Wajib Taat pada Pemimpin

Wajib Taat pada Pemimpin menurut syari’at setiap orang Islam itu wajib mengangkat seorang imam yang dapat menegakkan hukum, menyetop perpecahan,
Wajib Taat pada Pemimpin

Judul: Terjemah kitab Hushunul Hamidiyyah
Judul kitab asal: Al-Husunul Al-Hamidiyah li Al-Muhafazhah ala al-Aqaid al-Islamiyah (الحصون الحميدية للمحافظة على العقائد الإسلامية)
Penulis: Sayyid Husain Afandi al-Tarabalis Al-Jisr
Tema: Akidah Islam, Tauhid, Ilmu Kalam Asy'ariyah
Penerbit: Maktbah Bukhariyah, Mesir

PENUTUP

Kami memohon husnul khatimah kepada Allah.

Perlu diketahui, bahwa menurut syari’at setiap orang Islam itu wajib mengangkat seorang imam yang dapat menegakkan hukum, menyetop perpecahan, menyiagakan pasukan, memungut zakat, menekan orang-orang dzalim, pencuri, perampok, mengawinkan anak-anak yang tidak ada walinya, memberi putusan percekcokan yang terjadi di antara rakyat, menerima persaksian yang berlandaskan hak, mendirikan perkumpulan dan memperingati hari-hari besar. Seluruhnya itu dapat berjalan sempurna di kalangan kaum muslimin dengan adanya pimpinan yang menjadi tempat kembali umat dalam menyelesaikan urusannya, dapat menolak kerusakankerusakan, memelihara kemaslahatan, mencegah keinginan nafsu, ambisi dan dapat dipercaya rakyat serta mengerti aspirasi mereka.

Setelah Rasulullah saw. wafat, maka para sahabat r.a. telah bersepakat untuk mengangkat imam. Abu Bakar r.a. berkata:

“Bagi urusan ini harus ada orang yang melaksanakannya, maka pikirkan dan kemukakan pendapat kalian semua. Mereka berkata dari seluruh penjuru: Benar engkau, benar engkau. Tidak ada seorang pun dari mereka yang berkata: Kami tidak membutuhkan pemimpin.”

Seluruh rakyat wajib taat kepada pemimpin, baik zhahir maupun bathin, selama tidak bertentangan syarak yang mulia. Allah berfirman:

” Patuhlah kalian semua kepada Allah, dan patuhlah kamu sekalian kepada Rasul serta orang-orang yang memegang urusan dari kamu sekalian.”

Mereka ini adalah para ulama dan amir. Dan karena sabda Nabi saw.:

“Barangsiapa yang patuh kepada amirku, maka mereka telah patuh kepadaku dan barangsiapa yang durhaka kepada amirku, maka dia telah durhaka kepadaku.”

Dalam shahih Bukhari terdapat hadits Nabi saw.:

“Barangsiapa yang patuh kepadaku, maka dia patuh kepada Allah. Barangsiapa yang durhaka kepadaku, maka dia telah durhaka kepada Allah. Barangsiapa yang patuh kepada amirku, maka ia patuh kepadaku. Imam itu hanyalah perisai, berperang dari belakangnya dan ia dijadikan perlindungan.”

Di antara kewajiban kaum muslimin ialah menolong pimpinan dalam melawan musuh-musuh agama dan orang-orang yang berbuat kerusakan, mencintai pimpinan, menasihatinya, mendoakan agar mendapat kebaikan, pertolongan, petunjuk dan kebenaran bagi pimpinan itu, karena sesungguhnya di dalam kebaikan pimpinan itulah terletak kebaikan bangsa, sebagaimana ulama salaf telah berkata, yang maksudnya: Seandainya saya diberi doa yang makbul oleh Allah, niscaya saya jadikan doa itu untuk pimpinan.

Kami mohon kepada-Mu, ya Allah, dan kami membuat perantaraan kepada-Mu dengan keagungan Dzat-Mu, sifat-sifat-Mu dan nama-nama-Mu yang tinggi dan dengan kerohanian Nabi Muhammad. sebaik-baik makhluk sudilah kiranya Engkau menjaga, menolong, menguatkan yang mulia Amirul Mukminin, khalifah Rasulullah, raja yang agung Abdul Hamid Khan ibn Sultan Abdul Majid Khan ibnu Sultan Mahmud Khan. Semoga Allah menguatkan kekhalifahannya sampai akhir masa, dialah yang memelihara jalannya pemerintahan dan keagamaan, yang membangkitkan umat ini pada kemuliaan yang tinggi dan kokoh, sebagian dari kebaikan-kebaikan masa kegemilangannya adalah penyusunan kitab yang berfaedah, yang diberi nama Al-Husnu Al-Hamidiyyah (benteng yang baik) untuk memelihara ideologi Islam, karena kitab itu sesuai dengan keinginannya yang tinggi dan kebaikannya yang terus tidak pernah berhenti. Semoga Allah swt. menjadikan kitab itu sebagai amal yang ikhlas dan menjadi perantaraan mencapai surga tempat kenikmatan. Ya, Allah, kabulkanlah permohonan kami.

Semoga Allah swt. melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw., keluarga dan sahabat yang baik dan suci.

Segala puji bagi Allah Tuhan alam semesta. Amin.[alkhoirot.org]

LihatTutupKomentar