Terjemah Kitab Usfuriyah

Terjemah Kitab Usfuriyah

Nama kitab: Terjemah Ushfuriyah, Terjemah Kitab Usfuriyah

Judul asal: Kitab al-Mawaidh al-'Ushfuriyyah, al-Mawaiz al-Usfuriyah
Judul asal dalam teks Arab: المواعظ العصفورية – مشتمل على أربعين من الأحاديث النبوية مع فوائد تاريخية وحكايات صوفية وملح أدبية
Makna: Nasihat Syekh Ushfuriyah mengandung 40 hadits Nabi dan faidah sejarah serta hikayah sufi
Penulis: Muhammad bin Abu Bakar bin Usfuri (محمد بن أبي بكر عصفوري)
Bidang studi: tasawuf, tazkiya an-nufus,
Penerjemah: Muhammad Ihsan bin Nuruddin Zuhri
Profil:Kitab al-Mawaidh al-'Ushfuriyyah Adalah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakr al-Ushfury.

Daftar Isi
    1. Download Terjemah, Syarah dan kitab versi Arab (pdf)
    2. Mukaddimah Penerjemah
    3. Mukaddimah Pengarang Syekh Muhammad bin Abu Bakar
    4. Hadits Ke 1 : Anjuran Kasih Sayang Kepada Makhluk
      1. Berkat Burung Pipit
      2. Niatan Baik Abid Bani Isroil
    5. Hadis Kedua (2): Jangan Putus Asa Dari Rahmat Allah
      1. Rahmat Allah Yang Menjamin Kebahagiaan Hambanya
      2. Seorang Pendosa yang Selamat Berkat Tauhidnya
      3. Jenazah Yang Terasingkan
    6. Hadis Ketiga (3): Keutamaan Menghormati Orang Tua Ali Dan Laki-Laki Tua Nasrani 
      1. Ali dan Laki-Laki Tua Nasrani  
      2. Introspeksi Diri
    7. Hadis Keempat (4): Keutamaan Mencari Ilmu
      1. Ali Vs Khawarij
    8. Hadis Kelima (5): Keutamaan kalimah Tauhid [‘ﷲ إﻻ إﻟﮫ ﻻ’]
      1. Tameng Tujuh Batu
      2. Hikmah Penciptaan Neraka
    9. Hadis Keenam (6): Keutamaan Sholat Jumat
      1. Sebab Abu Bakar Masuk Islam
      2. Adik Yang Bertaubat Dan Kakak Yang Ingkar
    10. Hadis Ketujuh (7): Keimanan
      1. Penyakit Rasa Takut
      2. Taubatnya Raja Sombong
    11. Hadis Kedelapan (8): Pahala Ahli Jumat
      1. Para Malaikat Menunaikan Ibadah Jumat
      2. Haji Empat Kali dalam Sebulan
      3. Ku Beri Kau Hari Jumat, Hai Muhammad!
    12. Hadis Kesembilan (9): Rizki Allah
      1. Kalau Sudah Jadi Rizkimu Maka Tidak Akan Kemana
      2. Disuapi Oleh Burung Gagak
    13. Hadis Kesepuluh (10): Gambaran Surga Dan Neraka
    14. Hadis Kesebelas (11): Keutamaan Shodaqoh
      1. Ali Dan Dirham
      2. Dalil Keutamaan Shodaqoh
      3. Wahai Rasulullah! Tanganku Kering!
    15. Hadis Kedua Belas (12) : Penyesalan Yang Sia-Sia
    16. Hadis Ketiga Belas (13): Kematian
      1. Tangisan Usman Karena Kuburan
      2. Oh! Bapakku!
    17. Hadis Keempat Belas (14): Keutamaan Abu Bakar
      1. Siapa Yang Menggigitmu?
    18. Hadis Kelima Belas (15): Mengasihi Mayit
      1. Hadiah Pahala Amal Untuk Mayit
    19. Hadis Keenam Belas (16): Keutamaan Surat Al-Ikhlas
      1. Sebab Diturunkannya Surat Al-Ikhlas
      2. Al-Ikhlas Adalah Pelebur Hutang
    20. Hadis Ketujuh Belas (17): Hikmah Sakit
      1. Sakit Adalah Pelebur Dosa
      2. Ya Allah! Jangan Putuskan Aku Dari Rahmat-Mu
    21. Hadis Kedelapan Belas (18): Iman Kepada Rasulullah
      1. Iman Yang Paling Luar Biasa
      2. Batu Penyelamat
    22. Hadis Kesembilan Belas (19): Hakikat Islam
      1. Berhala Itu Berkata, “Muhammad Telah Datang”
      2. Rasakan Itu!
    23. Hadis Kedua Puluh (20): Malu Kepada Allah
    24. Hadis Kedua Puluh Satu (21): Menolong Sesama
      1. Bahagiakanlah Saudaramu!
      2. Cara Menjinakkan Binatang
    25. Hadis Kedua Puluh Dua (22): Keutamaan Memikirkan Keluarga
      1. Memikirkan Keluarga Adalah Pelebur Dosa
      2. Kebahagiaan Anak Adalah Pelebur Dosa
    26. Hadis Kedua Puluh Tiga (23): Keutamaan Ayat Kursi
      1. Keimanan Umat Terdahulu
    27. Hadis Kedua Puluh Empat (24): Ancaman Riyak
    28. Hadis Kedua Puluh Lima (25): Balasan Surga
      1. Balasan Bagi Pencari Ridho Allah
      2. Beginilah Penduduk Surga
    29. Hadis Kedua Puluh Enam (26): Keutamaan Dermawan
      1. Majusi Yang Beruntung
    30. Hadis Kedua Puluh Tujuh (27): Ancaman Bagi Orang Dzalim
      1. Darimana Catatan Kebaikan Ini?
      2. Senjata Makan Tuan
    31. Hadis Kedua Puluh Delapan (28): Tipu Daya Dunia
      1. Pengkhianat Terkutuk
    32. Hadis Kedua Puluh Sembilan (29): Kesaksian Untuk Jenazah
    33. Hadis Ketiga Puluh (30): Memuji Jenazah
      1. Penipu Cerdas
    34. Hadis Ketiga Puluh Satu (31): Taubat
      1. Taubat Preman Fudhail
    35. Hadis Ketiga Puluh Dua (32): Pujian Rasulullah Untuk Umatnya
      1. Tangisan Para Sahabat
    36. Hadis Ketiga Puluh Tiga (33): Amalan-Amalan Di Hari Jumat
    37. Hadis Ketiga Puluh Empat (34): Keutamaan Perilaku Jujur
      1. Ja’far Sang Burung Terbang
    38. Hadis Ketiga Puluh Lima (35): Amalan Sebelum Tidur
    39. Hadis Ketiga Puluh Enam (36): Keutamaan Ayat-Ayat Tertentu
      1. Nauf Al-Khawari
    40. Hadis Ketiga Puluh Tujuh (37): Doa Majlis
      1. Orang-Orang Fasik Yang Bertaubat
    41. Hadis Ketiga Puluh Delapan (38): Keselamatan Umat Muhammad
      1. Orang-Orang Kafir Ingin Masuk Islam
      2. Ya Hannan Ya Mannan
    42. Hadis Ketiga Puluh Sembilan (39): Anjuran Menjaga Hadis Nabi
    43. Hadis Keempat Puluh (40: Orang-Orang Akhir Zaman
    44. Kembali ke: Kitab Tasawuf dan Akhlak

      MUKADIMAH PENERJEMAH 

      Bismillahirrahmanirrahim. Segala pujian hanya milik Allah Yang Maha Merajai seluruh alam semesta. Tambahan rahmat ta’dzim dan penghormatan keselamatan selalu tercurahkan kepada Rasulullah, Muhammad, yang telah bersabda, “Barang siapa dari umatku menjaga 40 hadis maka ia masuk surga dan Allah akan mengumpulkannya bersama para nabi dan para ulama di Hari Kiamat.

      Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, dengan kesaksian yang akan menyelamatkanku dari panas dan siksa neraka. [Amma Ba’du]:

      Ini adalah buku yang berjudul Burung Pipit, yaitu terjemahan kitab Syarah Ushfuriah yang telah disusun oleh Syeh Muhammad bin Abu Bakar. Kitab tersebut berisi 40 hadis disertai dengan beberapa cerita atau kisah nyata yang berkaitan dengan masing-masing hadis. Melihat begitu menariknya isi kitab tersebut, kami sengaja menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia guna memperkaya pengetahuan dan memperbanyak pengalaman dan pengamalan bagi para santri pondok al-Yaasin Salatiga. Selain itu, terjemahan ini dimaksudkan untuk memperbanyak bahan dalam berkhitobah di Pondok Pesantren Ittihadul Asna Salatiga.

      Dengan menyertakan teks asli kitab Syarah Ushfuriah, kami bermaksud mengharap barokah dari penyusunnya dan menjadikan perbandingan antara terjemahan dan teks asli dari para santri dan pembaca lain. Semoga buku terjemahan ini benar-benar murni karena Dzat Allah dan menjadi perantara mendapat keridhoan-Nya dan ampunan-Nya bagi penyusun, penerjemah, orang tua, para santri dan seluruh orang-orang muslim. Semoga buku terjemahan ini bermanfaat. Amin Ya Robbal ‘Alamin.

      Penerjemah
      Muhammad Ihsan bin Nuruddin Zuhri

       MUKADIMAH PENGARANG SYEH MUHAMMAD BIN ABU BAKAR

      Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang

      Segala pujian hanya milik Allah. Akhir yang baik (Khusnul Khotimah) adalah bagi orang- orang yang bertakwa. Tiada balasan buruk kecuali bagi orang- orang dzolim. Tambahan rahmat keagungan semoga senantiasa tercurahkan kepada makhluk terbaik-Nya, yaitu Muhammad, dan tercurahkan pula kepada seluruh keluarganya, (para sahabat dan orang-orang yang beriman).(Wa Ba’du) 

      Sesungguhnya hamba yang berdosa, yaitu Muhammad bin Abu Bakar, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepadanya, ketika setelah sekian lama ia terjerumus dalam lautan- lautan dosa dan kedurhakaan, maka ia mencari Keridhoan Allah Yang Maha Pengasih, menjauh dari setan, mencari keselamatan diri dari neraka, dan berharap masuk ke dalam surga. Muhammad bin Abu Bakar belum bisa merasa menapakkan diri di jalan kesejahteraan [dari kemurkaan Allah] kecuali setelah ia menemukan di dalam keterangan al-Hadis manusia terbaik, pemilik mukjizat dan al-Quran, (yaitu Rasulullah SAW), bahwa beliau bersabda

      “Barang    siapa mengumpulkan 40 hadis niscaya ia berada dalam maaf dan ampunan”. Kemudian Muhammad bin Abu Bakar mengumpulkan 40 hadis dengan sanad-sanad yang bersambung (muttasil) kepada Rasulullah SAW dari riwayat para syeh atau guru terpilih dan para imam besar. Masing-masing dari mereka meriwayatkan hadis-hadis tersebut dari sebagian para sahabat yang baik. Kemudian di dalam masing-masing 40 hadis tersebut, Muhammad bin Abu Bakar menambahkan beberapa nasehat dan cerita-cerita yang terdengar dari para ulama yang disebutkan dalam kitab-kitab Hadis Nabi dan Hadis Sahabat.


      Semoga dengan perantara barokah (tambahan kebaikan) mengumpulkan hadis-hadis ini, Muhammad bin Abu Bakar akan selamat dari kemurkaan Allah Yang Maha Perkasa dan akan menemukan harapannya di akhirat dari-Nya Yang Maha Bijaksana dan Maha Penutup aib- aib para hamba. Muhammad bin Abu Bakar meminta doa dari para pembaca buku ini dan para pemberi nasehat yang mengutip materi dari buku ini.

      Semoga Allah mengasihi orang- orang yang mendoakannya dan tidak melupakannya. Amiin


      HADITS KE 1 : ANJURAN KASIH SAYANG KEPADA MAKHLUK

      الحديث الأول : الحث على الرحمة للخلق

      عن عبد الله بن عمر رضي الله تعالى عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الراحمون يرحمهم الرحمن، ارحموا من في الأرض يرحمكم من في السماء.

      الخبر بتمامه في موافقة هذا الحديث حكاية عن عمر رضي الله تعالى عنه كان يمشي في سكك المدينة فرأى صبيا كان في يده عصفور وكان يلعب به فرحم عمر ذلك العصفور فاشتراه من الصبي فأعتقه فلما توفي عمر رضي الله تعالى عنه رآه الجمهور فى المنام فسألوه عن حاله فقالوا ما فعل الله بك قال غفر لي وتجاوز عني قالوا بأي شيء بجودك أوبعدلك أوبزهدك قال لما وضعتموني فى القبر وسترتموني بالتراب وتركتموني وحيدا فدخل علي ملكان مهيبان طار عقلي وارتعدت مفاصلي من هيبتهما وأخذاني وأجلساني وأرادا أن يسألاني فسمعت نداء من الهاتف اتركا عبدي ولا تخوفاه فإني رحمته وتجاوزت عنه لأنه رحم عصفورا فى الدنيا فرحمته في العقبى

      (حكاية أخرى) كان عابد في بني إسرئيل مر على كثيث من الرمل وقد أصاب بني إسرائيل مجاعة فتمنى فى نفسه أن هذا لو كان دقيقا لأشبع بطون بني إسرائيل فأوحى الله تعالى الى نبي من أنبيائهم عن قل لفلان إن الله تعالى قد أوجب لك من الأجر ما لو كان دقيقا فتصدقت به فمن رحم عباد الله يرحمه الله تعالى فان ذلك العبد لما رحم عباد الله بقوله لوكان هذا دقيقا لأشبع الناس فوجد الثواب كما لو فعل

      Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berkata “Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda ‘Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Allah Yang Maha Pengasih. Kasihilah para makhluk yang di bumi niscaya para makhluk di langit akan mengasihi kalian.’”

      a.    Berkat Burung Pipit

      Ada sebuah kisah yang sesuai dengan hadis tersebut, yaitu kisah yang diriwayatkan dari Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa suatu ketika Umar sedang berjalan-jalan melewati jalan raya kota. Disana ia melihat anak kecil yang memegang burung pipit (Jawa: sejenis Mprit) sambil memainkannya. Melihat demikian itu, Umar merasa kasihan dengan burung itu. Kemudian ia pun membeli burung itu dari si anak kecil. Setelah terbeli, Umar pun melepaskannya.

      Beberapa waktu kemudian, Umar    radhiyallahu    ‘anhu meninggal dunia. Banyak dari kalangan para ulama jumhur memimpikannya. Di dalam mimpi itu, mereka bertanya kepada Umar tentang kabarnya;

      “Apa yang telah Allah perbuat kepadamu?”


      Umar menjawab “Allah telah mengampuniku    dan memaafkanku”.

      “Mengapa Allah mengampuni dan memaafkanmu? Apakah karena kedermawananmu? Karena sifat adilmu? Karena sifat zuhudmu?” tanya mereka.

      Umar menjawab “[Tidak]. Ketika kalian telah meletakkanku di dalam kuburan, kemudian menutupiku dengan tanah, dan meninggalkanku    sendirian, datanglah dua malaikat yang menakutkan. Akalku melayang dan tulang-tulangku bergemetar keras karena saking takutnya diriku dengan mereka berdua. Kemudian dua malaikat itu memegangku dan mendudukkanku. Ketika mereka ingin menanyaiku, terdengarlah seruan suara tanpa rupa, “Kalian berdua! Pergilah! Tinggalkanlah hamba-Ku dan jangan menakut- nakutinya karena aku telah mengasihinya dan memaafkannya, karena hamba-Ku telah mengasihi burung kecil saat masih hidup di dunia. Oleh karena itu, Aku mengasihinya di akhirat”.

      b.    Niatan Baik Abid Bani Isroil

      Suatu ketika ada seorang ahli ibadah (Abid) pada zaman Bani Israil tengah melewati tumpukan pasir. Pada saat itu, kaum Bani Israil tengah dilanda kelaparan. Melihat tumpukan pasir itu, Abid berkata dalam hatinya, “Andaikan pasir ini adalah makanan (gandum) maka aku akan memberikannya kepada orang- orang agar mereka bisa kenyang.” Kemudian Allah memberikan wahyu kepada seorang nabi yang ditutus kepada mereka saat itu, “Wahai Nabi-Ku! Katakanlah kepada si Fulan (Abid)! Sesungguhnya Allah telah memberimu pahala amal, yaitu amal ucapanmu ‘Andai pasir ini adalah makanan’ yang andaikan menjadi kenyataan maka kamu akan mensedekahkannya. Barang siapa mengasihi hamba-hamba Allah niscaya Allah akan mengasihinya”. Ketika si Abid mengasihi hamba-hamba Allah dengan ucapannya, “Andai pasir ini adalah makanan (gandum) maka aku akan memberikannya kepada orang-orang agar mereka kenyang,” maka ia mendapatkan pahala dari ucapannya tersebut seperti pahala andaikan ia mengamalkannya.

      Download Terjemah, Syarah dan versi Arab (pdf)  

      1. Kitab matan Al-Mawa'iz al-Usfuriyah (versi Arab)
      2. Terjemah kitab Syarah Ushfuriyah

      LihatTutupKomentar