Tafsir Quran Surah ke-81 At-Takwir

 Tafsir Quran Surah ke-81 At-Takwir, Al-Takwir (Menggulung), jumlah ayat 29 ayaat kitab: Terjemah Tafsir Jalalain Jalaluddin Al-Mahalli dan Al-Suyuti

Tafsir Quran Surah ke-81 At-Takwir

 Tafsir Quran Surah ke-81 At-Takwir, Al-Takwir (Menggulung), jumlah ayat 29 ayaat

Nama kitab: Terjemah Tafsir Jalalain
Judul kitab asal: Tafsir Al-Jalalain (Tafsir oleh Dua Jalaluddin)
Nama mufassir:
1. Jalaluddin Al-Mahalli. (Lahir: 791 - 864 Hijriyah / Wafat: 1389 - 1459 Masehi)
Nama lengkap: Jalaluddin, Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim Al-Mahalli Al-Syafi'i (محمد بن أحمد بن محمد بن إبراهيم المحلي الشافعي)
2. Jalaluddin Al-Suyuti (Lahir: 3 Oktober 1445 M / 1 Rajab 849 H; wafat: 18 Oktober 1505 M / 19 Jumadi Ula 911 H)
Nama lengkap: Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar Al-Suyuti (جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي)
Penerjemah ke Bahasa Indonesia:
Bidang studi: Tafsir Al-Quran

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 
{ إذا الشمس كورت } لففت وذهب بنورها
1. (Apabila matahari digulung) dilipat dan sinarnya menjadi lenyap.
{ وإذا النجوم انكدرت } انقضت وتساقطت على الأرض
2. (Dan apabila bintang-bintang berjatuhan) menukik berjatuhan ke bumi.

{ وإذا الجبال سيرت } ذهب بها عن وجه الأرض فصارت هباء منبثا
3. (Dan apabila gunung-gunung dihancurkan) dilenyapkan dari muka bumi dan menjadi debu yang beterbangan.

{ وإذا العشار } النوق الحوامل { عطلت } تركت بلا راع أو بلا حلب لما دهاهم من الأمر وإن لم يكن مال أعجب إليهم منها
4. (Dan apabila unta-unta yang bunting) unta-unta yang sedang bunting (ditinggalkan) dibiarkan begitu saja tanpa penggembala atau tanpa diperah susunya, karena mereka disibukkan oleh peristiwa yang dahsyat, sehingga mereka lupa akan segala-galanya. Sesungguhnya unta yang sedang bunting itu merupakan harta yang paling berharga di kalangan mereka.
{ وإذا الوحوش حشرت } جمعت بعد البعث ليقتص لبعض من بعض ثم تصير ترابا
5. (Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan) yakni dikumpulkan sesudah dibangkitkan; dimaksud untuk diadakan pembalasan hukum kisas; sebagian di antara mereka mengkisas sebagian yang lain, kemudian setelah selesai, menjadi tanah semuanya.
{ وإذا البحار سجرت } بالتخفيف والتشديد : أوقدت فصارت نارا
6. (Dan apabila lautan dinyalakan) lafal ini dapat dibaca Sujjirat, dan Sujirat, artinya dinyalakan sehingga lautan itu menjadi api.

{ وإذا النفوس زوجت } قرنت بأجسادها
7. (Dan apabila ruh-ruh dipertemukan) dengan jasadnya masing-masing.
{ وإذا الموؤدة } الجارية تدفن حية خوف العار والحاجة { سئلت } تبكيتا لقاتلها
8. (Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup) karena takut tercela mempunyai anak perempuan dan takut jatuh miskin (ditanya) untuk menjelek-jelekkan pelakunya.
{ بأي ذنب قتلت } وقرئ بكسر التاء حكاية لما تخاطب به وجوابها أن تقول : قتلت بلا ذنب
9. (Karena dosa apakah dia dibunuh) dibaca Qutilat karena mengisahkan suatu dialog, jawab bayi-bayi perempuan itu; kami dibunuh tanpa dosa.
{ وإذا الصحف نشرت }
10. (Dan apabila catatan-catatan) yakni, catatan-catatan amal perbuatan (dibuka) dapat dibaca Nusyirat dan Nusysyirat; artinya dibuka dan dibeberkan.
{ وإذا السماء كشطت } نزعت عن أماكنها كما ينزع الجلد عن الشاة
11. (Dan apabila langit dilenyapkan) yakni dicabut dari tempatnya sebagaimana dicabutnya kulit domba.
{ وإذا الجحيم } النار { سعرت } بالتخفيف والتشديد أججت
12. (Dan apabila Jahim) yaitu neraka (dinyalakan) apinya dibesarkan; dapat dibaca Su''irat dan Su'irat.
{ وإذا الجنة أزلفت } قربت لأهلها ليدخلوها وجواب إذا أول السورة وما عطف عليها
13. (Dan apabila surga didekatkan) didekatkan dan diperlihatkan kepada calon-calon penghuninya supaya mereka masuk ke dalamnya. Jawab dari Idzaa pada awal surat ini beserta lafal-lafal lainnya yang di'athafkan kepadanya ialah:
{ علمت نفس } كل نفس وقت هذه المذكورات وهو يوم القيامة { ما أحضرت } من خير وشر
14. (Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui) artinya setiap jiwa akan mengetahui waktu terjadinya hal-hal tersebut, yaitu hari kiamat (apa yang telah dikerjakannya) yaitu perbuatan baik dan perbuatan buruknya.
{ فلا أقسم } لا زائدة { بالخنس }
15. (Sungguh, Aku bersumpah) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah (dengan bintang-bintang)
 
{ الجوار الكنس } هي النجوم الخمسة : زحل والمشتري والمريخ والزهرة وعطارد تخنس بضم النون أي ترجع في مجراها وراءها بينما نرى النجم في آخر البرج إذ كر راجعا إلى أوله وتكنس بكسر النون : تدخل في كنائسها أي تغيب في المواضع التي تغيب فيها
16. (yang beredar dan yang terbenam) yang dimaksud adalah bintang-bintang yang lima, yaitu: Uranus, Yupiter, Mars, Venus dan Pluto. Takhnusu artinya kembali beredar pada garis edarnya ke belakang, terlihat bintang-bintang itu berada di akhir garis edarnya, lalu kembali ke belakang yaitu tempat semula. Lafal Taknisu artinya yang masuk ke dalam kandangnya; maksudnya bintang-bintang tersebut terbenam ke tempat biasa terbenamnya.
{ والليل إذا عسعس } أقبل بظلامه أو أدبر
17. (Dan demi malam apabila hampir meninggalkan gelapnya) maksudnya, hampir berpisah dengan kegelapannya, atau pergi meninggalkan kegelapannya.
{ والصبح إذا تنفس } امتد حتى يصير نهارا بينا
18. (Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing) yakni mulai menampakkan sinarnya hingga menjadi terang-benderang siang hari.
{ إنه } أي القرآن { لقول رسول كريم } على الله تعالى وهو جبريل أضيف إليه لنزوله به
19. (Sesungguhnya ia) yakni Alquran itu (benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia) yakni, dimuliakan oleh Allah, dia adalah malaikat Jibril. Lafal Al-Qaul dimudhafkan kepada lafal Rasuulin karena Al-Qaul atau firman itu dibawa turun olehnya.
{ ذي قوة } أي شديد القوى { عند ذي العرش } أي الله تعالى { مكين } ذي مكانة متعلق به عند
20. (Yang mempunyai kekuatan) yang sangat kuat (di sisi Yang mempunyai 'Arasy) yakni Allah (dia mempunyai kedudukan yang tinggi) lafal 'Inda Dzil 'Arsyi berta'alluq kepada lafal ayat ini. Jelasnya, dia mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Yang mempunyai Arasy
{ مطاع ثم } تطيعه الملائكة في السماوات { أمين } على الوحي
21. (Yang ditaati di sana) yakni dia ditaati oleh semua malaikat yang di langit (lagi dipercaya) untuk menurunkan wahyu.

{ وما صاحبكم } محمد صلى الله عليه و سلم عطف على إنه إلى آخر المقسم عليه { بمجنون } كما زعمتم
22. (Dan teman kalian itu sekali-kali bukanlah) yakni Nabi Muhammad Di'athafkan kepada lafal Innahuu hingga seterusnya (orang yang gila) sebagaimana yang kalian tuduhkan kepadanya.
{ ولقد رآه } رأى محمد صلى الله عليه و سلم جبريل على صورته التي خلق عليها { بالأفق المبين } البين وهو الأعلى بناحية المشرق
23. (Dan sesungguhnya dia telah melihatnya) yakni, Nabi Muhammad telah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya (di ufuk yang terang) yang jelas yaitu, di ketinggian ufuk sebelah timur.
{ وما هو } محمد صلى الله عليه و سلم { على الغيب } ما غاب من الوحي وخبر السماء { بضنين } أي بمتهم وفي قراءة بالضاد أي ببخيل فينتقض شيئا منه
24. (Dan bukanlah dia) Nabi Muhammad (terhadap perkara yang gaib) hal-hal yang gaib berupa wahyu dan berita dari langit (sebagai seseorang yang dituduh) membuat-buatnya, ini berdasarkan qiraat yang membacanya Zhaniin dengan memakai huruf Zha. Menurut suatu qiraat dibaca Dhaniin dengan memakai huruf Dhadh; artinya seorang yang bakhil untuk menerangkannya, lalu karenanya ia mengurangi sesuatu daripada wahyu dan berita dari langit tersebut.

{ وما هو } أي القرآن { بقول شيطان } مسترق السمع { رجيم } مرجوم
25. (Dan dia itu bukanlah) yakni, Alquran itu (perkataan setan) artinya hasil curiannya (yang terkutuk) yang dirajam.
{ فأين تذهبون } فبأي طريق تسلكون في إنكارهم القرآن وإعراضكم عنه
26. (Maka ke manakah kalian akan pergi?) maksudnya jalan apakah yang kalian tempuh untuk ingkar kepada Alquran dan berpaling daripadanya?
{ إن } ما { هو إلا ذكر } عظة { للعالمين } الإنس والجن
27. (Tiada lain) tidak lain (Alquran itu hanyalah peringatan) atau pelajaran (bagi semesta alam) yakni, manusia dan jin.
{ لمن شاء منكم } بدل من العالمين بإعادة الجار { أن يستقيم } باتباع الحق
28. (Yaitu bagi siapa di antara kalian yang mau) lafal ayat ini berkedudukan menjadi Badal dari lafal Al-'Aalamiina dengan mengulangi huruf Jarr-nya (menempuh jalan yang lurus) yaitu mengikuti perkara yang hak.
{ وما تشاؤون } الاستقامة على الحق { إلا أن يشاء الله رب العالمين } الخلائق استقامتكم عليه
29. (Dan kalian tidak dapat menghendaki) menempuh jalan yang hak itu (kecuali apabila dikehendaki Allah, Rabb semesta alam) barulah kalian dapat menempuh jalan itu. Lafal Al-'Aalamiina artinya mencakup semua makhluk. [alkhoirot.org: Tafsir Jalalain]
LihatTutupKomentar