Tafsir Quran Surah ke-78 An-Naba’

Tafsir Quran Surah ke-78 An-Naba’, Al-Naba (Berita Besar), Surat Amma Yatasa'alun, jumlah ayat 40 Terjemah Tafsir Jalalain Al-Mahalli & Al-Suyuti

Tafsir Quran Surah ke-78 An-Naba’

 Tafsir Quran Surah ke-78 An-Naba’, Al-Naba (Berita Besar), Surat Amma Yatasa'alun, jumlah ayat 40 ayaat

Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
{ عم } عن أي شيء { يتساءلون } يسأل بعض قريش بعضا
 
1. (Tentang apakah) mengenai apakah (mereka saling bertanya-tanya?) yakni orang-orang Quraisy sebagian di antara mereka bertanya-tanya kepada sebagian yang lainnya.
 
{ عن النبإ العظيم } بيان لذلك الشيء والاستفهام لتفخيمه وهو ما جاء به النبي صلى الله عليه و سلم من القرآن المشتمل على البعث وغيره
 
2. (Tentang berita yang besar) ayat ini merupakan penjelasan bagi sesuatu yang dipertanyakan mereka itu. Sedangkan Istifham atau kata tanya pada ayat yang pertama tadi mengandung makna yang mengagungkannya. Hal yang dimaksud adalah Alquran yang disampaikan oleh Nabi yang di dalamnya terkandung berita mengenai adanya hari berbangkit dan hal-hal lainnya.
 
{ الذي هم فيه مختلفون } فالمؤمنون يثبتونه والكافرون ينكرونه
 
3. (Yang mereka perselisihkan tentang ini) orang-orang yang beriman mempercayainya, sedangkan orang-orang kafir mengingkarinya.
 
{ كلا } ردع { سيعلمون } ما يحل بهم على إنكارهم له
 
4. (Sekali-kali tidak) kata ini merupakan sanggahan yang ditujukan kepada orang-orang kafir tadi (kelak mereka mengetahui) apa yang bakal menimpa mereka sebagai akibat daripada keingkaran mereka kepada Alquran.
{ ثم كلا سيعلمون } تأكيد وجيء فيه بثم للإيذان بأن الوعيد الثاني أشد من الأول ثم أومأ تعالى إلى القدرة على البعث فقال :
5. (Kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui) ayat ini merupakan pengukuh dari ayat sebelumnya; dan pada ayat ini dipakai kata Tsumma untuk memberikan pengertian, bahwa ancaman yang kedua lebih keras dan lebih berat daripada ancaman yang dikandung pada ayat sebelumnya. Selanjutnya Allah swt. memberikan isyarat yang menunjukkan tentang kekuasaan-Nya untuk membangkitkan makhluk semuanya; untuk itu Dia berfirman:
{ ألم نجعل الأرض مهادا } فراشا كالمهد
6. (Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan) yakni terhampar bagaikan permadani.
{ والجبال أوتادا } تثبت بها الأرض كما تثبت الخيام بالأوتاد والاستفهام للتقرير
7. (Dan gunung-gunung sebagai pasak) yang menstabilkan bumi, sebagaimana halnya kemah yang berdiri dengan mantapnya berkat patok-patok yang menyangganya. Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir atau menetapkan.

{ وخلقناكم أزواجا } ذكورا وإناثا
8. (Dan Kami jadikan kalian berpasang-pasangan) yaitu terdiri dari jenis laki-laki dan perempuan.
{ وجعلنا نومكم سباتا } راحة لأبدانكم
9. (Dan Kami jadikan tidur kalian untuk istirahat) untuk istirahat bagi tubuh kalian.
{ وجعلنا الليل لباسا } ساترا بسواده
10. (Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian) sebagai penutup karena kegelapannya.
{ وجعلنا النهار معاشا } وقتا للمعايش
11. (Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan) yaitu waktu untuk mencari penghidupan.
{ وبنينا فوقكم سبعا } سمع سماوات { شدادا } جمع شديدة أي قوية محكمة لا يؤثر فيها مرور الزمان
12. (Dan Kami bina di atas kalian tujuh lapis) maksudnya langit yang berlapis tujuh (yang kokoh) lafal Syidaadan adalah bentuk jamak dari lafal Syadidatun, artinya sangat kuat lagi sangat rapi yang tidak terpengaruh oleh berlalunya zaman.
{ وجعلنا سراجا } منيرا { وهاجا } وقادا : يعني الشمس
13. (Dan Kami jadikan pelita) yang menerangi (yang amat terang) yang dimaksud adalah matahari.
{ وأنزلنا من المعصرات } السحابات التي حان لها أن تمطر كالمعصر الجارية التي دنت من الحيض { ماء ثجاجا } صبابا
14. (Dan Kami turunkan dari awan yang tebal) yaitu awan yang banyak mengandung air dan sudah saatnya menurunkan air yang dikandungnya, sebagaimana halnya seorang gadis yang sudah masanya untuk berhaid (air yang tercurah) artinya bagaikan air yang dicurahkan.

{ لنخرج به حبا } كالحنطة { ونباتا } كالتين
15. (Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian) seperti biji gandum (dan tumbuh-tumbuhan) seperti buah Tin.
{ وجنات } بساتين { ألفافا } ملتفة جمع لفيف كشريف وأشراف
16. (Dan kebun-kebun) atau taman-taman (yang lebat) tumbuh-tumbuhannya; lafal Alfaafan bentuk jamak dari lafal Lafiifun, wazannya sama dengan lafal Syariifun yang bentuk jamaknya adalah Asyraafun.

{ إن يوم الفصل } بين الخلائق { كان ميقاتا } وقتا للثواب والعقاب
17. (Sesungguhnya hari keputusan) di antara semua makhluk (adalah suatu waktu yang ditetapkan) waktu yang ditentukan untuk memberi pahala dan menimpakan siksaan.
{ يوم ينفخ في الصور } القرن بدل من يوم الفصل أو بيان له والنافخ إسرافيل { فتأتون } من قبوركم إلى الموقف { أفواجا } جماعات مختلفة
18. (Yaitu hari ditiup sangkakala) menjadi Badal dari lafal Yaumal Fashl; atau merupakan Bayan daripadanya; yang meniupnya adalah malaikat Israfil (lalu kalian datang) dari kuburan kalian menuju ke Mauqif atau tempat penantian (berkelompok-kelompok) secara bergelombang yang masing-masing gelombang berbeda dari gelombang yang lainnya.

{ وفتحت السماء } بالتشديد والتخفيف شققت لنزول الملائكة { فكانت أبوابا } ذات أبواب
19. (Dan dibukalah langit) dapat dibaca Futtihat dan Futihat, artinya langit terbelah karena para malaikat turun (maka terdapatlah beberapa pintu) yakni langit itu membentuk beberapa pintu.
{ وسيرت الجبال } ذهب بها عن أماكنها { فكانت سرابا } هباء أي مثله في خفة سيرها
20. (Dan dijalankanlah gunung-gunung) maksudnya, lenyap dari tempat-tempatnya (maka menjadi fatamorganalah ia) menjadi debu yang beterbangan, atau dengan kata lain gunung-gunung itu menjadi sangat ringan jalannya bagaikan debu yang diterbangkan.
 
{ إن جهنم كانت مرصادا } راصدة أو مرصدة
21. (Sesungguhnya neraka Jahanam itu padanya ada tempat pengintaian) artinya, selalu mengintai atau ada tempat pengintaian.

{ للطاغين } الكافرين فلا يتجاوزونها { مآبا } مرجعا لهم فيدخلونها
22. (Bagi orang-orang yang melampaui batas) karena itu mereka tidak akan dapat menyelamatkan diri daripadanya (sebagai tempat kembali) bagi mereka, karena mereka akan dimasukkan ke dalamnya.
{ لابثين } حال مقدرة أي مقدرا لبثهم { فيها أحقابا } دهورا لا نهاية لها جمع حقب بضم أوله
23. (Mereka tinggal) lafal Laabitsiina adalah Haal bagi lafal yang tidak disebutkan, yakni telah dipastikan penempatan mereka (di dalamnya berabad-abad) yakni untuk selama-lamanya tanpa ada batasnya; lafal Ahqaaban bentuk jamak dari lafal Huqban.
{ لا يذوقون فيها بردا } نوما فإنهم لا يذوقونه { ولا شرابا } مايشرب تلذذا
24. (Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya) mereka tidak pernah merasakan tidur di dalamnya (dan tidak pula mendapat minuman) minuman yang lezat.
{ إلا } لكن { حميما } ماء حارا غاية الحرارة { وغساقا } بالتخفيف والتشديد ما يسيل من صديد أهل النار فإنهم يذوقونه جوزوا بذلك
25. (Kecuali) atau selain (air yang mendidih) yaitu air yang panasnya tak terperikan (dan nanah) dapat dibaca Ghasaaqan dan Ghassaaqan artinya nanah yang keluar dari tubuh penghuni-penghuni neraka; mereka diperbolehkan untuk meminumnya.

{ جزاء وفاقا } موافقا لعملهم فلا ذنب أعظم من الكفر ولا عذاب أعظم من النار
26. (Sebagai pembalasan yang setimpal) atau sesuai dengan amal perbuatan mereka, karena tiada suatu dosa pun yang lebih besar daripada kekafiran, dan tiada azab yang lebih besar daripada azab neraka.
{ إنهم كانوا لا يرجون } يخافون { حسابا } لإنكارهم البعث
27. (Sesungguhnya mereka tidak mengharapkan) artinya, mereka tidak takut (kepada hisab) karena mereka ingkar kepada adanya hari berbangkit.
{ وكذبوا بآياتنا } القرآن { كذابا } تكذيبا
28. (Dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami) mendustakan Alquran (dengan sesungguh-sungguhnya) maksudnya, dengan kedustaan yang sesungguhnya.
{ وكل شيء } من الأعمال { أحصيناه } ضبطناه { كتابا } كتبا في اللوح محفوظ لنجازي عليه ومن ذلك تكذبيهم بالقرآن
29. (Dan segala sesuatu) dari amal-amal perbuatan (telah Kami hitung) telah Kami catat (dalam suatu kitab) yaitu dalam catatan-catatan di Lohmahfuz supaya Kami memberikan balasan kepadanya, antara lain karena kedustaan mereka terhadap Alquran.
{ فذوقوا } أي فقال لهم في الآخرة عند وقوع العذاب : ذوقوا جزاءكم { فلن نزيدكم إلا عذابا } فوق عذابكم
30. (Karena itu rasakanlah) artinya, lalu dikatakan kepada mereka sewaktu azab menimpa mereka, "Rasakanlah pembalasan kalian ini." (Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kalian selain daripada azab) di samping azab yang kalian rasakan sekarang.

{ إن للمتقين مفازا } مكان فوز في الجنة
31. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan) maksudnya, mendapat tempat kemenangan di surga.
{ حدائق } بساتين بدل من مفازا أو بيان له { وأعنابا } عطف على مفازا
32. (Yaitu kebun-kebun) lafal ayat ini menjadi Badal dari lafal Mafaazan, atau sebagai penjelasan daripadanya (dan buah anggur) di'athafkan kepada lafal Mafaazan.
{ وكواعب } جواري تكعبت ثديهن جمع كاعب { أترابا } على سن واحد جمع ترب بكسر التاء وسكون الراء
33. (Dan gadis-gadis remaja) yaitu gadis-gadis yang buah dadanya sedang ranum-ranumnya. Lafal Kawaa'ib bentuk jamak dari lafal Kaa'ib (yang sebaya) umurnya, lafal Atraaban bentuk jamak dari lafal Tirbun.
{ وكأسا دهاقا } خمرا مالئة محالها وفي سورة القتال : { وأنهار من خمر }
34. (Dan gelas-gelas yang penuh) berisi khamar; dan di dalam surah Muhammad disebutkan pada salah satu ayat-Nya, "...sungai-sungai dari khamar (arak)." (Q.S. Muhammad, 15)
{ لا يسمعون فيها } أي الجنة عند شرب الخمر وغيرها من الأحوال { لغوا } باطلا من القول { ولا كذابا } بالتخفيف أي : كذبا وبالتشديد أي تكذيبا من واحد لغيره بخلاف ما يقع في الدنيا عند شرب الخمر
35. (Di dalamnya mereka tidak mendengar) yakni di dalam surga itu sewaktu mereka sedang meminum khamar dan merasakan kelezatan-kelezatan lainnya (perkataan yang sia-sia) perkataan yang batil (dan tidak pula dusta) jika dibaca Kidzaaban artinya dusta, jika dibaca Kidzdzaaban artinya kedustaan yang dilakukan oleh seseorang kepada yang lainnya, keadaannya berbeda dengan apa yang terjadi di dunia sewaktu khamar diminum.

{ جزاء من ربك } أي جزاهم الله بذلك جزاء { عطاء } بدل من جزاء { حسابا } أي كثيرا من قولهم : أعطاني فأحسبني أي أكثر علي حتى قلت حسبي
36. (Sebagai balasan dari Rabbmu) dari Allah swt. memberikan hal tersebut kepada penghuni-penghuni surga sebagai pembalasan dari-Nya (dan pemberian) menjadi Badal daripada lafal Jazaa-an (yang cukup banyak) sebagai pembalasan yang banyak; pengertian ini diambil dari perkataan orang-orang Arab: A'thaanii Fa'ahsabanii, arti-Nya, "Dia memberiku dengan pemberian yang cukup banyak." Atau dengan kata lain bahwa memberikan pemberian yang banyak kepadaku sehingga aku mengatakan, "Cukuplah!"
{ رب السماوات والأرض } بالجر والرفع { وما بينهما الرحمن } كذلك وبرفعه مع جر رب { لا يملكون } أي الخلق { منه } تعالى { خطابا } أي لا يقدر أحد أن يخاطبه خوفا منه
37. (Rabb langit dan bumi) dapat dibaca Rabbis Samaawaati Wal Ardhi dan Rabus Samaawaati Wal Ardhi (dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah) demikian pula lafal Ar-Rahmaan dapat dibaca Ar-Rahmaanu dan Ar-Rahmaani disesuaikan dengan lafal Rabbun tadi. (Mereka tiada memiliki) yakni makhluk semuanya (di hadapan-Nya) di hadapan Allah (sepatah kata pun) yaitu tiada seseorang pun yang dapat berbicara kepada-Nya karena takut kepada-Nya.

{ يوم } ظرف لـ لا يملكون { يقوم الروح } جبريل أو جند الله { والملائكة صفا } حال أي مصطفين { لا يتكلمون } أي الخلق { إلا من أذن له الرحمن } في الكلام { وقال } قولا { صوابا } من المؤمنين والملائكة كأن يشفعوا لمن ارتضى
38. (Pada hari itu) lafal Yauma merupakan Zharaf bagi lafal Laa Yamlikuuna (ketika ruh berdiri) yakni malaikat Jibril atau bala tentara Allah (dan para malaikat dengan bershaf-shaf) lafal Shaffan menjadi Haal artinya dalam keadaan berbaris bershaf-shaf (mereka tidak berkata-kata) yakni makhluk semuanya (kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah) untuk berbicara (dan ia mengucapkan) perkataan (yang benar) mereka terdiri dari orang-orang yang beriman dan para Malaikat, seumpamanya mereka memberikan syafaat kepada orang-orang yang diridai oleh-Nya untuk mendapatkan syafaat.

{ ذلك اليوم الحق } الثابت وقوعه وهو يوم القيامة { فمن شاء اتخذ إلى ربه مآبا } مرجعا أي رجع إلى الله بطاعته لسلم من العذاب فيه
39. (Itulah hari yang pasti terjadi) hari yang pasti kejadiannya, yaitu hari kiamat. (Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Rabbnya) yakni, kembali kepada Allah dengan mengerjakan ketaatan kepada-Nya, supaya ia selamat dari azab-Nya pada hari kiamat itu.
{ إنا أنذرناكم } يا كفار مكة { عذابا قريبا } عذاب يوم القيامة الآتي وكل آت قريب { يوم } ظرف لعذابا بصفته { ينظر المرء } كل امرئ { ما قدمت يداه } من خير وشر { ويقول الكافر يا } حرف تنبيه { ليتني كنت ترابا } يعني فلا أعذب يقول ذلك عندما يقول الله تعالى للبهائم بعد الاقتصاص من بعضها لبعض : كوني ترابا
40. (Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepada kalian) hai orang-orang kafir Mekah (siksa yang dekat) yakni siksa pada hari kiamat yang akan datang nanti; dan setiap sesuatu yang akan datang itu berarti masa terjadinya sudah dekat (pada hari) menjadi Zharaf dari lafal 'Adzaaban berikut sifatnya yakni berikut lafal Qariiban (manusia melihat) setiap manusia melihat (apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya) yakni perbuatan baik dan perbuatan buruk yang telah dikerjakannya semasa di dunia (dan orang kafir berkata, "Alangkah baiknya) huruf Ya di sini bermakna Tanbih (sekiranya aku dahulu adalah tanah") maka aku tidak akan disiksa. Ia mengatakan demikian sewaktu Allah berfirman kepada binatang-binatang semuanya sesudah Dia melakukan hukum kisas sebagian dari mereka terhadap sebagian yang lain: "Jadilah kamu sekalian tanah!" [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]
LihatTutupKomentar