nikmat karunia-Ku) yakni 
dengan menyempurnakannya dan ada pula yang mengatakan dengan memasuki kota Mekah 
dalam keadaan aman (dan telah Kuridai) artinya telah Kupilih (Islam itu sebagai 
agama kalian. Maka siapa terpaksa karena kelaparan) untuk memakan sesuatu yang 
haram lalu dimakannya (tanpa cenderung) atau sengaja (berbuat dosa) atau maksiat 
(maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun) terhadapnya atas perbuatan memakannya 
itu (lagi Maha Pengasih) kepadanya dalam memperbolehkannya. Berbeda halnya 
dengan orang yang cenderung atau sengaja berbuat dosa, misalnya penyamun atau 
pemberontak, maka tidak halal baginya memakan itu.
{ يَسْئَلُونَكَ } يا محمد { 
مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ } من الطعام { قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطيبات } المستلذات { وَ 
} صيد { مَا عَلَّمْتُمْ مّنَ الجوارح } الكواسب من الكلاب والسباع والطير { 
مُكَلّبِينَ } حال من ( كلَّبت الكلب ) بالتشديد : أي أرسلته على الصيد { 
تُعَلِّمُونَهُنَّ } حال من ضمير ( مكلبين ) ، أي تؤَدِّبونهن { مِمَّا عَلَّمَكُمُ 
الله } من آداب الصيد { فَكُلُواْ مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكُمْ } وإن قتلنه بأن لم 
يأكلن منه بخلاف غير المعلمة فلا يحل صيدها وعلامتها أن تُسْتَرْسَلَ إذا أرسلت 
وتنزجر إذا زجرت وتمسك الصيد ولا تأكل منه وأقل ما يعرف به ذلك ثلاث مرات فإن أكلت 
منه فليس مما أمسكن على صاحبهن فلا يحل أكله كما في حديث الصحيحين وفيه أن صيد 
السهم إذا أرسل وذكر اسم الله عليه كصيد المعلم من الجوارح { واذكروا اسم الله 
عَلَيْهِ } عند إرساله { واتقوا الله إِنَّ الله سَرِيعُ الحساب } .
004. (Mereka menanyakan kepadamu) hai Muhammad (Apakah yang dihalalkan 
bagi mereka) di antara makanan. (Katakanlah, "Dihalalkan bagimu yang baik-baik) 
yang enak-enak atau yang halal (dan) hasil buruan (dari binatang-binatang buas 
yang telah kamu ajar) seperti anjing, serigala dan burung (dengan melatihnya 
berburu) hal dari kallabtal kalba pakai tasydid pada lam; artinya biasa kamu 
lepas berburu (kamu ajar mereka itu) hal dari dhamir mukallibiina; artinya kamu 
latih mereka itu (menurut apa yang diajarkan Allah kepadamu) tentang cara 
berburu (maka makanlah apa-apa yang ditangkapnya untukmu) mereka membunuh buruan 
tanpa memakannya. Berbeda halnya dengan yang tidak terlatih, maka tangkapannya 
itu tidak halal. Sebagai ciri-cirinya bila dilepas ia berangkat dan bila dicegah 
ia berhenti serta ditahannya buruan itu dan tidak dimakannya. Sekurang-kurangnya 
untuk mengetahui hal itu dibutuhkan pengamatan sebanyak tiga kali. Jika buruan 
itu dimakannya, berarti tidak ditangkapnya untuk tuannya, maka tidak halal 
dimakan sebagaimana tercantum dalam kedua hadis sahih Bukhari dan Muslim. Dalam 
hadis itu juga disebutkan bahwa hasil panahan jika dilepas dengan menyebut nama 
Allah, maka sama dengan hasil buruan dari binatang pemburu yang telah dilatih. 
(Dan sebutlah nama Allah atasnya) ketika melepasnya (serta bertakwalah kepada 
Allah; sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.") 
{ اليوم أُحِلَّ لَكُمُ الطيبات 
} المستلذات { وَطَعَامُ الذين أُوتُواْ الكتاب } أي ذبائح اليهود والنصارى { حِلٌّ 
} حلال { لَّكُمْ وَطَعَامُكُمْ } إياهم { حِلٌّ لَّهُمْ والمحصنات مِنَ المؤمنات 
والمحصنات } الحرائر { مِنَ الذين أُوتُواْ الكتاب مِن قَبْلِكُمْ } حلّ لكم أن 
تنكحوهن { إِذَا ءَاتَيْتُمُوهُنَّ } مهورهن { مُّحْصِنِينَ } متزوّجين { غَيْرَ 
مسافحين } معلنين بالزنا بهن { وَلاَ مُتَّخِذِى أَخْدَانٍ } منهن تُسِرُّون بالزنا 
بهنّ { وَمَن يَكْفُرْ بالإيمان } أي يرتدّ { فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ } الصالح قبل 
ذلك فلا يعتدّ به ولا يثاب عليه { وَهُوَ فِى الأخرة مِنَ الخاسرين } إذا مات عليه 
.
005. (Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik) artinya yang 
enak-enak (Dan makanan-makanan orang-orang yang diberi kitab) maksudnya 
sembelihan orang-orang Yahudi dan Nasrani (halal bagi kamu dan makananmu) yang 
kamu sajikan kepada mereka (halal pula bagi mereka. Dan wanita-wanita yang 
merdeka di antara wanita-wanita mukmin serta wanita-wanita merdeka dari kalangan 
orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu) halal pula kamu kawini (apabila kamu 
telah membayar maskawin mereka) atau mahar (dengan maksud mengawini mereka) 
sehingga terpelihara kehormatan (bukan dengan maksud berzina) dengan mereka 
secara terang-terangan (dan bukan pula untuk mengambil mereka sebagai gundik) 
atau melakukan perzinaan dengan mereka secara sembunyi-sembunyi. (Dan siapa yang 
kafir terhadap iman) artinya murtad (maka sungguh telah hapuslah amalnya) amal 
saleh sebelum itu hingga tidak dianggap diberi pahala (dan ia di akhirat 
termasuk orang-orang yang merugi) yakni jika ia meninggal dalam keadaan demikian 
itu. 
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ 
إِذَا قُمْتُمْ } أي أردتم القيام { إِلَى الصلاة } وأنتم محدثون { فاغسلوا 
وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى المرافق } أي معها كما بينته السنة { وامسحوا 
بِرُءُوسِكُمْ } الباء للالصاق أي ألصقوا المسح بها من غير إسالة ماء وهو اسم جنس 
فيكفي أقل ما يصدق عليه وهو مسح بعض شعره وعليه الشافعي ، { وَأَرْجُلَكُمْ } 
بالنصب عطفاً على ( أيديكم ) وبالجر على الجوار { إِلَى الكعبين } أي معهما كما 
بينته السنة وهما العظمان النائتان في كل رجل عند مفصل الساق والقدم والفصل بين 
الأيدي والأرجل المغسولة بالرأس الممسوح يفيد وجوب الترتيب في طهارة هذه الأعضاء 
وعليه الشافعي ويؤخذ من السنة وجوب النية فيه كغيره من العبادات { وَإِن كُنتُمْ 
جُنُباً فاطهروا } فاغتسلوا { وَإِنْ كُنتُم مرضى } مرضاً يضره الماء { أَوْ على 
سَفَرٍ } أي مسافرين { أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مّنْكُمْ مّن الغائط } أي أحدث { أَوْ 
لامستم النساء } سبق مثله في آية ( النساء ) [ 43 : 4 ] { فَلَمْ تَجِدُواْ مَاءً } 
بعد طلبه { فَتَيَمَّمُواْ } اقصدوا { صَعِيداً طَيّباً } تراباً طاهراً { فامسحوا 
بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ } مع المرفقين { مِنْهُ } بضربتين ، والباء للالصاق ، 
وبينت السنة أن المراد استيعاب العضوين بالمسح { مَا يُرِيدُ الله لِيَجْعَلَ 
عَلَيْكُم مّنْ حَرَجٍ } ضيق بما فرض عليكم من الوضوء والغسل والتيمم { ولكن 
يُرِيدُ لِيُطَهّرَكُمْ } من الأحداث والذنوب { وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ 
} بالإِسلام ببيان شرائع الدين { لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ } نعمه .
006. (Hai orang-orang yang beriman, jika kamu berdiri) maksudnya hendak 
berdiri (mengerjakan salat) dan kamu sedang berhadas (maka basuhlah muka dan 
tanganmu sampai ke siku) artinya termasuk siku itu sebagaimana diterangkan dalam 
sunah (dan sapulah kepalamu) ba berarti melengketkan, jadi lengketkanlah 
sapuanmu itu kepadanya tanpa mengalirkan air. Dan ini merupakan isim jenis, 
sehingga dianggap cukup bila telah tercapai sapuan walaupun secara minimal, 
yaitu dengan disapunya sebagian rambut. Pendapat ini juga dianut oleh Imam 
Syafii (dan kakimu) dibaca manshub karena diathafkan kepada aidiyakum; jadi 
basuhlah tetapi ada pula yang membaca dengan baris di bawah/kasrah dengan 
diathafkan kepada yang terdekat (sampai dengan kedua mata kaki) artinya termasuk 
kedua mata kaki itu, sebagaimana diterangkan dalam hadis. Dua mata kaki ialah 
dua tulang yang tersembul pada setiap pergelangan kaki yang memisah betis dengan 
tumit. Dan pemisahan di antara tangan dan kaki yang dibasuh dengan rambut yang 
disapu menunjukkan diharuskannya/wajib berurutan dalam membersihkan anggota wudu 
itu. Ini juga merupakan pendapat Syafii. Dari sunah diperoleh keterangan tentang 
wajibnya berniat seperti halnya ibadah-ibadah lainnya. (Dan jika kamu dalam 
keadaan junub, maka bersucilah) maksudnya mandilah (dan apabila sakit) yang akan 
bertambah parah dengan menyentuh air (atau dalam perjalanan) musafir (atau kamu 
kembali dari tempat buang air) artinya berhadas (atau menyentuh wanita) hal ini 
telah dibicarakan dulu pada surah An-Nisa (lalu kamu tidak memperoleh air) yakni 
setelah mencarinya (maka bertayamumlah) dengan mencari (tanah yang baik) tanah 
yang bersih (sapulah muka dan tanganmu) beserta kedua siku (dengan tanah itu) 
dengan dua kali pukulan. Ba menunjukkan lengket sementara sunah menjelaskan 
bahwa yang dimaksud ialah hendaklah sapuan itu meliputi kedua anggota secara 
keseluruhan (Allah tidaklah hendak menyulitkan kamu) dengan kewajiban-kewajiban 
berwudu, mandi atau tayamum itu (tetapi Dia hendak menyucikan kamu) dari hadas 
dan dosa (dan hendak menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu) yakni dengan Islam 
dengan menerangkan syariat-syariat agama (semoga kamu bersyukur) atas nikmat-Nya 
itu. 
{ واذكروا نِعْمَتَ الله 
عَلَيْكُمْ } بالإِسلام { وميثاقه } عهده { الذى وَاثَقَكُم بِهِ } عاهدكم عليه { 
إِذْ قُلْتُمْ } للنبي صلى الله عليه وسلم حين بايعتموه { سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا } 
في كل ما تأمر به وتنهى [ عنه ] مما نحب ونكره { واتقوا الله } في ميثاقه أن تنقضوه 
{ إِنَّ الله عَلِيمٌ بِذَاتِ الصدور } بما في القلوب فبغيره أولى .
007. (Dan ingatlah olehmu karunia Allah kepadamu) maksudnya agama Islam 
(dan perjanjian-Nya yang telah diikat erat-Nya denganmu) artinya yang telah 
diperbuat-Nya denganmu (ketika kamu mengatakan) kepada Nabi saw. sewaktu baiat 
kepadanya (Kami dengar dan kami taati) mengenai apa juga yang engkau suruh atau 
pun larang, baik yang kami sukai maupun yang kami benci (dan bertakwalah kamu 
kepada Allah) jangan sampai melanggar perjanjian itu (Sesungguhnya Allah Maha 
Mengetahui isi hati) yakni apa yang terdapat di dalamnya apa lagi yang terdapat 
di luarnya. 
{ ياأيها الذين ءامَنُواْ 
كُونُواْ قَوَّامِينَ } قائمين { لِلَّهِ } بحقوقه { شُهَدَاءَ بالقسط } بالعدل { 
وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ } يحملنكم { شَنَئَانُ } بغض { قَوْمٍ } أي الكفار { عَلَى 
أَلاَّ تَعْدِلُواْ } فتنالوا منهم لعداوتهم { اعدلوا } في العدوّ والولي { هُوَ } 
أي العدل { أَقْرَبُ للتقوى واتقوا الله إِنَّ الله خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ } 
فيجازيكم به .
008. (Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu selalu berdiri karena 
Allah) menegakkan kebenaran-kebenaran-Nya (menjadi saksi dengan adil) (dan 
janganlah kamu terdorong oleh kebencian kepada sesuatu kaum) yakni kepada 
orang-orang kafir (untuk berlaku tidak adil) hingga kamu menganiaya mereka 
karena permusuhan mereka itu. (Berlaku adillah kamu) baik terhadap lawan maupun 
terhadap kawan (karena hal itu) artinya keadilan itu (lebih dekat kepada 
ketakwaan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa 
yang kamu kerjakan) sehingga kamu akan menerima pembalasan 
daripadanya.
{ وَعَدَ الله الذين ءامَنُواْ 
وَعَمِلُواْ الصالحات } وعداً حسناً { لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ } هو 
الجنة .
009. (Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang 
beramal saleh) suatu janji yang baik (bahwa untuk mereka keampunan dan pahala 
yang besar) yakni surga. 
{ والذين كَفَرُواْ 
وَكَذَّبُواْ بئاياتنا أولئك أصحاب الجحيم } .
010. (Sebaliknya orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami 
mereka itu adalah penduduk neraka.) 
{ ياأيها الذين ءامَنُواْ 
اذكروا نِعْمتَ الله عَلَيْكُمْ إِذْ هَمَّ قَوْمٌ } هم قريش { أَن يَبْسُطُواْ } 
يمدوا { إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ } ليفتكوا بكم { فَكَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنكُمْ } 
وعصمكم مما أرادوا بكم { واتقوا الله وَعَلَى الله فَلْيَتَوَكَّلِ المؤمنون } 
.
011. (Hai orang-orang yang beriman, ingatlah nikmat Allah kepadamu 
ketika suatu kaum bermaksud) yakni orang-orang Quraisy (hendak memanjangkan 
tangan mereka kepadamu) buat mencelakakanmu (maka ditahan-Nya tangan mereka 
daripadamu) dan dilindungi-Nya kamu dari maksud jahat mereka itu (dan 
bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kepada Allah orang-orang mukmin itu 
bertawakal.) 
{ وَلَقَدْ أَخَذَ الله ميثاق 
بَنِى إسراءيل } بما يذكر بعد { وَبَعَثْنَا } فيه التفات عن الغيبة أقمنا { 
مِنهُمُ اثنى عَشَرَ نَقِيباً } من كل سبط نقيب يكون كفيلاً على قومه بالوفاء 
بالعهد توثقة عليهم { وَقَالَ } لهم { الله إِنّى مَعَكُمْ } بالعون والنصرة { 
لَئِنْ } لام قسم { أَقَمْتُمُ الصلاة وَءاتَيْتُمْ الزكواة وَءَامَنتُم بِرُسُلي 
وَعَزَّرْتُمُوهُمْ } نصرتموهم { وَأَقْرَضْتُمُ الله قَرْضاً حَسَناً } بالإِنفاق 
في سبيله { لأُكَفّرَنَّ عَنْكُمْ سَيّئَاتِكُمْ وَلأُدْخِلَنَّكُمْ جنات تَجْرِى 
مِن تَحْتِهَا الأنهار فَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذلك } الميثاق { مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ 
سَوَاء السبيل } أخطأ طريق الحق ، و ( السواء ) في الأصل ( الوسط ) فنقضوا الميثاق 
. قال تعالى 
012. (Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian dari Bani 
Israel) mengenai apa yang akan disebutkan di belakang nanti (dan telah Kami 
angkat) terdapat peralihan dari dhamir gaib kepada orang pertama (di antara 
mereka 12 orang pemimpin) dari setiap suku seorang pemimpin yang akan menjamin 
dipenuhinya perjanjian itu oleh semua warga, dan kepada mereka (Allah berfirman, 
"Sesungguhnya Aku beserta kamu) siap dengan pertolongan dan bantuan. (Demi jika) 
lam menunjukkan sumpah (kamu mendirikan salat, menunaikan zakat, beriman kepada 
rasul-rasul-Ku dan memberikan bantuan kepada mereka serta kamu berikan kepada 
Allah suatu pinjaman yang baik) dengan mengeluarkan nafkah di jalan-Nya (maka 
akan Kututupi kesalahan-kesalahan kamu dan akan Kumasukkan kamu ke dalam surga 
yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Maka siapa yang kafir sesudah itu) 
maksudnya sesudah perjanjian (di antara kamu, sesungguhnya ia telah sesat dari 
jalan yang lurus.") dari jalan yang benar. Sawaa` pada asalnya ialah yang 
pertengahan. Maka mereka langgar perjanjian itu hingga Allah pun 
berfirman: 
{ فَبِمَا نَقْضِهِم } «ما» 
زائدة { ميثاقهم لعناهم } أبعدناهم عن رحمتنا { وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً 
} لا تلين لقبول الإِيمان { يُحَرّفُونَ الكلم } الذي في التوراة من نعت محمد صلى 
الله عليه وسلم وغيره { عَن مواضعه } التي وضعه الله عليها أي يبدّلونه { وَنَسُواْ 
} تركوا { حَظّاً } نصيباً { مِّمَّا ذُكِّرُواْ } أمروا { بِهِ } في التوراة من 
اتباع محمد { وَلاَ تَزَالُ } خطاب للنبي صلى الله عليه وسلم { تَطَّلِعُ } تظهر { 
على خَائِنَةٍ } أي خيانة { مِنْهُمْ } بنقض العهد وغيره { إِلاَّ قَلِيلاً 
مّنْهُمُ } ممن أسلم { فاعف عَنْهُمْ واصفح إِنَّ الله يُحِبُّ المحسنين } وهذا 
منسوخ بآية السيف [ 5 : 9 ] .
013. (Maka disebabkan mereka melanggar) maa merupakan tambahan (janji 
itu, Kami kutuk mereka) artinya Kami jauhkan dari rahmat Kami (dan Kami jadikan 
hati mereka keras) tak hendak lunak untuk menerima keimanan. (Mereka ubah 
perkataan-perkataan)yang terdapat dalam Taurat berupa sifat-sifat dan ciri-ciri 
Muhammad (dari tempat-tempatnya) semula yang ditaruh oleh Allah (dan mereka 
lupakan) tinggalkan (sebagian dari peringatan-peringatan yang telah disampaikan 
kepada mereka) dalam Taurat mengenai ketaatan kepada Muhammad. (Dan selalulah 
kamu) perkataan ditujukan kepada Nabi saw. (melihat) secara jelas (pengkhianatan 
dari mereka) dengan mengingkari janji dan lain-lain (kecuali sedikit di antara 
mereka) yang masuk Islam. (Maka maafkanlah mereka itu dan biarkanlah, 
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik) ini dimansukh oleh 
ayat perang. 
{ وَمِنَ الذين قَالُواْ إِنَّا 
نصارى } متعلق بقوله { أَخَذْنَا ميثاقهم } كما أخذنا على بني إسرائيل العهود { 
فَنَسُواْ حَظّاً مِّمَّا ذُكِّرُواْ بِهِ } في الإنجيل من الإيمان وغيره ونقضوا 
الميثاق { فَأَغْرَيْنَا } أوقعنا { بَيْنَهُمُ العداوة والبغضاء إلى يَوْمِ 
القيامة } بتفريقهم واختلاف أهوائهم فكل فرقة تُكفرُ الأخرى { وَسَوْفَ 
يُنَبّئُهُمُ الله } في الآخرة { بِمَا كَانُواْ يَصْنَعُونَ } فيجازيهم عليه 
.
014. (Dan di antara orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya kami ini 
orang-orang Nasrani,") berkaitan dengan firman-Nya (ada yang telah Kami ambil 
pula janji mereka) sebagaimana halnya orang-orang Yahudi dari kalangan Bani 
Israel (maka mereka lupakan sebagian dari peringatan yang telah disampaikan 
kepada mereka) yakni dalam Injil berupa keimanan dan lain-lain hingga mereka 
ingkari perjanjian itu (maka Kami bangkitkan di antara mereka permusuhan dan 
kebencian sampai hari kiamat) dengan pertikaian dan perbedaan keinginan mereka, 
hingga setiap golongan mengafirkan yang lain (dan Allah akan memberitakan kepada 
mereka kelak) yakni di akhirat (apa-apa yang mereka perbuat) lalu mendapat 
pembalasan daripada-Nya. 
{ ياأهل الكتاب } اليهود 
والنصارى { قَدْ جَاءكُمْ رَسُولُنَا } محمد { يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيراً مّمَّا 
كُنتُمْ تُخْفُونَ } تكتمون { مّنَ الكتاب } التوراة والإنجيل كآية الرجم وصفته { 
وَيَعْفُواْ عَن كَثِيرٍ } من ذلك فلا يبينه إذا لم يكن فيه مصلحة إلا افتضاحكم و { 
قَدْ جَاءكُمْ مّنَ الله نُورٌ } هو النبي صلى الله عليه وسلم { وكتاب } قرآن { 
مُّبِينٌ } بَيِّنٌ ظاهر .
015. (Hai Ahli kitab! Sesungguhnya telah datang kepada kamu utusan kami) 
Muhammad (mengungkapkan kepadamu banyak hal dari apa yang kamu sembunyikan dari 
Alkitab) yakni kitab Taurat dan Injil seperti ayat tentang rajam dan sifat-sifat 
Nabi saw. (dan banyak pula yang dibiarkannya) di antara demikian sehingga tidak 
diungkapkannya jika tidak ada kepentingannya selain dari membukakan rahasia kamu 
belaka. (Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah) itulah dia Nabi 
saw. (dan kitab) yakni Alquran (yang jelas) nyata. 
{ يَهْدِى بِهِ } أي الكتاب { 
الله مَنِ اتبع رِضْوَانَهُ } بأن آمن { سُبُلَ السلام } طرق السلامة { 
وَيُخْرِجُهُمْ مّنِ الظلمات } الكفر { إِلَى النور } الإيمان { بِإِذْنِهِ } 
بإرادته { وَيَهْدِيهِمْ إلى صراط مُّسْتَقِيمٍ } دين الإسلام 
016. (Dengan kitab itu Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti 
keridaan-Nya) maksudnya dengan Alquran dan dengan jalan beriman (ke jalan-jalan 
keselamatan) jalan yang menyelamatkan mereka (dan mengeluarkan mereka dari 
kegelapan) yakni kekafiran (kepada cahaya) yakni keimanan (dengan izin-Nya) 
dengan iradat-Nya (serta membimbing mereka ke jalan yang lurus) yakni agama 
Islam. 
{ لَّقَدْ كَفَرَ الذين 
قَالُواْ إِنَّ الله هُوَ المسيح ابن مَرْيَمَ } حيث جعلوه إلهاً وهم اليعقوبية 
فرقة من النصارى { قُلْ فَمَن يَمْلِكُ } أي يدفع { مِنْ } عذاب { الله شَيْئاً 
إِنْ أَرَادَ أَن يُهْلِكَ المسيح ابن مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَن فِى الأرض جَمِيعاً 
} أي لا أحد يملك ذلك ولو كان المسيح إلهاً لقدر عليه { وَللَّهِ مُلْكُ السموات 
والأرض وَمَا بَيْنَهُمَا يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ والله على كُلّ شَىْء } شاءه { 
قَدِيرٌ } .
017. (Sungguh, telah kafirlah orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya 
Allah itu ialah Almasih putra Maryam.") yang mereka memandangnya sebagai Tuhan. 
Mereka ini ialah kaum Yakobin suatu sekte dari agama Nasrani (Katakanlah, 
"Siapakah yang dapat menolak) menghalangi (akan) siksa (Allah walau sedikit pun, 
jika Dia hendak membinasakan Almasih putra Maryam itu beserta ibunya dan 
orang-orang yang ada di bumi keseluruhannya?) Maksudnya tak seorang pun yang 
mampu menolak kehendak-Nya. Dan sekiranya Almasih itu benar-benar Tuhan tentulah 
ia akan mampu melakukannya. (Dan milik Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa 
yang terdapat di antara keduanya. Diciptakan-Nya apa yang disukai-Nya, dan Allah 
atas segala sesuatu) yang dikehendaki-Nya (Maha Kuasa"). 
{ وَقَالَتِ اليهود والنصارى } 
أي كل منهما { نَحْنُ أبناؤا الله } أي كأَبنائه في القرب والمنزلة وهو كأَبينا في 
الرحمة والشفقة { وأحباؤه قُلْ } لهم يا محمد { فَلِمَ يُعَذِّبُكُم بِذُنُوبِكُم } 
إن صدقتم في ذلك ولا يعذب الأب ولده ولا الحبيب حبيبه وقد عذبكم فأنتم كاذبون { 
بَلْ أَنتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ } من جملة مَنْ { خَلَقَ } من البشر لكم ما لهم وعليكم 
ما عليهم { يَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ } المغفرة له { وَيُعَذّبُ مَن يَشَاءُ } تعذيبه 
لا اعتراض عليه { وَللَّهِ مُلْكُ السموات والأرض وَمَا بَيْنَهُمَا وَإِلَيْهِ 
المصير } المرجع .
018. (Kata orang-orang Yahudi dan Nasrani) artinya kata masing-masing 
golongan itu ("Kami ini anak-anak Allah) maksudnya seperti anak-anak-Nya dalam 
keakraban dan kedudukan, sebaliknya Dia tak ubahnya dengan bapak kami dalam 
kecintaan dan kasih sayang (dan kekasih-kekasih-Nya." Katakanlah) kepada mereka 
hai Muhammad ("Kalau begitu kenapa Allah menyiksamu karena dosa-dosamu?") 
Maksudnya ucapanmu itu bohong, karena biasanya bapak tak mau menyiksa anaknya 
begitu pula seorang kekasih terhadap orang yang disayanginya (bahkan kamu 
hanyalah manusia biasa termasuk) golongan makhluk (yang diciptakan-Nya) di 
antara manusia, sama-sama menerima pahala dan memikul dosa bersama mereka 
(diampuni-Nya siapa yang dikehendaki-Nya) bagi-Nyalah ampunan (dan disiksa-Nya 
siapa yang dikehendaki-Nya) untuk disiksa tanpa suatu pun yang akan 
menghalangi-Nya. (Dan milik Allahlah kerajaan langit dan bumi dan segala apa 
yang terdapat di antara keduanya dan kepada-Nya tempat kembali). 
{ ياأهل الكتاب قَدْ جَاءكُمْ 
رَسُولُنَا } محمد { يُبَيّنُ لَكُمْ } شرائع الدين { على فَتْرَةٍ } انقطاع { 
مَّنَ الرسل } إذ لم يكن بينه وبين عيسى رسول ومدّة ذلك خمسمائة وتسع وستون سنة ل { 
أن } لا { تَقُولُواْ } إذا عذبتم { مَا جَاءَنَا مِنَ } زائدة { بَشِيرٍ وَلاَ 
نَذِيرٍ فَقَدْ جَاءكُمْ بَشِيرٌ وَنَذِيرٌ } فلا عذر لكم إذاً { والله على كُلِّ 
شَيْءٍ قَدِيرٌ } ومنه تعذيبكم إن لم تتبعوه .
019. (Hai Ahli Kitab! Sesungguhnya telah datang kepadamu rasul Kami) 
yakni Muhammad (menjelaskan kepada kamu) syariat-syariat agama (ketika 
terputusnya pengiriman rasul-rasul) karena antara dia dengan Isa tak seorang pun 
rasul yang diutus Allah sedangkan jarak masanya ialah 569 tahun (agar) tidak 
(kamu katakan) jika kamu disiksa nanti ("Tidak ada datang kepada kami) min 
sebagai tambahan (pembawa berita gembira dan tidak pula pembawa peringatan 
karena sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira maupun pembawa 
peringatan itu") sehingga tak ada kemaafan bagimu lagi! (Dan Allah Maha Kuasa 
atas segala sesuatu) di antaranya menyiksamu jika kamu tidak taat dan patuh 
kepada-Nya. 
{ وَ } اذكر { إِذْ قَالَ موسى 
لِقَوْمِهِ ياقوم اذكروا نِعْمَةَ الله عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ } أي منكم { 
أَنْبِيَاء وَجَعَلَكُمْ مُّلُوكاً } أصحاب خدم وحشم { وءاتاكم مَّالَمْ يُؤْتِ 
أَحَدَاً مِنَ العالمين } من المنّ والسلوى وَفْلقِ البحر وغير ذلك .
020. (Dan) ingatlah (ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku! 
Ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika diangkat-Nya padamu) maksudnya dari 
golonganmu (para nabi dan dijadikan-Nya kamu sebagai raja-raja) yang mempunyai 
anak buah dan pelayan (serta diberi-Nya kamu apa yang belum pernah diberikan-Nya 
kepada seorang pun di antara umat manusia) seperti hidangan dari langit, manna 
dan salwa, terbelahnya lautan dan lain-lain.
{ ياقوم ادْخُلُوا الأَرْضَ 
المُقَدَّسَةَ } المطهرة { الَّتِى كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ } أمركم بدخولها وهي 
الشام { وَلاَ تَرْتَدُّوا على أَدْبَارِكُمْ } تنهزموا خوف العدوّ { 
فَتَنقَلِبُواْ خاسرين } في سعيكم .
021. (Hai kaumku! Masuklah kamu ke tanah suci) yang disucikan (yang 
telah ditetapkan Allah bagi kamu) telah dititahkan-Nya untuk memasukinya yaitu 
tanah Syam (dan janganlah kamu lari ke belakang) berbalik surut karena takut 
kepada musuh (nanti kamu menjadi orang-orang yang merugi.") dalam 
usahamu. 
{ قَالُواْ ياموسى إِنَّ فِيهَا 
قَوْماً جَبَّارِينَ } من بقايا ( عاد ) طوالاً ذوي قوّة { وَإِنَّا لَن 
نَّدْخُلَهَا حتى يَخْرُجُواْ مِنْهَا فَإِن يَخْرُجُواْ مِنْهَا فَإِنَّا داخلون } 
لها .
022. (Jawab mereka, "Hai Musa! Sesungguhnya di dalamnya ada orang-orang 
yang aniaya) sisa-sisa bangsa Ad yang bertubuh tinggi dan bertenaga besar (Dan 
sesungguhnya kami tidak akan memasukinya hingga mereka keluar daripadanya. Jika 
mereka telah keluar daripadanya barulah kami memasuki.")nya. 
{ قَالَ } لهم { رَجُلاَنِ مِنَ 
الذين يَخَافُونَ } مخالفة أمر الله وهما ( يوشع وكالب ) من النقباء الذين بعثهم 
موسى في كشف أحوال الجبابرة { أَنْعَمَ الله عَلَيْهِمَا } بالعصمة فكتما ما 
اطَّلعا عليه من حالهم إلا عن موسى بخلاف بقية النقباء فأفشوه فجبنوا { ادخلوا 
عَلَيْهِمُ الباب } ولا تخشوهم فإنهم أجساد بلا قلوب { فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ 
فَإِنَّكُمْ غالبون } قالا ذلك تيقناً بنصر الله وإنجاز وعده { وَعَلَى الله 
فَتَوَكَّلُواْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ } .
023. (Berkatalah) kepada mereka (dua orang laki-laki di antara 
orang-orang yang takut) menyalahi perintah-perintah Allah bernama Yusya dan 
Kalib, yakni dua orang di antara para pemimpin yang dikirim Musa untuk 
menyelidiki orang-orang aniaya itu (dan Allah telah memberi kedua mereka itu 
nikmat) berupa tindakan bijaksana hingga mereka tak hendak menyingkapkan keadaan 
sebenarnya dari orang-orang aniaya itu selain kepada Musa berbeda halnya dengan 
anggota-anggota lainnya yang menyiarkan berita itu hingga kaum Musa pun menjadi 
takut karenanya. ("Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang) maksudnya pintu 
gerbang kota dan janganlah takut kepada mereka karena mereka itu tinggal tubuh 
tanpa hati atau keberanian. (Apabila kamu memasukinya niscaya kamu akan beroleh 
kemenangan) hal itu mereka ucapkan karena yakin akan beroleh pertolongan Allah 
dan bahwa Allah pasti menepati janji-Nya. (Dan kepada Allahlah hendaknya kamu 
bertawakal jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.") 
{ قَالُواْ ياموسى إِنَّا لَنْ 
نَّدْخُلَهَا أَبَداً مَّا دَامُواْ فِيهَا فاذهب أَنتَ وَرَبُّكَ فقاتلا } هم { 
إِنَّا هاهنا قاعدون } عن القتال .
024. (Kata mereka, "Hai Musa! Kami sekali-kali tidak akan memasukinya 
untuk selama-lamanya selagi mereka masih berada di dalamnya. Maka pergilah kamu 
bersama Tuhanmu dan perangilah) mereka (biarlah kami di sini duduk menanti 
saja.") tak ikut berperang. 
{ قَالَ } موسى حينئذ { رَبِّ 
إِنّى لاَ أَمْلِكُ إِلاَّ نَفْسِى } إلا { أَخِى } ولا أملك غيرهما فأجْبرهم على 
الطاعة { فافرق } فافصل { بَيْنَنَا وَبَيْنَ القوم الفاسقين } .
025. (Kata Musa) ketika itu ("Wahai Tuhanku! Aku tidak menguasai kecuali 
diriku dan) kecuali (saudaraku) adapun yang lainnya tidak, oleh sebab itu 
paksalah mereka supaya tunduk (maka pisahkanlah) atau ceraikan (di antara kami 
dengan orang-orang yang fasik itu.") 
{ قَالَ } تعالى له { 
فَإِنَّهَا } أي الأرض المقدّسة { مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ } أن يدخلوها { 
أَرْبَعِينَ سَنَةً يَتِيهُونَ } يتحيرون { فِى الأرض } وهي تسعة فراسخ قاله ابن 
عباس { فَلاَ تَأْسَ } تحزن { عَلَى القوم الفاسقين } روي أنهم كانوا يسيرون الليل 
جادين فإذا أصبحوا إذا هم في الموضع الذي ابتدأوا منه ويسيرون النهار كذلك حتى 
انقرضوا كلهم إلا من لم يبلغ العشرين ، قيل وكانوا ستمائة ألف ومات هارون وموسى في 
التيه وكان رحمة لهما وعذاباً لأولئك ( وسأل موسى ربه عند موته أن يدنيه من الأرض 
المقدّسة رمية بحجر فأدناه ) كما في الحديث ، ونبِّىء يوشع بعد الأربعين وأمر بقتال 
الجبارين فسار بمن بقي معه وقاتلهم وكان يوم الجمعة ووقفت له الشمس ساعة حتى فرغ من 
قتالهم ، وروى أحمد في مسنده حديث « إنّ الشمس لم تحبس على بشر إلا ليوشع لياليَ 
سار إلى بيت المقدس »
026. (Firman Allah) Taala kepadanya ("Maka kalau begitu negeri itu) 
yakni tanah suci tadi (diharamkan atas mereka) memasukinya (selama 40 tahun 
mereka akan bertualang tak tahu jalan) kebingungan (di negeri itu) menurut Ibnu 
Abbas luasnya sembilan farsakh persegi. (Maka janganlah kamu bersedih) 
berduka-cita (terhadap kaum yang fasik itu) menurut riwayat mereka memulai 
perjalanan di waktu malam dengan penuh kesungguhan ke arah yang dituju tetapi di 
waktu pagi mereka telah berada kembali di tempat semula. Demikian pula halnya 
perjalanan di waktu siang hingga akhirnya mereka binasa (mati") kecuali 
orang-orang yang di waktu itu usianya belum lagi mencapai 20 tahun. Ada yang 
mengatakan bahwa jumlah mereka enam ratus ribu orang dan di padang itulah, yakni 
yang disebut padang Tih, wafat Harun dan Musa. Hal itu menjadi rahmat bagi 
mereka berdua sebaliknya menjadi azab dan siksa bagi umat mereka. Setelah dekat 
kematiannya, Musa memohon kepada Allah agar didekatkan kepada tanah suci itu 
kira-kira dalam jarak sepelemparan batu, maka permohonan itu dikabulkannya 
sebagaimana tersebut dalam hadis. Setelah masa empat puluh tahun itu Allah 
mengangkat Yusya menjadi nabi dan memerintahkannya untuk memerangi orang-orang 
aniaya tadi. Maka berangkatlah ia dengan sisa-sisa Israel dan memerangi musuh 
yang ketika itu ialah hari Jumat. Menurut berita, matahari terhenti selama 
sesaat menunggu selesai mereka berperang. Diriwayatkan oleh Ahmad dalam 
musnadnya sebuah hadis bahwa matahari itu tidak pernah tertahan jalannya untuk 
kepentingan manusia kecuali bagi Yusya, yaitu di malam-malam perjalanannya 
menuju Baitulmakdis. 
{ واتل } يا محمد { عَلَيْهِمْ 
} على قومك { نَبَأَ } خبر { ابنى ءَادَمَ } هابيل وقابيل { بالحق } متعلق باتل { 
إِذْ قَرَّبَا قُرْبَاناً } إلى الله وهو كبش لهابيل وزرع لقابيل { فَتُقُبِّلَ مِن 
أَحَدِهِمَا } وهو هابيل بأن نزلت نار من السماء فأكلت قربانه { وَلَمْ يُتَقَبَّلْ 
مِنَ الأخر } وهو قابيل فغضب وأضمر الحسد في نفسه إلى أن حج آدم { قَالَ } له { 
لأَقْتُلَنَّكَ } قال : لِمَ؟ قال لتقبل قربانك دوني { قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ 
الله مِنَ المتقين } .
027. (Dan bacakanlah) hai Muhammad (kepada mereka) yakni kepada kaummu 
(kabar) berita (dua orang anak Adam) yaitu Habil dan Qabil (dengan sebenarnya) 
berhubungan dengan utlu (ketika keduanya mempersembahkan kurban) kepada Allah 
berupa domba dari Habil dan hasil tanaman dari Qabil. (Maka diterima dari salah 
seorang mereka) yakni dari Habil dengan alamat turunnya api dari langit yang 
melahap kurbannya (dan tidak diterima dari yang lain) yakni dari Qabil yang 
menjadi murka dan memendam kedengkian dalam dirinya menunggu naik hajinya Adam. 
(Katanya) yakni Qabil kepada Habil ("Sungguh, akan kubunuh kamu!") Kenapa 
kurbanmu diterima sedangkan kurban saya tidak! (Jawabnya, yakni Habil, 
"Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang-orang yang 
bertakwa"). 
{ لَئِنْ } لام قسم { بَسَطتَ } 
مددت { إِلَىَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِى مَا أَنَاْ بِبَاسِطٍ يَدِىَ إِلَيْكَ 
لأَقْتُلَكَ إِنّى أَخَافُ الله رَبَّ العالمين } في قتلك .
028. ("Sungguh, jika) lam menunjukkan sumpah (kamu mengulurkan) atau 
menggerakkan (tanganmu kepadaku untuk membunuhku, tidaklah aku akan mengulurkan 
tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut akan Allah, Tuhan 
seru sekalian alam.") jika membunuhmu. 
{ إِنّى أُرِيدُ أَن تَبُوأَ } 
ترجع { بِإِثْمِى } بإثم قتلي { وَإِثْمِكَ } الذي ارتكبته من قبل { فَتَكُونَ مِنْ 
أصحاب النار } ولا أريد أن أبوء بإثمك إذا قتلتك فأكون منهم ، قال تعالى : { 
وَذَلِكَ جَزَآؤُاْ الظالمين } .
029. (Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali membawa dosaku) maksudnya 
kembali menghadap kepada Allah dengan membawa dosa membunuhku (dan dosamu 
sendiri) yakni yang kamu perbuat sebelumnya (hingga kamu akan menjadi penghuni 
neraka) sedangkan aku tak ingin memikul dosamu jika membunuhnya sehingga aku 
menjadi penghuni neraka pula. Firman Allah swt.: ("Dan demikianlah balasan bagi 
orang-orang yang aniaya.") 
{ فَطَوَّعَتْ } زينت { لَهُ 
نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ } فصار { مّنَ الخاسرين } بقتله ولم 
يدر ما يصنع به لأنه أوّل ميت على وجه الأرض من بني آدم فحمله على ظهره 
.
030. (Tetapi nafsunya menggodanya untuk membunuh saudaranya lalu 
dibunuhnyalah, maka jadilah dia termasuk di antara orang-orang yang merugi) 
disebabkan pembunuhan itu. Mulanya ia tidak tahu apa yang akan diperbuatnya 
terhadap mayat saudaranya itu karena ia adalah mayat yang pertama dari anak cucu 
Adam di muka bumi, maka dipikulnyalah di atas punggungnya. 
{ فَبَعَثَ الله غُرَاباً 
يَبْحَثُ فِى الأرض } ينبش التراب بمنقاره وبرجليه ويثيره على غراب ميت معه حتى 
واراه { لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِى } يستر { سَوْءَةَ } جيفة { أَخِيهِ قَالَ 
ياويلتى أَعَجَزْتُ } عن { أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هذا الغراب فَأُوَارِيَ سَوْءةَ 
أَخِى فَأَصْبَحَ مِنَ النادمين } على حمله وحفر له وواراه .
031. (Lalu Allah mengirimkan seekor burung gagak menggali bumi) 
maksudnya mengorek tanah dengan paruh dan kedua kakinya lalu menimbunkannya di 
atas bangkai saudaranya seakan-akan menguburkannya (untuk memperlihatkan 
kepadanya bagaimana seharusnya dia menutupi) atau menguburkan (mayat saudaranya. 
Katanya, "Wahai celakanya daku! Mengapa aku tidak mampu) buat (bertindak seperti 
burung gagak ini hingga dapat menguburkan mayat saudaraku. Maka jadilah dia di 
antara orang-orang yang menyesal.") karena telah memikulnya tadi. Kemudian 
digalinya liang lalu dikuburkannya mayat saudaranya Habil itu. 
{ مِنْ أَجْلِ ذلك } الذي فعله 
قابيل { كَتَبْنَا على بَنِى إسراءيل أَنَّهُ } أي الشأن { مَن قَتَلَ نَفْساً 
بِغَيْرِ نَفْسٍ } قتلها { أَوْ } بغير { فَسَادٍ } أتاه { فِى الأرض } من كفر أو 
زنا أو قطع طريق أو نحوه { فَكَأَنَّمَا قَتَلَ الناس جَمِيعاً وَمَنْ أَحْيَاهَا } 
بأن امتنع عن قتلها { فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعاً } قال ابن عباس : من 
حيث انتهاك حرمتها وصونها { وَلَقَدْ جَاءتْهُمْ } أي بني إسرائيل { رُسُلُنَا 
بالبينات } المعجزات { ثُمَّ إِنَّ كَثِيراً مّنْهُمْ بَعْدَ ذلك فِى الأرض 
لَمُسْرِفُونَ } مجاوزون الحدّ بالكفر والقتل وغير ذلك .
032. (Oleh sebab itu) artinya karena perbuatan Qabil itu tadi (Kami 
tetapkan bagi Bani Israel bahwa sesungguhnya) innahuu disebut dhamir sya`n 
(siapa yang membunuh seorang manusia bukan karena manusia lainnya) yang 
dibunuhnya (atau) bukan karena (kerusakan) yang diperbuatnya (di muka bumi) 
berupa kekafiran, perzinaan atau perampokan dan sebagainya (maka seolah-olah dia 
telah membunuh manusia kesemuanya. Sebaliknya siapa yang memelihara 
kehidupannya) artinya tidak hendak membunuhnya (maka seolah-olah ia telah 
memelihara kehidupan manusia seluruhnya.) Kata Ibnu Abbas, "Ini dilihat dari 
segi melanggar kesuciannya dan dari segi memelihara serta menjaganya." (dan 
sesungguhnya telah datang kepada mereka itu) yakni kepada orang-orang Israel 
(rasul-rasul Kami membawa keterangan-keterangan yang jelas) maksudnya 
mukjizat-mukjizat (kemudian banyak di antara mereka sesudah itu melampaui batas 
dalam berbuat kerusakan di muka bumi) dengan kekafiran, melakukan pembunuhan dan 
lain-lain.
ونزل في العرنيين لما قدموا 
المدينة وهم مرضى فأذن لهم النبي صلى الله عليه وسلم أن يخرجوا إلى الإبل ويشربوا 
من أبوالها وألبانها فلما صحوا قتلوا راعي النبي صلى الله عليه وسلم واستاقوا الإبل 
{ إِنَّمَا جَزَآؤُاْ الذين يُحَارِبُونَ الله وَرَسُولَهُ } بمحاربة المسلمين { 
وَيَسْعَوْنَ فِى الأرض فَسَاداً } بقطع الطريق { أَن يُقَتَّلُواْ أَوْ 
يُصَلَّبُواْ أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُم مّنْ خلاف } أي أيديهم 
اليمنى وأرجلهم اليسرى { أَوْ يُنفَوْاْ مِنَ الأرض } ( أو ) لترتيب الأحوال فالقتل 
لمن قتل فقط والصلب لمن قتل وأخذ المال والقطع لمن أخذ ولم يقتل والنفي لمن أخاف 
فقط قاله ابن عباس وعليه الشافعي وأصح قوليه أن الصلب ثلاثاً بعد القتل وقيل قبله 
قليلاً ويلحق بالنفي أشبهه في التنكيل من الحبس وغيره { ذلك } الجزاء المذكور { 
لَهُمْ خِزْىٌ } ذلٌّ { فِى الدنيا وَلَهُمْ فِى الأخرة عَذَابٌ عَظِيمٌ } هو عذاب 
النار .
033. (Bahwasanya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah 
dan rasul-Nya) artinya dengan memerangi kaum muslimin (dan membuat kerusakan di 
muka bumi) dengan menyamun dan merampok (ialah dengan membunuh atau menyalib 
mereka atau tangan dan kaki mereka dipotong secara timbal balik) maksudnya 
tangan kanan dengan kaki kiri mereka (atau dibuang dari kampung halamannya). 
Atau secara bertingkat, maka hukum bunuh itu ialah bagi yang membunuh saja, 
hukum salib bagi yang membunuh dan merampas harta, hukum potong bagi yang 
merampas harta tetapi tanpa membunuh sedangkan hukum buang bagi yang mengacau 
saja. Hal ini dikemukakan oleh Ibnu Abbas dan dianut oleh Syafii. Menurut yang 
terkuat di antara dua buah pendapat dilaksanakannya hukum salib itu ialah tiga 
hari setelah dihukum bunuh. Tetapi ada pula yang mengatakan tidak lama sebelum 
dibunuh. Termasuk dalam hukum buang hukuman lain yang sama pengaruhnya dalam 
memberikan pelajaran seperti tahanan penjara dan lain-lain. (Demikian itu) 
maksudnya pembalasan atau hukuman tersebut (merupakan kehinaan bagi mereka) 
kenistaan (di dunia sedangkan di akhirat mereka beroleh siksa yang besar) yaitu 
siksa neraka. 
{ إِلاَّ الذين تَابُواْ } من 
المحاربين والقطَّاع { مِن قَبْلِ أَن تَقْدِرُواْ عَلَيْهِمْ فاعلموا أَنَّ الله 
غَفُورٌ } لهم ما أتوه { رَّحِيمٌ } بهم عَبَّرَ بذلك دون ( فلا تحدّوهم ) ليفيد 
أنه لا يسقط عنه بتوبته إلا حدود الله دون حقوق الآدميين كذا ظهر لي ، ولم أرَ من 
تعرّض له والله أعلم فإذا قتل وأخذ المال يقتل ويقطع ولا يصلب وهو أصح قولي الشافعي 
ولا تفيد توبته بعد القدرة عليه شيئاً وهو أصح قوليه أيضا .
034. (Kecuali orang-orang yang tobat) di antara orang-orang yang 
menyalakan api dan peperangan perampokan tadi (sebelum kamu dapat menguasai 
mereka, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun) terhadap mereka atas 
perbuatan mereka itu (lagi Maha Penyayang) kepada mereka. Dalam ayat ini tidak 
disebutkan "janganlah mereka kamu jatuhi hukuman" untuk menunjukkan bahwa dengan 
bertobat itu yang gugur hanyalah hak Allah dan tidak hak manusia. Demikian yang 
dapat ditangkap dengan jelas dan saya lihat tidak seorang pun yang menentangnya, 
wallahu a`lam. Maka jika seseorang membunuh dan merampas harta, maka ia dihukum 
bunuh dan dipotong tetapi tidak disalib. Ini merupakan yang terkuat di antara 
kedua pendapat Syafii. Mengenai bertobat setelah ia dapat ditangkap, maka tak 
ada pengaruh dan manfaat apa-apa. Ini juga merupakan yang terkuat di antara 
kedua pendapat Imam Syafii.
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ 
اتقوا الله } خافوا عقابه بأن تطيعوه { وابتغوا } اطلبوا { إِلَيهِ الوسيلة } ما 
يقرّ بكم إليه من طاعته { وجاهدوا فِى سَبِيلِهِ } لإِعلاء دينه { لَعَلَّكُمْ 
تُفْلِحُونَ } تفوزون .
035. (Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah) 
artinya takutlah akan siksa-Nya dengan jalan menaati-Nya (dan carilah jalan 
kepada-Nya) yaitu jalan yang akan mendekatkan dirimu kepada-Nya dengan jalan 
taat dan ibadah (dan berjihadlah pada jalan-Nya) maksudnya untuk meninggikan 
agama-Nya (semoga kamu beruntung atau beroleh keberhasilan). 
{ إِنَّ الذين كَفَرُواْ لَوْ } 
ثبت { أَنَّ لَهُمْ مَّا فِى الأرض جَمِيعاً وَمِثْلَهُ مَعَهُ لِيَفْتَدُواْ بِهِ 
مِنْ عَذَابِ يَوْمِ القيامة مَا تُقُبّلَ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَليمٌ } 
.
036. (Sesungguhnya orang-orang kafir, sekiranya) terjadilah (bahwa 
mereka memiliki seluruh yang terdapat di bumi dan sebanyak itu lagi sebagai 
tambahannya untuk menebus diri mereka dari siksa hari kiamat tidaklah akan 
diterima dari mereka dan bagi mereka azab yang pedih). 
{ يُرِيدُونَ } يتمنَّون { أَن 
يَخْرُجُواْ مِنَ النار وَمَا هُم بخارجين مِنْهَا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ } 
دائم .
037. (Mereka ingin) mengangankan (hendak keluar dari neraka, tetapi 
tidak mungkin keluar daripadanya dan bagi mereka siksa yang kekal) untuk 
selama-lamanya. 
{ والسارق والسارقة } «أل» 
فيهما موصولة مبتدأ ولشبهه بالشرط دخلت الفاء في خبره وهو { فاقطعوا أَيْدِيَهُمَا 
} أي يمين كل منهما من الكوع وبينت السنة أن الذي يقطع فيه ربع دينار فصاعداً ، 
وإنه إذا عاد قطعت رجله اليسرى من مفصل القدم ثم اليد اليسرى ثم الرجل اليمنى وبعد 
ذلك يعزّر { جَزَاء } نصب على المصدر { بِمَا كَسَبَا نكالا } عقوبة لهما { مِّنَ 
الله والله عَزِيزٌ } غالب على أمره { حَكِيمٌ } في خلقه .
038. (Laki-laki yang mencuri dan wanita yang mencuri) al yang terdapat 
pada keduanya menunjukkannya sebagai isim maushul dan berfungsi sebagai mubtada, 
mengingat al mirip dengan syarat maka khabarnya diawali dengan fa, yaitu (maka 
potonglah tangan mereka) tangan kanan masing-masing mulai dari pergelangan. 
Dinyatakan oleh sunah bahwa hukum potong itu dilaksanakan jika yang dicuri itu 
bernilai seperempat dinar atau lebih; jika perbuatannya itu diulanginya lagi 
maka yang dipotong kakinya yang kiri dari pergelangan kaki, kemudian tangan kiri 
lalu kaki kanan dan setelah itu dilakukan hukum takzir (sebagai balasan) manshub 
sebagai mashdar (atas apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan) artinya 
hukuman bagi mereka (dari Allah dan Allah Maha Perkasa) artinya menguasai segala 
urusan (lagi Maha Bijaksana) terhadap makhluk-Nya. 
{ فَمَن تَابَ مِن بَعْدِ 
ظُلْمِهِ } رجع عن السرقة { وَأَصْلَحَ } عمله { فَإِنَّ الله يَتُوبُ عَلَيْهِ 
إِنَّ الله غَفُورٌ رَّحِيمٌ } في التعبير بهذا ما تقدم فلا يسقط بتوبته حق الآدمي 
من القطع وردّ المال ، نعم بيَّنت السنة أنه إن عفا عنه قبل الرفع إلى الإمام سقط 
القطع وعليه الشافعي .
039. (Siapa yang tobat setelah keaniayaannya) artinya tidak mencuri lagi 
(dan memperbaiki diri) atau amalnya (maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. 
Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) untuk menguraikan ini 
telah kita kemukakan keterangan yang lalu. Maka dengan tobatnya itu tidaklah 
gugur hak manusia berupa hukum potong dan pengembalian harta. Kemudian sunah 
menyatakan bahwa jika yang punya hak memberi maaf sebelum diadukan kepada imam, 
gugurlah hukum potong itu terhadapnya. Dan inilah yang menjadi pendapat 
Syafii. 
{ أَلَمْ تَعْلَمْ } الاستفهام 
فيه للتقرير { أَنَّ الله لَهُ مُلْكُ السموات والأرض يُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ } 
تعذيبه { وَيَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ } المغفرة له { والله على كُلّ شَيْءٍ قَدِيرٌ } 
ومنه التعذيب والمغفرة .
040. (Tidaklah kamu ketahui) pertanyaan ini sebagai pengukuhan (bahwa 
sesungguhnya Allah memiliki kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya siapa yang 
dikehendaki-Nya) untuk disiksa (dan diampuni-Nya siapa yang dikehendaki-Nya) 
untuk diampuni. (Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) di antaranya 
menurunkan siksa atau memberi ampun.
{ ياأيها الرسول لاَ يَحْزُنكَ 
} صُنْعُ { الذين يسارعون فِى الكفر } يقعون فيه بسرعة أي يظهرونه إذا وجدوا فرصة { 
مِنْ } للبيان { الذين قَالُواْ ءَامَنَّا بأفواههم } بألسنتهم متعلق ب ( قالوا ) { 
وَلَمْ تُؤْمِن قُلُوبُهُمْ } وهم المنافقون { وَمِنَ الذين هِادُواْ } قوم { 
سماعون لِلْكَذِبِ } الذي افترته أحبارهم سماع قبول { سماعون } منك { لِقَوْمٍ } 
لأجل قوم { ءاخَرِينَ } من اليهود { لَمْ يَأْتُوكَ } وهم أهل خيبر زنى فيهم محصنان 
فكرهوا رجمهما فبعثوا قريظة ليسألوا النبي صلى الله عليه وسلم عن حكمهما { 
يُحَرّفُونَ الكلم } الذي في التوراة كآية الرجم { مِن بَعْدِ مواضعه } التي وضعه 
الله عليها أي يبدّلونه { يَقُولُونَ } لمن أرسلوهم { إِنْ أُوتِيتُمْ هذا } الحكم 
المحرف أي الجلد أي أفتاكم به محمد { فَخُذُوهُ } فاقبلوه { وَإِن لَّمْ تُؤْتَوْهُ 
} بل أفتاكم بخلافه { فاحذروا } أن تقبلوه { وَمَن يُرِدِ الله فِتْنَتَهُ } إضلاله 
{ فَلَن تَمْلِكَ لَهُ مِنَ الله شَيْئاً } في دفعها { أُوْلَئِكَ الذين لَمْ 
يُرِدِ الله أَن يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمْ } من الكفر ولو أراده لكان { لَهُمْ فِى 
الدنيا خِزْىٌ } ذل بالفضيحة والجزية { وَلَهُمْ فِى الأخرة عَذَابٌ عَظِيمٌ } 
.
041. (Hai Rasul, janganlah kamu menjadi bersedih hati oleh) disebabkan 
perbuatan (orang-orang yang berlomba-lomba dalam kekafiran) hingga tanpa 
menunggu lama mereka akan terjatuh di dalamnya; artinya bila ada kesempatan 
mereka akan menyatakan kekafiran itu (di antara) min merupakan penjelasan 
(orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka, "Kami telah beriman.") 
maksudnya dengan lidah mereka nyatakan hal tersebut (padahal hati mereka tidak 
beriman) mereka ini ialah orang-orang munafik (dan juga di antara orang-orang 
Yahudi) yakni suatu kaum (yang amat gemar mendengar berita-berita bohong) yang 
dibuat-buat oleh pendeta-pendeta mereka lalu mereka terima dengan baik (dan amat 
suka pula mendengar berita-berita) daripadamu (untuk suatu kaum) artinya demi 
kepentingan kaum (yang lain) dari golongan Yahudi (yang belum pernah datang 
kepadamu) yakni warga Khaibar. Terdapat di sana sepasang laki-laki dan perempuan 
yang telah berumah tangga melakukan perzinaan, tetapi mereka berkeberatan untuk 
menjalankan hukuman rajam kepada kedua pesakitan. Lalu mereka mengirimkan 
orang-orang warga Quraizhah untuk menanyakan hukuman mereka itu kepada Nabi 
Muhammad saw. (Mereka mengubah-ubah perkataan) yang tercantum dalam Taurat 
seperti ayat tentang rajam (dari tempat-tempatnya) yang ditaruh Allah padanya; 
artinya mereka menggantikannya dengan yang lain. (Kata mereka) yakni kepada 
orang-orang yang mereka utus tadi ("Jika yang diberikan kepadamu itu ialah ini) 
maksudnya hukum yang telah dirubah dan difatwakan oleh Muhammad yaitu hukum 
pukulan (maka ambillah) terimalah (tetapi jika bukan itu yang diberikan 
kepadamu) dan fatwa yang diberikannya bertentangan dengannya (maka 
berhati-hatilah.") untuk menerimanya. (Siapa yang dikehendaki Allah 
kesesatannya, maka kamu sekali-kali tidak akan dapat menguasai sesuatu yang 
datang dari Allah) untuk menolaknya (mereka itu ialah orang-orang yang tidak 
dikehendaki Allah menyucikan hati mereka) dari kekafiran, dan sekiranya 
dikehendaki-Nya tentulah hal itu akan tercapai. (Bagi mereka di dunia ini 
kehinaan) kenistaan dengan terbukanya rahasia dan pembayaran upeti (sedangkan di 
akhirat siksa yang besar.) 
هم { سماعون لِلْكَذِبِ أكالون 
لِلسُّحْتِ } بضم الحاء وسكونها أي الحرام كالرشا { فَان جَاءُوك } لتحكم بينهم { َ 
فاحكم بَيْنَهُمْ أَوْ أَعْرِضْ عَنْهُمْ } هذا التخيير منسوخ بقوله : ( وَأَنِ 
احكم بَيْنَهُمْ ) الآية فيجب الحكم بينهم إذا ترافعوا إلينا وهو أصح قولي الشافعي 
فلو ترافعوا إلينا مع مسلم وجب إجماعاً { وَإِن تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَن يَضُرُّوكَ 
شَيْئاً وَإِنْ حَكَمْتَ } بينهم { فاحكم بَيْنَهُم بالقسط } بالعدل { إِنَّ الله 
يُحِبُّ المقسطين } العادلين في الحكم أي يثيبهم .
042. (Mereka orang-orang yang gemar mendengar berita-berita bohong dan 
banyak memakan yang haram) dibaca suht atau suhut; artinya barang haram seperti 
uang suap (maka jika mereka datang kepadamu) untuk meminta sesuatu keputusan 
(maka putuskanlah di antara mereka atau berpalinglah dari mereka) pilihan di 
antara alternatif ini dihapus/dinasakh dengan firman-Nya, ".....maka putuskanlah 
di antara mereka." Oleh sebab itu jika mereka mengadukan hal itu kepada kita 
wajiblah kita memberikan keputusannya di antara mereka. Dan ini merupakan yang 
terkuat di antara kedua pendapat Syafii. Dan sekiranya mereka mengadukan perkara 
itu bersama orang Islam, maka hukum memutuskan itu wajib secara ijmak. (Jika 
mereka berpaling daripadamu, maka sekali-kali tidak akan memberi mudarat 
kepadamu sedikit pun juga. Dan jika kamu memutuskan) perkara di antara mereka 
(maka putuskanlah di antara mereka dengan adil) tidak berat sebelah. 
(Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil) dalam memberikan keputusan 
dan akan memberi mereka pahala. 
{ وَكَيْفَ يُحَكِّمُونَكَ 
وَعِندَهُمُ التوراة فِيهَا حُكْمُ الله } بالرجم استفهام تعجب أي لم يقصدوا بذلك 
معرفة الحق بل ما هو أهون عليهم { ثُمَّ يَتَوَلَّوْنَ } يُعرضون عن حكمك بالرجم 
الموافق لكتابهم { مِن بَعْدِ ذلك } التحكيم { وَمَا أُوْلَئِكَ بالمؤمنين } 
.
043. (Dan betapa caranya mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka 
padahal di sisi mereka ada Taurat yang memuat hukum Allah) yaitu dengan rajam. 
Pertanyaan ini menunjukkan keheranan; artinya maksud mereka yang sebenarnya 
bukanlah untuk mengetahui kebenaran tetapi untuk mencari mana yang lebih ringan 
(Kemudian mereka berpaling) dari hukum rajammu yang sebenarnya sesuai dengan 
kitab mereka (setelah demikian itu) setelah diberi keputusan itu (dan tidaklah 
mereka orang-orang yang sungguh-sungguh beriman.) 
{ إِنَّا أَنزَلْنَا التوراة 
فِيهَا هُدًى } من الضلالة { وَنُورٌ } بيان للأحكام { يَحْكُمُ بِهَا النبيون } من 
بني إسرائيل { الذين أَسْلَمُواْ } انقادوا لله { لِلَّذِينَ هَادُواْ والربانيون } 
العلماء منهم { والأحبار } الفقهاء { بِمَا } أي بسبب الذي { استحفظوا } استُودِعوه 
أي استحفظهم الله إياه { مِن كتاب الله } أن يبدّلوه { وَكَانُواْ عَلَيْهِ 
شُهَدَاء } أنه حق { فَلاَ تَخْشَوُاْ الناس } أيها اليهود في إظهار ما عندكم من 
نعت محمد صلى الله عليه وسلم وَالرجم وغيرهما { واخشون } في كتمانه { وَلاَ 
تَشْتَرُواْ } تستبدلوا { بئاياتي ثَمَنًا قَلِيلاً } من الدنيا تأخذونه على 
كتمانها { وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ الله فَأُوْلَئِكَ هُمُ الكافرون } به 
.
044. (Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat berisi petunjuk) dari 
kesesatan (dan cahaya) untuk menjelaskan hukum-hukum (yang diambil untuk 
memutuskan hukum oleh nabi-nabi) dari Bani Israel (yang tunduk) menyerahkan diri 
kepada Allah (bagi orang-orang Yahudi dan oleh orang-orang alim dan para 
pendeta) yakni ahli-ahli hukum dari kalangan mereka (dengan apa) disebabkan 
karena (mereka diminta untuk menyimpan) artinya diberi amanat untuk menjaga oleh 
Allah (Kitabullah) jangan sampai diubah-ubah (dan mereka menjadi saksi 
terhadapnya) bahwa ia benar adanya. (Maka janganlah kamu takut akan manusia) hai 
orang-orang Yahudi dalam menyingkapkan sifat-sifat dan ciri-ciri Muhammad saw. 
yang kamu ketahui, tentang ayat rajam dan sebagainya (hanya takutlah kepada-Ku) 
dalam menyembunyikannya (dan janganlah kamu beli, maksudnya, jangan kamu tukar 
ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit) berupa harta benda dunia yang kamu 
dapatkan sebagai imbalan menyembunyikannya. (Siapa yang tidak memutuskan menurut 
apa yang diturunkan Allah, maka merekalah orang-orang yang kafir) 
terhadap-Nya. 
{ وَكَتَبْنَا } فرضنا { 
عَلَيْهِمْ فِيهَا } أي التوراة { أَنَّ النفس } تقتل { بالنفس } إذا قتلتها { 
والعين } تفقأ { بالعين والأنف } يُجدع { بالأنف والأذن } تقطع { بالأذن والسن } 
تقلع { بالسن } وفي قراءة بالرفع في الأربعة { والجروح } بالوجهين [ والجروحَ ، 
والجروحُ ] { قِصَاصٌ } أي يقتص فيها إذا أمكن كاليد والرجل والذَكَرِ ونحو ذلك وما 
لا يمكن فيه الحكومة وهذا الحكم وإن كتب عليهم فهو مقرّر في شرعنا { فَمَن 
تَصَدَّقَ بِهِ } أي بالقصاص بأن مكَّن من نفسه { فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَّهُ } لما 
أتاه { وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ الله } في القصاص وغيره { فَأُوْلَئِكَ 
هُمُ الظالمون } .
045. (Dan telah Kami tetapkan terhadap mereka d dalamnya) maksudnya di 
dalam Taurat (bahwa jiwa) dibunuh (karena jiwa) yang dibunuhnya (mata) dicongkel 
(karena mata, hidung) dipancung (karena hidung, telinga) dipotong (karena 
telinga, gigi) dicabut (karena gigi) menurut satu qiraat dengan marfu'nya 
keempat anggota tubuh tersebut (dan luka-luka pun) manshub atau marfu' (berlaku 
kisas) artinya dilaksanakan padanya hukum balas jika mungkin; seperti tangan, 
kaki, kemaluan dan sebagainya. Hukuman ini walaupun diwajibkan atas mereka 
tetapi ditaqrirkan atau diakui tetap berlaku dalam syariat kita. (Siapa 
menyedekahkannya) maksudnya menguasai dirinya dengan melepas hak kisas itu (maka 
itu menjadi penebus dosanya) atas kesalahannya (dan siapa yang tidak memutuskan 
dengan apa yang diturunkan Allah) seperti kisas dan lain-lain (merekalah 
orang-orang yang aniaya). 
{ وَقَفَّيْنَا } أتبعنا { على 
ءاثارهم } أي النبيين { بِعَيسَى ابن مَرْيَمَ مُصَدِّقاً لّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ } 
قبله { مِنَ التوراة وءاتيناه الإنجيل فِيهِ هُدًى } من الضلالة { وَنُورٌ } بيان 
للأحكام { وَمُصَدِّقًا } حال { لّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التوراة } لما فيها من 
الأحكام { وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لّلْمُتَّقِينَ } .
046. (Dan Kami iringi jejak-jejak mereka) maksudnya jejak para nabi itu 
(dengan Isa putra Maryam, membenarkan apa yang berada di depannya) maksudnya 
yang sebelumnya (berupa Taurat dan Kami berikan kepadanya Injil yang berisi 
petunjuk) dari kesesatan (dan cahaya) artinya penjelasan bagi hukum-hukum (serta 
membenarkan) menjadi hal (bagi kitab Taurat yang berada sebelumnya) membenarkan 
hukum-hukum Taurat (serta menjadi petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang 
takwa). 
{ وَ } قلنا { لِيَحْكُمَ 
أَهْلُ الإنجيل بِمَا أَنزَلَ الله فِيهِ } من الأحكام وفي قراءة بنصب «يحكم» وكسر 
لامه عطفاً على معمول ( آتيناه ) { وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ الله 
فَأُوْلَئِكَ هُمُ الفاسقون } .
047. (Dan pengikut-pengikut Injil hendaklah memutuskan perkara dengan 
apa yang diturunkan Allah di dalamnya) berupa hukum-hukum dan menurut satu 
qiraat walyahkum itu dibaca waliyahkum karena diathafkan pada ma`mul aatainaahu 
(Dan siapa yang tidak memutuskan perkara dengan apa yang diturunkan Allah, maka 
mereka itu orang-orang yang fasik.) 
{ وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ } يا 
محمد { الكتاب } القرآن { بالحق } متعلق ( بأنزلنا ) { مُصَدِّقاً لّمَا بَيْنَ 
يَدَيْهِ } قبله { مِنَ الكتاب وَمُهَيْمِناً } شاهداً { عَلَيْهِ } و ( الكتاب ) 
بمعنى الكتب { فاحكم بَيْنَهُمْ } بين أهل الكتاب إذا ترافعوا إليك { بِمَا أنزَلَ 
الله } إليك { وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ } عادلاً { عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الحق 
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ } أيها الأمم { شِرْعَةً } شريعة { وَمِنْهَاجاً } 
طريقاً واضحاً في الدين يمشون عليه { وَلَوْ شَاءَ الله لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً واحدة 
} على شريعة واحدة { ولكن } فرّقكم فرقا { لِيَبْلُوَكُمْ } ليختبركم { فِي مَا 
ءاتاكم } من الشرائع المختلفة لينظر المطيع منكم والعاصي { فَاسْتَبِقُوا 
الخَيْرَاتِ } سارعوا إليها { إلى الله مَرْجِعُكُمْ جَمِيعاً } بالبعث { 
فَيُنَبّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ } نأمر الدين ويجزي كلاًّ منكم 
بعمله .
048. (Dan telah Kami turunkan kepadamu) hai Muhammad (kitab) yakni 
Alquran (dengan kebenaran) berkaitan dengan anzalnaa (membenarkan apa yang 
terdapat di hadapannya) maksudnya yang sebelumnya (di antara kitab dan menjadi 
saksi) atau batu ujian (terhadapnya) kitab di sini maksudnya ialah kitab-kitab 
terdahulu. (Sebab itu putuskanlah perkara mereka) maksudnya antara ahli kitab 
jika mereka mengadu kepadamu (dengan apa yang diturunkan Allah) kepadamu (dan 
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka) dengan menyimpang (dari kebenaran 
yang telah datang kepadamu. Bagi tiap-tiap umat di antara kamu Kami beri) hai 
manusia (aturan dan jalan) maksudnya jalan yang nyata dan agama dan yang akan 
mereka tempuh. (Sekiranya dikehendaki Allah tentulah kamu dijadikan-Nya satu 
umat) dengan hanya satu syariat (tetapi) dibagi-bagi-Nya kamu kepada beberapa 
golongan (untuk mengujimu) mencoba (mengenai apa yang telah diberikan-Nya 
kepadamu) berupa syariat yang bermacam-macam untuk melihat siapakah di antara 
kamu yang taat dan siapa pula yang durhaka (maka berlomba-lombalah berbuat 
kebaikan) berpaculah mengerjakannya. (Hanya kepada Allahlah kembali kamu semua) 
dengan kebangkitan (maka diberitahukan-Nya kepadamu apa yang kamu perbantahkan 
itu) yakni mengenai soal agama dan dibalas-Nya setiap kamu menurut amal 
masing-masing. 
{ وَأَنِ احكم بَيْنَهُمْ بِمَا 
أَنزَلَ الله وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءهُمْ واحذرهم } ل { أن } لا { يَفْتِنُوكَ } 
يُضِلُوك { عَن بَعْضِ مَا أَنزَلَ الله إِلَيْكَ فَإِن تَوَلَّوْاْ } عن الحكم 
المنزل وأرادوا غيره { فاعلم أَنَّمَا يُرِيدُ الله أَن يُصِيبَهُم } بالعقوبة في 
الدنيا { بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ } التي أتوها ومنها التولي ويجازيهم على جميعها في 
الأخرى { وَإِنَّ كَثِيراً مّنَ الناس لفاسقون } .
049. (Dan hendaklah kamu putuskan perkara di antara mereka dengan apa 
yang diturunkan Allah dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu mereka dan 
berhati-hatilah terhadap mereka) agar (supaya mereka) tidak (memfitnahmu) 
artinya menyesatkanmu (dari sebagian yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika 
mereka berpaling) dari hukum yang diturunkan dan bermaksud mengubahnya (maka 
ketahuilah bahwasanya Allah menghendaki akan menimpakan kepada mereka musibah) 
hukuman di dunia (disebabkan sebagian dosa-dosa mereka) yang mereka perbuat di 
antaranya berpaling itu. Dan akan membalas semua dosa itu di akhirat kelak. (Dan 
sesungguhnya banyak di antara manusia itu orang-orang yang fasik.) 
{ أَفَحُكْمَ الجاهلية 
يَبْغُونَ } بالياء التاء يطلبون من المداهنة والميل إذا تولوا؟ استفهام إنكاري { 
وَمنْ } أي لا أحد { أَحْسَنُ مِنَ الله حُكْماً لّقَوْمٍ } عند قوم { يُوقِنُونَ } 
به خصوا بالذكر لأنهم الذين يتدبرونه .
050. (Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki) dengan memakai ya dan 
ta; artinya dengan berpaling itu mereka hanyalah hendak bermanis mulut dan 
mengambil muka sedangkan pertanyaan di sini berarti sanggahan (dan siapakah) 
artinya tak seorang pun (yang lebih baik hukumannya daripada Allah bagi kaum) 
artinya di sisi orang-orang (yang yakin) kepada-Nya. Diistimewakan menyebutkan 
mereka karena hanya merekalah yang bersedia merenungkan hal ini. 
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ لاَ 
تَتَّخِذُواْ اليهود والنصارى أَوْلِيَاءَ } توالونهم وتوادّونهم { بَعْضُهُمْ 
أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ } لاتحادهم في الكفر { وَمَن يَتَوَلَّهُمْ مّنكُمْ فَإِنَّهُ 
مِنْهُمْ } من جملتهم { إِنَّ الله لاَ يَهْدِى القوم الظالمين } بموالاتهم الكفار 
.
051. (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil orang-orang 
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin) menjadi ikutanmu dan kamu cintai. (Sebagian 
mereka menjadi pemimpin bagi sebagian lainnya) karena kesatuan mereka dalam 
kekafiran. (Siapa di antara kamu mengambil mereka sebagai pemimpin, maka dia 
termasuk di antara mereka) artinya termasuk golongan mereka. (Sesungguhnya Allah 
tidak menunjuki orang-orang yang aniaya) karena mengambil orang-orang kafir 
sebagai pemimpin mereka. 
{ فَتَرَى الذين فِى قُلُوبِهِم 
مَّرَضٌ } ضعف اعتقاد كعبد الله بن أُبّي المنافق { يسارعون فِيهِمْ } في موالاتهم 
{ يَقُولُونَ } معتذرين عنها { نخشى أَن تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ } يدور بها الدهر 
علينا من جدب أو غلبة ولا يتم أمر محمد فلا يميرونا ، قال تعالى { فَعَسَى الله أَن 
يَأْتِىَ بالفتح } بالنصر لنبيه بإظهار دينه { أَوْ أَمْرٍ مّنْ عِندِهِ } بهتك ستر 
المنافقين وافتضاحهم { فَيُصْبِحُواْ على مَا أَسَرُّواْ فِى أَنفُسِهِمْ } من الشك 
وموالاة الكفار { نادمين } .
052. (Maka kamu lihat orang-orang yang di dalam hati mereka ada 
penyakit) yakni lemah akidahnya seperti Abdullah bin Ubai gembong munafik itu 
(bersegera kepada mereka) untuk mengambil mereka sebagai pemimpin (seraya 
katanya) mengemukakan alasan dari sikap mereka itu ("Kami takut akan mendapat 
giliran bencana.") misalnya giliran musim kemarau, kekalahan sedangkan urusan 
Muhammad tidak berketentuan sehingga tidak dapat membela kami. Berfirman Allah 
swt.: (Semoga Allah mendatangkan kemenangan) kepada rasul-Nya dengan 
mengembangkan agama-Nya (atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya) misalnya dengan 
membuka kedok orang-orang munafik dan menyingkapkan rahasia mereka (sehingga 
mereka atas apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka) berupa keragu-raguan 
dan mengambil orang-orang kafir itu sebagai pemimpin (menjadi 
menyesal.) 
{ وَيَقُولُ } بالرفع استئنافاً 
بواو ودونها وبالنصب عطفاً على «يأتي» { الذين كَفَرُواْ } لبعضهم -إذا هتك سترهم- 
تعجباً { أهؤلاء الذين أَقْسَمُواْ بالله جَهْدَ أيمانهم } غاية اجتهادهم فيها { 
إِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ } في الدين؟ قال تعالى : { حَبِطَتْ } بطلت { أعمالهم } 
الصالحة { فَأَصْبَحُواْ } صاروا { خاسرين } الدنيا بالفضيحة والآخرة بالعقاب 
.
053. (Dan berkatalah) dibaca yaquulu marfu` sebagai awal kata dengan 
memakai wawu atau tidak. Ada pula yang membaca yaquula manshub karena diathafkan 
kepada ya`tiya (orang-orang yang beriman) kepada kawan-kawan mereka keheranan; 
yakni jika topeng kedustaan mereka telah disingkapkan ("Inikah orang-orang yang 
telah bersumpah dengan nama Allah secara bersungguh-sungguh) artinya 
sebenar-benarnya bersumpah (bahwa sesungguhnya mereka beserta kamu.") dalam soal 
keagamaan. Firman Allah swt.: ("Gugurlah) rusaklah/binasalah (amal perbuatan 
mereka yang baik) (maka jadilah mereka orang-orang yang merugi.") baik di dunia 
dengan terbukanya rahasia mereka maupun di akhirat dengan datangnya azab dan 
siksa. 
{ ياأيها الذين ءَامَنُوا من 
يَرْتَدَّ } بالفك والإِدغام [ يرتدَّ ] يرجع { مِنكُمْ عَن دِينِهِ } إلى الكفر 
إخبار بما علم الله تعالى وقوعه وقد ارتدّ جماعة بعد موت النبي صلى الله عليه وسلم 
{ فَسَوْفَ يَأْتِى الله } بدلهم { بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ } قال صلى 
الله عليه وسلم « هم قوم هذا » وأشار إلى أبي موسى الأشعري رواه الحاكم في صحيحه { 
أَذِلَّةٍ } عاطفين { عَلَى المؤمنين أَعِزَّةٍ } أشدّاء { عَلَى الكافرين يجاهدون 
فِى سَبِيلِ الله وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ لائِمٍ } فيه كما يخاف المنافقون لوم 
الكفار { ذلك } المذكور من الأوصاف { فَضْلُ الله يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ والله واسع 
} كثير الفضل { عَلِيمٌ } بمن هو أهله . ونزل لما قال ابن سلام يا رسول الله إن 
قومنا هجرونا 
054. (Hai orang-orang yang beriman! Siapa yang murtad) yartadda pakai 
idgam atau tidak; artinya murtad atau berbalik (di antara kamu dari agamanya) 
artinya berbalik kafir; ini merupakan pemberitahuan dari Allah swt. tentang 
berita gaib yang akan terjadi yang telah terlebih dahulu diketahui-Nya. Buktinya 
setelah Nabi Muhammad saw. wafat segolongan umat keluar dari agama Islam (maka 
Allah akan mendatangkan) sebagai ganti mereka (suatu kaum yang dicintai oleh 
Allah dan mereka pun mencintai-Nya) sabda Nabi saw., "Mereka itu ialah kaum 
orang ini," sambil menunjuk kepada Abu Musa Al-Asyari; riwayat Hakim dalam 
sahihnya (bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin dan bersikap keras) 
atau tegas (terhadap orang-orang kafir. Mereka berjihad di jalan Allah dan tidak 
takut akan celaan orang yang suka mencela) dalam hal itu sebagaimana takutnya 
orang-orang munafik akan celaan orang-orang kafir. (Demikian itu) yakni 
sifat-sifat yang disebutkan tadi (adalah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada 
siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas) karunia-Nya (lagi Maha 
Mengetahui) akan yang patut menerimanya. Ayat ini turun ketika Ibnu Salam 
mengadu kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah! Kaum kami telah mengucilkan 
kami!" 
{ إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ الله 
وَرَسُولُهُ والذين ءامَنُواْ الذين يُقِيمُونَ الصلاة وَيُؤْتُونَ الزكواة وَهُمْ 
رَاكِعُونَ } خاشعون أو يصلون صلاة التطوّع .
055. (Sesungguhnya yang menjadi penolongmu ialah Allah dan rasul-Nya 
serta orang-orang yang beriman yang mendirikan salat dan menunaikan zakat serta 
mereka rukuk) maksudnya khusyuk atau melakukan salat sunah. 
{ وَمَن يَتَوَلَّ الله 
وَرَسُولَهُ والذين ءَامَنُواْ } فيعينهم وينصرهم { فَإِنَّ حِزْبَ الله هُمُ 
الغالبون } لنصره إياهم أوقعه موقع «فإنهم» بياناً لأنهم من حزبه أي أتباعه 
.
056. (Siapa yang mengambil Allah dan rasul-Nya serta orang-orang yang 
beriman sebagai penolongnya) lalu mereka dibela dan ditolongnya pula (maka 
sesungguhnya golongan agama Allah itulah yang akan menang) yang terjamin dengan 
pertolongan Allah swt. sedangkan pembelaan seseorang kepada agama Allah itu 
menjadi bukti bahwa ia dari golongan dan pengikut agama itu. 
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ لاَ 
تَتَّخِذُواْ الذين اتخذوا دِينَكُمْ هُزُواً } مهزوءاً به { وَلَعِباً مّنَ } 
للبيان { الذين أُوتُواْ الكتاب مِن قَبْلِكُمْ والكفار } المشركين بالجرّ والنصب { 
أَوْلِيَاءَ واتقوا الله } بترك موالاتهم { إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ } صادقين في 
إيمانكم .
057. (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu ambil orang-orang 
yang menjadikan agamamu sebagai olok-olok) ejekan (dan barang permainan di 
antara) min untuk penjelasan (orang-orang yang diberi Alkitab sebelumnya dan 
orang-orang kafir) atau orang-orang musyrik; dengan jar dan nashab (sebagai 
pemimpin dan bertakwalah kepada Allah) dengan tidak mengambil mereka sebagai 
pemimpin (jika kamu beriman) artinya sungguh-sungguh dalam keimanan kamu 
itu. 
{ وَ } الذين { إِذَا ناديتم } 
دعوتم { إِلَى الصلاة } بالأذان { اتخذوها } أي الصلاة { هُزُواً وَلَعِباً } بأن 
يستهزئوا بها ويتضاحكوا { ذلك } الاتخاذ { بِأَنَّهُمْ } أي بسبب أنهم { قَوْمٌ 
لاَّ يَعْقِلُونَ } . ونزل لما قال اليهود للنبي صلى الله عليه وسلم : بمن تؤمن من 
الرسل؟ فقال : { بالله وما أنزل إلينا } الآية فلما ذكر عيسى قالوا : لا نعلم دينا 
شرًّا من دينكم 
058. (Dan) orang-orang yang (apabila kamu menyeru) atau memanggil mereka 
(untuk salat) yaitu dengan azan (mereka menjadikannya) salat itu (sebagai bahan 
olok-olok dan permainan) yakni dengan mempermainkan dan menertawakannya. 
(Demikian itu) maksudnya sikap mereka itu (adalah karena mereka) disebabkan oleh 
karena mereka (kaum yang tak mau berpikir). Ayat berikut ini diturunkan ketika 
orang-orang Yahudi menanyakan kepada Nabi saw., "Kepada rasul-rasul yang manakah 
kamu beriman?" Jawabnya, "Kepada Allah dan kepada apa-apa yang diturunkan kepada 
kami... sampai akhir ayat." Ketika Nabi saw. menyebut nama Isa, mereka berkata, 
"Sepengetahuan kami tak ada agama yang lebih buruk dari agamamu!" 
{ قُلْ ياأهل الكتاب هَلْ 
تَنقِمُونَ } تنكرون { مِنَّا إِلاَّ أَنْ ءامَنَّا بالله وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا 
وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلُ } إلى الأنبياء { وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فاسقون } عطف على 
( أن آمنا ) المعنى ما تنكرون إلا إيماننا ومخالفتكم في عدم قبوله المعبر عنه 
بالفسق اللازم عنه وليس هذا مما ينكر .
059. (Katakanlah, "Hai ahli kitab! Apakah kamu menyalahkan) menolak 
(kami hanya karena kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada 
kami dan apa yang diturunkan sebelumnya) yakni kepada nabi-nabi yang terdahulu 
(dan bahwa kebanyakan di antara kamu orang-orang yang fasik?") diathafkan kepada 
an aamannaa sedangkan maksudnya ialah: tak ada yang kamu salahkan kecuali 
hanyalah keimanan kami yang rupanya tidak kamu setujui. Sikap tersebut membuat 
kalian pantas disebut orang-orang yang fasik. Padahal hal ini merupakan hal yang 
sudah tidak boleh diingkari. 
{ قُلْ هَلْ أُنَبّئُكُمْ } 
أخبركم { بِشَرٍّ مّن } أهل { ذلك } الذي تنقمونه { مَثُوبَةً } ثواباً بمعنى جزاء 
{ عَندَ الله } هو { مَن لَّعَنَهُ الله } أبعده من رحمته { وَغَضِبَ عَلَيْهِ 
وَجَعَلَ مِنْهُمُ القردة والخنازير } بالمسخ { وَ } من { عَبْدَ الطاغوت } الشيطان 
بطاعته ، وراعى في «منهم» معنى «مَنْ» وفيما قبله لفظها وهم اليهود ، وفي قراءة بضم 
باء ( عبد ) وإضافته إلى ما بعده اسم جمع ل ( عبْد ) ونصبه بالعطف على ( القردة ) { 
أُوْلَئِكَ شَرٌّ مَّكَاناً } تمييز ، لأن مأواهم النار { وَأَضَلُّ عَن سَوَاءِ 
السبيل } طريق الحق وأصل ( السواء ) الوسط وذكر «شر» و«أضل» في مقابلة قولهم : لا 
نعلم دينا شرا من دينكم .
060. (Katakanlah, "Apakah akan kukabarkan kepadamu) kuberitakan 
(orang-orang yang lebih buruk) lagi daripada warga (demikian) yang kamu salahkan 
itu (mengenai pembalasannya) asal artinya ialah pahalanya (di sisi Allah) yaitu 
(orang yang dikutuk oleh Allah) artinya dijauhkan dari rahmat-Nya (dan 
dimurkai-Nya serta di antara mereka ada yang dijadikan-Nya kera dan babi) dengan 
merubah bentuknya (dan) orang (yang menyembah tagut) yakni setan dengan jalan 
menaatinya. Pada minhum ditekankan arti man pada lafal sebelumnya yang dimaksud 
ialah orang-orang Yahudi. Menurut satu qiraat dibaca `abuda dengan diidhafatkan 
kepada yang sesudahnya sebagai isim jamak dari `abd dan dinashabkan karena 
ma`thuf kepada qiradah. (Mereka itu lebih buruk tempatnya) karena mereka 
menempati neraka berfungsi sebagai tamyiz (dan lebih tersesat lagi dari jalan 
yang lurus) dari jalan yang benar. Sawaa` arti asalnya ialah pertengahan. 
Disebutkan buruk dan lebih tersesat untuk mengimbangi ucapan mereka, 
'Sepengetahuan kami tak ada agama yang lebih buruk dari agamamu.'" 
{ وَإِذَا جَاءُوكُم } أي 
منافقو اليهود { ْ قَالُواْ ءَامَنَّا وَقَدْ دَّخَلُواْ } إليكم متلبسين { بالكفر 
وَهُمْ قَدْ خَرَجُواْ } من عندكم متلبسين { بِهِ } ولم يؤمنوا { والله أَعْلَمُ 
بِمَا كَانُواْ يَكْتُمُونَ } ه من النفاق .
061. (Dan jika mereka datang kepadamu) yaitu orang-orang Yahudi munafik 
(mereka berkata, "Kami beriman," padahal mereka masuk) kepadamu dengan membawa 
(kekafiran dan mereka keluar) daripadamu (dengan membawa kekafiran pula) mereka 
tidak beriman (dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan) itu 
berupa kemunafikan. 
{ وترى كَثِيراً مّنْهُمْ } أي 
اليهود { يسارعون } يقعون سريعاً { فِى الإثم } الكذب { والعدوان } الظلم { 
وَأَكْلِهِمُ السحت } الحرام كالرشا { لَبِئْسَ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ } ه عملهم 
هذا .
062. (Dan akan kamu lihat banyak di antara mereka) maksudnya orang-orang 
Yahudi (bersegera) artinya cepat terlibat dalam (berbuat dosa) kedustaan (dan 
permusuhan) keaniayaan (serta memakan barang yang haram) seperti uang suap dan 
lain-lain (sungguh, amat buruklah apa yang mereka kerjakan) itu; yakni 
perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan tadi. 
{ لَوْلاَ } هلا { ينهاهم 
الربانيون والأحبار } منهم { عَن قَوْلِهِمُ الإثم } الكذب { وَأَكْلِهِمُ السحت 
لَبِئْسَ مَا كَانُواْ يَصْنَعُونَ } ه ترك نهيهم .
063. (Kenapa orang-orang alim dan para pendeta mereka tak melarang 
mereka mengucapkan dosa) artinya kata-kata dusta (dan memakan barang yang haram? 
Sungguh, amat buruklah apa yang mereka perbuat itu) yaitu tidak melarang mereka 
berbuat kejahatan. 
{ وَقَالَتِ اليهود } لما ضيق 
عليهم بتكذيبهم النبي صلى الله عليه وسلم بعد أن كانوا أكثر الناس مالاً { يَدُ 
الله مَغْلُولَةٌ } مقبوضة عن إدرار الرزق علينا كَنَّوْا به عن البخل- تعالى الله 
عن ذلك- قال تعالى : { غُلَّتْ } أمسكت { أَيْدِيهِمْ } عن فعل الخيرات دعاء عليهم 
{ وَلُعِنُواْ بِمَا قَالُواْ بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ } مبالغة في الوصف 
بالجود وثنَّى اليد لإفادة الكثرة إذ غاية ما يبذله السخيّ من ماله أن يعطي بيديه { 
يُنفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ } من توسيع وتضييق لا اعتراض عليه { وَلَيَزِيدَنَّ 
كَثِيراً مّنْهُم مَّا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبّكَ } من القرآن { طغيانا 
وَكُفْراً } لكفرهم به { وَأَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ العداوة والبغضاء إلى يَوْمِ 
القيامة } فكل فرقة منهم تخالف الأخرى { كُلَّمَا أَوْقَدُواْ نَاراً لّلْحَرْبِ } 
أي لحرب النبي صلى الله عليه وسلم { أَطْفَأَهَا الله } أي كلما أرادوه ردّهم { 
وَيَسْعَوْنَ فِى الأرض فَسَاداً } أي مفسدين بالمعاصي { والله لاَ يُحِبُّ 
المفسدين } بمعنى أنه يعاقبهم .
064. (Orang-orang Yahudi berkata) setelah mereka ditimpa kesusahan 
disebabkan mendustakan Nabi saw. padahal selama ini mereka adalah orang-orang 
yang paling mampu dan paling banyak harta. ("Tangan Allah terbelenggu.") artinya 
dikatup hingga terhalang untuk menyebarkan rezeki kepada kita. Ucapan itu 
merupakan sindiran terhadap kikirnya Allah swt. buat melimpahkan rezeki. Firman 
Allah swt.: ("Tangan merekalah yang dibelenggu.") dari berbuat kebaikan hingga 
tak mau melakukannya. Ini sebagai doa terhadap mereka (dan mereka dikutuk 
disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. Bahkan kedua tangan-Nya terbuka 
lebar) merupakan simbol tentang kiasan tentang sifat Allah Yang Maha Pemurah. 
Pujian kepada tangan ini untuk menunjukkan banyak dan melimpah-ruah karena 
segala sesuatu yang diberikan oleh seorang dermawan berupa harta melalui 
tangannya. (Dia memberi nafkah sebagaimana dikehendaki-Nya) apakah akan 
diperlapang ataukah akan dipersempit-Nya, tidak satu pun dapat menghalangi-Nya. 
(Dan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, berarti akan menambah banyak 
kedurhakaan dan kekafiran mereka) karena kekafiran mereka kepadanya. (Dan Kami 
timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat) hingga 
setiap golongan menentang dan memusuhi lainnya. (Setiap mereka menyalakan api 
peperangan) maksudnya untuk memerangi Nabi Muhammad saw. (dipadamkannya oleh 
Allah) artinya setiap mereka bermaksud, maka ditolak oleh Allah (dan mereka 
berbuat kerusakan di muka bumi) maksudnya menghancurkannya dengan berbuat 
maksiat (dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat 
kerusakan). 
{ وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الكتاب 
ءَامَنُواْ } بمحمد صلى الله عليه وسلم { واتقوا } الكفر { لَكَفَّرْنَا عَنْهُمْ 
سيئاتهم ولأدخلناهم جنات النعيم } .
065. (Dan sekiranya Ahli Kitab itu beriman) kepada Nabi Muhammad saw. 
(dan bertakwa) artinya menjaga diri dari kekafiran (pastilah Kami hapus dari 
mereka kesalahan mereka dan Kami masukkan mereka ke dalam surga-surga 
kenikmatan. 
{ وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُواْ 
التوراة والإنجيل } بالعمل بما فيهما ومنه الإيمان بالنبي صلى الله عليه وسلم { 
وَمَا أُنزِلَ إِلَيْهِمْ } من الكتب { مّن رَّبّهِمْ لأَكَلُواْ مِن فَوْقِهِمْ 
وَمِن تَحْتِ أَرْجُلِهِم } بأن يوسع عليهم الرزق ويفيض من كل جهة { مّنْهُمْ 
أُمَّةٌ } جماعة { مُّقْتَصِدَةٌ } تعمل به وهم من آمن بالنبي صلى الله عليه وسلم 
كعبد الله بن سلام وأصحابه { وَكَثِيرٌ مّنْهُمْ سَاءَ } بئس { مَا } شيئاً { 
يَعْمَلُونَ } ه .
066. (Dan sekiranya mereka menegakkan Taurat dan Injil) mengamalkan 
ajarannya, di antaranya beriman kepada Nabi saw. (dan apa yang diturunkan kepada 
mereka) maksudnya kitab-kitab (dari Tuhan mereka, tentulah mereka akan beroleh 
makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka) maksudnya dilapangkan-Nya 
rezeki dan dilimpahkan-Nya atas mereka dari segenap penjuru. (Di antara mereka 
ada umat) maksudnya golongan (yang adil) yakni mengamalkannya dan mereka itulah 
yang beriman kepada Nabi saw., seperti Abdullah bin Salam dan kawan-kawannya 
(tetapi banyak di antara mereka amat jelek atau amat buruk apa yang mereka 
kerjakan.) 
{ ياأيها الرسول بَلّغْ } جميع 
{ مَّا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبّكَ } ولا تكتم منه شيئاً خوفاً أن تنال بمكروه { 
وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ } أي لم تبلغ جميع ما أُنزل إليك { فَمَا بَلَّغْتَ 
رِسَالَتَهُ } بالإفراد والجمع [ رسالاته ] لأنّ كتمان بعضها ككتمان كلها { والله 
يَعْصِمُكَ مِنَ الناس } أن يقتلوك وكان صلى الله عليه وسلم يُحرس حتى نزلت فقال : 
« انصرفوا فقد عصمني الله » رواه الحاكم { إِنَّ الله لاَ يَهْدِى القوم الكافرين } 
.
067. (Hai rasul, sampaikanlah) semua (yang diturunkan kepadamu dari 
Tuhanmu) dan janganlah kamu sembunyikan sesuatu pun daripadanya karena takut 
akan mendapatkan hal-hal yang tidak diinginkan (dan jika tidak kamu lakukan) 
tidak kamu sampaikan semua yang diturunkan padamu itu (berarti kamu tidak 
menyampaikan risalah-Nya) risalah dengan tunggal atau jamak karena 
menyembunyikan sebagian berarti menyembunyikan semuanya. (Dan Allah memelihara 
kamu dari manusia) agar tidak sampai membunuhmu. Pada mulanya Rasulullah saw. 
itu dikawal sampai turun ayat ini, lalu sabdanya, "Pergilah karena sesungguhnya 
Allah memeliharaku!" Riwayat Hakim. (Sesungguhnya Allah tidak memberikan 
bimbingan kepada kaum yang kafir.) 
{ قُلْ ياأهل الكتاب لَسْتُمْ 
على شَىْءٍ } من الدّين معتدّ به { حتى تُقِيمُواْ التوراة والإنجيل وَمَا أُنزِلَ 
إِلَيْكُمْ مّن رَّبّكُمْ } بأن تعملوا بما فيه ومنه الإيمان بي { وَلَيَزِيدَنَّ 
كَثِيراً مّنْهُم مَّا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبّكَ } من القرآن { طغيانا 
وَكُفْراً } لكفرهم به { فَلاَ تَأْسَ } تحزن { عَلَى القوم الكافرين } إن لم 
يؤمنوا بك أي لا تهتم بهم .
068. (Katakanlah "Hai Ahli Kitab! Kamu tidaklah berada dalam sesuatu 
agama) tidak dianggap beragama (hingga kamu menjalankan Taurat dan Injil dan apa 
yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu) yakni dengan mengamalkan apa yang 
terdapat di dalamnya, di antaranya beriman kepadaku. (Sesungguhnya apa yang 
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu hanyalah akan menambah kedurhakaan dan 
kekafiran kepada kebanyakan mereka) maksudnya bahwa disebabkan kekafiran mereka 
tadi, maka Alquran yang diturunkan padamu itu hanyalah menambah kekafiran dan 
kedurhakaan mereka, jadi bukan petunjuk dan keimanan. (Maka janganlah kamu 
berduka-cita) atau bersedih hati (terhadap orang-orang yang kafir.") jika mereka 
tak mau beriman, tidak usah mereka itu dihiraukan. 
{ إِنَّ الذين ءَامَنُواْ 
والذين هَادُواْ } هم اليهود مبتدأ { والصابئون } فرقة منهم { والنصارى } ويبدل من 
المبتدأ { مَنْ ءَامَنَ } منهم { بالله واليوم الأخر وعَمِلَ صالحا فَلاَ خَوْفٌ 
عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ } في الآخرة خبر المبتدأ ودالّ على خبر ( إنّ ) 
.
069. (Sesungguhnya orang-orang mukmin orang-orang Yahudi) menjadi 
mubtada (kaum Shabiin) satu sekte dari Yahudi (dan orang-orang Nasrani) yang 
menjadi badal dari mubtada ialah (siapa saja yang benar-benar beriman) dari 
kalangan mereka (kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada 
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati) dalam 
menghadapi hari kemudian sebagai khabar dari mubtada dan yang menunjukkan kepada 
khabarnya inna. 
{ لَقَدْ أَخَذْنَا ميثاق بَنِى 
إسراءيل } على الإيمان بالله ورسله { وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلاً كُلَّمَا 
جَاءَهُمْ رَسُولٌ } منهم { بِمَا لاَ تهوى أَنفُسُهُمْ } من الحق كذبوه { فَرِيقاً 
} منهم { كَذَّبُواْ وَفَرِيقاً } منهم { يَقْتُلُونَ } كزكريا ويحيى والتعبير به 
دون ( قتلوا ) حكاية للحال الماضية للفاصلة .
070. (Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel) 
untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (dan telah Kami utus kepada mereka 
rasul-rasul tetapi setiap datang kepada mereka seorang rasul) dari kalangan 
mereka sendiri (dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka) 
yaitu berupa perkara yang hak/benar maka mereka tidak mempercayainya (sebagian) 
dari rasul-rasul itu (mereka dustakan dan sebagian yang lain) dari rasul-rasul 
itu (mereka bunuh) seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Pengungkapan dengan 
lafal yaqtuluuna/fi`il mudhari` bukannya dengan lafal qataluu/fi`il madhi 
menggambarkan tentang keadaan yang sedang berlangsung di masa lalu karena adanya 
fashilah/pemisah. 
{ وَحَسِبُواْ } ظنوا { أَلاَّ 
تَكُونَ } بالرفع ف «أن» مخففة والنصب فهي ناصبة أي تقع { فِتْنَةٌ } عذاب بهم على 
تكذيب الرسل وقتلهم { فَعَمُواْ } عن الحق فلم يبصروه { وَصَمُّواْ } عن استماعه { 
ثُمَّ تَابَ الله عَلَيْهِمْ } لما تابوا { ثُمَّ عَمُواْ وَصَمُّواْ } ثانياً { 
كَثِيرٌ مّنْهُمْ } بدل من الضمير { والله بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ } فيجازيهم به 
.
071. (Dan mereka mengira) mereka menduga (bahwa tidak akan terjadi) 
dengan dibaca rafa` maka an menjadi mukhaffafah/tidak beramal dan dibaca nashab 
maka an dapat menashabkan/beramal; artinya tidak bakalan terjadi (fitnah) 
siksaan yang menimpa diri mereka sebagai balasan dari perbuatan mendustakan para 
rasul dan berani membunuh mereka (sebagai akibatnya mereka menjadi buta) dari 
perkara yang hak hingga mereka tidak bisa melihatnya (dan mereka menjadi tuli) 
tidak bisa mendengar perkara yang hak (kemudian Allah menerima tobat mereka) 
tatkala mereka mau bertobat (kemudian mereka kembali menjadi buta dan tuli) 
untuk kedua kalinya (demikianlah kebanyakan dari kalangan mereka) lafal 
katsiirun sebagai dhamir/kata ganti (dan Allah Maha Melihat terhadap apa yang 
mereka kerjakan) untuk itu Ia membalas mereka sesuai dengan apa-apa yang telah 
mereka kerjakan. 
{ لَّقَدْ كَفَرَ الذين 
قَالُواْ إِنَّ الله هُوَ المسيح ابن مَرْيَمَ } سبق مثله [ 17 : 5 ] { وَقَالَ } 
لهم { المسيح يابنى إسراءيل *اعبدوا الله رَبّى وَرَبَّكُمْ } فإني عبد ولست بإله { 
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بالله } في العبادة غيره { فَقَدْ حَرَّمَ الله عَلَيهِ الجنة 
} منعه أن يدخلها { ومأواه النار وَمَا للظالمين مِنْ } زائدة { أَنصَارٍ } 
يمنعونهم من عذاب الله 
072. (Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan, 
"Sesungguhnya Allah ialah Almasih putra Maryam.") di masa sebelumnya telah 
terjadi hal yang serupa (padahal telah berkata) kepada mereka (Almasih, "Hai 
Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu) sesungguhnya aku ini hanyalah 
seorang hamba Allah dan bukan Tuhan (sesungguhnya orang-orang yang 
mempersekutukan sesuatu dengan Allah) menyembah kepada selain Allah (maka pasti 
Allah mengharamkan kepadanya surga) Allah melarangnya untuk memasuki surga (dan 
tempatnya ialah neraka dan tidak ada bagi orang-orang lalim itu seorang) lafal 
min adalah tambahan (penolong.") yang dapat mencegah siksaan Allah terhadap diri 
mereka. 
{ لَّقَدْ كَفَرَ الذين 
قَالُواْ إِنَّ الله ثَالِثُ } آلهة { ثلاثة } أي أحدها والآخران عيسى وأُمّه وهم 
فرقة من النصارى { وَمَا مِنْ إله إِلاَّ إله واحد وَإِن لَّمْ يَنتَهُواْ عَمَّا 
يَقُولُونَ } من التثليث ويوحِّدوا { لَيَمَسَّنَّ الذين كَفَرُواْ } أي ثبتوا على 
الكفر { مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ } مؤلم وهو النار .
073. (Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan, 
"Bahwasanya Allah salah seorang) dari tuhan (yang tiga) artinya salah seorang 
dari tuhan-tuhan yang jumlahnya tiga dan dua orang lainnya yang dianggap tuhan 
ialah Nabi Isa beserta ibunya. Mereka yang berpendapat demikian adalah golongan 
dari orang-orang Nasrani (padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan 
Yang Esa. Dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu) 
berhenti dari menigakan Allah, kemudian kembali mengesakan-Nya (pasti akan 
menimpa kepada orang-orang yang kafir) artinya mereka yang menetapi kekafirannya 
(di antara mereka siksaan yang pedih") siksaan yang sungguh amat memedihkan, 
yaitu siksaan neraka. 
{ أَفَلاَ يَتُوبُونَ إلى الله 
وَيَسْتَغْفِرُونَهُ } مما قالوا؟ استفهام توبيخ { والله غَفُورٌ } لمن تاب { 
رَّحِيمٌ } به .
074. (Maka mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampun 
kepada-Nya) atas apa yang telah mereka katakan; pertanyaan di sini menunjukkan 
kepada makna celaan. (Dan Allah Maha Pengampun) terhadap orang yang mau bertobat 
(lagi Maha Penyayang) kepadanya. 
{ مَّا المسيح ابن مَرْيَمَ 
إِلاَّ رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ } مضت { مِن قَبْلِهِ الرسل } فهو يمضي مثلهم وليس بإله 
كما زعموا وإلا لما مضى { وَأُمُّهُ صِدّيقَةٌ } مبالغة في الصدق { كَانَا 
يَأْكُلاَنِ الطعام } كغيرهما من الحيوانات ومن كان كذلك لا يكون إلهاً لتركيبه 
وضعفه وما ينشأ منه من البول والغائط { أَنظُرْ } متعجباً { كَيْفَ نُبَيّنُ لَهُمُ 
الأيات } على وحدانيتنا { ثُمَّ انظر أنى } كيف { يُؤْفَكُونَ } يصرفون عن الحق مع 
قيام البرهان .
075. (Almasih putra Maryam itu hanyalah seorang rasul yang sesungguhnya 
telah berlalu) telah lewat (sebelumnya beberapa rasul) maka dia pun akan 
berlalu/mati seperti mereka; dia bukanlah Tuhan seperti apa yang telah mereka 
sangkakan, jika memang demikian maka niscaya ia pun tidak akan berlalu/mati (dan 
ibunya seorang yang amat benar) seorang wanita yang teramat benar (keduanya 
biasa memakan makanan) sama seperti makhluk-makhluk hidup lainnya, maka siapa 
pun yang keadaannya demikian berarti dia bukanlah Tuhan karena ia masih 
membutuhkan makanan, lemah dan masih mengeluarkan kencing dan kotoran sebagai 
akibat dari makanan itu. (Perhatikanlah) dengan penuh rasa ketakjuban (bagaimana 
Kami menjelaskan kepada mereka, ahli kitab, tanda-tanda kekuasaan Kami) yang 
menunjukkan keesaan Kami (kemudian perhatikanlah bagaimana) lafal annaa adalah 
kata tanya (mendustakannya) mereka berpaling dari perkara hak yang disertai 
dengan bukti yang jelas. 
{ قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِن دُونِ 
الله } أي غيره { مَا لاَ يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرّاً وَلاَ نَفْعاً والله هُوَ السميع 
} لأقوالكم { العليم } بأحوالكم؟ والاستفهام للانكار .
076. (Katakanlah, "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah) 
selain-Nya (sesuatu yang tidak dapat memberi mara bahaya kepadamu dan tidak pula 
memberi manfaat?" Dan Allahlah Yang Maha Mendengar) terhadap 
perkataan-perkataanmu (lagi Maha Mengetahui) tentang tindak-tandukmu; kata 
istifham/kata tanya di sini menunjukkan keingkaran. 
{ قُلْ ياأهل الكتاب } اليهود 
والنصارى { لاَ تَغْلُواْ } تجاوزوا الحدّ { فِى دِينِكُمْ } غلوا { غَيْرَ الحق } 
بأن تضعوا عيسى أو ترفعوه فوق حقه { وَلاَ تَتَّبِعُواْ أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ 
ضَلُّواْ مِن قَبْلُ } بغُلُوِّهم وهم أسلافُهم { وَأَضَلُّواْ كَثِيراً } من الناس 
{ وَضَلُّواْ عَن سَوَاء السبيل } طريق الحق و ( السواء ) في الأصل الوسط 
.
077. (Katakanlah, "Hai Ahli Kitab!) para pemeluk agama Yahudi dan agama 
Nasrani (Janganlah kamu berlebih-lebihan) janganlah kamu melampaui batas (dalam 
agamamu) secara berlebih-lebihan (dengan cara tidak benar) yaitu dengan cara 
merendahkan Nabi Isa atau kamu mengangkatnya secara berlebihan dari apa yang 
seharusnya (dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat 
dahulunya sebelum kedatangan Nabi Muhammad) mengikuti cara berlebih-lebihan yang 
pernah dilakukan oleh para pendahulu mereka (dan mereka telah menyesatkan 
kebanyakan) manusia (dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.") jalan yang 
hak; lafal as-sawaa` asalnya bermakna pertengahan.
{ لُعِنَ الذين كَفَرُواْ مِن 
بَنِى إسراءيل على لِسَانِ دَاوُودُ } بأن دعا عليهم فمسخوا قردة وهم أصحاب ( إيلة 
) { وَعِيسَى ابن مَرْيَمَ } بأن دعا عليهم فمسخوا خنازير وهم أصحاب المائدة { ذلك 
} اللعن { بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ } .
078. (Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israel melalui lisan 
Daud) yaitu Nabi Daud mendoakan/menyerapah mereka hingga mereka berubah ujud 
menjadi kera-kera; mereka adalah orang-orang dari kalangan Bani Israel yang 
menduduki tanah Ailah (dan Isa putra Maryam) yaitu Nabi Isa mendoakan/menyerapah 
mereka sehingga mereka berubah ujud menjadi babi-babi; mereka adalah orang-orang 
Bani Israel yang memiliki Al-Maidah/hidangan yang didatangkan dari langit (yang 
demikian itu) adalah laknat (disebabkan mereka durhaka dan melampaui 
batas). 
{ كَانُواْ لاَ يَتَناهَوْنَ } 
أي لا ينهى بعضهم بعضاً { عَنْ } معاودة { مُّنكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا 
كَانُواْ يَفْعَلُونَ } فعلهم هذا .
079. (Mereka satu sama lain tidak pernah melarang) artinya sebagian di 
antara mereka tidak pernah melarang sebagian lainnya (dari) kebiasaan (tindakan 
mungkar yang biasa mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu 
mereka perbuat) kebiasaan mereka dalam melakukan perbuatan mungkar 
itu. 
{ تَرَى } يا محمد { كَثِيراً 
مّنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الذين كَفَرُواْ } من أهل مكة بغضاً لك { لَبِئْسَ مَا 
قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنفُسُهُمْ } من العمل لمعادهم الموجب لهم { أَن سَخِطَ الله 
عَلَيْهِمْ وَفِى العذاب هُمْ خالدون } .
080. (Kamu melihat) wahai Muhammad (kebanyakan dari mereka 
tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir/musyrik) dari kalangan penduduk 
Mekah karena membencimu. (Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan 
untuk diri mereka) yaitu berupa amal perbuatan untuk bekal mereka di akhirat 
yang akibatnya (Allah murka terhadap mereka dan mereka akan kekal dalam 
siksaan.) 
{ وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ 
بِالْلهِ والنَّبِىّ } محمد { وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا اتخذوهم } أي الكفار { 
أَوْلِيَاءَ ولكن كَثِيراً مّنْهُمْ فاسقون } خارجون عن الإيمان .
081. (Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi) Muhammad (dan 
kepada apa yang diturunkan kepadanya niscaya mereka tidak akan mengambil 
orang-orang musyrik itu) orang-orang kafir (menjadi penolong-penolong tetapi 
kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik/durhaka) mereka adalah 
orang-orang yang menyimpang dari keimanan.
{ لَتَجِدَنَّ } يا محمد { 
أَشَدَّ الناس عَدَاوَةً لّلَّذِينَ ءَامَنُواْ اليهود والذين أَشْرَكُواْ } من أهل 
مكة لتضاعف كفرهم وجهلهم وانهماكهم في اتباع الهوى { وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ 
مَّوَدَّةً لّلَّذِينَ ءَامَنُواْ الذين قَالُواْ إِنَّا نصارى ذلك } أي قرب 
مودّتهم للمؤمنين { بِأَنَّ } بسبب أن { مِنْهُمْ قِسّيسِينَ } علماء { 
وَرُهْبَاناً } عُبَّاداً { وَأَنَّهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ } عن اتباع الحق كما 
يستكبر اليهود وأهل مكة : نزلت في وفد النجاشي القادمين عليهم من الحبشة : قرأ صلى 
الله عليه وسلم سورة ( يس ) فبكوا وأسلموا وقالوا : ما أشبه هذا بما كان ينزل على 
عيسى . قال تعالى : 
082. (Sesungguhnya kamu dapati) wahai Muhammad (orang-orang yang paling 
keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi 
dan orang-orang musyrik) dari kalangan penduduk Mekah oleh sebab menebalnya 
kekafiran mereka, kebodohan mereka dan tenggelamnya mereka dalam hawa nafsu (dan 
sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang 
yang beriman ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami ini orang 
Nasrani." Yang demikian itu) maksudnya kecintaan mereka begitu dekat terhadap 
orang-orang mukmin (disebabkan karena) oleh karena (di antara mereka/orang-orang 
Nasrani terdapat pendeta-pendeta) ulama-ulama agama Nasrani (dan rahib-rahib) 
orang-orang ahli ibadah Nasrani (juga karena sesungguhnya mereka tidak 
menyombongkan diri) untuk mengikuti barang yang hak tidak sebagaimana 
orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin penduduk Mekah yang menyombongkan diri. 
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan utusan raja Najasyi yang datang dari negeri 
Habasyah untuk menemui kaum Muslimin. Kemudian Nabi saw. membacakan surah Yasin 
kepada mereka setelah itu mereka menangis dan masuk Islam semuanya seraya 
mengatakan, "Alangkah miripnya bacaan ini dengan apa yang telah diturunkan 
kepada Nabi Isa." Allah swt. berfirman: 
{ وَإِذَا سَمِعُواْ مَا 
أُنزِلَ إِلَى الرسول } من القرآن { تَرَى أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدمع مِمَّا 
عَرَفُواْ مِنَ الحق يَقُولُونَ رَبَّنَا ءَامَنَّا } صدّقنا بنبيك وكتابك { 
فاكتبنا مَعَ الشاهدين } المقرّين بتصديقهما .
083. (Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul) 
yaitu sebagian dari Alquran (kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata 
disebabkan kebenaran Alquran yang telah mereka ketahui dari kitab-kitab mereka 
sendiri, seraya berkata, "Ya Tuhan kami! Kami telah beriman) kami telah percaya 
kepada Nabi-Mu dan Kitab-Mu (maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi 
saksi -atas kebenaran Alquran dan kenabian Nabi Muhammad-.") orang-orang yang 
mengakui dirinya beriman kepada keduanya. 
{ وَ } قالوا في جواب من عيرهم 
بالإسلام من اليهود { مَا لَنَا لاَ نُؤْمِنُ بالله وَمَا جَاءَنَا مِنَ الحق } 
القرآن؟ أي لا مانع لنا من الإيمان مع وجود مقتضيه { وَنَطْمَعُ } عطف على ( نؤمن ) 
{ أَن يُدْخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ القوم الصالحين } المؤمنين الجنة؟ : قال 
تعالى
084. (Dan) mereka mengatakan sehubungan dengan bantahan mereka terhadap 
orang-orang Yahudi yang mencap mereka masuk Islam (mengapa kami tidak beriman 
kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami) yaitu berupa Alquran; 
artinya tidak ada halangan bagi diri kami untuk beriman selagi memang ada 
bukti-bukti yang mengharuskan iman (padahal kami sangat ingin) 
diathafkan/dikaitkan dengan lafal nu'minu (agar Tuhan kami memasukkan kami ke 
dalam golongan orang-orang yang saleh?) orang-orang yang beriman ke dalam surga. 
Allah melanjutkan firman-Nya: 
 { فَأَثَابَهُمُ الله بِمَا 
قَالُواْ جنات تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنهار خالدين فِيهَا وذلك جَزَاء المحسنين } 
بالإيمان
085. (Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka 
ucapkan, yaitu surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sedang mereka kekal 
di dalamnya. Dan itulah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan) yang 
ikhlas keimanannya. 
{ والذين كَفَرُواْ 
وَكَذَّبُواْ بئاياتنا أولئك أصحاب الجحيم } .
086. (Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami mereka 
itulah penghuni neraka.) 
ونزل لما همَّ قوم من الصحابة 
أن يلازموا الصوم والقيام ولا يقربوا النساءَ والطيب ولا يأكلوا اللحم ولا يناموا 
على الفراش { ياأيها الذين ءامَنُواْ لاَ تُحَرّمُواْ طيبات مَا أَحَلَّ الله 
لَكُمْ وَلاَ تَعْتَدُواْ } تتجاوزوا أمر الله { إِنَّ الله لاَ يُحِبُّ المعتدين } 
.
087. Ayat ini diturunkan tatkala ada suatu kaum dari kalangan para 
sahabat yang bertekad menetapi puasa dan melakukan salat di malam harinya; 
mereka tidak mau mendekati wanita-wanita, memakai wewangian, memakan daging dan 
tidur di ranjang/kasur. (Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu haramkan 
apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu dan janganlah kamu 
melampaui batas.) janganlah kamu melanggar perintah Allah. (Sesungguhnya Allah 
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.) 
{ وَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ 
الله حلالا طَيّباً } مفعول والجار والمجرور قبله حال متعلق به { واتقوا الله الذى 
أَنتُم بِهِ مُؤْمِنُونَ } .
088. (Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah 
rezekikan kepadamu) sebagai maf`ul/obyek jar dan majrur yang sebelumnya menjadi 
hal yang berkaitan dengan maf`ul itu (dan bertakwalah kepada Allah yang kamu 
beriman kepada-Nya.) 
{ لاَّ يُؤَاخِذُكُمُ الله 
باللغو } الكائن { فِى أيمانكم } هو ما يسبق إليه اللسان من غير قصد الحلف كقول 
الإنسان : لا والله ، وبلى والله { ولكن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ } بالتخفيف 
والتشديد وفي قراءة ( عاقدتم ) { الأيمان } عليه بأن حلفتم عن قصد { فكفارته } أي 
اليمين إذا حنثتم فيه { إِطْعَامُ عَشَرَةِ مساكين } لكل مسكين ( مدٌّ ) { مِنْ 
أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ } منه { أَهْلِيكُمْ } أي أقصَدُهُ وأغلَبُه لا أعلاه ولا 
أدناه { أَوْ كِسْوَتُهُمْ } بما يسمى كسوة كقميص وعمامة وإزار ولا يكفي دفع ما ذكر 
إلى مسكين واحد وعليه الشافعي { أَوْ تَحْرِيرُ } عتق { رَقَبَةٍ } أي مؤمنة كما في 
كفارة القتل والظهار حملاً للمطلق على المقيد { فَمَن لَّمْ يَجِدْ } واحداً مما 
ذكر { فَصِيَامُ ثلاثة أَيَّامٍ } كفارته وظاهره أنه لا يشترط التتابع وعليه 
الشافعي { ذلك } المذكور { كفارة أيمانكم إِذَا حَلَفْتُمْ } وحنثتم { واحفظوا 
أيمانكم } أن تنكثوها ما لم تكن على فعل بِرِّ أو إصلاح بين الناس كما في سورة ( 
البقرة ) [ 2 : 224 ، 225 ] { كذلك } أي مثل ما بيَّن لكم ما ذُكر { يُبَيّنُ الله 
لَكُمْ ءاياته لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ } ه على ذلك .
089. (Allah tidak menghukum kamu disebabkan senda-gurau) yang terjadi 
(di dalam sumpah-sumpahmu) yaitu sumpah yang dilakukan secara tidak sengaja 
hanya karena lisan terlanjur mengatakan, seperti ucapan seseorang, "Tidak demi 
Allah," dan, "Ya demi Allah." (tetapi Dia menghukum kamu disebabkan apa yang 
kamu sengaja) dengan dibaca ringan `aqadtum dan dibaca tasydid `aqqadtum, 
menurut suatu riwayat dibaca `aaqadtum (dalam sumpah-sumpahmu) mengenai hal itu, 
yaitu seumpamanya kamu bersumpah dengan sengaja (maka kafaratnya) artinya 
kafarat sumpah tersebut apabila kamu melanggarnya (memberi makan sepuluh orang 
miskin) yang untuk setiap orang sebanyak satu mud (yaitu dari makanan yang biasa 
kamu berikan) dari makanan tersebut (kepada keluargamu) artinya kualitas makanan 
yang paling pertengahan dan yang paling biasa dipakai bukannya kualitas makanan 
yang paling tinggi dan juga bukan yang paling rendah (atau memberi kepada mereka 
pakaian) yaitu sesuatu yang biasa dijadikan sebagai pakaian seperti baju gamis, 
serban dan kain. Imam Syafii berpendapat jika memberikannya secara sekaligus 
kepada seorang miskin saja dianggap kurang sempurna atau tidak memenuhi 
persyaratan (atau membebaskan) memerdekakan (seorang budak) yang beriman seperti 
dalam masalah kafarat membunuh dan kafarat zihar atas dasar memberlakukan yang 
mutlak dengan hukum yang muqayyad (dan siapa yang tidak menemukan) salah satu di 
antara yang telah disebutkan (maka berpuasa selama tiga hari) sebagai ganti 
kafaratnya; menurut pendapat yang terkuat dalam masalah ini tidak disyaratkan 
puasa secara berturut-turut, pendapat ini dikatakan oleh Imam Syafii. (Yang 
demikian itu) yang telah disebutkan (adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu 
bersumpah) kemudian kamu langgar. (Dan jagalah sumpahmu) jangan sampai kamu 
melanggarnya selagi sumpah itu bukanlah perbuatan kebaikan atau mendamaikan 
orang-orang sebagaimana yang telah disebutkan dalam surah Al-Baqarah. 
(Demikianlah) artinya seperti apa yang telah Allah jelaskan tentang beberapa hal 
yang telah lalu penuturannya (Allah menjelaskan kepada kamu tentang 
ayat-ayat-Nya agar kamu bersyukur) kepada-Nya atas hal itu. 
{ ياأيها الذين آمَنُواْ 
إِنَّمَا الخمر } المسكر الذي يخامر العقل { والميسر } القمار { والأنصاب } الأصنام 
{ والأزلام } قداح الاستقسام { رِجْسٌ } خبيث مستقذر { مِنْ عَمَلِ الشيطان } الذي 
يزينه { فاجتنبوه } أي الرجس المعبر به عن هذه الأشياء أن تفعلوه { لَعَلَّكُمْ 
تُفْلِحُونَ } .
090. (Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamar) minuman 
yang memabukkan yang dapat menutupi akal sehat (berjudi) taruhan (berkorban 
untuk berhala) patung-patung sesembahan (mengundi nasib dengan anak panah) 
permainan undian dengan anak panah (adalah perbuatan keji) menjijikkan lagi 
kotor (termasuk perbuatan setan) yang dihiasi oleh setan. (Maka jauhilah 
perbuatan-perbuatan itu) yakni kekejian yang terkandung di dalam 
perbuatan-perbuatan itu jangan sampai kamu melakukannya (agar kamu mendapat 
keberuntungan). 
{ إِنَّمَا يُرِيدُ الشيطان أَن 
يُوقِعَ بَيْنَكُمُ العداوة والبغضاء فِى الخمر والميسر } إذا أتيتموها لما يحصل 
فيهما من الشرّ والفتن { وَيَصُدَّكُمْ } بالاشتغال بهما { عَن ذِكْرِ الله وَعَنِ 
الصلاة } خصها بالذكر تعظيماً لها { فَهَلْ أَنْتُمْ مُّنتَهُونَ } عن إتيانهما؟ أي 
انتهوا .
091. (Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan 
kebencian di antara kamu lantaran meminum khamar dan berjudi itu) bila kamu 
melakukan keduanya mengingat dalam keduanya itu terkandung kejelekan dan fitnah 
(dan menghalangi kamu) karena sibuk melakukannya itu (dari mengingat Allah dan 
salat) Allah menyebutkan salat secara khusus sebagai pengagungan terhadap-Nya 
(maka berhentilah kamu) dari melakukan kedua pekerjaan ini. 
{ وَأَطِيعُواْ الله 
وَأَطِيعُواْ الرسول واحذروا } المعاصي { فَإِن تَوَلَّيْتُمْ } عن الطاعة { 
فاعلموا أَنَّمَا على رَسُولِنَا البلاغ المبين } الإِبلاغ المبيِّن وجزاؤكم علينا 
.
092. (Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-Nya 
dan berhati-hatilah) terhadap perbuatan-perbuatan maksiat. (Jika kamu berpaling) 
dari ketaatan (maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah 
menyampaikan amanat Allah dengan terang) dengan gamblang, kemudian pembalasan 
kamu oleh Kami. 
{ لَيْسَ عَلَى الذين 
ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصالحات جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُواْ } أكلوا من الخمر 
والميسر قبل التحريم { إِذَا مَا اتقوا } المحرّمات { وَءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ 
الصالحات ثُمّ اتقوا وَّءَامَنُواْ } ثبتوا على التقوى والإيمان { ثُمَّ اتَّقَواْ 
وَّأَحْسَنُواْ } العمل { والله يُحِبُّ المحسنين } بمعنى أنه يثيبهم .
093. (Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan 
amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu) meminum 
dan melakukan perjudian sebelum adanya pengharaman (apabila mereka bertakwa) 
terhadap perbuatan-perbuatan yang haram (serta beriman dan mengerjakan 
amal-amalan yang saleh kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman) mereka terus 
menetapi pada ketakwaan dan keimanannya (kemudian mereka tetap juga bertakwa dan 
berbuat kebaikan) dalam beramal. (Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat 
kebaikan) dengan pengertian bahwa Allah akan memberi pahala 
mereka.
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ 
لَيَبْلُوَنَّكُمُ } ليختبرنَكَّم { الله بِشَىْءٍ } يرسله لكم { مّنَ الصيد 
تَنَالُهُ } أي الصغار منه { أَيْدِيكُمْ ورماحكم } الكبار منه ، وكان ذلك 
بالحديبية وهم محرمون فكانت الوحش والطير تغشاهم في رحالهم { لِيَعْلَمَ الله } علم 
ظهور { مَن يَخَافُهُ بالغيب } حال أي غائباً لم يره فيجتنب الصيد { فَمَنِ اعتدى 
بَعْدَ ذلك } النهي عنه فاصطاده { فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ } .
094. (Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya kamu akan menerima 
ujian) percobaan dari (Allah dengan sesuatu) yang Ia kirimkan kepadamu (berupa 
binatang buruan yang mudah didapat) maksudnya binatang buruan yang kecil-kecil 
(oleh tangan-tanganmu dan tombak-tombakmu) berupa binatang buruan yang 
besar-besar. Peristiwa ini terjadi sewaktu di Hudaibiah sedangkan mereka dalam 
keadaan berihram; tersebutlah bahwa hewan-hewan liar berada di mana-mana sewaktu 
mereka dalam perjalanan (supaya Allah mengetahui) dengan pengetahuan yang jelas 
(orang yang takut kepada-Nya, biar pun ia tidak dapat melihat-Nya) menjadi hal 
yang artinya secara gaib tidak bisa melihat-Nya kemudian ia menghindari binatang 
buruan itu. (Siapa yang melanggar batas sesudah itu) sesudah dilarang menangkap 
binatang buruan itu kemudian ia bertekad menangkapnya (maka baginya siksaan yang 
pedih). 
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ لاَ 
تَقْتُلُواْ الصيد وَأَنْتُمْ حُرُمٌ } محرمون بحج أو عمرة { وَمَن قَتَلَهُ مِنكُم 
مُّتَعَمّداً فَجَزَاءٌ } بالتنوين ورفع ما بعده أي فعليه جزاء هو { مِّثْلُ مَا 
قَتَلَ مِنَ النعم } أي شبهه في الخلقة وفي قراءة بإضافة ( جزاء ) [ فجزاءُ مثل ] { 
يَحْكُمُ بِهِ } أي بالمثل رجلان { ذَوَا عَدْلٍ مّنْكُمْ } لهما فطنة يميزان بها 
أشبه الأشياء به ، وقد حكم ابن عباس وعمر وعلي رضي الله عنهم في النعامة ببدنة ، 
وابن عباس وأبو عبيدة في بقر الوحش وحماره ببقرة وابن عمر وابن عوف في الظبي بشاة 
وحكم بها ابن عباس وعمر وغيرهما في الحمام لأنه يشبهها في العَبِّ { هَدْياً } حال 
من جزاء { بالغ الكعبة } أي يبلغ به الحرم فيذبح فيه ويتصدّق به على مساكينه ولا 
يجوز أن يذبح حيث كان ونصبه نعتاً لما قبله وإن أُضيف لأنّ إضافته لفظية لا تفيده 
تعريفاً فإن لم يكن للصيد مثل من النعم كالعصفور والجراد فعليه قيمته { أَوْ } عليه 
{ كَفَّارَةُ } غير الجزاء وإن وجده هي { طَعَامُ مساكين } من غالب قوت البلد ما 
يساوي قيمة الجزاء لكل مسكين مدّ ، وفي قراءة بإضافة ( كفارة ) لما بعده [ أو كفارة 
طعام ] وهي للبيان { أَوْ } عليه { عَدْل } مثل { ذلك } الطعام { صِيَاماً } يصومه 
عن كل مدَ يوماً وإن وجده وجب ذلك عليه { لّيَذُوقَ وَبَالَ } ثقل جزاء { أَمْرِهِ 
} الذي فعله { عَفَا الله عَمَّا سَلَفَ } من قتل الصيد قبل تحريمه { وَمَنْ عَادَ 
} إليه { فَيَنْتَقِمُ الله مِنْهُ والله عَزِيزٌ } غالب على أمره { ذُو انتقام } 
ممن عصاه ، وألحق بقتله متعمداً فيما ذكر الخطأ .
095. (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh binatang 
buruan ketika kamu sedang berihram) melakukan ihram haji dan ihram umrah. (Siapa 
di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya) lafal yang sesudahnya 
dibaca secara tanwin dan rafa`; artinya ia harus membayar denda yang (sama 
dengan hewan yang telah dibunuhnya) artinya hewan yang sama bentuknya; dan di 
dalam suatu qiraat lafal jazaaun diidhafatkan kepada lafal yang sesudahnya 
sehingga dibaca wa jazaau mitsli (menurut keputusan) artinya mengenai 
perimbangan dua orang lelaki (dua orang yang adil di antara kamu) yang keduanya 
mempunyai kecerdasan dalam membedakan dan menyesuaikan hal-hal yang serupa. Ibnu 
Abbas, Umar dan Ali telah memutuskan denda seekor unta sebagai imbangan buruan 
seekor burung unta. Kemudian Ibnu Abbas dan Abu Ubaidah telah memutuskan 
mengganti sapi liar dan keledai liar dengan seekor sapi. Ibnu Umar dan Ibnu Auf 
mengganti seekor kijang dengan seekor kambing sebagai kafaratnya, kemudian Ibnu 
Abbas dan Umar serta selain keduanya telah memutuskan hal yang sama dalam kasus 
perburuan rusa sebab ia mirip dengan kambing dalam masalah besarnya (sebagai 
hadya) sebagai hal dari lafal jazaa (yang dibawa sampai ke Kakbah) artinya 
kurban itu dibawa sampai ke tanah suci lalu disembelih sesampainya di sana, lalu 
dagingnya disedekahkan kepada para penduduknya yang miskin; dan hewan hadya itu 
tidak boleh disembelih di tempat perburuan terjadi. Lafal balighal ka`bati 
dibaca nashab karena menjadi sifat dari lafal yang sebelumnya yaitu hadya, 
sekalipun ia diidhafatkan karena idhafatnya itu hanya bersifat lafzi. Jadi tidak 
memberikan pengertian makrifat. Apabila binatang buruan itu sangat sulit untuk 
ditemukan yang sepadan dengannya, seperti burung cicit dan belalang, maka 
pelakunya wajib membayar harganya saja (atau) ia harus membayar (kafarat) yang 
tidak sepadan sekalipun hewan yang sepadan memang ada, yaitu (memberi makan 
orang-orang miskin) berupa makanan pokok yang biasa dimakan oleh penduduk 
setempat dalam jumlah yang sesuai dengan harga denda untuk dibagikan kepada 
setiap orang miskin satu mud. Menurut suatu qiraat dengan mengidhafatkan lafal 
kaffarah kepada lafal yang sesudahnya dengan pengertian memperjelas (atau) ia 
harus membayarnya (dengan yang seimbang) seperti (jumlah itu) dalam bentuk 
makanan (berupa puasa) yang ia lakukan untuk setiap harinya sebagai ganti dari 
satu mud makanan, dan jika ia menemukan makanan, maka yang wajib baginya ialah 
membayarnya dengan makanan (supaya ia merasakan akibat) yang berat bagi 
pembalasan (perbuatannya) yang telah ia lakukan. (Allah telah memaafkan apa yang 
telah lalu) yaitu dari perbuatan membunuh binatang buruan sewaktu ihram sebelum 
diharamkan. (Dan siapa yang kembali mengerjakan)nya (niscaya Allah akan 
membalasnya. Allah Maha Perkasa) Maha Menang dalam segala perkara-Nya (lagi Yang 
Mempunyai pembalasan) terhadap orang yang berbuat durhaka kepada-Nya dan 
kemudian disamakan dengan membunuh secara sengaja, yaitu membunuh secara 
kesalahan. 
{ أُحِلَّ لَكُمُ } أيها الناس 
حلالاً كنتم أو مُحْرمين { صَيْدُ البحر } أن تأكلوه وهو ما لا يعيش إلا فيه كالسمك 
بخلاف ما يعيش فيه وفي البرّ كالسرطان { وَطَعَامُهُ } ما يقذفه ميتاً { متاعا } 
تمتيعاً { لَكُمْ } تأكلونه { وَلِلسَّيَّارَةِ } المسافرين منكم يتزوّدونه { 
وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ البر } وهو ما يعيش فيه من الوحش المأكول أن تصيدوه { 
مَا دُمْتُمْ حُرُماً } فلو صاده حلال فللمحرم أكله كما بينته السنة { واتقوا الله 
الذى إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ } .
096. (Dihalalkan bagimu) hai umat manusia sewaktu kamu berada dalam 
keadaan halal/tidak ihram atau sedang ihram (binatang buruan laut) kamu boleh 
memakannya. Binatang buruan laut ialah binatang yang hidupnya hanya di laut/di 
air, seperti ikan. Berbeda dengan binatang yang terkadang hidup di laut dan 
terkadang hidup di darat seperti kepiting (dan makanan yang berasal dari laut) 
binatang laut yang terdampar dalam keadaan mati (sebagai makanan yang lezat) 
untuk dinikmati (bagimu) kamu boleh memakannya (dan bagi orang-orang yang 
bepergian) orang-orang yang musafir dari kalangan kamu dengan menjadikannya 
sebagai bekal mereka. (Dan diharamkan atasmu binatang buruan darat) yaitu 
binatang yang hidup di darat dari jenis binatang yang boleh dimakan, kamu 
dilarang memburunya (selagi kamu dalam keadaan ihram) dan jika yang memburunya 
itu adalah orang yang tidak sedang ihram, maka orang yang sedang ihram 
diperbolehkan memakannya sebagaimana yang telah dijelaskan oleh sunah. (Dan 
bertakwalah kepada Allah yang hanya kepada-Nya kamu kembali.) 
{ جَعَلَ الله الكعبة البيت 
الحرام } المحرّم { قِيَاماً لّلنَّاسِ } يقوم به أمر دينهم بالحج إليه ، ودنياهم 
بأمن داخله وعدم التعرّض له وجبي ثمرات كل شيء إليه ، وفي قراءة «قيماً» بلا ألف 
مصدر ( قام ) غير معلّ { والشهر الحرام } بمعنى الأشهر الحرم ذو القعدة وذو الحجة 
والمحرّم ورجب قياماً لهم بأمنهم من القتال فيهم { والهدى والقلائد } قياماً لهم 
بأمن صاحبهما من التعرّض له { ذلك } الجعل المذكور { لِتَعْلَمُواْ أَنَّ الله 
يَعْلَمُ مَا فِى السموات وَمَا فِي الأرض وَأَنَّ الله بِكُلّ شَىْءٍ عَلِيمٌ } 
فإن جعله ذلك - لجلب المصالح لكم ودفع المضارّ عنكم قبل وقوعها - دليل على علمه بما 
هو في الوجود وما هو كائن .
097. (Allah telah menjadikan Kakbah rumah suci itu) rumah yang disucikan 
(sebagai pusat kegiatan umat manusia) yang mereka melaksanakan urusan agamanya 
dengan berhaji kepadanya, dan mengatur urusan keduniaan mereka dengan 
mengamankan orang-orang yang masuk ke dalamnya dan menjamin keselamatan mereka, 
kemudian mendatangkan semua jenis buah-buahan ke dalamnya. Menurut suatu qiraat 
dibaca qiyaman tanpa alif panjang yang berakar dari kata qaama tanpa dii'lalkan 
(dan bulan haram) yang dimaksud adalah bulan-bulan haram seperti Zulkaidah, 
Zulhijah, Muharam dan Rajab sebagai pusat kegiatan mereka dalam mengamankan 
lingkungan dan tidak boleh melakukan peperangan dalam bulan-bulan tersebut (dan 
hadya serta qalaid) sebagai pertanda bagi semua orang bahwa kedua jenis hewan 
kurban itu tidak boleh diganggu dan harus diamankan. (Demikian itu) peraturan 
yang telah disebutkan itu (agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui 
apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah 
Maha Mengetahui segala sesuatu) karena sesungguhnya Ia telah menjadikan 
peraturan tersebut demi kemaslahatan kamu dan demi untuk menolak mara bahaya 
dari dirimu sebelum segala sesuatunya terjadi; hal ini jelas menunjukkan 
pengetahuan Allah yang mencakup semua yang ada dalam alam wujud ini dan semua 
yang sedang berlangsung. 
{ اعلموا أَنَّ الله شَدِيدُ 
العقاب } لأعدائه { وَأَنَّ الله غَفُورٌ } لأوليائه { رَّحِيمٌ } بهم 
.
098. (Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksaan-Nya) 
terhadap musuh-musuh-Nya (dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun) terhadap 
kekasih-kekasih-Nya (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka. 
{ مَّا عَلَى الرسول إِلاَّ 
البلاغ } الإبلاغ لكم { والله يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ } تظهرون من العمل { وَمَا 
تَكْتُمُونَ } تخفون منه فيجازيكم به .
099. (Kewajiban rasul tidak lain hanyalah menyampaikan) kepadamu (dan 
Allah mengetahui apa yang kamu tampakkan) amal perbuatan yang kamu lahirkan (dan 
apa yang kamu sembunyikan) amal perbuatan yang kamu sembunyikan karena itu Allah 
membalas kamu. 
{ قُل لاَّ يَسْتَوِى الخبيث } 
الحرام { والطيب } الحلال { وَلَوْ أَعْجَبَكَ } أي سَرَّك { كَثْرَةُ الخبيث 
فاتقوا الله } في تركه { ياأولى الألباب لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ } تفوزون 
.
100. (Katakanlah, "Tidak sama yang buruk) barang yang haram (dengan yang 
baik) barang yang halal (meskipun membuatmu kagum) membuatmu suka (banyaknya hal 
yang buruk itu, maka bertakwalah kepada Allah) tinggalkanlah hal yang buruk itu 
(hai orang-orang berakal agar kamu mendapat keberuntungan.") agar kamu mendapat 
kebahagiaan. Kemudian turunlah ayat berikut ini tatkala para sahabat banyak 
bertanya kepada Rasulullah saw.
ونزل لما أكثروا سؤاله صلى الله 
عليه وسلم { ياأيها الذين ءَامَنُواْ لاَ تَسْأَلُواْ عَنْ أَشْيَاءَ إِن تُبْدَ } 
تظهر { لَكُمْ تَسُؤْكُمْ } لما فيها من المشقة { وَإن تَسْئَلُواْ عَنْهَا حِينَ 
يُنَزَّلُ القرءان } أي في زمن النبي صلى الله عليه وسلم { تُبْدَ لَكُمْ } المعنى 
إذا سألتم عن أشياء في زمنه ينزل القرآن بإبدائها ومتى أبداها ساءتكم فلا تسألوا 
عنها قد { عَفَا الله عَنْهَا } عن مسألتكم فلا تعودوا { والله غَفُورٌ حَلِيمٌ } 
.
101. (Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menanyakan kepada 
Nabimu hal-hal yang jika diterangkan) dijelaskan (kepadamu, niscaya menyusahkan 
kamu) karena di dalamnya mengandung kemudaratan (dan jika kamu menanyakannya di 
waktu Alquran itu sedang diturunkan) artinya di masa Nabi saw. masih hidup 
(niscaya akan diterangkan kepadamu) makna ayat: apabila kamu bertanya tentang 
macam-macam masalah sewaktu Nabi saw. masih ada niscaya akan turun ayat-ayat 
Alquran yang menjelaskannya dan jika ayat-ayat Alquran telah turun niscaya 
isinya akan menjelek-jelekkan kamu sendiri oleh karena janganlah kamu banyak 
bertanya tentang hal-hal itu; sesungguhnya (Allah telah memaafkan kamu tentang 
hal-hal itu) sebelum kamu meminta maaf kepada-Nya, maka dari itu janganlah kamu 
mengulanginya. (Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.) 
{ قَدْ سَأَلَهَا } أي الأشياء 
{ قَوْمٌ مِّن قَبْلِكُمْ } أنبياءَهم فأُجيبوا ببيان أحكامها { ثُمَّ أَصْبَحُواْ 
} صاروا { بِهَا كافرين } بتركهم العمل بها .
102. (Sesungguhnya telah menanyakan hal itu) artinya hal-hal serupa itu 
(suatu kaum sebelum kamu) kepada nabi-nabi mereka, maka mereka diberi penjelasan 
tentang hukum-hukumnya (kemudian jadilah mereka) mereka menjadi (tidak percaya 
kepadanya) karena mereka tidak mengamalkannya. 
{ مَّا جَعَلَ } شرع { الله مِن 
بَحِيرَةٍ وَلاَ سَآئِبَةٍ وَلاَ وَصِيلَةٍ وَلاَ حَامٍ } كما كان أهل الجاهلية 
يفعلونه ، روى البخاري عن سعيد بن المسيب قال : ( البحيرة ) التي يمنع درها 
للطواغيت فلا يحلبها أحد من الناس و ( السائبة ) التي كانوا يسيبونها لآلهتهم فلا 
يُحْمَل عليها شيء ، و ( الوصيلة ) الناقة البكر تبكر في أول نتاج الإِبل بأنثى ثم 
تثني بعد بأنثى وكانوا يسيبونها لطواغيتهم إن وصلت إحداهما بأخرى ليس بينهما ذكر و 
( الحام ) فحل الإِبل يضرب الضراب المعدود فإذا قضى ضرابه ودعوه للطواغيت وأعفوه من 
الحمل عليه فلا يحمل عليه شيء وسَمَّوْه ( الحامي ) { ولكن الذين كَفَرُواْ 
يَفْتَرُونَ على الله الكذب } في ذلك وفي نسبته إليه { وَأَكْثَرُهُمْ لاَ 
يَعْقِلُونَ } أنّ ذلك افتراء لأنهم قلدوا فيه آباءهم .
103. (Tidak sekali-kali menjadikan) mensyariatkan (Allah akan adanya 
bahirah, saibah, wasilah dan ham) sebagaimana yang telah dilakukan oleh 
orang-orang jahiliah. Telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Said bin 
Musayyab yang telah mengatakan bahwa bahirah ialah unta betina yang air susunya 
dihadiahkan untuk berhala-berhala, maka tidak ada seorang pun yang berani 
memerah air susunya. Saibah ialah unta betina yang mereka lepaskan begitu saja 
dibiarkan demi untuk berhala-berhala mereka, maka unta tersebut tidak boleh 
dibebani sesuatu pun. Wasilah ialah unta betina yang sewaktu melahirkan anak 
unta pertama kalinya betina setelah ia beranak lagi secara kembar yang 
kedua-duanya betina; induk unta itu dibiarkan terlepas bebas jika anak-anaknya 
itu tidak ada yang jantan yang memisahkan antara kedua anaknya itu. Hal ini 
mereka lakukan demi berhala-berhala mereka. Dan ham ialah unta pejantan yang 
dipekerjakan dalam masa yang telah ditentukan dan jika masanya telah habis lalu 
mereka membiarkannya bebas demi untuk mendekatkan diri kepada berhala-berhala 
sesembahan mereka. Selain dari itu mereka membebaskannya dari segala muatan dan 
beban hingga ia tidak lagi disuruh membawa apa pun dan nama lain dari jenis unta 
itu ialah hami. (Akan tetapi orang-orang kafir selalu membuat kedustaan terhadap 
Allah) dalam hal tersebut kemudian mereka mengaitkannya kepada Allah (dan 
kebanyakan mereka tidak mengerti) bahwa perkara tersebut merupakan kedustaan 
karena mereka dalam hal ini hanyalah mengikuti apa yang biasa dilakukan oleh 
nenek moyang mereka.
{ وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ 
تَعَالَوْاْ إلى مَا أَنزَلَ الله وَإِلَى الرسول } أي إلى حكمه من تحليل ما حرّمتم 
{ قَالُواْ حَسْبُنَا } كافينا { مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ ءَابَاءَنَا } من الدين 
والشريعة قال تعالى : { أَ } حسبهم ذلك { وَلَوْ كَانَ لاَ يَعْلَمُونَ شَيْئاً 
وَلاَ يَهْتَدُونَ } إلى الحق؟ ، والاستفهام للانكار .
104. (Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah mengikuti apa yang telah 
diturunkan Allah dan mengikuti rasul!") artinya kepada hikmah yang menjelaskan 
tentang penghalalan apa yang kamu haramkan (Mereka menjawab, "Cukuplah untuk 
kami) kami cukup puas dengan (apa yang kami dapati bapak-bapak kami 
mengerjakannya.") yaitu berupa agama dan syariat. Allah selanjutnya berfirman: 
(Apakah) mereka cukup puas dengan hal itu (sekalipun nenek moyang mereka itu 
tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat petunjuk) ke jalan yang benar? 
Kata tanya/istifham di sini menunjukkan makna ingkar. 
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ 
عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ } أي احفظوها وقوموا بصلاحها { لاَ يَضُرُّكُمْ مَّن ضَلَّ 
إِذَا اهتديتم } قيل المراد لا يضركم من ضل من أهل الكتاب وقيل المراد غيرهم لحديث 
أبي ثعلبة الخشني : سألت عنها رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال : « ائتمروا 
بالمعروف وتناهَوْا عن المنكر حتى إذا رأيت شُحَّاً مطاعاً وهوى متبعاً ودنيا مؤثرة 
وإعجاب كل ذي رأي برأيه فعليك نفسك » رواه الحاكم وغيره { إِلَى الله مَرْجِعُكُمْ 
جَمِيعاً فَيُنَبّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ } فيجازيكم به .
105. (Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu) peliharalah dirimu 
dan berbuatlah kamu untuk memperbaikinya (tiadalah orang yang sesat itu akan 
memberi mudarat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk.) Dikatakan bahwa 
yang dimaksud dengan makna tidak akan membahayakan kamu orang-orang yang sesat 
ialah golongan Ahlul Kitab. Menurut pendapat lainnya, yang dimaksud dengan 
mereka adalah orang-orang selain Ahlul Kitab, pendapat ini berlandaskan pada 
hadisnya Abu Tsa'labah Al-Khusyani. Dalam hadisnya Al-Khusyani mengatakan, "Aku 
bertanya kepada Rasulullah saw. tentang makna ayat ini; kemudian beliau 
menjawab, 'Saling perintah-memerintahkanlah kamu sekalian kepada kebaikan, dan 
saling cegah-mencegahlah kamu sekalian tentang kemungkaran, hingga jika kamu 
melihat orang yang bakhil (pelit) ditaati; hawa nafsu mulai diikuti; keduniawian 
paling dipentingkan; dan orang-orang yang berakal mulai merasa kagum dengan 
akalnya sendiri, maka peliharalah dirimu.'" Hadis ini diriwayatkan oleh Imam 
Hakim dan lain-lainnya (hanya kepada Allahlah kamu semuanya kembali, kemudian 
Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan) kemudian Dia akan 
membalas kamu.
{ ياأيها الذين ءامَنُواْ شهادة 
بَيْنِكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الموت } أي أسبابه { حِينَ الوصية اثنان ذَوَا 
عَدْلٍ مّنْكُمْ } خبر بمعنى الأمر أي ليشهد ، وإضافة شهادة ل «بين» على الاتساع ، 
و «حين» بدلٌ من «إذا» أو ظرف ل «حضر» { أَوْ ءَاخَرَانِ مِنْ غَيْرِكُمْ } أي غير 
مِلتكم { إِنْ أَنتُمْ ضَرَبْتُمْ } سافرتم { فِى الأرض فأصابتكم مُّصِيبَةُ الموت 
تَحْبِسُونَهُمَا } توقفونهما - صفة «آخران» - { مِن بَعْدِ الصلاوة } أي صلاة 
العصر { فَيُقْسِمَانِ } يحلفان { بالله إِنِ ارتبتم } شككتم فيها ، ويقولان { لاَ 
نَشْتَرِى بِهِ } بالله { ثَمَناً } عِوَضاً نأخذه بدله من الدنيا بأن نحلف به أو 
نشهد كذباً لأجله { وَلَوْ كَانَ } المقسم له أو المشهود له { ذَا قربى } قرابة منا 
{ وَلاَ نَكْتُمُ شهادة الله } التي أمرنا بها { إِنَّآ إِذَاً } إن كتمناها { 
لَّمِنَ الأثمين } .
106. (Hai orang-orang yang beriman! Diperlukan kesaksian di antara kamu 
apabila salah seorang di antara kamu menghadapi kematian) menghadapi hal-hal 
yang menyebabkan kepada kematian (tatkala ia hendak berwasiat; yaitu oleh dua 
orang lelaki yang adil di antara kamu) Kalimat syahaadatu bainikum adalah 
kalimat berita yang bermakna perintah; yang artinya hendaklah 
disaksikan/liyasyhad. Mengidhafatkan Lafal syahaadah kepada Lafal baina 
menunjukkan makna keluasan memilih; kata hiina merupakan badal (kata ganti) dari 
kata idzaa atau menjadi zharaf bagi kalimat hadhara (atau oleh dua orang yang 
berbeda dengan kamu) artinya yang bukan seagama denganmu (jika kamu dalam 
perjalanan) sedang bepergian (di muka bumi lalu kamu tertimpa bahaya kematian. 
Kamu tahan kedua saksi itu) kamu pegang kedua orang itu; kalimat ini menjadi 
kata sifat dari lafal aakharaani (sesudah kamu salat) yaitu salat asar (lalu 
mereka keduanya bersumpah) mengikrarkan perjanjian (dengan atas nama Allah jika 
kamu ragu-ragu) kamu merasa syakwasangka mengenainya, kemudian keduanya 
mengatakan: ("Kami tidak akan membeli dengan sumpah itu) atas nama Allah (harga 
yang sedikit) sebagai imbalan berupa materi/duniawi yang kami ambil sebagai 
penggantinya dengan cara bersumpah atau mengadakan kesaksian dusta demi untuk 
meraih imbalan itu (walaupun dia) orang yang disumpahi atau orang yang 
disaksikan itu adalah (kerabat karib) familinya sendiri (dan tidak pula kami 
menyembunyikan persaksian Allah) yang kami diperintahkan-Nya untuk 
melaksanakannya (sesungguhnya kami kalau demikian) kalau kami menyembunyikannya 
(termasuk orang-orang yang berdosa.") 
{ فَإِنْ عُثِرَ } اطُّلع بعد 
حلفهما { على أَنَّهُمَا استحقآ إِثْماً } أي فعلاً ما يوجبه من خيانة أو كذب في 
الشهادة ، بأن وُجِدَ عندهما - مثلاً - ما اتهما به وادعيا أنهما ابتاعاه من الميت 
أو وصى لهما به { فَئَاخَرَانِ يَقُومَانِ مَقَامَهُمَا } في توجه اليمين عليهما { 
مِنَ الذين استحق عَلَيْهِمُ } الوصية وهم الورثة ، ويبدل من ( آخران ) { الأوليان 
} بالميت أي الأقربان إليه وفي قراءة «الأَوَّلِين» جمع أوّل صفة أو بدل من ( الذين 
) { فَيُقْسِمَانِ بالله } على خيانة الشاهدين ويقولان { لشهادتنآ } يميننا { 
أَحَقُّ } أصدق { مِن شهادتهما } يمينهما { وَمَا اعتدينآ } تجاوزنا الحق في اليمين 
{ إِنَّآ إِذاً لَّمِنَ الظالمين } المعنى ليُشهدِ المحتضر على وصيته اثنين أو يوصي 
إليهما من أهل دينه أو غيرهم إن فقدهم لسفر ونحوه ، فإن ارتاب الورثة فيهما فادعوا 
أنهما خانا بأخذ شيء أو دفعه إلى شخص زعماً أنّ الميت أوصى له به فليحلفا إلى آخره 
، فإن اطلع على أمارة تكذيبهما فادعيا دافعاً له حلف أقرب الورثة على كذبهما وصدق 
ما ادعوه والحكم ثابت في الوصيين منسوخ في الشاهِدَيْن وكذا شهادة غير أهل الملة 
منسوخة ، واعتبار صلاة العصر للتغليظ ، وتخصيص الحلف في الآية باثنين من أقرب 
الورثة لخصوص الواقعة التي نزلت لها وهي ما رواه البخاري أن رجلاً من بني سهم خرج 
مع تميم الداري وعديّ بن بداء أي - وهما نصرانيان- فمات السهمي بأرض ليس فيها مسلم 
، فلما قدما بتركته فقدوا جاماً من فضة مخوصاً بالذهب ، فرفعا إلى النبي صلى الله 
عليه وسلم فنزلت فأحلفهما ، ثم وجد الجام بمكة فقالوا ابتعناه من تميم وعدي ، فنزلت 
الآية الثانية ، فقام رجلان من أولياء السهمي فحلفا . وفي رواية الترمذي فقام عمرو 
بن العاص ورجل آخر منهم فحلفا وكانا أقرب إليه . وفي رواية فمرض فأوصى إليهما 
وأمرهما أن يبلِّغا ما ترك أهله ، فلما مات أخذا الجام ودفعا إلى أهله ما بقي 
.
107. (Jika diketahui) terbukti sesudah keduanya bersumpah (bahwa kedua 
saksi itu melakukan dosa) artinya melakukan perbuatan yang mengakibatkan dosa, 
seperti berkhianat atau berdusta dalam kesaksiannya; hal ini diperkuat dengan 
adanya bukti bahwa keduanya hanya mengaku telah membeli barang yang diwasiatkan 
itu dari si mayat atau mereka mengaku bahwa si mayat telah mewasiatkan untuk 
mereka (maka dua orang yang lain mengganti kedudukan mereka berdua) untuk 
mengajukan tuntutan kepada mereka berdua (dari orang-orang yang berhak) menerima 
wasiat; mereka ialah para ahli waris dari si mayat kemudian keduanya diganti 
(yang keduanya lebih dekat) kepada orang yang mati; artinya dua orang yang 
kekerabatannya dekat dengan si mayat. Di dalam suatu qiraat dibaca al-awwaliin, 
jamak dari kata awwal sebagai sifat atau badal dari kata alladziina (kemudian 
keduanya melakukan sumpah dengan nama Allah) mengenai khianat yang dilakukan 
oleh kedua saksi pertama, lalu mengucapkan: ("Sesungguhnya persaksian kami) 
sumpah kami ini (lebih berhak) lebih diakui (daripada persaksian kedua saksi 
itu) sumpah keduanya (dan kami tidak melanggar batas) melewati garis-garis 
kebenaran dalam sumpah (sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk 
orang-orang yang berdosa.") Makna ayat secara ringkasnya ialah: Hendaklah orang 
yang sedang menghadapi kematian mempersaksikan wasiatnya itu di hadapan dua 
orang saksi. Atau ia berwasiat kepada dua orang yang seagama atau berlainan 
agama jika kamu jauh dari ahli warismu oleh karena kamu sedang mengadakan 
perjalanan atau karena ada keperluan lainnya. Apabila para ahli waris merasa 
ragu terhadap kejujuran kedua saksi itu, maka mereka diperbolehkan mengajukan 
tuntutan terhadap kedua saksi itu, bahwa mereka berdua telah berkhianat dengan 
mengambil sesuatu dari wasiat itu. Atau kedua saksi itu memberikan wasiat si 
mayat kepada orang lain yang mereka duga bahwa si mayat berwasiat kepada mereka 
untuk orang itu, kemudian hendaknya kedua saksi itu bersumpah untuk membela 
dirinya. Jika sang hakim melihat tanda-tanda kedustaan kedua orang saksi itu, 
maka hendaknya kesaksian mereka berdua ditolak dengan sumpah para ahli waris si 
mayat yang terdekat yang membuktikan kedustaan mereka dan membenarkan apa yang 
didakwakan oleh para ahli waris itu. Hukum yang menetapkan hak orang-orang yang 
diberi wasiat telah dinasakh oleh kesaksian para saksi dari ahli waris demikian 
pula kesaksian orang-orang yang bukan seagama dinasakh olehnya. Penuturan salat 
asar di sini hanyalah untuk memperberat sanksi; dan pengkhususan penyebutan dua 
orang saksi dari kalangan ahli waris terdekat si mayat adalah karena melihat 
kekhususan peristiwa yang menyangkut turunnya ayat ini. Mengenai peristiwa yang 
menyebabkan turunnya ayat ini ialah sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam 
Bukhari, bahwa seorang lelaki dari kalangan Bani Sahm keluar bersama Tamim 
Ad-Dariy dan Addiy bin Badda yang keduanya adalah pemeluk agama Nasrani. 
Kemudian dalam perjalanan Sahmiy -lelaki dari Bani Sahm itu- meninggal di tanah 
suatu kaum yang penduduknya tidak ada seorang muslim pun. Tatkala keduanya tiba 
di Madinah seraya membawa harta harta peninggalan Sahmiy, para ahli warisnya 
merasa kehilangan sebuah piala yang terbuat dari perak dilapisi dengan emas 
milik pribadi Sahmiy. Maka permasalahan kedua saksi itu dilaporkan kepada Nabi 
saw., kemudian turunlah ayat pertama. Nabi saw. menyumpah kedua saksi itu, 
kemudian ternyata piala itu ditemukan, lalu mereka berkata, "Kami telah 
membelinya dari Tamim dan Addiy." Setelah itu turun pula ayat yang kedua lalu 
dua orang lelaki dari kalangan keluarga Sahmiy berdiri mengucapkan sumpahnya. Di 
dalam riwayat Tirmizi disebutkan, bahwa Amr bin Ash dan seorang lelaki dari 
kalangan mereka bangkit kemudian mengucapkan sumpah mengingat Amr bin Ash lebih 
dekat kepadanya. Di dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Sahmiy dalam 
perjalanannya itu mengalami sakit keras, lalu ia berwasiat kepada kedua temannya 
itu agar keduanya menyampaikan harta peninggalannya kepada keluarga yang akan 
mewarisinya. Tatkala Sahmiy meninggal dunia kedua orang temannya itu mengambil 
piala tersebut kemudian mereka menyerahkan sisanya kepada ahli 
warisnya.
{ ذلك } الحكم المذكور من ردّ 
اليمين على الورثة { أدنى } أقرب إلى { أَن يَأْتُواْ } أي الشهود أو الأوصياء { 
بالشهادة على وَجْهِهَآ } الذي تحملوها عليه من غير تحريف ولا خيانة { أَوْ } أقرب 
إلى أن { يَخَافُواْ أَن تُرَدَّ أيمان بَعْدَ أيمانهم } على الورثة المدّعين 
فيحلفون على خيانتهم وكذبهم فيفتضحون ويغرمون فلا يكذبوا { واتقوا الله } بترك 
الخيانة والكذب { واسمعوا } ما تؤمرون به سماع قبول { والله لاَ يَهْدِى القوم 
الفاسقين } الخارجين عن طاعته إلى سبيل الخير .
108. (Hal itu) hukum yang telah disebutkan itu, yaitu yang menyangkut 
perpindahan sumpah kepada para ahli waris (lebih dekat) lebih mendekati untuk 
(menjadikan mereka mau mengemukakan) artinya para saksi itu atau orang-orang 
yang diwasiatkan (persaksiannya menurut apa yang sebenarnya) yang mendorong 
mereka untuk mengemukakan persaksian tanpa diubah-ubah dan juga tanpa khianat 
(atau) lebih dekat untuk menjadikan mereka (merasa takut akan dikembalikan 
sumpahnya sesudah mereka bersumpah) kepada para ahli waris yang mengajukan 
tuntutan, maka ahli waris si mayat melakukan sumpah yang menyatakan khianat 
mereka dan kedustaan yang mereka lakukan yang akibatnya mereka akan ditelanjangi 
kejelekannya hingga mereka harus mengganti kerugian kepada ahli waris mayat, 
oleh karena itu janganlah kamu berdusta. (Dan bertakwalah kamu kepada Allah) 
dengan cara meninggalkan perbuatan khianat dan dusta (dan dengarkanlah olehmu) 
dengan pendengaran yang insaf akan hal-hal yang kamu diperintahkan melakukannya 
(dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik) orang-orang 
yang keluar dari garis ketaatan terhadap-Nya atau orang-orang yang menyimpang 
dari jalan yang baik.
اذكر { يَوْمَ يَجْمَعُ الله 
الرسل } هو يوم القيامة { فَيَقُولُ } لهم توبيخاً لقومهم { مَاذآ } أي الذي { 
أُجِبْتُمْ } به حين دعوتم إلى التوحيد { قَالُواْ لاَ عِلْمَ لَنآ } بذلك { 
إِنَّكَ أَنتَ علام الغيوب } ما غاب عن العباد وذهب عنهم علمه لشدّة هول يوم 
القيامة وفزعهم ثم يشهدون على أُممهم لما يسكنون .
109. Ingatlah! (hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul) yaitu pada 
hari kiamat (lalu Allah bertanya) kepada mereka dengan nada mencela yang 
ditujukan kepada kaum mereka (Apa) yang (jawaban kaummu terhadap seruanmu?) 
tatkala kamu mengajak mereka kepada ketauhidan (Para rasul menjawab, "Tidak ada 
pengetahuan kami) tentang hal itu (sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui 
perkara yang gaib.") apa-apa yang tidak bisa dijangkau oleh pengetahuan 
hamba-hamba-Nya dan gaib di mata mereka oleh sebab kengerian yang mereka hadapi 
pada saat hari kiamat yang membuat mereka kaget. Kemudian para rasul itu menjadi 
saksi terhadap umat mereka masing-masing tatkala umat mereka diam seribu 
bahasa.
اذكر . { إِذْ قَالَ الله 
ياعيسى ابن مَرْيَمَ اذكر نِعْمَتِى عَلَيْكَ وعلى والدتك } بشكرها { إِذْ 
أَيَّدتُّكَ } قوّيتك { بِرُوحِ القدس } جبريل { تُكَلِّمَ الناس } حال من الكاف في 
«أيدتك» { فِى المهد } أي طفلاً { وَكَهْلاً } يفيد نزوله قبل الساعة لأنه رفع قبل 
الكهولة كما سبق في ( آل عمران ) [ 55 : 3 ] { وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الكتاب والحكمة 
والتوراة والإنجيل وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطين كَهَيْئَةِ } كصورة { الطير } والكاف 
اسم بمعنى ( مثل ) مفعول { بِإِذْنِى فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْراً بِإِذْنِى 
} بإرادتي { وَتُبْرِىءُ الأكمه والأبرص بِإِذْنِى وَإِذْ تُخْرِجُ الموتى } من 
قبورهم أحياء { بِإِذْنِى وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِى إسراءيل عَنكَ } حين هموا بقتلك { 
إِذْ جِئْتَهُمْ بالبينات } المعجزات { فَقَالَ الذين كَفَرُواْ مِنْهُمْ إِنْ } ما 
{ هذا } الذي جئت به { إِلاَّ سِحْرٌ مُّبِينٌ } وفي قراءة «ساحر» أي عيسى 
.
110. Ingatlah! (ketika Allah mengatakan, "Hai Isa putra Maryam! Ingatlah 
nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu) syukurilah nikmat-Ku itu (di waktu Aku 
mendukung kamu) menguatkan kamu (dengan ruhul kudus) malaikat Jibril (kamu dapat 
berbicara dengan manusia) menjadi hal bagi kaaf atau dhamir mukhathab yang 
terdapat dalam kalimat ayyadtuka (sewaktu dalam buaian) masih dalam keadaan bayi 
(dan sesudah dewasa) kalimat ini memberikan pengertian bahwa ia (Nabi Isa) akan 
turun ke bumi sebelum hari kiamat sebab sebelum ia mencapai usia tua telah 
diangkat terlebih dahulu ke langit sebagaimana penjelasan yang telah dikemukakan 
dalam surah Ali Imran. (Dan ingatlah di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, 
Taurat dan Injil dan ingat pula di waktu kamu membuat suatu bentuk dari tanah 
yang berupa) seperti gambaran (burung) huruf kaaf dalam kalimat kahaiah adalah 
bermakna isim yang artinya seperti dan kedudukan i`rabnya menjadi maf`ul atau 
objek (dengan seizin-Ku kemudian kamu meniup padanya lalu bentuk itu menjadi 
burung yang sebenarnya seizin-Ku) dengan kehendak-Ku. (Dan ingatlah waktu kamu 
menyembuhkan orang yang buta dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, 
dan ingatlah di waktu kamu mengeluarkan orang-orang mati) dari kuburan-kuburan 
mereka dalam keadaan hidup (dengan seizin-Ku, dan ingatlah di waktu Aku 
menghalangi Bani Israel dari kamu) sewaktu mereka bersengaja hendak membunuhmu 
(di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata) yakni 
mukjizat-mukjizat (lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, 'Tidak) 
tidak lain (hal ini) yang engkau datangkan melainkan sihir yang nyata') dan 
menurut qiraat dibaca saahirun/tukang sihir, yang dimaksud ialah Nabi 
Isa. 
{ وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى 
الحوارين } أمرتهم على لسانه { أن } أي بأن { ءَامِنُوا بِى وَبِرَسُولِى } عيسى { 
قَالُواْ ءَامَنَّا } بك وبرسولك { واشهد بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ } .
111. (Dan ingatlah ketika Aku ilhamkan kepada para pengikut Nabi Isa 
yang setia) Aku perintahkan mereka melalui lisannya (hendaknya) (kamu beriman 
kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.") yaitu Nabi Isa (Mereka menjawab, "Kami telah 
beriman) kepada Allah dan rasul-Nya (dan saksikanlah, wahai rasul, bahwa 
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri kepada 
seruanmu.") 
اذكر { إِذْ قَالَ الحواريون 
ياعيسى ابن مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيعُ } أي يفعل { رَبَّكَ } وفي قراءة بالفوقانية 
ونصب ما بعده [ هل يستطيع ربك ] أي تقدر أن تسأله { أَن يُنَزِّلَ عَلَيْنَا 
مَآئِدَةً مِّنَ السماء قَالَ } لهم عيسى { اتقوا الله } في اقتراح الآيات { إِن 
كُنتُم مُّؤْمِنِينَ } .
112. Ingatlah (Ketika pengikut-pengikut Isa berkata, "Hai Isa putra 
Maryam! Sanggupkah) artinya bisakah (Tuhanmu) menurut satu qiraat dibaca 
tastathii'u kemudian lafal yang sesudahnya dibaca nashab/rabbaka, yang artinya 
apakah engkau bisa meminta kepada-Nya (menurunkan hidangan dari langit kepada 
kami?" Menjawab) kepada mereka Isa ("Bertakwalah kepada Allah) di dalam meminta 
bukti-bukti itu/mukjizat-mukjizat (jika betul-betul kamu orang yang 
beriman.") 
{ قَالُواْ نُرِيدُ } سؤالها من 
أجل { أَن نَّأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَئِنَّ } تسكن { قُلُوبُنَا } بزيادة اليقين { 
وَنَعْلَمَ } نزداد علماً { أن } مخففة أي أنك { قَدْ صَدَقْتَنَا } في ادعاء 
النبوّة { وَنَكُونَ عَلَيْهَا مِنَ الشاهدين } .
113. (Mereka berkata, "Kami menginginkan) dengan permintaan ini agar 
(agar bisa memakan hidangan itu dan supaya menjadi tenteram) menjadi 
tenang/mantap (hati kami) semakin bertambah yakin (dan supaya kami mengetahui) 
kami makin bertambah pengetahuan (bahwa) an mukhaffafah; artinya bahwa 
sesungguhnya (kamu telah berkata benar kepada kami) dalam pengakuanmu menjadi 
nabi (dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan 
itu.")
{ قَالَ عِيسَى ابن مَرْيَمَ 
اللهم رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السمآء تَكُونُ لَنَا } أي يوم 
نزولها { عِيداً } نعظمه ونشرفه { لأَوَّلِنَا } بدل من ( لنا ) بإعادة الجار { 
وَءاخِرِنَا } ممن يأتي بعدنا { وَءَايَةً مِّنك } على قدرتك ونبوّتي { وارزقنا } 
إياها { وَأَنتَ خَيْرُ الرازقين } .
114. (Isa Putra Maryam berdoa, "Ya Tuhan kami! Turunkanlah kiranya 
kepada kami suatu hidangan dari langit yang hal itu bagi kami) artinya pada hari 
turunnya hidangan itu (menjadi hari raya) yang kami hormati dan kami muliakan 
(bagi orang-orang sezaman dengan kami) kalimat ini menjadi badal/kalimat 
pengganti bagi lafal lanaa, yang juga disertai pula dengan huruf jarnya (dan 
bagi orang-orang yang datang sesudah kami) orang-orang yang akan datang sesudah 
kami (dan menjadi tanda kekuasaan Engkau) yang menunjukkan akan kekuasaan-Mu dan 
kenabianku (berilah kami rezeki) dengan hidangan tersebut (dan Engkaulah Pemberi 
rezeki Yang Paling Utama.") 
{ قَالَ الله } مستجيباً له { 
إِنِّى مُنَزِّلُهَا } بالتخفيف والتشديد { عَلَيْكُمْ فَمَن يَكْفُرْ بَعْدُ } أي 
بعد نزولها { مِنكُمْ فَإِنِّى أُعَذِّبُهُ عَذَاباً لاَّ أُعَذِّبُهُ أَحَداً 
مِّنَ العالمين } فنزلت الملائكة بها من السماء عليها سبعة أرغفة وسبعة أحوات 
فأكلوا منها حتى شبعوا قاله ابن عباس . وفي حديث « أنزلت المائدة من السماء خبزاً 
ولحماً فأُمروا أن لا يخونوا ولا يدّخروا لغد ، فخانوا وادّخروا فمسخوا قردة 
وخنازير »
115. (Allah berfirman) mengabulkan doanya ("Sesungguhnya Aku akan 
menurunkan hidangan itu) boleh dibaca takhfif/munziluhaa dan boleh pula dibaca 
tasydid/munazziluhaa (kepadamu; siapa yang kafir sesudah) artinya sesudah 
diturunkannya hidangan itu (di antara kamu, maka sesungguhnya Aku akan 
menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seseorang pun 
di antara umat manusia.") kemudian turunlah malaikat-malaikat seraya membawa 
hidangan dari langit berupa tujuh buah roti dan tujuh macam lauk-pauk. Kemudian 
mereka memakan sebagian darinya hingga semuanya merasa kenyang. Demikianlah 
menurut riwayat Ibnu Abbas dalam hadisnya sehubungan dengan kisah mengenai 
turunnya hidangan dari langit ini. Hadisnya itu mengatakan, bahwa hidangan itu 
berupa roti dan daging, kemudian mereka diperintahkan agar jangan berkhianat dan 
juga jangan menyimpannya hingga keesokan harinya. Akan tetapi mereka berkhianat 
dan menyimpan sebagian hidangan itu, akhirnya mereka dikutuk menjadi kera-kera 
dan babi-babi.
{ وَ } اذكر { إِذْ قَالَ } أي 
يقول { الله } لعيسى في القيامة توبيخاً لقومه { ياعيسى ابن مَرْيَمَ ءَأنتَ قُلتَ 
لِلنَّاسِ اتخذونى وَأُمّىَ إلهين مِن دُونِ الله قَالَ } عيسى - وقد أرعد - { 
سبحانك } تنزيهاً لك عما لا يليق بك من الشريك وغيره { مَا يَكُونُ } ما ينبغي { 
لِى أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِى بِحَقٍّ } خبر ( ليس ) و «لي» للتبيين { إِن كُنتُ 
قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَا } أخفيه { فِى نَفْسِى وَلاَ أَعْلَمُ مَا 
فِى نَفْسِكَ } أي ما تخفيه من معلوماتك { إِنَّكَ أَنتَ علام الغيوب } 
.
116. (Dan) ingatlah (ketika berfirman) artinya akan berfirman (Allah) 
kepada Isa di hari kiamat sebagai penghinaan terhadap kaumnya ("Hai Isa putra 
Maryam! Adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Jadikanlah aku dan ibuku dua 
orang tuhan selain Allah?' Ia menjawab) Isa menjawab seraya gemetar ('Maha Suci 
Engkau) aku menyucikan-Mu dari apa-apa yang tidak layak bagi-Mu seperti sekutu 
dan lain-lainnya (tidaklah patut) tidak pantas (bagiku mengatakan apa yang bukan 
hakku mengatakannya) bihaqqin menjadi khabar dari laisa sedangkan kata lii 
adalah untuk penjelas/tabyin (jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau 
mengetahuinya. Engkau mengetahui apa) yang aku sembunyikan (pada diriku dan aku 
tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau) artinya apa-apa yang Engkau 
sembunyikan di antara pengetahuan-pengetahuan Engkau (Sesungguhnya Engkau Maha 
Mengetahui perkara yang gaib-gaib.) 
{ مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلاَّ مآ 
أَمَرْتَنِى بِهِ } وهو { أَنِ اعبدوا الله رَبِّى وَرَبَّكُمْ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ 
شَهِيداً } رقيباً أمنعهم مما يقولون { مَّا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا 
تَوَفَّيْتَنِى } قبضتني بالرفع إلى السماء { كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ } 
الحفيظ لأعمالهم { وَأَنتَ على كُلِّ شَىْءٍ } من قولي لهم وقولهم بعدي وغير ذلك { 
شَهِيدٌ } مطلع عالم به .
117. (Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang telah 
Engkau perintahkan kepadaku untuk mengatakannya) yaitu: ('Sembahlah Allah 
Tuhanku dan Tuhanmu dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka) sebagai 
pengawas yang mencegah mereka dari apa yang mereka katakan itu (selama aku 
berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku) Engkau telah 
mengambilku dengan cara mengangkatku ke langit (Engkaulah yang menguasai mereka) 
yang memelihara amal perbuatan mereka. (Sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu) 
termasuk perkataanku kepada mereka dan perkataan mereka sesudahku dan 
lain-lainnya (Maha Menyaksikan) Maha Waspada dan Maha Mengetahui tentang hal 
itu.
{ إِن تُعَذِّبْهُمْ } أي من 
أقام على الكفر منهم { فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ } وأنت مالكهم تتصرف فيهم كيف شئت لا 
اعتراض عليك { وَإِن تَغْفِرْ لَهُمْ } أي لمن آمن منهم { فَإِنَّكَ أَنتَ العزيز } 
الغالب على أمره { الحكيم } في صنعه .
118. (Jika Engkau menyiksa mereka) artinya orang-orang yang melakukan 
kekafiran di antara mereka (maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau) 
Engkau adalah Yang Menguasai mereka; Engkaulah yang berhak memperlakukan mereka 
menurut apa yang Engkau kehendaki, tak ada yang bisa menghalang-halangi Engkau 
(dan jika Engkau mengampuni mereka) artinya mengampuni orang-orang yang beriman 
di antara mereka (maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa) Yang Maha 
Menang perkara-Nya (lagi Maha Bijaksana'") dalam perbuatan-Nya. 
{ قَالَ الله هذا } أي يوم 
القيامة { يَوْمُ يَنفَعُ الصادقين } في الدنيا كعيسى { صِدْقُهُمْ } لأنه يوم 
الجزاء { لَهُمْ جنات تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنهار خالدين فِيهآ أَبَداً رَّضِىَ 
الله عَنْهُمْ } بطاعاته { وَرَضُواْ عَنْهُ } بثوابه { ذلك الفوز العظيم } ولا 
ينفع الكاذبين في الدنيا صدقهم فيه كالكفار لما يؤمنون عند رؤية العذاب 
.
119. (Allah berfirman, "Ini adalah) artinya hari kiamat (suatu hari yang 
bermanfaat orang-orang yang benar) sewaktu di dunia seperti Nabi Isa (kebenaran 
mereka) sebab hari itu adalah hari pembalasan (bagi mereka surga yang mengalir 
di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya; Allah 
rida terhadap mereka) oleh sebab ketaatan terhadap-Nya (dan mereka pun rida 
terhadap-Nya) dengan pahala-Nya (Itulah keberuntungan yang besar.") dan 
orang-orang pendusta sewaktu hidup di dunia, tidak akan bisa bermanfaat 
kejujuran mereka pada hari itu seperti orang-orang kafir, yaitu tatkala mereka 
mulai percaya dan iman sewaktu mereka melihat azab Allah. 
{ لِلَّهِ مُلْكُ السموات 
والأرض } خزائن المطر والنبات والرزق وغيرها { وَمَا فِيهِنَّ } أتى «بما» تغليباً 
لغير العاقل { وَهُوَ على كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ } ومنه إثابة الصادق وتعذيب الكاذب 
.
120. (Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi) tempat-tempat 
penyimpanan hujan, semua tumbuhan, semua rezeki dan lain-lainnya (dan apa yang 
ada di dalamnya) dipergunakan kata maa, karena kebanyakan makhluk Allah itu 
terdiri dari yang tidak berakal (dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) di 
antara kekuasaan-Nya itu ialah memberi pahala kepada orang yang berbuat benar, 
dan menyiksa orang yang berbuat dusta.[alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]

