Delapan Golongan Penerima Zakat

Zakat hanya boleh diberikan kepada 8 (delapan) golongan yang telah ditentukan dalam Al Quran QS At Taubah 9:60 yaitu fakir, miskin, mualaf, gharim (orang yang punya hutang), amil zakat, fi sabilillah (mujahid), ibnu sabil (musafir), budak mukatab (riqab). Zakat yang diberikan kepada selain 8 golongan ini hukumnya tidak sah Terjemah Kitab Fathul Qorib.
Delapan Golongan Penerima Zakat
Zakat hanya boleh diberikan kepada 8 (delapan) golongan yang telah ditentukan dalam Al Quran QS At Taubah 9:60 yaitu fakir, miskin, mualaf, gharim (orang yang punya hutang), amil zakat, fi sabilillah (mujahid), ibnu sabil (musafir), budak mukatab (riqab). Zakat yang diberikan kepada selain 8 golongan ini hukumnya tidak sah.

Nama kitab: Terjemah Kitab Fathul Qorib
Judul kitab asal: Fathul Qarib Al-Mujib fi Syarhi Alfazh Al-Taqrib atau Al-Qawl Al-Mukhtar fi Syarh Ghayatil Ikhtishar (فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب أو القول المختار في شرح غاية الإختصار)
Pengarang: Abu Abdillah Muhammad bin Qasim bin Muhammad Al-Ghazi ibn Al-Gharabili
Bidang studi: Fiqih madzhab Syafi'i

Zakat Pertanian, Bisnis dan Zakat Fitrah

Daftar Isi


DELAPAN GOLONGAN PENERIMA ZAKAT

(فصل): وتدفع الزكاة إلى الأصناف الثمانية الذين ذكرهم الله تعالى في كتابه العزيز في قوله تعالى {إِنَّما الصَّدَقَاتُ للْفُقَرَاءِ وِالمسَاكِينِ وَالعَامِلِينَ عَلَيْها وَالمؤَلَّفةِ قُلُوبُهمْ وَفي الرِّقابِ وَالغَارِمِينَ وَفي سَبيلِ الّلهِ وَابْنِ السَّبيلِ} (سورة التوبة: الآية: 60) الخ وهو ظاهر غني عن الشرح إلا معرفة الأصناف المذكورة فالفقير في الزكاة هو الذي لا مال له ولا كسب يقع موقعاً من حاجته، أما فقير العرايا فهو من لا نقد بيده، والمسكين من قدر على مال أو كسب يقع كل منهما موقعاً من كفايته، ولا يكفيه كمن يحتاج إلى عشرة دراهم، وعنده سبعة والعامل من استعمله الإمام على أخذ الصدقات ودفعها لمستحقيها،

والمؤلفة قلوبهم وهم أربعة أقسام: أحدها مؤلفة المسلمين وهو من أسلم، ونيته ضعيفة فيتألف بدفع الزكاة له، وبقية الأقسام مذكورة في المبسوطات. وفي الرقاب وهم المكاتبون كتابة صحيحة، أما المكاتب كتابة فاسدة، فلا يعطى من سهم المكاتبين والغارم على ثلاثة أقسام: أحدها من استدان ديناً لتسكين فتنة بين طائفتين في قتيل لم يظهر قاتله، فتحمل دينه بسبب ذلك، فيقضى دينه من سهم الغارمين غنياً كان أو فقيراً، وإنما يعطى الغارم عند بقاء الدَّين عليه، فإن أداه من ماله أو دفعه ابتداء لم يعط من سهم الغارمين، وبقية أقسام الغارمين في المبسوطات. وأما سبيل الله فهم الغزاة الذين لا سهم لهم في ديوان المرتزقة بل هم متطوعون بالجهاد. وأما ابن السبيل فهو من ينشىء سفراً من بلد الزكاة، أو يكون مجتازاً ببلدها، ويشترط فيه الحاجة وعدم المعصية وقوله (وإلى من يوجد منهم) أي الأصناف فيه إشارة إلى أنه فقد بعض الأصناف، ووجد البعض تصرف لمن وجد، فإن فقدوا كلهم حفظت الزكاة حتى يوجدوا كلهم أو بعضهم

(ولا يقتصر) في إعطاء الزكاة (على أقل من ثلاثة من كل صنف) من الأصناف الثمانية (إلا العامل) فإنه يجوز أن يكون واحداً إن حصلت به الكفاية، وإذا صرف لاثنين من كل صنف غرم للثالث أقل متمول وقيل يغرم له الثلث (وخمسة لا يجوز دفعها) أي الزكاة (إليهم الغني) بمال أو كسب (والعبد وبنو هاشم وبنو المطلب) سواء منعوا حقهم من خمس الخمس أو لا، وكذا عتقاؤهم لا يجوز دفع الزكاة إليهم، ويجوز لكل منهم أخذ صدقة التطوع على المشهور (والكافر) وفي بعض النسخ ولا تصح للكافر (ومن تلزم المزكي نفقته لا يدفعها) أي الزكاة (إليهم باسم الفقراء والمساكين) ويجوز دفعها اليهم باسم كونهم غزاة أو غارمين مثلاً.

DALIL DASAR PENERIMA ZAKAT

(Fasal) zakat diberikan kepada delapan golongan yang telah disebutkan oleh Allah Swt di dalam kitab-Nya yang mulia di dalam firman-Nya, “shadaqah hanya di haki oleh orang-orang fakir, orang-orang miskin, orang-orang yang memproses shodaqah, orang-orang yang di lulutkan hatinya, budak, gharim, sabilillah, ibn sabil” ila akhir.

Firman Allah Swt ini telah jelas dan tidak perlu untuk dijelaskan lagi kecuali penjelasan untuk mengetahui golongan-golongan tersebut.

FAKIR

Maka orang yang faqir di dalam zakat adalah orang yang tidak memiliki harta dan tidak memiliki pekerjaan yang bisa mencukupi kebutuhannya.

Adapun orang yang faqir di dalam pembahasan araya, maka dia adalah orang yang tidak memiliki nuqud (uang).

MISKIN

Miskin adalah orang yang memiliki harta atau pekerjaan, masing-masing dari keduanya sudah agak mencukupi tapi masih kurang, seperti orang yang membutuhkan sepuluh dirham namun dia hanya memiliki tujuh dirham.

AMIL ZAKAT

Amil adalah orang yang dipekerjakan oleh imam untuk mengambil sedekah dan menyerahkan pada orang-orang yang berhak menerimanya.

MUALAF (YANG DILUNAKKAN) HATINYA

Mualaf qulubuhum, golongan ini ada empat bagian.

Salah satunya adalah muallaf muslimin, yaitu orang yang baru masuk Islam dan niatnya masih lemah di dalam Islam, maka ia dilunakkan dengan memberikan zakat padanya.

Untuk bagian-bagian yang lain dijelaskan di dalam kitab-kitab yang luas pembahasannya. (Lihat: penjelasan Imam Nawawi dalam Kitab Al Majmuk)

BUDAK MUKATAB

Wafirriqab, mereka adalah budak-budak mukatab yang melakukan akad kitabah yang sah.

Sedangkan budak mukatab yang melakukan akad kitabah yang tidak sah, maka ia tidak diberi bagian budak-budak mukatab.

GHARIM (PUNYA HUTANG)

Gharim ada tiga bagian.

Salah satunya adalah orang yang hutang untuk meredam fitnah di antara dua golongan dalam masalah orang yang terbunuh dan tidak jelas pembunuhnya, maka ia menanggung hutang sebab itu semua.

Maka hutangnya dilunasi dari bagian gharimin, baik ia adalah orang yang kaya atau fakir.

Gharim hanya bisa diberi bagian ketika hutangnya masih ada.

Jika ia telah melunasi hutang dari hartanya sendiri atau telah memberikan hartanya sejak awal, maka ia tidak diberi dari bagian gharimin.

Untuk bagian gharimin yang lain telah dijelaskan di dalam kitab-kitab yang diperluas pembahasannya.

FI SABLILILLAH (MUJAHID)

Adapun sabilillah, maka mereka adalah para pejuang yang tidak memiliki bagian pasti di dalam buku besar negara, bahkan mereka berjihad suka rela hanya karena Allah Swt.

IBNU SABIL (MUSAFIR)

Adapun ibn sabil, maka dia adalah orang yang melakukan perjalanan dari daerah yang sedang memproses zakat, atau melewatinya.

Ibnu sabil disyaratkan harus dalam keadaan membutuhkan dan tidak melakukan kemaksiatan.

Perkataan mushannif “dan di berikan pada orang-orang yang di temukan dari kedelapan golongan” memberi isyarah bahwa sesungguhnya ketika sebagian golongan tidak ada dan yang ada hanya sebagian saja, maka zakat diserahkan pada golongan yang ada.

Jika semuanya tidak ada, maka zakat disimpan dulu hingga semuanya atau sebagian golongan telah ditemukan.

Di dalam menyerahkan zakat, tidak diperkenankan hanya diberikan pada orang yang kurang dari tiga orang dari setiap golongan dari kedelapan golongan tersebut.

Kecuali amil, maka sesungguhnya amil bisa saja hanya satu orang jika memang sudah mencukupi kebutuhan.

Jika zakat hanya diberikan pada dua orang dari setiap golongan, maka wajib memberi ganti rugi dengan minimal barang yang berharga pada orang ketiga.

Ada yang berpendapat, bahwa orang ketiga diberi ganti rugi sepertiga dari yang telah diberikan pada dua orang tersebut.

Golongan Yang Tidak Berhak Menerima Zakat

Ada lima golongan yang tidak diperkenankan memberikan zakat pada mereka.

Yaitu orang yang kaya dengan harta atau pekerjaan. Dan budak (yang bukan budak mukatab).

Bani Hasyim dan Bani Muthallib. Baik mereka tidak mau menerima haknya dari bagian khumusil khumus, ataupun mau menerima.

Begitu juga budak-budak yang dimerdekakan oleh mereka (Bani Hasyim dan Bani Muthallib), tidak boleh memberikan zakat pada mereka.

Masing-masing dari mereka diperkenankan untuk menerima sedekah sunnah menurut qaul masyhur.

Dan orang kafir. Dalam sebagian redaksi menggunakan bahasa, “tidak sah memberikan zakat pada orang kafir”.

Orang yang wajib dinafkahi oleh orang yang mengeluarkan zakat, maka ia tidak boleh memberikan zakat pada mereka (orang-orang yang dinafkahi) atas nama orang-orang fakir dan miskin.

Dan boleh memberikan zakat pada mereka dengan status semisal mereka adalah para pejuang atau gharim.[alkhoirot.org]
LihatTutupKomentar