Habib di Indonesia

Para habib di Indonesia datang pada sekitar tahun 1880 M dari Yaman sampai tahun 1943 sebelum kedatangan Jepang.tanpa asimilasi dengan penduduk lokal

Habib di Indonesia


Judul buku: Menakar kesahihan Nasab Habib Di Indonesia
Penulis: KH Imaduddin Utsman Al Bantani, pengasuh pesantren Nahdlatul Ulum, Banten
Cetakan pertama: Oktober 2022
Penerbit:  Maktabah Nahdlatul Ulum
Bidang studi: sejarah Islam

Daftar isi

  1. Habib di Indonesia
  2. Kembali ke buku: Menakar kesahihan Nasab Habib di Indonesia

 HABIB DI INDONESIA

Para habib di Indonesia datang pada sekitar tahun 1880 M dari Yaman sampai tahun 1943 sebelum kedatangan Jepang.[1] Di Indonesia, mereka kebanyakan tidak melakukan asimilasi dengan penduduk lokal, dari itu maka mereka dapat dikenali dengan mudah dari marga-marga yang diletakan di belakang nama mereka, seperti Assegaf, Allatas, Al-Idrus, bin Sihab, bin Smith dan lainnya.

Mereka mengaku sebagai keturunan Nabi Besar Muhammad s.a.w. Menurut mereka, mereka adalah dari keturunan keluarga Bani Alawi (Ba Alawi). Ba Alawi sendiri adalah rumpun keluarga di Yaman yang di mulai dari datuk mereka yang bernama Alawi bin Ubaidillah.

Menurut mereka Alawi bin Ubaidillah adalah dari jalur keturunan Imam Ali al-Uraidi yang merupakan putra dari Imam Ja’far shodiq. Nasab Alawi menurut mereka kepada Nabi Muhammad s.a.w adalah sebagai berikut: Alawi (w. 400 H) bin Ubaidillah (w. 383 H) bin Ahmad (w. 345 H) bin Isa an-Naqib (w. 300 H) bin Muhammad An-Naqib (w. 250 H) bin Ali al-Uraidi (w. 210 H) bin Ja’far al-Shadiq (w. 148 H) bin Muhammad al Baqir (w. 114 H) bin Ali Zaenal Abidin (w. 97 H) bin Sayidina Husain (w. 64 H) bin Siti Fatimah az-Zahra (w. 11 H) binti Nabi Muhammad s.a.w (w. 11 H). Tahun wafat yang penulis sebutkan tersebut penulis ambil dari sebuah artikel yang berjudul “Inilah Silsilah Habib Rizieq Shihab. Keturunan Ke-38 Nabi Muhammad?”[2]

Sayangnya nasab seperti di atas tersebut tidak terkonfirmasi dalam kitab-kitab nasab primer yang mu’tabar. Kesimpulan seperti itu bisa dijelaskan karena kitab-kitab nasab yang ditulis berdekatan dengan masa hidupnya Alawi bin Ubaidillah tidak mencatat namanya.


Sebelum membahas tentang nasab Ba Alawi secara komprehensip, penulis akan mendahulukan beberapa hal, baru setelah itu membahas mengenai nama Ubaidillah yang mejadi ayah dari Alwi yang merupakan datuk para habaib di Indonesia.

Footnote

[1] Historiografi Etnis Arab di Indonesia, Miftahul Tawbah, Journal Multicultural of Islamic Education, volume 6, h. 132.
[2] https://artikel.rumah123.com/inilah-silsilah-habib-rizieq-shihab-keturunan-ke-38-nabi-muhammad-124800

LihatTutupKomentar