Madrasah Diniyah Takmiliyah Pengertian, Kedudukan, Tujuan Dan Fungsi
Nama Undang-undang/PERMEN/PERPU: Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT)
Penerbit Undang-undang: Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat
Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren Tahun 2022
Daftar Isi
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
- Bab I Pendahuluan
- Bab II Pengertian, Kedudukan, Tujuan Dan Fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah
- A Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai Satuan Pendidikan
- B Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai Program Pendidikan
- Bab III Pendirian Dan Pencabutan
- A Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Dalam Bentuk Satuan Pendidikan Dan Dalam Pondok Pesantren
- B Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai Program Pendidikan
- C Kode Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah
- D Pencabutan Perizinan
- Bab IV Kurikulum, Kompetensi Lulusan, Proses Pembelajaran Dan Penilaian Hasil Belajar
- A Kurikulum
- B Kompetensi Lulusan
- C Capaian Pembelajaran
- D Perangkat Ajar
- E Sistem Pembelajaran
- F Evaluasi Pembelajaran
- Bab V Administrasi Dan Struktur Organisasi Pengelola Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Bab VI Supervisi, Monitoring, Dan Evaluasi Program Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Bab VII Penutup
- Lampiran Contoh-Contoh Administrasi
- Lampiran 1 Contoh Format Buku Kas Umum
- Lampiran 2 Contoh Format Buku Kas Pembantu
- Lampiran 3 Contoh Format Buku Pembeliaan Alat- Alat
- Lampiran 4 Contoh Format Buku Inventaris
- Lampiran 5 Contoh Buku Kegiatan Pendidikan
- Lampiran 6 Contoh Format Buku Harian Kegiatan Kelas
- Lampiran 7 Contoh Format Buku Agenda Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Lampiran 8 Contoh Format Laporan Keadaan Santri
- Lampiran 9 Contoh Format Laporan Keadaan Guru Lampiran Contoh Format Buku Tamu
- Lampiran 10 Contoh Format Daftar Hadir Guru
- Lampiran 11 Contoh Format Buku Induk Santri
- Lampiran 12 Contoh Format Data Santri Dan Leger
- Lampiran 13 Contoh Format Daftar Hadir Santri
- Lampiran 14 Contoh Format Catatan Sarana
- Lampiran 15 Contoh Format Penjelasan Tentang Nomor Statistik Mdt
- Lampiran 16 Contoh Piagam Penyelenggaraan Mdt Ula
- Lampiran 17 Contoh Format Ijazah Mdt Ula
- Lampiran 18 Contoh Format Buku Raport Mdt Ula Lampiran Contoh Piagam Mdt Wustha
- Lampiran 19 Contoh Format Ijazah Mdt Wustha
- Lampiran 20 Contoh Format Buku Raport
- Lampiran 21 Contoh Piagam Penyelenggaraan Mdt Ulya
- Lampiran 22 Contoh Format Ijazah Mdt Ulya
- Lampiran 23 Contoh Format Buku Raport Mdt Ulya
- Lampiran 24 Contoh Format Surat Rekomendasi
- Lampiran 25 Contoh Format Surat Pendaftaran Penyelenggaraan Mdt
- Lampiran 26 Contoh Format Pernyataan Loyal Terhadap Nkri Dan Pancasila
- Lampiran 27 Contoh Format Sk Kementerian Agama Provinsi Dan Kab/Kota Tentang Izin Operasional Mdt Ula/Wustha
- Lampiran 28 Contoh Format Sk Kementerian Agama Provinsi Tentang Izin Operasional MDT Ulya
- Undang-undang yang Lain:
- Undang-Undang RI tentang Pondok Pesantren No 18/2019
- Peraturan Menteri Agama (PMA) No 30 2020 Tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren
- 
      Peraturan Menteri Agama (PMA) No 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan
        Pesantren
      
 
- 
      Peraturan Menteri Agama (PMA) No 32 Tahun 2020 tentang Ma'had Aly
 
- Kembali ke: Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT)
     KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2230 Tahun
        2022
TENTANG
REVISI SK DIRJEN PENDIS NOMOR 7131 TAHUN 2014
    TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
DENGAN
    RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,
MENIMBANG   
    :    a. Bahwa    dalam   
    rangka    melengkapi
memperkaya, dan memperdalam
    pendidikan agama Islam pada peserta didik   
    MI/SD,    MTs/SMP, MA/SMA/MAK/SMK, dan pendidikan tinggi atau
    sederajat serta ikhtiar
    peningkatan       
    keimanan    dan ketakwaan peserta didik kepada Allah
    SWT,    maka    diperlukan
 
Penyelenggaraan   
    Madrasah    Diniyah Takmiliyah.
b. Bahwa dalam
    rangka pelaksanaan penataan terhadap  penyelenggaraan dan pengelolaan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah, maka perlu  dibuat Pedoman Penyelenggaraan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan
    sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, dan c maka diperlukan penetapan
    Keputusan    Direktur    Jenderal Pendidikan
    Islam tentang Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah.
MENGINGAT   
    :    1. Undang-Undang   
    Nomor    20    Tahun
2003 Tentang Sistem
    Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia  Nomor 4301);
 
2.   
    Peraturan  Pemerintah  Nomor  55 Tahun 2007 Tentang
    Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik
    Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
    Nomor 4769);
3.    Peraturan  Pemerintah 
    Nomor  17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran
    Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
    Peraturan  Pemerintah  Nomor  66 Tahun 2010 tentang
    Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
    Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
    Nomor 5157);
4.    Peraturan  Pemerintah 
    Nomor  57 Tahun 2021 Tentang Standar Pendi- dkan Nasional (Lembaran
    Negara Republik     Indonesia    
    Tahun     2021
xii
 
Nomor 6676)
    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022
    tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang
    Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022
    Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762);
5.   
    Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Keagamaan
    Islam (Berita Negara Republik  Indonesia  Tahun  2014 Nomor
    822);
6.    Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
    tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik
    Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
7.    Peraturan
    Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
    Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik    
    Indonesia     Tahun     2019
Nomor
    1115) sebagaimana telah diubah
 
dengan Peraturan Menteri
    Agama Nomor 6 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama
    Nomor 19  Tahun  2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
    Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Tahun 2022 Nomor 288);
M
    E M U T U S K A N
MENETAPKAN   
    :    KEPUTUSAN  DIREKTORAT  JENDERAL
PENDIDIKAN
    ISLAM TENTANG REVISI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7131
    TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGARAAN    MADRASAH DINIYAH
    TAKMILIYAH.
KESATU    :   
    Menetapkan    Revisi    Pedoman
Penyelenggaraan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana tercantum dalam lampiran dan
    merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KEDUA   
    :    Menetapkan    Revisi   
    Pedoman
 
Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah
    sebagaimana  dimaksud pada diktum kesatu merupakan pedoman bagi para
    penyelenggara dan pembina Madrasah Diniyah Takmiliyah baik   
    menyangkut    pendirian,
    penyelenggaraan        maupun
    pembinaannya;
KETIGA    :   
    Keputusaan    ini    berlaku   
    sejak
tanggal ditetapkannya dan akan ditinjau kembali jika kemudian
    hari terhadap kekeliruan.
Ditetapkan di    :
    Jakarta  Pada Tanggal    : 21 April 2022
DIREKTUR
    JENDERAL
Ttd.
MUHAMMAD ALI RAMDHANI
 
    
    
    BAB I PENDAHULUAN
    
    
    A.    Latar Belakang
Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah lembaga pendidikan Islam non
    formal yang saat ini berkembang pesat di masyarakat terutama di wilayah yang
    mayoritas penduduknya beragama Islam. Lembaga pendidikan ini mengambil peran
    yang sangat besar dalam melaksanakan tujuan pendidikan Nasional yang
    tercantum dalam Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
    Nasional.
Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan salah satu lembaga yang
    berbasis masyarakat. Lembaga ini berdiri atas inisiatif dari masyarakat,
    dikelola dan dikembangkan oleh  masyarakat. Sejarah mencatat bahwa
    pendidikan Madrasah Diniyah dipengaruhi oleh Islam Timur  Tengah karena
    masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh para ulama dari jazirah Arab. Awal
    mula diadakannya Madrasah Diniyah adalah untuk membekali dan memperdalam
    pendidikan agama Islam    bagi   
    anak-anak    dan    remaja. Keberadaan 
    Madrasah  Diniyah  dianggap  sebagai embrio lembaga
    pendidikan pesantren.
Seiring perkembangan zaman keberadaan
    Madrasah Diniyah bertujuan untuk dapat belajar secara seimbang antara ilmu
    agama dan ilmu pengetahuan umum sehingga nama Madrasah Diniyah mendapatkan
    tambahan “Takmiliyah” dan menjadi Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berarti
    madrasah yang mempelajari ilmu agama sebagai pelengkap bagi siswa yang
    belajar pada sekolah formal, yaitu memberikan pendidikan agama Islam
    tambahan sebagai penyempurna bagi siswa MI/SD, siswa MTs/SMP, dan siswa
    MA/SMA yang hanya mendapat pendidikan agama Islam  dua  jam
    pelajaran dalam satu minggu, oleh karena itu sesuai dengan artinya maka
    madrasah tersebut dinamai Madrasah Diniyah Takmiliyah
  
    Dalam regulasi pendidikan di Indonesia, Nomenklatur Madrasah Diniyah
    Takmiliyah terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 pasal 14
    yang menyebutkan bahwa Pendidikan Keagamaan Islam terdiri dari dua, yaitu
    Pendidikan Diniyah dan Pendidikan Pesantren. Sementara Pendidikan Diniyah
    sendiri terdiri dari Pendidikan Diniyah Formal dan Pendidikan Diniyah Non
    Formal.
 
Pendidikan Diniyah Non Formal terdiri dari
    Pengajian Kitab, Pendidikan Al-Qur’an, Madrasah Diniyah Takmiliyah, dan
    lembaga pendidikan lain yang sejenis.
  
Pembelajaran di Madrasah Diniyah biasanya dilaksanakan pada sore hari. Kurikulum yang diajarkan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana diatur pada pasal 48 Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam, yaitu Al Qur’an, Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab. Namun demikian, lembaga penyelenggara Madrasah Diniyah Takmiliyah dapat mengembangkan kurikulum sesuai kekhasan masing-masing berdasarkan kearifan lokal.
    Eksistensi Madrasah Diniyah Takmiliyah saat ini sangat diperlukan dalam
    membentuk generasi muda ahli agama yang moderat yang dapat menyebarkan Islam
    Rahmatan  lil  alamin. Harapannya dengan adanya Madrasah Diniyah
    Takmiliyah dapat mencegah terjadinya radikalisme di kalangan generasi
    muda
Kementerian Agama memandang perlu
    memberikan     
    pedoman      bagi     
    penyelengaraan
 
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) agar dalam
    pelaksanaannya dapat terarah dan tersistem, dan dapat berinovasi sesuai
    perkembangan zaman tetapi pengelola diberi keleluasaan untuk melakukan
    modifikasi pengelolaan maupun pelaksanaan sistem kurikulum agar sesuai
    dengan kondisi lingkungannya.
    
    
    B.    Dasar Hukum
Penyusunan Buku Pedoman Penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah ini
    didasarkan pada:
1.    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
    tentang Sistem pendidikan Nasional;
2.    Peraturan
    Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam
    Pendidikan Nasional;
3.    Peraturan Pemerintah Nomor 73
    Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah;
4.   
    Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
    Pendidikan;
5.    Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
    2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
6.   
    Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan
    Karakter;
 
7.    Peraturan Menteri Agama
    Nomor 3 Tahun 1983 tentang Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah;
8.   
    Keputusan  Menteri  Agama  Nomor  18  Tahun
    1985  tentang  Susunan  Organisasi  dari 
    Tata  - kerja Departemen Agama yang telah diubah dan
    disempurnakan    terakhir   
    dengan    Keputusan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006;
9.   
    Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan
    Islam;
10.    Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun
    2014 Tentang Pendidikan Keagamaan Islam.
    
    
    C.    Tujuan dan Target
 
1.    Umum
 
Tujuan
    penyusunan buku ini adalah untuk
 
memberi pedoman bagi para
    penyelenggara dan pembina pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT),
    mencakup prosedur pendirian, penyelenggaraan, maupun pembinaannya.
2.   
    Khusus
Tujuan    khusus   
    dari    penyusunan    buku pedoman
    penyelenggaraan ini adalah:
 
a)   
    Menciptakan kesamaan pemahaman terhadap hal-hal pokok yang terkait dengan
    teknis penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) di kalangan
    masyarakat dan Pemerintah.
b)    Mendorong dan
    mengembangkan kontribusi masyarakat dalam sistem pendidikan nasional melalui
    penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT).
c)   
    Mengkoordinasikan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan
    agama Islam.
Adapun target yang hendak dicapai adalah agar kepala,
    pendidik dan tenaga kependidikan serta pihak-pihak terkait dapat 
    menjalankan peran dan fungsinya secara maksimal dalam Pendidikan Madrasah
    Diniyah Takmiliyah.
    
    
    D.    Sistematika dan Ruang Lingkup
Sistematika dan ruang lingkup buku pedoman penyelenggaraan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) adalah sebagai berikut:
1.   
    Bab I, mencakup pendahuluan berisi latar belakang, dasar hukum, tujuan
    penyusunan, sistematika dan ruang lingkup.
 
2.   
    Bab II, mencakup pengertian, kedudukan, tujuan dan fungsi Madrasah Diniyah
    Takmiliyah.
3.    Bab III, mencakup prosedur pendirian
    dan perizinan Madrasah Diniyah Takmiliyah  yang berisi persyaratan,
    mekanisme  pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah, dan pecabutan
    perizinan.
4.    Bab IV, mencakup kurikulum, 
    kompetensi lulusan, capaian pembelajaran, perangkat ajar, proses belajar
    mengajar, dan penilaian Madrasah Diniyah Takmiliyah termasuk ijazah.
5.   
    Bab V, mencakup sistem administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah, prinsip
    umum manajemen, ruang lingkup manajemen, guru dan tenaga kependidikan,
    santri, dan struktur organisasi dan tata laksana.
6.   
    Bab VI, mencakup supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
7.   
    Bab VII, yang berisi penutup.
Adapun hal-hal teknis dan
    operasional yang terkait dengan penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah
    diatur melalui ketentuan dan peraturan di tingkat provinsi dan
    kabupaten/kota.
 
    
    
    BAB II PENGERTIAN, KEDUDUKAN, TUJUAN DAN FUNGSI MADRASAH DINIYAH
        TAKMILIYAH
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) merupakan salah satu lembaga
    pendidikan keagamaan Islam diluar pendidikan formal yang diselenggarakan
    secara terstruktur dan berjenjang sebagai pelengkap pendidikan keagamaan
    bagi peserta didik yang belajar pada lembaga pendidikan formal umum (SD/MI,
    SMP/MTs dan SMA/SMK/MA atau sederajat). Mereka dapat menambah dan
    memperdalam wawasan pengetahuannya tentang agama Islam. Lembaga ini terbuka
    bagi anak-anak muslim usia pendidikan dasar maupun menengah.
Madrasah
    Diniyah Takmiliyah mempunyai 3 (tiga) jenjang tingkatan, yaitu: (a) Madrasah
    Diniyah Takmiliyah Ula/Awaliyah (MDT Ula/ MDTA)  atau dasar 
    dengan  masa belajar  4  (empat)   atau 6 (enam)
    tahun; (b) Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha) atau menengah
    pertama dengan masa belajar 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun; dan (c) Madrasah
    Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) atau menengah tinggi dengan masa belajar
    2 (dua) atau 3 (tiga) tahun.
Pendidikan   
    keagamaan    nonformal    ini diselenggarakan
    dan dikelola secara terprogram. Perin- tisan,   
    pengelolaan,    pertumbuhan,    dan
    perkembangannya dilakukan oleh masyarakat, sehingga ketentuan peraturan yang
    dibuat oleh Pemerintah harus tetap mengakomodasi berbagai bentuk inovasi
    dari masyarakat penyelenggara dengan memperhatikan kebutuhan, keunggulan,
    dan kekhasan masing-masing.
Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah
    dapat dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu:
1.   
    Satuan Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang secara mandiri
    diselenggarakan oleh masyarakat berbentuk satuan Pendidikan nonformal.
    Penyelenggaraannya ada yang berbentuk Yayasan/lembaga berbadan hukum dan
    perorangan dan jenjangnya terdiri atas MDT Ula, Wustha, Ulya dan Al Jami’ah
    Mandiri;
2.    Madrasah Diniyah yang diselenggarakan
    oleh pesantren dan
3.    Program Madrasah Diniyah
    Takmiliyah yang diselenggarakan secara terintegrasi/terpadu dengan lembaga
    pendidikan formal, baik SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK atau sederajat
    (Negeri/Swasta) serta Perguruan Tinggi Umum (PTU). MDT jenis ini tidak
    berjenjang disebut dengan MDT Terpadu/ Terintegrasi.
 
Keempat
    jenis Madrasah Diniyah Takmiliyah tersebut mempunyai keleluasaan dalam
    teknis pelaksanaan pendidikannya dengan tetap berpedoman pada ketentuan
    dasar yang ditetapkan baik dari segi penjenjangan, kurikulum, sistem
    administrasi, dan ketatausahaannya.
    
    
    A.    Madrasah   
        Diniyah    Takmiliyah   
        Sebagai    Satuan Pendidikan
Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai Satuan Pendidikan, dikelola
    secara mandiri oleh masyarakat/pesantren dan memiliki jenjang atau
    tingkatan. Berikut adalah jenjang atau tingkatan Madrasah Diniyah
    Takmiliyah.
1.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT
    Ula)
a)    Pengertian
Madrasah Diniyah Takmiliyah
    Ula (MDT Ula) adalah satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal yang
    menyelenggarakan pendidikan agama Islam sebagai pelengkap bagi siswa SD/MI
    atau yang sederajat. Jenjang dasar ini ditempuh dalam waktu 4 (empat) tahun
    atau 6 (enam) tahun sesuai kearifan  atau kebutuhan masyarakat dengan
    sekurang- kurangnya 18 jam pelajaran dalam seminggu.
 
b)   
    Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Ula
    merupakan    pendidikan    berbasis
    masyarakat/pesantren yang berada di dalam pembinaan Kepala Kantor
    Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Seksi Pendidikan Keagamaan Islam
    dan Pondok Pesantren, atau tingkat organisasi sejenis.
c)   
    Tujuan
Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Ula bertujuan
    untuk:
1)    Memberikan bekal kemampuan dasar kepada
    santri agar dapat mengembangkan kehidupannya sebagai:
(a)   
    Muslim yang beriman, bertakwa, beramal saleh dan berakhlakul karimah.
(b)   
    Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya pada diri sendiri, serta
    sehat jasmani, rohani, dan cinta tanah air.
2)   
    Membina santri agar memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan
    beribadah, sifat, sikap dan perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan
    pribadinya.
3)    Mempersiapkan   
    santri    untuk    dapat
 
mengikuti
    pendidikan agama Islam pada Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT
    Wustha).
d)    Fungsi
Fungsi Madrasah Diniyah
    Takmiliyah Ula (MDT Ula) adalah:
1)    Menyelenggarakan
    pendidikan agama Islam, meliputi Al-Qur’an, Hadits, Aqidah, Fiqih, Tarikh
    Islam, Bahasa Arab, pengembangan diri yang berkaitan dengan keterampilan
    pengalaman ajaran Islam, serta pembiasaan akhlakul karimah;
2)   
    Memenuhi kebutuhan  masyarakat akan tambahan pendidikan agama Islam
    terutama bagi santri yang belajar di SD/MI/sederajat maupun anak usia
    pendidikan setingkat yang belum berkesempatan mengikuti pendidikan
    formal;
3)    Membina hubungan kerjasama  dengan
    orang tua santri dan masyarakat;
4)    Melaksanakan tata
    usaha dan rumah tangga pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDT Ula)
    dan perpustakaan.
2.    Madrasah   
    Diniyah    Takmiliyah   
    Wustha    (MDT Wustha)
 
a)   
    Pengertian
Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wustha) adalah
    satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
    agama Islam sebagai pelengkap bagi peserta  didik 
    SMP/MTs/sederajat  maupun anak usia pendidikan setingkat dan telah
    lulus dari Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula. Jenjang ini ditempuh selama 2
    (dua) tahun atau 3 (tiga) tahun sesuai  kearifan atau kebutuhan
    masyarakat dengan sekurang-kurangnya kegiatan pembelajaran 18 jam pelajaran
    dalam seminggu.
b)    Kedudukan
Madrasah Diniyah
    Takmiliyah Wustha merupakan    pendidikan   
    berbasis masyarakat/pesantren yang berada di dalam pembinaan Kepala Kantor
    Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan
    dan Pondok Pesantren, atau tingkat organisasi sejenis.
c)   
    Tujuan
Tujuan diselenggarakannya Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha
    adalah untuk:
(1)    Mengembangkan,   
    memperluas    dan
 
memperdalam pendidikan
    agama Islam (tafaqquh fiddien) yang diperoleh pada Madrasah Diniyah
    Takmiliyah (MDT) Ula kepada santri agar dapat mengembangkan kehidupannya
    sebagai:
(a)    Muslim yang beriman,  bertakwa,
    beramal salaeh dan berakhlakul karimah;
(b)    Warga
    negara Indonesia yang berkepribadian, percaya diri, serta sehat jasmani,
    rohani, dan cinta tanah air.
(2)    Membina santri agar
    memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah, sifat, sikap dan
    perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan pribadinya.
(3)   
    Membina santri agar memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya
    dalam masyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai kebahagiaan
    dunia dan akhirat.
(4)    Mempersiapkan santri
    untuk  dapat mengikuti pendidikan agama Islam pada Madrasah Diniyah
    Takmiliyah Ulya (MDT Ulya).
d)    Fungsi
 
Fungsi
    Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha adalah:
1)   
    Menyelenggarakan pendidikan agama Islam, meliputi Al-Qur’an, Hadits, Aqiqah,
    Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa Arab, Pengembangan diri yang berkaitan dengan
    pengalaman ajaran Islam serta pembiasaan akhlakul karimah;
2)   
    Memenuhi kebutuhan  masyarakat akan tambahan pendidikan agama Islam
    terutama bagi santri yang belajar di SMP/MTs/ sederajat maupun anak usia
    pendidikan setingkat yang belum berkesempatan mengikuti pendidikan
    formal;
3)    Memberikan pemahaman dan pendalaman
    pengetahuan agama Islam pada santri (tafaqquh fiddin);
4)   
    Membina hubungan kerjasama  dengan orang tua santri dan masyarakar;
5)   
    Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga pendidikan keagamaan nonformal dan
    perpustakaan.
3.    Madrasah Diniyah Takmiliyah
    Ulya (MDT Ulya)
a)    Pengertian
 
Madrasah
    Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) adalah satuan pendidikan keagamaan Islam
    nonformal yang menyelenggarkan pendidikan agama Islam sebagai pelengkap bagi
    peserta didik SMA/SMK/MA/sederajat atau anak usia pendidikan setingkat dan
    telah lulus Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Wustha. Jenjang ini ditempuh
    dalam 2 (dua) tahun atau 3 (tiga) tahun sesuai kearifan atau kebutuhan
    masyarakat dengan waktu belajar minimal 18 jam pelajaran seminggu.
b)   
    Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Ulya merupakan pendidikan
    berbasis masyarakat/ pesantren yang berada di dalam pembinaan Kepala Kantor
    Kementerian Agama Kabupaten/ Kota melalui Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan
    dan Pondok Pesantren, atau tingkat organisasi sejenis.
c)   
    Tujuan
Tujuan diselenggarakannya Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT
    Ulya) adalah untuk:
(1)   
    Mengembangkan,    memperluas    dan
    memperdalam pendidikan agama Islam (tafaqquh fiddin) yang diperoleh pada
    MDW
 
kepada    santri   
    dapat    mengembangkan kehidupannya sebagai:
(a)   
    Muslim yang beriman, taqwa, beramal saleh, dan berakhlakul karimah;
(b)   
    Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya diri, sehat jasmani dan
    rohani, dan cinta tanah air.
(2)    Membina santri agar
    memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan beribadah, sifat, sikap dan
    perilaku terpuji yang berguna bagi pengembangan pribadinya.
(3)   
    Membina santri agar memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya
    dalam masyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai kebahagiaan
    dunia dan akhirat.
(4)    Mempersiapkan santri
    untuk  dapat mengikuti pendidikan agama Islam pada lembaga pendidikan
    yang lebih tinggi (Al- Jami’ah).
d)    Fungsi
Madrasah
    Diniyah Takmiliyah Ulya (MDT Ulya) mempunyai fungsi:
1)   
    Menyelenggarakan pendidikan agama Islam, meliputi  Al-Qur’an 
    serta  Tafsir  dan  ilmu
 
Tafsir, Hadits dan
    Ilmu Hadits, Akidah, Fiqih, Tarikh Islam, Bahasa Arab, dan pengembangan diri
    yang berkaitan dengan keterampilan pengamalan ajaran Islam serta pembiasaan
    akhlakul karimah;
2)    Memenuhi kebutuhan 
    masyarakat akan tambahan pendidikan agama Islam terutama
    bagi    santri    yang   
    belajar    di SMP/MTs/sederajat maupun anak usia pendidikan
    setingkat;
3)    Memberikan pemahaman dan pendalaman
    pengetahuan agama Islam pada santri (tafaqquh fiddin);
4)   
    Membina hubungan kerjasama  dengan orang tua santri dan masyarakat;
5)   
    Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya
    dan perpustakaan.
4.    Madrasah Diniyah
    Takmiliyah Al Jami’ah (Mandiri)
a)    Pengertian
Madrasah
    Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah (mandiri) adalah satuan pendidikan keagamaan
    Islam nonformal tingkat tinggi yang menyelenggarakan  
    pendidikan   agama   Islam
 
sebagai
    pelengkap bagi mahasantri pada perguruan tinggi/ masyarakat usia perguruan
    tinggi dan telah lulus Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) ulya. Jenjang ini
    ditempuh dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun sesuai kearifan atau kebutuhan
    masyarakat dengan waktu belajar minimal 20 jam pelajaran seminggu.
b)   
    Kedudukan
Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Jami’ah (mandiri)
    merupakan pendidikan keagamaan Islam non formal tingkat tinggi yang berbasis
    masyarakat (diselenggarakan dan dikelola oleh semua kelompok masyarakat,
    lembaga social keagamaan, kelompok profesi atau lembaga pendidikan) dan
    berada di dalam pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota
    melalui Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, atau tingkat
    organisasi sejenis.
c)    Tujuan
Tujuan
    diselenggarakannya Madrasah Diniyah
Takmiliyah (MDT) Al Jami’ah
    (mandiri) adalah untuk:
(1)    Menanamkan  
    kepada   mahasantri   untuk
 
memiliki
    keimanan kepada Allah SWT;
(2)    Mengembangkan
    kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasantri untuk menjadi ahli
    ilmu agama Islam (tafaqquh fid dien);
(3)    Membentuk
    mahasantri menjadi muslim yang dapat mengamalkan ajaran  agama Islam
    dalam kehidupannya sehari-hari;
(4)    Mengembangkan
    pribadi mahasantri yang berakhlakul karimah dan memiliki kesalehan
    individual dan sosial dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keikhlasan,
    kesederhanaan dan kemandirian;
(4) Membina mahasantri untuk memiliki
    sifat persaudaraan sesame muslim (ukhuwah islamiyah), rendah hati
    (tawadlu’), toleran (tasamuh), keseimbangan (tawazun), moderat (tawasuth),
    keteladanan (uswah) dan cinta tanah air.
d)    Fungsi
Madrasah
    Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Jami’ah
(mandiri) mempunyai fungsi:
1)   
    Melengkapi kebutuhan pendidikan agama Islam bagi mahasiswa perguruan tinggi
    umum   (PTU)   maupun   perguruan  
    tinggi
 
agama Islam (PTAI) dan masyarakat usia pendidikan
    tinggi yang belum berkesempatan mengikuti pdndidikan formal;
2)   
    Melayani kebutuhan masyarakat akan pendidikan agama Islam dan kegiatan
    pengembangan diri yang berkaitan dengan keterampilan dan pengamalan ajaran
    Islam serta pembiasaan akhlakul karimah;
3)   
    Melaksanakan tata usaha, rumah tangga, dan perpustakaan pendidikan keagamaan
    Islam tinggi non formal;
4)    Membina hubungan kerja
    sama  dengan orang tua/ wali mahasantri dan masyarakat di bidang
    pendidikan keagamaan Islam.
    
    
    B.    Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai
        Program Pendidikan
1.    Pengertian
Program Madrasah Diniyah
    Takmiliyah adalah program pembelajaran pendidikan Diniyah Takmiliyah yang
    terintegrasi/terpadu dengan lembaga pendidikan formal (SD/MI, SMP/MTs,
    SMA/SMK/MA, PTU). Program pendidikan diniyah yang dilaksanakan oleh lembaga
    pendidikan formal   dapat   berkerjasama  
    dengan   Madrasah
 
Diniyah Takmiliyah dalam satuan
    pendidikan terdekat. Pendidikan Diniyah Takmiliyah terintegrasi dalam
    lembaga pendidikan formal merupakan programpendidikan yang bertujuan dalam
    memperkuat ilmu keagamaan.
2.    Kedudukan
Pendidikan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai program di sekolah umum/madrasah yang
    diselenggarakan di wilayah yang tidak terdapat lembaga pendidikan Madrasah
    Diniyah Takmiliyah dalam bentuk satuan pendidikan atau terdapat Madrasah
    Diniyah Takmiliyah tapi tidak menam- pung peserta didik pada sekolah
    umum/madrasah tersebut.
Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berbentuk
    program/    yang   
    terintegrasi    dengan sekolah/madrasah/Perguruan
    Tinggi    Umum adalah tidak berjenjang karena merupakan
    program pendidikan diniyah  untuk  melengkapi pelajaran agama
    Islam yang tidak mencukupi pada kurikulum sekolah/madrasah/PTUnya.
Khusus
    MDT pada perguruan tinggi (MDT AL Jami’ah program) dikelompokkan 3 9tiga)
    level, yaitu  level  A,  level  B  dan 
    level  B  yang  masing-
 
masing level dapat
    ditempuh 1 (satu) tahun.
Setiap mahasantri diberi kebebasan memilih
    level yang dikehendaki sesuai dengan hasil  placement test yang
    diikuti. Mahasantri juga diberi pilihan untuk melanjutkan ke level
    berikutnya setelah menyelesaikan level tertentu atau mencukupkan diri dalam
    satu level saja
3.    Tujuan
Tujuan Madrasah
    Diniyah Takmiliyah sebagai program di lembaga pendidikan formal/ PTU/PTAI
    pada pelaksanaan program pendidikannya adalah untuk:
(a)   
    Memberikan    tambahan    pengetahuan
    pendidikan agama Islam pada peserta didik sekolah formal/ mahasantri
    perguruan tinggi.
(b)    Memberikan bekal kemampuan
    dasar kepada peserta didik agar dapat mengembangkan kehidupannya sebagai:
(1)   
    Muslim yang beriman, bertakwa, beramal saleh dan berakhlakul karimah.
(2)   
    Warga    negara    Indonesia   
    yang berkepribadian, percaya diri, sehat jasmani dan rohani, dan cinta tanah
    air.
(c)    Mendorong peserta didik sekolah formal agar
    memiliki     pengalaman,    
    pengetahuan     dan
 
keterampilan
    beribadah.
(d)    Mendorong dan menguatkan karakter
    peserta didik sekolah formal agar toleransi terhadap sesama dan mampu
    bersikap moderat.
4.    Fungsi
Fungsi pendidikan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah pada sekolah umum/madrasah /Perguruan Tinggi
    Umum adalah:
a)    Menyelenggarakan pendidikan agama
    Islam dan pengembangan diri yang berkaitan dengan keterampilan dan
    pengamalan  ajaran  Islam serta pembiasaan akhlakul karimah.
b)   
    Membina hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan formal, orang tua 
    peserta  didik, dan masyarakat.
c)    Melaksanakan
    tata kelola manajemen administrasi program pendidikan diniyah
    terintegrasi.
5.    Kurikulum
Kurikulum pendidikan
    pada Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam bentuk program mengacu pada kurikulum
    PAI pada lembaga pendidikan formal dasar dan menengah dan kurikulum yang
    ditentukan penyelenggara MDT Al Jami’ah dengan memilih  
    mata   pelajaran   kekhasan   dan  
    atau
 
kurikulum  Madrasah  Diniyah 
    Takmiliyah  dalam bentuk satuan pendidikan.
 
    
    
    BAB III PENDIRIAN DAN PENCABUTAN
    
    
    A.    Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam Bentuk
        Satuan Pendidikan dan Dalam Pondok Pesantren
1.    Pendirian   
    Madrasah    Diniyah    Takmiliyah Sebagai
    Satuan Pendidikan
Pendirian dan penyelenggaraan Madrasah Diniyah
    Takmiliyah sebagai Satuan Pendidikan (MDTSP) dilakukan   
    oleh    masyarakat    melalui lembaga/yayasan
    atau perorangan yang mem- punyai komitmen untuk mewujudkan visi,  misi,
    dan tujuan pendidikan keagamaan Islam. Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah
    harus mempertimbangkan keberadaan lembaga sejenis yang ada di sekitarnya,
    sehingga kuota dan daya serap antar lembaga menjadi seimbang dengan
    kebutuhan di masyarakat.
2.    Persyaratan
Persyaratan
    untuk mendirikan mendapatkan izin penyelenggaraan Madrasah Diniyah
    Takmiliyah sebagai Satuan Pendidikan (MDTSP) adalah sebagai berikut:
 
a)   
    Nama dan Jenjang Madrasah Diniyah Takmiliyah (lampiran profil MDT).
b)   
    Tersedia tenaga pengelola, terdiri dari:
(1)    Kepala
    Madrasah Diniyah Takmiliyah bagi jenjang ula, wustha dan ulya
(2)   
    Pimpinan  (mudir  dan  wakil  mudir)  bagi
jenjang
    MDT Al Jami’ah;
(3)    Guru atau dosen
    sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.
(3)    Tenaga
    Administrasi/ kependidikan, sekurang-kurangnya 1 (satu) orang.
(4)   
    Struktur organisasi kepengurusan MDT (khusus MDT Al Jami’ah melampirkan Sk
    Kemenkumham)
(5)    Upload KTP untuk pengurus
c)   
    Tersedia    tempat/    ruang   
    belajar yang memadai (lampiran daftar sarana prasarana)
d)   
    Kualifikasi Guru.
(1)    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula
    minimal terdapat 1 guru dengan kualifikasi S1/D-IV Pendidikan Keagamaan
    Islam dan  atau Pendidikan Pesantren dan atau lulusan Madrasah Diniyah
    Takmiliyah Ulya (lampiran ijazah).
 
(2)   
    Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha dan Madrasah Diniyah Takmiliyah 
    Ulya minimal terdapat 1 guru dengan kualifikasi S1/ DIV Pendidikan Keagamaan
    Islam dan atau Pendidikan Pesantren (lampiran ijazah).
(3)   
    Madrasah Diniyah Takmiliyah al Jami’ah minimal terdapat 1 dosen  dengan
    kualifikasi S1 Pendidikan Keagamaan Islam dan atau Pendidikan Pesantren
    jenjang Ma’had Aly/ jenjang ulya (lampiran ijazah)
e)   
    Surat keterangan domisili dari Kelurahan/ Kepala Desa.
f)   
    Surat rekomendasi dari Kepala Kantor Urusan
Agama untuk pengajuan ijin
    operasional MDT tingkat ula dan wustha .
g)    Surat
    rekomendasi dari Kntor Kementerian Agama Kabupaten/ kota untuk pengajuan
    ijin operasional MDT tingkat ulya dan Al Jami’ah
h)   
    Tersedia calon santri/mahasantri sekurang- kurangnya 15 (lima belas)
    lampiran daftar calon santri/ mahasantri.
i)    Surat
    Pernyataan bermaterai 10.000 yang memuat:
(1)    Loyal
    terhadap Pancasila, UUD 1945 dan NKRI   
    dan    tidak    berafiliasi   
    dengan organisasi terlarang di Indonesia.
(2)   
    Bersedia dan sanggup menyelenggarakan dan mengelola Madrasah Diniyah
    Takmiliyah dengan baik dan bertanggung jawab.
3.   
    Mekanisme
a)    Ketua Yayasan/Kepala Madrasah Diniyah
    Takmiliyah mengajukan permohonan izin penyelenggaraan Madrasah Diniyah
    Takmiliyah kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat secara
    online dan menyerahkan dokumen fisik ke Kantor Kementerian Agama
    kabupaten/kota setempat;
b)    Kantor Kementerian Agama
    Kabupaten/Kota melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok
    Pesantren/PAPKIS/PENDIS    melakukan verifikasi &
    validasi berkas permohonan izin penyelenggaraan MDT secara online, kemudian
    melakukan visitasi Madrasah Diniyah Takmiliyah   
    (Ula/Wustha/Ulya)        yang
    bersangkutan dalam rangka verifikasi kesesuaian antara data dan persyaratan
    yang disampaikan     dengan    
    kondisi     nyata     di
    lapangan;
c)    Kantor Kementerian Agama kab/kota akan
    mengembalikan berkas permohonan jika terdapat kekurangan berkas persyaratan
    kepada    lembaga    pemohon   
    untuk dilengkapi/menolak   
    permohonan        izin operasional jika
    terdapat ketidak sesuaian antara berkas permohanan dengan keadaan yang
    sebenarnya di lapangan;
d)    Jika hasil verifikasi
    menunjukkan bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah layak mendapatkan izin
    operasional, maka Kantor Kementerian   
    Agama    Kabupaten/Kota melakukan verifikasi persetujuan dan
    meneruskan serta  merekomendasikan  ke akun  
    Kantor   Wilayah   Kementerian   Agama
Provinsi;
e)   
    Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
    memberikan        persetujuan/melakukan
    approvement dan mengembalikan proses ke akun   
    Kantor    Kementerian    Agama kabupaten/kota
    jika terdapat dokumen yang tidak sesuai
f)    Setelah
    mendapat persetujuan secara online dari   Kantor  
    Wilayah   Kementerian   Agama
 
Provinsi   
    maka    Kantor   
    Kementerian    Agama kabupaten/kota:
(1)   
    Mengeluarkan Surat  Keputusan  (SK) tentang Izin Penyelenggaraan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula/Wustha sesuai dengan yang didaftarkan;
(2)   
    Melakukan sinkronisasi EMIS untuk mendapatkan Nomor Statistik Madrasah
    Diniyah Takmiliyah (NSMDT);
(3)    Menerbitkan Piagam
    Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah melalui sistem online;
g)   
    Untuk pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya dan MDT Al Jami’ah, SK
    Penetapan Izin Penyelenggaraan, Piagam Nomor Statistik
    dikeluarkan    oleh   
    Kantor    Wilayah Kementerian  Agama 
    Provinsi  dengan  alur yang sama sebagaimana pengajuan izin
    operasional MDT Ula dan MDT Wustha secara online.
h)   
    Setelah SK penetapan izin operasional dan piagam statistik diterbitkan maka
    lembaga MDT dapat mengunduhnya melalui sistem online.
 
    
    
    B.    Pendirian Madrasah Diniyah Takmiliyah Sebagai
        Program Pendidikan
1.    Pendirian
Pendirian Madrasah Diniyah
    Takmiliyah sebagai Program Pendidikan (MDTP) di lembaga pendidikan formal
    diajukan oleh ketua lembaga/yayasan pendiri lembaga pendidikan formal yang
    bersangkutan atau oleh  kepala satuan pendidikan formal (SD/MI,
    SMP/MTs, atau SMA/SMK/MA/MAK/PTU/PTAI) ke kantor kementerian agama.
Pendirian
    Madrasah Diniyah  Takmiliyah di Perguruan Tinggi Umum yang disebut Al
    Jamiah diatur dalam panduan/pedoman tersendiri
2.   
    Persyaratan
Persyaratan untuk mendirikan Madrasah Diniyah
    Takmiliyah Program adalah sebagai berikut:
a)   
    Penyelenggara Madrasah Diniyah Takmiliyah Program adalah satuan Pendidikan
    Formal (SD/MI,    SMP/MTs,   
    atau    SMA/ SMK/MA/PTU/PTAI).
b)   
    Tersedia tenaga pengelola, terdiri dari:
(1)   
    Penanggung    Jawab   
    Madrasah    Diniyah Takmiliyah Program (bukan Kepala 
    seko-
 
lah/madrasah   
    formal/    rektor penyelenggara), lampiran profile MDT
(2)   
    Guru/ dosen, sekurang-kurangnya 2 (dua) orang, lampiran daftar guru/
    dosen
(3)    Tenaga   
    Administrasi/kependidikan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang, lampiran daftar
    tenaga administrasi
(4)    Struktur organisasi
    kepengurusan MDT (khusus MDT al Jami’ah melampirkan SK Kemenkumham)
(5)   
    Upload KTP untuk pengurus
(6)    Tersedia sarana
    prasarana belajar yang memadai (lampiran daftar sarana prasarana);
c)   
    Struktur    kurikulum   
    sesuai    jenjang    yang diajukan;
d)   
    Kualifikasi Guru (lampiran ijazah guru/ dosen):
(1)   
    S1/D-IV Pendidikan Keagamaan Islam dan atau Pendidikan Pesantren Ma’had Aly,
    atau   lulusan    Madrasah   
    Diniyah Takmiliyah Ulya (lampiran ijazah guru);
(2)   
    Guru Pendidikan Agama Islam sekolah formal penyelenggara MI/SD, MTs/SMP,
    MA/SMA/SMK, PTU/PTAI;
e)    Surat   
    keterangan    domisili   
    dari    Kelurahan/
 
Kepala Desa.
f)   
    Surat rekomendasi dari Kepala Kantor Urusan Agama untuk izin operasional MDT
    Ula dan wustha;
g)    Surat rekomendasi dari Kepala
    Kantor Kementerian Agama kabupaten/ kota untuk izin operasional MDT ulya/ Al
    Jami’ah
h)    Surat rekomendasi dari tokoh masyarakat
    bagi kelompok masyarakat penyelenggara MDT Al Jami’ah non lembaga;
i)   
    Tersedia calon santri sekurang-kurangnya 15 (lima belas) orang (lampiran
    daftar calon santri/ mahasantri);
i)    Surat Pernyataan
    bermeterai 10.000 berupa:
(1)    Loyal terhadap
    Pancasila, UUD 1945, dan NKRI, dan tidak berafiliasi dengan organisasi
    terlarang di Indonesia.
(2)    Bersedia dan sanggup
    menyelenggarakan dan mengelola Madrasah Diniyah Takmiliyah Program dengan
    baik dan bertanggung jawab.
3.    Mekanisme
a)   
    Penanggung jawab program (ketua lembaga/yayasan/kepala)  satuan 
    pendidikan
 
formal mendaftarkan penyelenggaraan dan
    mengajukan pendaftaran penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Program
    kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota setempat secara online;
b)   
    Kantor Kementerian Agama Kab./Kota melalui Seksi   
    Pendidikan    Diniyah   
    dan        Pondok Pesantren/PAPKIS/PENDIS
    menverifikasi/validasi   
    permohonan        secara
    online           
    dan       
    melakukan           
    visitasi Sekolah/Madrasah    penyelenggara   
    program dalam   
    rangka       
    verifikasi    atas    kesesuaian
    antara       
    data        dan   
    persyaratan           
    yang disampaikan    dengan   
    kondisi    nyata        di
    lapangan;
c)    Kantor   
    Kementerian           
    Agama      akan mengembalikan berkas permohonan
    jika terdapat kekurangan berkas persyaratan kepada   
    lembaga        pemohon   
    untuk dilengkapi/menolak   
    permohonan        izin operasional jika
    terdapat ketidak sesuaian anatara berkas permohanan dengan keadaan yang
    sebenarnya di lapangan;
d)    Jika   
    hasil    verifikasi   
    menunjukkan    bahwa Program Pendidikan Diniyah Takmiliyah
    layak
 
mendapatkan tanda daftar, maka Kantor
    Kementerian    Agama    Kabupaten/Kota
    menverifikasi persetujuan dan meneruskan ke akun Kantor Wilayah Kementerian
    Agama Provinsi;
e)    Kantor Wilayah Kementerian Agama
    Provinsi memberikan       
    persetujuan/melakukan approvement dan mengembalikan proses ke
    akun    Kantor   
    Kementerian    Agama kabupaten/kota;
f)   
    Setelah mendapat persetujuan secara online dari Kantor Wilayah Kementerian
    Agama Provinsi maka Kantor Kementerian  Agama kabupaten/kota:
(1)   
    Mengeluarkan Surat Tanda Daftar Penyelenggaraan Program Pendidikan Diniyah
    Takmiliyah Ula/Wustha sesuai dengan yang didaftarkan;
(2)   
    Melakukan sinkronisasi EMIS untuk mendapatkan Nomor Statistik Program
    Pendidikan Diniyah Takmiliyah (NSPPDT);
(3)   
    Menerbitkan Piagam Statistik Program Diniyah Takmiliyah melalui sistem
    online
 
Berikut    adalah   
    skema    alur    permohonan   
    izin operasional/pendaftaran MDT:
Skema/ alur permohonan
izin
    operasional/pendaftaran MDT
    
    
    C.    Kode Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah
Nomor  Statistik  merupakan  
    bukti   bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah telah memiliki izin
    operasional/telah terdaftar  pada  Kementerian Agama. Adapun kode
    statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah sesuai jenis dan jenjangnya adalah
    sebagai berikut:
 
Jenjang    MDT di
    Masyarakat    MDT di Pesantren    MDT
Program
Ula   
    311    312    313
Wustha   
    321    322    323
Ulya   
    331    332    333
Al
Jami’ah  
     
341        
343
    
    
    D.    Pencabutan Perizinan
1.    Kriteria pencabutan Izin Operasional
    Kementerian    Agama    Kabupaten/Kota dapat
    mencabut Izin operasional Pendidikan Madrasah Diniyah   
    Tamiliyah,    apabila salah    satu
    persyaratan di bawah ini tidak terpenuhi
a)    Tidak
    lagi memenuhi  ketentuan persyaratan perizinan Madrasah Diniyah
    Takmiliyah/ Program.
b)    Tidak   
    melakukan    kegiatan pembelajaran selama 2 (dua) tahun.
c)   
    Tidak  melakukan  updating  EMIS  selama
2   
    (dua)    tahun    setelah   
    dilakukan pembinaan dan teguran sebanyak 3 kali.
d)   
    Tidak    menanamkan  loyalitas,   
    cinta    NKRI
 
dan  terbukti 
    berafiliasi  dengan  organisasi terlarang di Indonesia.
2.   
    Prosedur Pencabutan
a)    Pencabutan izin operasional
    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula, Wustha, dan Madrasah Diniyah Takmiliyah
    Program pada satuan pendidikan formal dapat dilakukan oleh Kantor
    Kementerian Kabupaten/Kota berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh
    tim dan terbukti bahwa lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah tersebut telah
    memenuhi kriteria pencabutan.
b)    Kantor Kementerian
    Agama Kabupaten/Kota melaporkan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang sudah
    dicabut izinnya tersebut kepada kantor wilayah Kementerian Agama
    Provinsi.
c)    Pencabutan izin operasional Madrasah
    Diniyah Takmiliyah Ulya dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama
    Provinsi berdasarkan rekomendasi Kankemenag Kabupaten/Kota setelah dilakukan
    verifikasi.
d)    Kantor Wilayah Kementerian Agama
    Provinsi selanjutnya melaporkan pencabutan izin operasional Madrasah
    Diniyah  Takmiliyah dan  Pendidikan  Diniyah 
    Program  kepada
 
Kemenag RI.
e)   
    Kementerian Agama RI menghapus Nomor Statistik Madrasah Diniyah Takmiliyah
    dimaksud dari aplikasi EMIS.
f)    Untuk Madrasah
    Diniyah Takmiliyah Al Jamiah akan diatur dalam panduan tersendiri.
 
    
    
    BAB IV KURIKULUM, KOMPETENSI LULUSAN, PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
        HASIL BELAJAR
    
     
    A.    Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
    tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
    penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang
    telah ditetapkan. Kurikulum  Madrasah  Diniyah Takmiliyah yang
    berlaku sekarang ini adalah kurikulum Madrasah Diniyah 
    Takmiliyah  tahun 1983 yang diadaptasikan dengan Kurikulum Tingkat
    Satuan Pendidikan (KTSP) yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang
    ditetapkan dalam PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
    dan PP Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Namun
    demikian, dalam kenyataannya Madrasah Diniyah Takmiliyah yang dikembangkan
    di berbagai daerah mempunyai karakteristik dan kekhasan tersendiri. Hal ini
    menjadi kekuatan bagi penerapan    
    kurikulum     yang    
    sesuai     dengan kebutuhan lokal maupun nasional.
    Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah ini disusun sesuai dengan jenjang
    pendidikan yang ada yaitu:
1.    Kurikulum
    Madrasah  Diniyah  Takmiliyah  Ula (MDT Ula) yang ditempuh
    dalam 4 (empat) atau 6 (enam) tahun masa belajar, dari kelas 1 hingga kelas
    4 atau 6, dengan 18 jam pelajaran per minggu.
2.   
    Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDT Wusta) yang ditempuh dalam
    3 (tiga) tahun masa belajar (kelas 1, 2 dan 3) dengan 18 jam pelajaran dalam
    seminggu.
3.    Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
    Ulya (MDT Ulya) yang ditempuh dalam 3 (tiga)  tahun  masa belajar
    (kelas 1, 2 dan 3) dengan jumlah 18 jam pelajaran dalam seminggu;
4.   
    Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah yang ditempuh dalam 2 ( d u
    a ) a t a u 3 (tiga) tahun masa belajar (kelas 1, 2 dan 3) dengan jumlah 20
    jam pelajaran dalam seminggu
Penyusunan kurikulum Madrasah
    Diniyah Takmiliyah setidaknya harus memperhatikan tiga hal, yaitu: prinsip,
    struktur, serta pengelolaan dan pengembangan.
1.   
    Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum   
    merupakan    esensi    dari   
    kegiatan
 
pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
    tujuan pendidikan. Dalam Madrasah Diniyah Takmiliyah, Kurikulum dijalankan
    dengan mengembangkan prinsip- prinsip berikut ini:
a.   
    Fleksibilitas
Fleksibilitas       
    menitikberatkan        pada
    pengembangan    materi   
    dan        metode   
    pembe- lajaran       
    yang       
    digunakan        dalam   
    proses pembelajaran.   
    Fleksibelitas       
    materi    dan    metode
    pembelajaran   
    berarti        bahwa   
    dalam menentukan materi       
    dan        metode   
    pembelajaran        harus
    mempertimbangkan   
    kondisi        dan   
    karakteristik santri,    baik   
    yang    berkaitan dengan kecerdasan,
    kemampuan,    dan   
    pengetahuan    yang       
    telah dikuasainya.  Dengan  cara  demikian,  maka 
    akan ditemukan materi dan metode yang relevan sehingga akan menciptakan
    pembelajaran yang efektif.
b.    Berorientasi pada
    tujuan
Kegiatan belajar mengajar harus berorientasi pada tujuan.
    Pemilihan kegiatan dan pengalaman belajar didasarkan pada ilmu pengetahuan
    dan perkembangan masyarakat. Oleh karena  itu, sebelum menentukan waktu
    dan bahan pelajaran terlebih dahulu ditetapkan tujuan yang harus dicapai
    oleh santri  dalam  mempelajari  suatu  mata
    pelajaran.
c.    Efektifitas dan efisiensi
Struktur
    kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah pada  dasarnya 
    merupakan   peleng-   kap    dari
    pendidikan  agama  Islam  yang diperoleh santri pada lembaga
    pendidikan formal atau sekolah umum. Meski demikian, struktur kurikulum
    Madrasah Diniyah Takmi- liyah tidaklah sederhana, sehingga memerlukan
    keterampilan tersendiri dalam pengorganisasiannya agar waktu yang tersedia
    dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien dengan mengacu pada capaian
    dan tujuan yang diharapkan.
d.    Kontinuitas
Kurikulum
    Madrasah Diniyah Takmiliyah dikembangkan dengan pendekatan hubungan hirarki
    fungsional yang menghubungkan antar jenjang dan tingkatan, yakni Madrasah
    Diniyah Takmiliyah Ula, Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha dan Madrasah
    Diniyah Takmiliyah Ulya. Oleh  sebab itu, perencanaan kegiatan belajar
    mengajar harus dibuat secara optimal dan sistematis, sehingga memungkinkan
    terjadinya peningkatan, perluasaan serta pengalaman yang  terus
    berkembang dari suatu pokok bahasan mata pelajaran.
 
e.   
    Pendidikan seumur hidup
Pendidikan merupakan kewajiban yang utama bagi
    umat Islam. Bahkan dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa pendidikan harus
    dialami oleh setiap orang selama masa hidupnya. Slogan masyarakat dunia,
    “education for all” yang ditetapkan oleh UNESCO juga mengandung prinsip
    pembelajaran seumur hidup tersebut. Oleh sebab itu, materi  yang
    diberikan di Madrasah Diniyah Takmiliyah, selain dapat memberikan
    pengetahuan dan pengalaman keilmuan   
    kepada    santri,    juga harus dikembangkan
    sebagai pendorong utama bagi tumbuhya semangat belajar tiada henti bagi
    semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, Madrasah Diniyah  Takmiliyah
    menjadi  pusat    pendidikan yang membuka akses
    pendidikan bagi masyarakat seluas- luasnya dan berlangsung seumur hidup.
2.   
    Struktur Kurikulum
Struktur   
    kurikulum    adalah    kerangka umum program
    pengajaran yang diberikan pada tiap tingkat dan jenjang pendidikan Madrasah
    Diniyah Takmiliyah yang meliputi:
a.    Satuan mata
    pelajaran yang diberikan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah berikut frekuensi
    dan alokasi waktunya dalam satu minggu;
 
b.   
    Program pengembangan diri dan pembiasaan akhlakul karimah santri/
    mahasantri;
c.    Khusus Kurikulum MDT Al Jami’ah adalah
    meliputi 7 mata pelajaran Al Qur’an, Hadis, Aqidah, Akhlak, Tarikh Islam dan
    Bahasa Arab, ditambah minimal 1 (satu) materi kekhasan (seperti Mantiq atau
    karya ulama nusantara)
Struktur Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
    Ula
No.    Mata Pelajaran   
    Kelas
        I   
    II    III    IV   
    V    VI
1   
    Keagamaan                      
     
    a. Al Qur'an (Tahsin)   
    4    4    2   
    2    2    2
    b.
    Hadits    2    2   
    2    2    2    2
   
    c. Aqidah    2    2   
    2    2    2    2
   
    d. Akhlaq    2    2   
    2    2    2    2
   
    e. Fiqih    4    4   
    4    4    4    4
   
    f.  Tarikh Islam    2   
    2    2    2   
    2    2
    g. Bahasa
    Arab    2    2   
    4    4    4    4
2   
    Muatan Lokal    -    -   
    -    -    -    -
   
    a. Arab
    Pegon                      
     
    b.
    Imla                      
     
    c.
    dll                      
     
J    18    18   
    18    18    18    18
 
Struktur
    Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha
No.   
    Mata Pelajaran    Kelas
       
    I    II    III
1   
    Keagamaan          
     
    a. Ulumul Qur’an   
    2    2    2
    b. Ulumul
    Hadits    1    1    1
   
    c. Aqidah    1    1    1
   
    d. Akhlaq    2    2    2
   
    e. Fiqih    4    4    4
   
    f.  Tarikh Islam    1   
    1    1
    g. Nahwu –
    Sharaf    4    4    4
   
    h. Bahasa Arab    3    3   
    2
2    Muatan Lokal   
    -    -    -
    a. Arab
    Pegon            
   
    b. Imla          
     
    c.
    dll            
Jumlah   
    18    18    18
 
Struktur
    Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya
No.   
    Mata Pelajaran    Kelas
       
    I    II    III
1   
    Keagamaan          
     
    a. Ulumul Qur'an   
    2    -    -
    b. Ulumul
    Hadits    2    2    2
   
    c. Tafsir/ Ilmu Tafsir    2   
    2    2
    d. Aqidah
    (Tauhid)    2    -    -
   
    e. Akhlak (Tasawuf)    2   
    -    -
    f.  Ushul
    Fiqh    -    2    2
   
    g. Fiqih    2    2    2
   
    h. Tarikh Islam    2    -   
    -
    i.  Bahasa Arab   
    2    -    
    j. 
    Nahwu-Sharaf    2    4    4
   
    k. Balaghah    0    2    2
   
    l.  Ilmu Faraid    0   
    2    2
    m. Ilmu
    Falak    0    2    2
2   
    Muatan Lokal          
     
    a. Arab
    Pegon            
   
    b. Imla          
     
    c.
    dll            
Jumlah   
    18    18    18
 
Struktur
    Kurikulum
Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah
No.   
    Mata Pelajaran    Kelas
       
    I    II    III
1   
    Keagamaan          
     
    a. Ulumul Qur'an   
    2    2    2
    b. Ulumul
    Hadits    2    2    2
   
    c. Tafsir/ Ilmu Tafsir    2   
    2    2
    d. Aqidah
    (Tauhid)    2    -    -
   
    e. Akhlak (Tasawuf)    2   
    -    -
    f.  Ushul
    Fiqh    -    2    2
   
    g. Fiqih    2    2    2
   
    h. Tarikh Islam    2    -   
    -
    i.  Bahasa Arab   
    2    -    
    j. 
    Nahwu-Sharaf    2    4    4
   
    k. Balaghah    0    2    2
   
    l.  Ilmu Faraid    2   
    2    2
    m. Ilmu
    Falak    0    2    2
2   
    Pengembangan Diri/
    PPL            
   
    a. Safari Dakwah          
     
    b. Islamic
    Gathering          
     
    c.
    dll            
Jumlah   
    20    20    20
 
STRUKTUR
    KURIKULUM  MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PROGRAM PADA
SEKOLAH FORMAL
    (DASAR DAN MENENGAH)
No.    Mata
    Pelajaran    Kelas
       
    I    II    III    IV
1   
    Mata    Pelajaran    Keagamaan
    Program              
     
    
a.  Al Qur’an   
    2    2    2    2
   
    b.  Fiqih    2    2   
    2    2
    c.  Aqidah
    Akhlak    2    2   
    2    2
    d. 
    Tauhid    2    2   
    2    2
    e. 
    Hadits    2    2   
    2    2
    f.    Sejarah
    Kebudayaan Islam    1    1   
    1    1
    g.  Bahasa
    Arab    2    2   
    2    2
2    Muatan Lokal (bagi dasar dan
    Menengah)              
     
    a.    Imla
b.   
    Pildacil/Da’i
c.   
    Muadzin              
     
    Jumlah    13   
    13    13    13
 
STRUKTUR
    KURIKULUM MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PROGRAM Al JAMIAH
No.   
    Mata Pelajaran    LEVEL
       
    A    B    C
1   
    Mata    Pelajaran    Keagama   
    JPL/Semester
    
a.  Al
    Qur’an    28    28    28
   
    b.  Fiqih    28    28   
    28
    c.  Aqidah Akhlak   
    28    28    28
   
    d.  Tauhid    28    28   
    28
    e.  Hadits   
    28    28    28
   
    f.    Tarikh Islam    28   
    28    28
    g.  Bahasa
    Arab    28    28    28
3   
    Materi Kekhasan          
     
    Mantiq/ Kajian Kitab Karya Ulama
    Nusantara    28    28    28
2   
    PPL Bagi
    PTU/PTAI           
    28
    a.    Safari Dakwah
b.   
    Camping Dakwah          
     
    Jumlah   
    224    224    252
 
Ketentuan   
    alokasi    waktu    untuk   
    setiap    jam pelajaran dari mata pelajaran tersebut
    adalah:
1.    Madrasah  Diniyah   
    Takmiliyah    Ula    Kelas  I adalah 30
    menit.
2.    Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Kelas II
    s.d. IV adalah 40 menit.
3.    MDT Wustha Kelas I s.d.
    III adalah 45 menit.
4.    Madrasah Diniyah Takmiliyah
    Ulya dan MDT Al
Jami’ah adalah 45 menit.
5.   
    Madrasah    Diniyah   
    Takmiliyah    Program    30 menit
6.   
    Muatan  lokal  jenis  mapel   
    ditentukan  oleh Madrasah Diniyah Takmiliyah masing-masing.
Adapun
    program pengembangan diri dan pembiasaan akhlakul karimah diberikan melalui
    kegiatan-kegiatan yang mengakomodasi minat, bakat, dan potensi santri serta
    penciptaan lingkungan religius di Madrasah Diniyah Takmiliyah. Program ini
    dijalankan dengan menyesuaikan kondisi lingkungan Diniyah di luar
    pembelajaran.
3.    Pengelolaan dan Pengembangan
    Kurikulum Pengelolaan  dan  pengembangan  kurikulum
Madrasah   
    Diniyah   
    Takmiliyah       
    berpegang    pada prinsip   
    kesatuan        dalam   
    kebijakan        dan
 
keberagaman 
    dalam  pelaksanaan.   Kesatuan dalam kebijakan berarti bahwa
    kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah yang ditetapkan merupakan 
    kurikulum  dasar  yang  dijadikan acuan bagi kegiatan
    pembelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah dan pencapaian hasilnya.
    Keberagaman dalam pelaksanaan berarti bahwa pelaksanaan kurikulum Madrasah
    Diniyah Takmiliyah dapat dilakukan dengan berbagai metode yang sesuai dengan
    kondisi daerah dan kemampuan masing-masing Madrasah Diniyah Takmiliyah.
    Arahnya adalah bahwa struktur kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah dikelola
    dan dikembangkan mempunyai nuansa sebagai berikut:
1.   
    Menyeluruh dan berkesinambungan;
2.    Beragam dan
    terpadu;
3.    Berpusat pada potensi dan kebutuhan
    santri;
4.    Tanggap terhadap perkembangan ilmu;
5.   
    Relevan dengan kebutuhan masyarakat.
    
     
    B.    Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah berarti kesatuan
    dari pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan
 
dalam
    kebiasaan berfikir dan bertindak santri sebagai dampak dari proses
    pendidikan yang diikutinya pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. Penjabaran
    secara terperinci  baik  kompetensi lulusan berdasarkan tingkatan
    pendidikan maupun mata pelajaran tertentu disesuaikan dengan kondisi nyata
    lingkungan di mana Madrasah Diniyah Takmiliyah diselenggarakan.
Secara
    umum, kompetensi lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah terbagi kedalam 3
    (tiga) bidang yaitu:
1.    Pengetahuan (kognitif),
    yaitu:
a.    Santri memiliki pengetahuan dan pemahaman
    tentang agama Islam secara mendalam dan lebih luas (tafaqquh fiddien).
b.   
    Santri memiliki pengetahuan tentang Bahasa Arab secara lebih luas sebagai
    alat untuk memahami ajaran agama Islam.
2.    Pengamalan
    (psikomotorik), yaitu:
a.    Santri dapat mengamalkan
    ajaran agama Islam yang ditujukan  dengan  pengamalan  ibadah
    dan akhlakul karimah;
b.    Santri dapat belajar dengan
    cara yang baik;
c.    Santri dapat bekerja sama dengan
    orang lain dan   dapat   mengambil  
    bagian   secara   aktif
 
dalam
    kegiatan-kegiatan di masyarakat;
d.    Santri dapat
    menggunakan Bahasa Arab dan dapat membaca dan memahami  kitab berbahasa
    Arab;
e.    Santri dapat memecahkan masalah berdasarkan
    pengamalan dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan yang dikuasai berdasarkan
    ajaran agama Islam.
3.    Bidang sikap dan akhlak
    (afektif), yaitu:
a.    Santri mencintai dan taat 
    terhadap agama Islam dan bertekat untuk  menyebarluas- kannya;
b.   
    Santri menghargai kebudayaan nasional dan kebudayaan lain yang tidak
    bertentangan dengan ajaran Islam;
c.    Satri memiliki
    kepribadian, percaya pada diri sendiri, dan cinta tanah air;
d.   
    Santri memiliki sikap  demokratis,  tenggang rasa dan mencintai
    sesama manusia, bangsa serta lingkungan sekitarnya;
e.   
    Santri mencintai ilmu pengetahuan dan semangat untuk memperdalamnya;
f.   
    Santri terbiasa disiplin dan patuh terhadap peraturan yang berlaku;
g.   
    Santri menghargai setiap pekerjaan dan usaha
yang halal;
 
h.   
    Santri menghargai waktu, bersikap hemat dan produktif.
Adapun   
    kompetensi    lulusan   
    dari    masing- masing jenjang adalah sebagai berikut:
1.   
    Kompetensi lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula:
a.   
    Memiliki pengetahuan dan pemahaman dasar tentang ilmu agama Islam;
b.   
    Memiliki karakter seorang muslim, beriman, bertaqwa dan mewarnai
    kehidupannya dengan akhakul karimah.
c.    Memiliki
    sikap sebagai warga negara Indonesia yang baik yang loyal terhadap
    Pancasila, UUD 1945 dan cinta NKRI;
d.    Memiliki
    kepribadian yang baik, percaya diri, serta sehat jasmani dan rohani.
e.   
    Memilki    pengalaman,    pengetahuan,
    keterampilan beribadah dan sifat-sifat terpuji yang berguna bagi
    pengembangan diri dan masyarakat.
2.   
    Kompetensi    Lulusan   
    Madrasah    Diniyah Takmiliyah Wustha dan Ulya:
a.   
    Memiliki pengetahuan dan pemahanan agama Islam secara mendalam (tafaqquh
    fiddien);
b.    Memiliki  karakter 
    seorang  muslim,  beriman,
bertaqwa dan mewarnai kehidupannya
    dengan akhlakul karimah;
c.    Memiliki sikap
    sebagai warga negara Indonesia yang baik yang loyal terhadap Pancasila, UUD
    1945 dan cinta NKRI;
d.    Memiliki kepribadian yang
    baik, percaya diri, serta sehat jasmani dan rohani;
e.   
    Memilki    pengalaman,    pengetahuan,
    keterampilan beribadah dan sifat-sifat terpuji yang berguna bagi
    pengembangan kepribadiannya;
f.    Memiliki kemampuan
    untuk melaksanakan tugas hidupnya dalam masyarakat dan berbakti kepada Allah
    SWT guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
3.   
    Kompetensi    Lulusan   
    Madrasah    Diniyah Takmiliyah Al Jami’ah:
a.   
    Memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang tercermin dalam
    penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan
    sehari-hari;
b.    Memiliki pengetahuan dan wawasan
    keagamaan Islam di bidang Al Qur’an, Hadis, Aqidah, Akhlak, Fiqih, tarikh
    Islam, Bahasa Arab serta berbagai bidang cabang ilmu lainnya yang berkaitan
    sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
c.   
    Memiliki    karakter    yang   
    mencerminkan
 
kesalehan individual dan social dengan
    menjunjung tinggi jiwa keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, persaudaraan
    sesame umat Islam (ukhuwwah Islamiyah), rendah hati (tawadlu’), toleran
    (tasamuh), keseimbangan (tawazun), moderat (tawasuth), dan keteladanan
    (uswah);
d.    Memiliki kemampuan untuk melaksanakan
    tugas hidupnya sebagai hamba Allah SWT, anggota masyarakat dan sebagai warna
    Negara yang baik;
e.    Memiliki daya juang, kepercayaan
    diri, tanggung jawab, dan pola hidup sehat;
f.    Mampu
    memberikan manfaat bagi lingkungan social maupun alam sekitar di manapun
    berada.
    
     
    C.    Capaian Pembelajaran
Capaian belajar merupakan  tujuan Pendidikan, yaitu
    pernyataan tentang apa yang diha- rapkan diketahui dan dapat dikerjakan oleh
    santri setelah menyelesaikan suatu periode belajar. Penjelasan tentang
    capaian belajar  Madrasah Diniyah Takmiliyah dijelaskan secara
    tersendiri dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
 
    
     
    D.    Perangkat Ajar
Perangkat ajar merupakan berbagai materi ajar yang dapat
    digunakan guru untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Perangkat ajar
    dilengkapi dengan alur dan capaian pembelajaran, yang disusun sesuai domain
    dan fase tertentu. Perangkat ajar bisa berupa bahan ajar, modul ajar, modul
    proyek, atau buku teks. Perangkat ajar  dalam konteks Madrasah Diniyah
    Takmiliyah adalah berbasis kitab/ turats yang pilihan kitabnya ditentukan
    oleh pengelolanya dan diberikan keleluasaan dalam pengembangannya.
    
     
    E.    Sistem Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah
    mengintegrasikan penguasaan teori, pemantapan praktek, dan pembiasaan
    akhlakul karimah melalui suri tauladan (uswatun hasanah). Sistem
    pembelajaran disusun secara efektif, efisien, kreatif, inovatif,
    menyenangkan dan mampu mendorong santri untuk mengembangkan potensi yang
    dimilikinya. Pembelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah terbagi dalam dua
    kegiatan, yaitu kurikuler dan ekstrakurikuler.
 
1.   
    Kegiatan Kurikuker
Kegiatan kurikuler meliputi kegiatan pembelajaran
    yang alokasi waktunya telah diten- tukan dalam program. Kegiatan merupakan
    pelaksanaan atau struktur kurikulum yang telah ditetapkan untuk mencapai
    standar kompetensi dan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. Kegiatan
    kurikuler merupakan kegiatan  tatap muka antara santri dan guru,
    termasuk di dalamnya tugas mandiri, perbaikan dan pengayaan.
Pelaksanakan
    kegitan kurikuler harus memperhatian beberapa hal berikut:
a.   
    Waktu yang terjadwal dalam  struktur kurikulum dan optimalisasi sarana
    dan media pembelajaraan yang dimiliki;
b.    Standar
    kompetensi mata pelajaran dari masing-masing jenjang pendidikan;
c.   
    Kesesuaian antara sifat mata pelajaran dengan sumber,   
    media    dan    metodologi pembelajarannya;
d.   
    Kesesuaian antara sifat karakteristik dan potensi masing-masing santri
    dengan aspek- aspek pembelajaran yang diterapkan dan diikuti.
 
Kegiatan   
    ekstrakurikuler    dilaksanakan melalui beberapa pendekatan,
    yaitu:
a.    Pendekatan klasikal
Belajar klasikal
    ditunjukan untuk memberikan informasi atau pengantar dalam proses
    pembelajaran klasikal adalah komunikasi verbal yang dilakukan oleh guru
    dalam menjelaskan pokok materi/pembahasaan yang kemudian diikuti dengan
    dialog bersama santri.
b.    Belajar kelompok
Belajar
    kelompok terutama ditunjukan untuk mengembangkan keterampilan santri dalam
    mendalami dan mengembangkan materi pembelajaran. Selain itu, belajar
    kelompok bertujuan membangun kemampuan santri dalam berdiskusi, berdialog,
    dan membangun argumentasi keilmuan. Dengan belajar kelompok, santri akan
    berkembang menjadi lebih aktif dan mampu berpikir kritis.
c.   
    Pendekatan perorangan
Belajar perorangan ditujukan untuk mampu
    menampung kegiatan perbaikan dan pengayaan. Perbaikan dan pengayaan mutlak
    dibutuhkan   dalam   proses   
    pembelajaraan,
 
karena potensi Santri sangat beragam.
    Diperlukan pendekatan khusus kepada Santri yang dimiliki karakteristik
    khusus dalam menangkap dan mencerna pengetahuan yang diajarkan.
Untuk
    memastikan tercapainya tujuan dari berbagai pendekatan tersebut, sesuai
    kebutuhan dan kesiapan santri, perlu dilakukan juga penugasan mandiri yang
    ber- guna bagi santri untuk lebih memperdalam waawasan dan pemahamannya
    terhadap mata pelajaran yang diikuti.
2.   
    Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler ialah kegiatan
    di luar jam pelajaran biasa yang dilakukan dengan tujuan memperkuat aspek
    kognitif, psikomotorik dan afektif santri dengan mempertimbangkan kearifan
    lokal. Kegiatan ini dilakukan secara berkala dan terencana dengan
    memperhatikan relevansinya terhadap pencapaian tujuan pendidikan, khususnya
    pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Bentuk-bentuk  kegiatan harus
    terkait dengan pengembangan diri, baik kepribadian   
    maupun    keterampilan    dibidang
kegamaan.
    Oleh sebab itu, kegiatan-kegiatan keagamaan yang berjalan di lingkungan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah juga menjadi salah satu media bagi
    dilaksanakannya kegiatan ekstrakurikuler ini.
Hal-hal yang harus
    diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai
    berikut:
a.    Materi   
    kegiatan    yang    dapat   
    memberi pengayaan bagi santri;
b.   
    Sejauh    mungkin    tidak   
    terlalu    membebani santri;
c.   
    Memanfaatkan potensi santri dan lingkungan;
d.   
    Mempertimbangkan kearifan lokal.
    
     
    F.    Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi (penilaian) pembelajaran adalah suatu usaha untuk
    mengumpulkan bebagai informasi secara  berkesinambungan, 
    menyeluruh dan obyektif terhadaap proses dan hasil belajar santri yang
    dijadikan dasar  untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
 
1.   
    Prinsip Evaluasi
Prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran pada Madrasah
    Diniyah Takmiliyah adalah sebagai berikut:
a.   
    Menyeluruh
Evaluasi pembelajaran tidak hanya diarahkan pada aspek
    pengetahuan dan pemahaman santri terhadap mata pelajaran, tetapi juga
    kemampuan pengamalan dan perubahan tingkah lakunya. Oleh sebab itu, seluruh
    aspek yang bisa dilihat dalam diri santri harus diperhatikan, baik
    pengetahuan,  sikap, perilaku keseharian, aktifitas  pembelajaran
    dan kreatifitasnya secara individual maupun kolektif. Substansi penilaian
    harus mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan  afektif.
b.   
    Berkesinambungan
Evaluasi pembelajaran dilakukan secara terencana
    terhadap proses pembelajaran dan terus menerus untuk memperoleh gambaran
    menyeluruh tentang perubahan yang ada pada diri santri, sehingga terlihat
    ketercapaian tujuan pembelajaran yang diikuti.
 
c.   
    Obyektif
Evaluasi pembelajaran harus dapat menggambarkan kondisi yang
    sebenarnya dari seluruh aspek yang dinilai, baik aspek kognitif,
    psikomotorik maupun afektif. Penilaian seperti ini sangat tergantung pada
    tingkat reliabilitas (keandalan) dan validitas (kesesuaian) instrumen atau
    alat penilaian yang digunakan. Oleh sebab itu, pembuatan instrumen penilaian
    harus dibuat secara hati-hati dan memperhatikan perkembangan aspek-aspek
    yang dinilai.
2.    Sasaran Evaluasi
Sasaran
    evaluasi pembelajaran meliputi semua komponen yang menyangkut proses dan
    hasil belajar santri, baik dalam kegiatan pembelajaran kurikuler maupun
    ekstrakurikuler.
3.    Fungsi Evaluasi
Evaluasi
    pembelajaran di  Madrasah Diniyah Takmiliyah berfungsi untuk:
a.   
    Memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar memperbaiki cara mengajar,
    mengadakan perbaikan bagi santri dalam hal cara belajar dan penggunaan waktu
    belajar;
b.    Menentukan   
    hasil    kemajuan    belajar   
    santri
 
yang diperlukan sebagai laporan kepada orang tua,
    penentuan kenaikan kelas atau penentuan lulus tidaknya santri;
c.   
    Menempatkan santri dalam situasi belajar yang tepat. Fungsi ini dimanfaatkan
    untuk mencarikan tempat duduk santri yang sesuai dengan kondisi fisiknya,
    menentukan anggota kelompok belajarnya yang serasi;
d.   
    Mengetahui faktor-faktor kesulitan  belajar santri dari segi
    psikologis, fisik, sosial dan lingkungan dan lain sebagainya. Fungsi ini
    sebagai dasar untuk memecahkan masalah kesulitan belajar santri serta dasar
    untuk melakukan bimbingan yang sebaik-baiknya.
4.   
    Sistem Evaluasi
Evaluasi dilakukan dalam berbagai bentuk. Menurut
    tujuan pelaksanaannya, evaluasi pembelajaran dilakukan dalam bentuk
    penilaian formatif dan sumatif. Menurut jenisnya, bisa dilakukan evaluasi
    test dan non test, yakni pengamatan terhadap perilaku dan kinerja santri.
    Adapun    menurut   
    waktunya,    evaluasi dilaksanakan dalam bentuk ulangan
    harian, ujian semester, ujian akhir semester, ujian akhir.
 
a.   
    Ulangan Harian
Ulangan harian dilakukan untuk mengevaluasi penguasaan
    santri terhadap kompetensi dasar yang telah ditentukan dalam silabus mata
    pelajaran. Ulangan harian bisa dilakukan dalam bentuk test dan non test.
    Ulangan ini merupakan jenis penilaian formatif, karena digunakan juga untuk
    mengevaluasi metode pembelajaran yang sudah dijalankan. Hasil ulangan harian
    menjadi dasar untuk perbaikan dan penyesuaian metode pembelajaran yang
    digunakan.
b.    Ujian Tengah Semester
Ujian tengah
    semester (UTS) juga dilakukan sebagai upaya untuk melihat hasil belajar
    santri pada pertengahan semester. UTS merupakan bentuk penilaian formatif
    yang dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai perubahan aspek kognitif
    psikomotorik, dan afektif santri sebelum santri menyelesaikan seluruh
    program pembelajaran dalam satu semester. Ulangan ini  bisa dilakukan
    dalam bentuk test dan non test.
c.    Ujian Akhir
    Semester
 
Ujian akhir semester (UAS) dilakukan di akhir
    program semester untuk mengetahui perubahan aspek kognitif, psikomotorik,
    dan afektif santri setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam
    1 (satu) semester. Hasil penilaian UAS digunakan sebagai acuan tingkat
    keberhasilan santri dalam penguasaan standar kompetensi. Model evaluasi yang
    digunakan biasanya berbentuk test. Namun untuk mata pelajaran tertentu yang
    membutuhkan praktek, maka dilakukan juga ujian nontest sebagai pelengkap.
d.   
    Ujian Akhir
Ujian akhir diikuti oleh santri tingkat akhir disemua
    jenjang, baik Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula, Madrasah Diniyah Takmiliyah
    Wustha, maupun Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya. Yang diujikan 
    meliputi seluruh materi yang diberikan dari tahun pertama seluruh materi
    yang diberikan dari tahun pertama sampai tahun terakhir. Hasil ujian akhir
    menjadi acuan untuk memberikan ijazah kelulusan kepada santri.
 
e.   
    Tahapan Evaluasi
Evaluasi   
    pembelajaran    memiliki    beberapa tahapan,
    yaitu:
1)    Tahapan Perencanaan
Tahapan
    perencanaan merupakan tahap dilakukannya   
    penyusunan    kisi-kisi instrumen penilaian atau butir soal
    dengan mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar, dan 
    indikator pencapaian hasil belajar. Dalam penyusunan ini harus
    dipertimbangkan secara matang seluruh aspek yang terkait dengan proses
    pembelajaran yang sudah dijalankan, baik materi, media, sumber, sarana
    pembelajaran maupun kondisi santri. Soal yang dibuat hendaknya berurutan,
    baik dari yang mudah ke yang sulit, atau sebaliknya, dari yang sulit ke yang
    mudah. Bentuk kalimat dan istilah- istilah yang digunakan harus mudah
    dipahami oleh santri dan sesuai dengan apa yang berkembang selamna santri
    mengikuti pembelajaran. Agar santri dapat mengikuti evaluasi dengan tertib
    dan lancar, perlu pula dibuat panduan atau petunjuk teknis
 
pengisian
    yang dibutuhkan. Sebelum evaluasi dilaksanakan, intrumen sebaiknya diuji
    terlebih dahulu untuk menganalisis kelemahan yang mungkin terdapat di
    dalamnya.
2)    Tahap Pelaksanaan
Setelah instrumen
    evaluasi disusun dan diuji validitas dan reliabilitasnya, maka
    diselenggarakan ujian sebagai bentuk pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
    Ling- kungan atau suasana ujian hendaknya tenang, nyaman, dan bebas dari
    gangguan. Jadwal pelaksanaan ujian juga tidak boleh mengganggu jadwal
    pembelajaran yang sudah    disusun,    
    sehingga    tidak menimbulkan kecemasan atau ganguan
    psikologis santri ketika  melaksanakan ujian. Evaluasi jenis tes bisa
    dilakukan bentuk tes tertulis, lisan, ataupun praktik. Sedangkan evaluasi
    nontest  dilakukan dalam bentuk pengamatan (observasi) terhadap
    perilaku dan  akhlak  santri. Karena itu, evaluasi nontes tidak
    harus dilakukan  dalam  waktu  tertentu,  tetapi
 
berjalan
    sejauh sasaran penilaian bisa diamati.
3)    Tahap
    Analisis
Setelah evaluasi dilakukan, tahap selanjutnya adalah
    menentukan hasilnya. Hasil inilah yang menjadi indikator sejauh mana
    perubahan yang terjadi pada diri santri, baik aspek pengetahuan,
    keterampilan pengamalan, maupun perila- ku dan akhlak. Ada 2 (dua) bentuk
    nilai yang bisa diberikan, vaitu: nilai kuantitatif dan kualitatif. Nilai
    kognitif  dan psikomotorik diberikan dengan mengguna- kan indikator
    kuantitatif. Ada dua pilihan pengangkaan yaitu: rentang satuan (0 s.d.
10)
    dan rentang puluhan (0 s.d. 100). Setelah nilai diberikan, maka ditegaskan
    derajat dari nilai tersebut yang didasarkan pada pengelompokan nilai sebagai
    berikut:
Rentang Nilai    Derajat
0 s.d
    10    0 s.d 100    
8,0 –
    10    80 – 100    Istimewa
7,0 –
    7,9    70 – 79    Baik
6,0 –
    6,9    60 – 69    Cukup
0 –
    5,9    0 – 59    Kurang
 
Adapun
    aspek afektif diberi nilai dengan pernyataan berbentuk kalimat disertai
    dengan penegasan sifat dengan tingkatan:
-    Sangat
    baik atau predikat A
-    Baik atau predikat B
-   
    Cukup atau predikat C
-    Kurang atau predikat D
4)   
    Pelaporan Hasil Penilaian
Pelaporan hasil evaluasi diberikan
    setelah diselesaikannya analisis terhadap hasil ujian dan pengamatan
    perilaku. Guru harus mempunyai buku nilai yang tersusun secara rapi yang
    merangkum nilai santri, baik nilai ulangan harian, ujian tengah semester,
    catatan hasil analisis perilaku, dan sebagainya. Setiap hasil evaluasi
    dilaporkan kepada santri sebagai motivasi bagi proses berikutnya. Jenis
    laporan hasil evaluasi hendaknya dibuat  dengan mengikuti standar yang
    mudah dipahami baik oleh guru, santri maupun orang tua/wali. Hasil ujian
    akhir semester dalam bentuk buku rapot dilaporkan menjelang libur semester
    kepada orang tua/wali santri
 
di samping santri sendiri.
    Ijazah diberikan sebagai tanda kelulusan disertai nilai yang diambil dari
    rata-rata pencapaian nilai santri selama mengikuti  proses pembelajaran
    dari awal hingga akhir pada jenjangnya   
    masing-masing.    Ijazah dikeluarkan oleh Madrasah Diniyah
    Takmiliyah dan ditandatangani oleh kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah
    masing- masing (contoh ljazah terlampir).
  
    BAB V ADMINISTRASI DAN STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA MADRASAH DINIYAH
        TAKMILIYAH
    
    
    A.    Administrasi
Administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan sistem yang
    mencakup seluruh upaya bersama dalam mendayagunakan sumber-sumber, baik
    personil maupun material secara efektif dan efisien guna menunjang
    tercapainya tujuan pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Kepala adalah
    pemimpin yang harus mampu menggerakkan semua kekuatan yang ada untuk
    menjalankan pendidikan di lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Administrasi
    tidak terbatas pada  kegiatan surat menyurat ataupun rapat
    di   kantor. Administrasi merupakan jantung dari terlaksananya
    kegiatan pendidikan Madrasah Dinivah yang melibat- kan komponen manusia
    dengan berbagai potensinya dan komponen lainnya.  Administrasi 
    pendidikan yang baik menggunakan prinsip pengembangan dan pendayagunaan
    organisasi secara kooperatif (kerjasama) dan  aktivitas-aktivitas
    yang  melibatkan keseluruhan personil dan sumber daya dalam masyarakat,
    sehingga seluruh stakeholders dapat berperan secara optimal.
1.   
    Prinsip Administrasi
Untuk menunjang efisiensi dan efektifitas
    manajemen dalam pengelolaan pendidikan, maka ada beberapa prinsip yang harus
    diperhatikan menjalankan administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah, yaitu:
a.   
    Praktis, artinya administrasi  Madrasah Diniyah Takmiliyah bersifat
    efisien dan efektif, sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan potensi yang
    dimiliki pihak pengelola  dan tingkat kebutuhan nyata di lapangan;
b.   
    Informatif dan produktif, artinya administrasi Madrasah Diniyah 
    Takmiliyah  berfungsi sebagai sumber informasi yang memperkuat upaya
    peningkatan pengelolaan  pendidikan dan proses pembelajaran;
c.   
    Berorientasi pada  pencapaian  tujuan pendidikan Madrasah Diniyah
    Takmiliyah sebagai lembaga  pendidikan  keagamaan melalui
    realisasi kurikulum.
2.    Ruang Lingkup Administrasi
Administrasi   
    hendaknya    menjadi    sentral pelayanan yang
    mampu mendorong aspek-aspek yang terkait dengan pendidikan keagamaan yang
    dijalankan pada Madrasah  Diniyah  Takmiliyah. Oleh karena itu,
    administrasi sekurang- kurangnya mencakup hal-hal berikut:
a.   
    Administrasi Proses Pembelajaran, meliputi:
1)   
    Penyusunan Program Tahunan atau Semesteran termasuk pembagian tugas
    mengajar;
2)    Penyusunan jadwal pembelajaran;
3)   
    Ketentuan    pelaksanaan    rencana
    pembelajaran dan lembaran kerja serta pembagian waktu yang digunakan;
4)   
    Pola pelaksanaan evaluasi belajar dan mengatur norma penilaian;
5)   
    Manajemen norma kelas;
6)    Pencatatan kemajuan belajar
    santri;
7)    Pola pembinaan, peningkatan  dan
    perbaikan pengajaran;
8)    Program pemanfaatan waktu
    jam kosong.
b.    Administrasi Ketenagaan, meliputi:
1)   
    Inventarisasi pegawai (Pendidik dan tenaga kependidikan);
2)   
    Perencaan formasi dan pembagian tugas guru;
 
3)   
    Pemberdayaan pegawai;
4)    Pengaturan kesejahteraan
    pegawai;
c.    Administrasi Keuangan, meliputi:
1)   
    Pengelolaan keuangan;
2)    Pembukuan   
    atas    penerimaan    dan pengeluaran;
3)   
    Pelaporan    keuangan   
    sesuai    dengan peraturan yang berlaku.
d.   
    Administrasi Santri, meliputi:
1)   
    Pengelolaan    kegiatan   
    penerimaan    santri baru;
2)   
    Pengaturan absensi santri;
3)   
    Pengaturan    program   
    kurikuler    dan estrakurikuler;
4)   
    Dokumentasi data santri.
e.    Administrasi Hubungan
    Masyarakat, meliputi:
1)    Kerjasama dengan orang tua
    santri;
2)    Perluasan jaringan kerjasama baik dengan
    lembaga-lembaga pemerintahan, swasta, maupun perorangan;
3)   
    Sosialisasi  pendidikan  Madrasah  Diniyah Takmiliyah kepada
    masyarakat.
f.    Administrasi Sarana dan Prasarana,
    meliputi:
1)    Mengatur   
    buku-buku    pelajaran    untuk santri;
 
2)   
    Mengatur perpustakaan;
3)    Mengatur alat-alat
    pelajaran/alat peraga;
4)    Mengatur pemeliharaan
    kebersihan gedung dan keindahan  halaman sekolah, sarana olahraga dan
    lain-lain;
5)    Pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan
    kelengkapan Madrasah Diniyah Takmili- yah;
6) Mengatur inventarisasi
    tanah, gedung dan perlengkapan.
    
    
    B.    Struktur Organisasi Pengelola
Sumber daya manusia yang terlibat dalam penyelenggaraan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah pendidik dan tenaga kependidikan yang
    tergabung dalam struktur tata kelola Madrasah Diniyah Takmiliyah. Pendidik
    (guru atau ustadz) termasuk kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah di luar peran
    dan fungsi  administratifnya, hendaknya memiliki kompetensi 
    sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta  memiliki
    kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Kompetensi sebagai agen
    pendidikan yang dimaksud:
1.    Kompetensi pedagogik;
2.   
    Kompetensi kepribadian;
3.    Kompetensi sosial;
 
4.   
    Kompetensi profesional.
Adapun tenaga kependidikan adalah seluruh
    komponen yang menjalankan fungsi administrasi dan tata usaha untuk mendukung
    kegiatan pendidikan pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. Tenaga kependidikan
    sekurang-kurangnya ini terdiri dari:
1.    Kepala
    Madrasah Diniyah Takmiliyah;
2.    Satu orang tenaga
    administrasi;
3.    Satu petugas perpustakaan.
Jumlah
    personil yang dilibatkan baik sebagai pendidik maupun tenaga kependidikan
    disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dan prinsip-prinsip pengelolaan
    administrasi Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana telah dijelaskan di
    atas.
Struktur organisasi Madrasah Diniyah Takmiliyah sepenuhnya
    diserahkan kepada penge- lola. Struktur organisasi untuk Madrasah Diniyah
    Takmiliyah minimal meliputi:
1.    Kepala Madrasah
    Diniyah Takmiliyah
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah  adalah
    orang yang bertanggung jawab secara umum terhadan seluruh proses
    pembelajaran dan kegiatan    yang   
    terkait    dengan    pengelolaan
lembaga;
    memberikan motivasi terhadap seluruh
 
komponen yang
    terlibat, melakukan monitoring, evaluasi, dan pengembangan lembaga.
2.   
    Guru/ Dosen
Guru atau ustadz atau dosen adalah pendidik yang
    menjalankan proses pembelajaran secara langsung bersama santri dan
    menjalankan fungsi-fungsi pendidikan lainnya untuk mencapai tujuan
    pendidikan sesuai keahlian dan kompetensi bidang yang dikuasainya. Jumlah
    guru disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan kurikulum Madrasah Diniyah
    Takmiliyah dan kondisi nyata di lapangan.
3.    Tenaga
    Administrasi
Tenaga administrasi yang biasanya disebut dengan pegawai
    atau staff tata usaha, bertugas menjalankaan kegiatan administrasi untuk
    mendukung kelancaran proses pendidikan dalam Madrasah Diniyah Takmiliyah.
    Jumlah tenaga administrasi minimal 1 orang dan hendaknya ditambah jika
    volume pekerjaan yang  harus ditangani semakin kompleks sejalan dengan
    perkembangan lembaga.
4.    Santri/ Mahasantri
Santri/
    Mahasantri merupakan sasaran proses pembelajaran.
    Santri     mutlak    
    keberadaannya
 
dalam    proses pembelajaran/
    pendidikan Madrasah Diniyah  Takmiliyah.  Santri/ mahasantri
    Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah anak usia SD/ MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA,
    atau sederajat atau PTU/PTAI yang beragama Islam. Madrasah Diniyah
    Takmiliyah merupakan lembaga pendidikan yang bersifat terbuka, melayani dan
    berbasis masyarakat. Sehingga, kesempatan untuk menjadi santri Madrasah
    Diniyah Takmiliyah, tetap terbuka bagi seluruh anak berusia 7-25 tahun,
    ataupun mereka yang masih memungkinkan untuk mengikuti pendidikan di
    dalamnya.
  
    BAB VI SUPERVISI, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM MADRASAH DINIYAH
        TAKMILIYAH
    
    
    A.    Supervisi
Supervisi merupakan bagian dari usaha untuk meningkatkan mutu
    pembelajaran pada Madrasah Diniyah Takmiliyah. Pusat perhatian supervisi
    adalah perkembangan dan kemajuan santri, oleh karena itu supervisi berpusat
    pada peningkatan kemampuan profesional guru dengan segala aspeknya, seperti
    perbaikan metode dan teknik mengajar, perbaikan cara dan prosedur penilaian,
    serta penciptaan kondisi yang layak bagi perkembangan kemampuan guru,
    termasuk sarana dan prasarana pendidikan.
Supervisi dilakukan secara
    berkelanjutan dan berkesinambungan oleh Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah,
    Pengawas PAI, Kementerian Agama kabupaten/ Kota, Provinsi dan 
    kementerian  Agama RI. Tujuan supervisi adalah membina dan
    mengembangkan program pendidikan agar kegiatan pembelajaran dan program
    pendidikan berjalan efektif dan efisien.
Kegiatan supervisi dapat
    dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti :
 
1)   
    Kujungan atau pertemuan individual dengan guru dan santri terkait
    implementasi pembelajaran;
2)    Dialog melalui forum
    diskusi dan tukar pendapat terkait fenomena pembelajaran untuk membimbing
    guru dalam pengembangan proses pembelajaran;
3)    Rapat
    kerja yang membahas masalah-masalah pembelajaran, kompetensi guru dan
    kondisi santri.
    
    
    B.    Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilakukan sebagai upaya untuk melihat ketercapaian
    pelaksanaan kurikulum dan program pendidikkan yang dijalankan oleh seluruh
    komponen yang ada di Madrasah Diniyah Takmiliyah. Tujuannya adalah untuk
    mengetahui sejauh mana guru dan tenaga kependidikan menjalankan tugasnya dan
    sejauh mana dampaknya terhadap santri, serta apa saja daya dukung dan
    kendala yang dihadapinya. Hal-hal yang menjadi sasaran monitoring adalah:
1.   
    Pencapaian target kurikulum;
2.    Pencapaian target
    kegiatan Madrasah Diniyah Takmiliyah;
3.    Kehadiran
    guru, tenaga administrasi, dan santri;
4.    Keaktifan
    kegiatan proses pembelajaran.
 
Terhadap semua sasaran
    tersebut dan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, kepala melakukan
    evaluasi ini tentang sejauh mana upaya pencapaiannya dijalankan.
1.   
    Pencapaian Target Kurikulum
Evaluasi terhadap pencapaian target
    kurikulum diberikan pada akhir semester  dan  tahun pelajaran
    sebagai hasil dari monitoring yang dilakukan terhadap kegiatan guru dalam
    menangani kegiatan pembelajaran. Hasil evaluasi dijadikan dasar untuk
    membuat kebijakan untuk semester atau tahun ajaran yang akan datang. Untuk
    memperkuat evaluasi, hisa dilakukan studi banding dengan Madrasah Diniyah
    Takmiliyah lainnya tentang pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan
    pencapaian target kurikulum.
2.   
    Evaluasi    Target   
    Kegiatan    Madrasah    Diniyah Takmiliyah
Kegiatan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah yang dimaksud di sini adalah seluruh 
    kegiatan pengelolaan pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah di bidang
    administrasi dan tata usaha. Evaluasi terhadap capaian targetnya diberikan
    atas dasar monitoring secara langsung terhadapnya oleh kepala yang dilakukan
    secara
 
berkala sesuai jadwal yang direncanakan. Kepala
    Madrasah    Diniyah   
    Takmiliyah    dapat memprogramkan evaluasi ini beberapa kali
    dalam
1 (satu) tahun. Evaluasi menggambarkan sejauh mana pengelolaan
    pelayanan pendidikan dijalan- kan di lembaga. Hasil dari evaluasi ini
    menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan manajemen dan pengelolaan
    Madrasah Diniyah Takmiliyah.
3.    Evaluasi Kehadiran
    Guru, Karyawan, dan Santri Evaluasi  kehadiran  guru 
    dan  karyawan  dapat digunakan k mengetahui sifat dan rasa
    tanggung jawab, kedisiplinan, dan kualitas kinerja mereka. Hasil evaluasi
    ini kemudian dijadikan acuan bagi perbaikan   
    sistem    pendidikan   
    dan        pembagian tugas. Adapun
    evaluasi terhadap kehadiran santri memerlukan   
    penanganan    yang       
    lebih    cermat. Sebab,  tingkat  kehadiran 
    santri  biasanya  tidak hanya terkait dengan faktor internal yang
    ada di Madrasah   
    Diniyah       
    Takmiliyah,       
    tetapi    juga berhubungan dengan aspek-aspek eksternal dari
    lingkungan.  Oleh  sebab  itu,  evaluasi  terhadap
    kehadiran santri harus mampu mencari jawaban- jawaban pemecahan masalah yang
    lebih luas.
 
    
    
    C.    Pelaporan
Madrasah Diniyah Takmiliyah  membuat laporan yang
    menggambarkan perkembangan pengelolaan lembaga secara  berkala, 
    baik persemester, pertahun, ataupun pada saat-saat tertentu yang dianggap
    perlu. Laporan disampaikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama
    kabupaten/kota setempat.
Laporan tersebut selain menjadi bahan
    pertimbangan bagi upaya perbaikan secara internal, juga menjadi data yang
    berguna bagi pengambilan kebijakan di lingkungan Kementerian Agama. Dengan
    laporan dan data Madrasah Diniyah Takmiliyah yang akurat, maka kebijakan dan
    upaya perbaikan yang dijalankan menjadi tepat sasaran,  bermutu 
    dan sesuai dengan tujuan pendidikan keagamaan.
1.   
    Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan ini mencakup antara lain:
a.   
    Kegiatan pembukaan awal tahun ajaran/awal semester;
b.   
    Pelaksanaan proses pembelajaran;
c.   
    Pelaksanaan    peringatan   
    hari-hari    besar islam/nasional;
d.   
    Pelaksanaan kegiatan-kegiatan estra kurikuler;
e.   
    Pelaksaan evaluasi semester dan ujian akhir;
 
f.   
    Kenaikan kelas dan pelulusan.
2.    Laporan
    Data
Laporan ini mencakup antara lain:
a.    Data
    jumlah guru menurut kualifikasi ijazah;
b.   
    Data    jumlah    karyawan   
    menurut    kualifikasi ijazah;
c.   
    Data  jumlah  santri  perkelas  menurut  jenis
    kelamin;
d.    Data jumlah santri yang naik/tidak naik
    kelas;
e.    Data jumlah kelulusan (santri yang
    tamat);
f.    Data mutasi santri;
g.   
    Data luas tanah dan kepemilikannya;
h.    Data
    sarpras/gedung/bangunan/jumlah lokal;
i.    Data
    meubelair;
j.    Data alat peraga pendidikan;
k.   
    Data buku;
l.    Data  pencapaian 
    target  kurikulum  tiap  mata pelajaran;
m.   
    Data    nilai-nilai   
    santri    dalam    tiap    mata
    pelajaran.
 
    
    
    BAB VII PENUTUP
Eksistensi Madrasah  Diniyah  Takmiliyah  di
    tengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengawal generasi bangsa dalam
    pemahaman agama Islam. Oleh karenanya diperlukan strategi untuk
    mempertahankan dan meningkatkan mutunya, diantaranya meliputi:
1.   
    Penyelengaraannya disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.
2.   
    Sosialisasi kurikulum dan kitab ajar.
3.   
    Pendampingan terhadap Madrasah Diniyah Takmiliyah dalam menajemen dan
    pembelajaran.
4.    Sinergisitas anatar Madrasah Diniyah
    Takmiliyah dan pemerintah untuk mendukung operasional dan infrastruktur
    Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Madrasah
    Diniyah Takmiliyah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi
    masyarakat luas untuk menyelenggarakan Diniyah, sehingga pendidikan agama
    Islam bagi santri yang sekolah pada lembaga Pendidikan formal lebih lengkap
    dan   mandala.   Sehingga   tujuan  
    Pendidikan   untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat tercapai
    secara sempurna.
DIREKTUR JENDERAL
Ttd.
MUHAMMAD
    ALI RAMDHANI
  
LAMPIRAN CONTOH-CONTOH ADMINISTRASI
Lampiran 1. Contoh Format Buku Kas Umum
       
    
BUKU KAS UMUM
Bulan : .............................. Tahun : ...........................
Masuk : .............................. Keluar : ...........................
| Tgl | Uraian | Jml | Ket | 
 | Tgl | Uraian | Jml | Ket | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | |
| 
 | Penutupan | 
 | 
 | 
 | Penutupan | 
 | 
 | 
Lampiran 2. Contoh Format Buku Kas Pembantu
BUKU KAS PEMBANTU Masuk : .............................
| Tgl | No Bukti | Uraian | Jumlah | Saldo | Ket | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 3. Contoh Format Buku Pembeliaan Alat- Alat Bentuk Buku Pembelian Alat-Alat
| No | Nama Barang | Beli Tgl | Benyak- nya | Harga Satuan | Jumlah Barang | Dibeli dari Perusahaan | Faktur No. | Ket | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 4. Contoh Format Buku Inventaris
BUKU INVENTARIS
| No | Nama Barang | Terima Tgl | Banyak- nya | Diperoleh dari | Harga satuan | Jumlah Harga | Ket | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 5. Contoh Buku Kegiatan Pendidikan
BUKU KEGIATAN PENDIDIKAN
| 
 No | 
 Hari/ Tanggal | 
 Jenis Kegiatan | 
 Uraian Kegiatan | 
 Tempat Kegiatan | Kelas dan Jumlah santri yang ikut | 
 Ket | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 6. Contoh Format Buku Harian Kegiatan Kelas
       
    
Lampiran 7. Contoh Format Buku Agenda Madrasah Diniyah Takmiliyah
BUKU AGENDA MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
Surat Masuk
| No | Diterima Tanggal | No. Surat | Tanggal Surat | Asal | Perihal | Ket. | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Surat Keluar
| No | No. Surat | No. Surat | Dialamatkan /Tujuan | Ringkasan | Dikirm Tanggal | Ket. | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 8. Contoh Format Laporan Keadaan Santri
LAPORAN KEADAAN SANTRI
Laporan Bulan :........................................................
Pendidikan :.................di................Kec...............
Kab/Kota :.........................Prop........................
| 
 No | 
 Kelas | Banyaknya Santri | Absen . % | Perlengkapan Pendidikan | Kegiatan Extra Kurikuler | 
 Ket | ||
| Lk | Pr | Jml | ||||||
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 9. Contoh Format Laporan Keadaan Guru
LAPORAN KEADAAN GURU
1. Keadaan Guru
| 
 No. Urut | Nama dan Jabatan | Ijazah dan Tahun- nya | 
 Ijazah Tambahan | Mulai Kerja | Ruang Gaji/ Gol | 
 Ket | |
| Instansi Sebelum- nya | Di MDT Seka- rang | ||||||
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
2. Laporan Guru
LAPORAN BULANAN GURU
Nama Guru : .............................. NIP .............................
Status Guru :..........Neg/Honorer/Terdaftar/Swasta Nama Madrasah :.....................
Waktu Mengajar : Pagi/Siang/Sore Status Lembaga :.....................
Menerima Gaji : ...............................................
Alamat Lembaga : ....................
Kec. : ....................
Kab. : ...................
Prop. : ...................
Lampiran 10. Contoh Format Buku Tamu
BUKU TAMU
| No Urut | Tgl | Nama | Keperluan / Jabatan | Saran / Pendapat | Asal Instansi | Jam Datang | Tanda Tangan | Ket | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 11. Contoh Format Daftar Hadir Guru
DAFTAR HADIR GURU
Bulan : ......................... Madrasah Diniyah
Takmiliyah : .............................
| No | Nama Guru | L/K | Jabatan | Tanggal | ||||||||||
| 1 | 
 | 
 | 
 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | dst | 
| 2 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 3 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 4 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 5 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 6 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 7 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| dst | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 12. Contoh Format Buku Induk Santri
       BUKU INDUK SANTRI
BUKU INDUK SANTRI
    
Nomor Pokok : ...............................
1. Nama Lengkap Santri : .........................
2. Tempat dan Tanggal Lahir : .........................
3. Kebangsaan : .........................
4. Agama : .........................
5. Alamat Lengkap Santri : .........................
6. Dari Sekolah dan Kelas : .........................
7. Diterima di MDT ini Tanggal : .........................
8. Ditempatkan di Kelas : .........................
9. Nama Orang Tua (Ayah dan Ibu) : .........................
10. Pekerjaan Orang Tua : .........................
11. Nomor Telepon : .........................
12. Alamat Orang Tua : .........................
13. Penghasilan Orang Tua (Setahun) : .........................
14. Besar Uang Sekolah Sebulan : .........................
15. Nama Wali (Bila Orang Tua
meninggal Atau Berjauhan) : .........................
16. Pekerjaan Wali : .........................
17. Nomor Telepon : .........................
18. Penghasilan Sebulan : .........................
19. Alamat : .........................
20. Besar Uang Sekolah : .........................
21. Perubahan Uang Sekolah dan
Tanggal Perubahan : .........................
22. Meninggalkan Sekolah : .........................
a. Belum Tamat ...................................................................
Keluar dari kelas atau semester ......................................
tanggal ......................................
Sebab keluar ...................................................................
Kemana ...........................................................................
b. Tamat Menerima Ijazah Tanggal ......................................
No. ......................................................... Nilai Ujian ................................
c. Melanjutkan Sekolah ....................................
23. Keterangan Lain : ...................................
Lampiran 13. Contoh Format Data Santri Dan Leger
KUMPULAN SANTRI DAN LEGER
Kelas ....................................... Tahun .....................
| NOMOR URUT | NOMOR POKOK | Nama MURID | RAPORTKE | Mata Pelajaran | ||||||||||||||||
| Tanggal | Quran Hadist | Aqidah Akhlak | Fiqih | Tarikh Islam | Bahasa Arab | Praktek Ibadah | 
 | 
 | Jumlah | Rata Rata | Kelakuan | Kerajinan | Sakit | Ijin | Absen | Keterangan | ||||
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 
| 
 | 
 | 
 | I | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | II | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | ||
| 
 | 
 | 
 | I | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | II | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | ||
| 
 | 
 | 
 | I | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | II | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | ||
Lampiran 14. Contoh Format Daftar Hadir Santri
DAFTAR HADIR SANTRI
Kelas :
Mata Pelajaran :
Guru :
| No | Nama Santri | Tanggal | ||||||||||
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | dst | ||
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 15. Contoh Format Catatan Kepribadian Santri
CATATAN KEPRIBADIAN SANTRI
1. Perkembangan moral dan kegiatan keagamaan
| No | Nama Santri | Kelas | Tanggal | Catatan- Catatan | Paraf Guru | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
2. Perkembangan Sosial
| No | Nama Santri | Kelas | Tanggal | Catatan - Catatan | Paraf Guru | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 16. Contoh Format Catatan Sarana
Pendidikan
CATATAN SARANA PENDIDIKAN
a. Daftar pembelian alat-alat Pendidikan
| No | Nama Barang | Tgl. Beli | Jumlah satuan | Harga Satuan | Jumlah Harga | Dibeli dari | Nomor Faktur | Ket | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
b. Buku Inventaris
| No | Nama Barang | Tgl . Beli | Jumlah satuan | Harga Satuan | Jumlah Harga | Dibeli dari | Nomor Faktur | Ket | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
Lampiran 17. Contoh Format Penjelasan Tentang Nomor Statistik MDT
PENJELASAN TENTANG NOMOR STATISTIK MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
| Jenjang | MDT di Masyarakat | MDT di Pesantren | MDT Program | 
| Ula | 311 | 312 | 313 | 
| Wustha | 321 | 322 | 323 | 
| Ulya | 331 | 332 | 333 | 
| Al Jami’ah | 341 | 
 | 343 | 
Lampiran 18. Contoh Piagam Penyelenggaraan MDT Ula
CONTOH PIAGAM PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULA
       KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN /
      KOTA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN /
      KOTA
    
.........................................
    
PIAGAM IZIN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN MADRASAH TAKMILIYAH ULA
Atas nama Menteri Agama Republik Indonesia, dengan berdasarkan kepada keputusan menteri agama no. 3 tahun 1983, dengan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
....................................... Memberikan Piagam
Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula Kepada :
    
      
    
      
    
      
    
Lampiran 19. Contoh Format Ijazah MDT Ula
CONTOH IJAZAH MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULA
      
    
Daftar Nilai Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula
.....................
Tahun Pelajaran ..............................
No. Induk : ........................
Nama : ........................
No. UA : ........................
| No | Bidang Studi | Nilai | |
| Angka | Huruf | ||
| 1 | Keagamaan | 
 | 
 | 
| 
 | a. Al-Qur’an | 
 | 
 | 
| 
 | b. Hadits | 
 | 
 | 
| 
 | c. Aqidah | 
 | 
 | 
| 
 | d. Akhlaq | 
 | 
 | 
| 
 | e. Fiqih | 
 | 
 | 
| 
 | f. Tarikh Islam | 
 | 
 | 
| 
 | g. Bahasa Arab | 
 | 
 | 
| 2 | Muatan Lokal | 
 | 
 | 
| 
 | a. Arab pegon | 
 | 
 | 
| 
 | b. Imla | 
 | 
 | 
| 
 | c. ……. | 
 | 
 | 
| Jumlah | 
 | 
 | |
............................,.......................
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula
......................................................
......................................................
Catatan
Daftar nilai ini dibuat menyatu dengan ijazah atau terletak dilembar Belakang ijazah
Lampiran 20. Contoh Format Buku Raport MDT Ula
CONTOH
      
    
BUKU RAPORT MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULA
NAMA MADRASAH : ...............................................
NOMOR STATISTIK : ............................................... MADRASAH DINIYAH (NSMD)
DESA/KELURAHAN : ...............................................
KECAMATAN : ...............................................
KABUPATEN/KOTA : ...............................................
PROPINSI : ...............................................
NAMA MURID
...................................................................
Nomor Induk : ..............................
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA
.......................
PROPINSI ..........................................
ARTI ANGKA-ANGKA PADA DAFTAR NILAI
| 
 
 
 KKM | RENTANG PREDIKAT | |||
| A (Sangat Baik) | B (Baik) | C (Cukup) | D (Perlu Bimbingan) | |
| 80 | 93<A≤100 | 86<B≤93 | 80<C≤86 | D<80 | 
| 75 | 92<A≤100 | 83<B≤92 | 75<C≤83 | D<75 | 
| 70 | 89<A≤100 | 79<B≤89 | 70<C≤79 | D<70 | 
| 65 | 88<A≤100 | 76<B≤88 | 65<C≤76 | D<65 | 
PENJELASAN ARTI NILAI PRESTASI
RATA-RATA KELAS DAN RANGKING/TINGKATAN
1. Nilai prestasi ialah yang menggambarkan hasil kerja yang dicapai santri dalam suatu mata pelajaran.
2. Nilai rata-rata kelas ialah nilai yang menggambarkan prestasi rata-rata dari semua santri dalam satu kelas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
Dengan membandingkan nilai prestasi dengan nilai rata rata kelas dapat diketahui kedudukan santri dalam kelasnya apakah santri tersebut termasuk rata-rata, dibawah atau diatas rata-rata kelas.
3. Rangking/tingkatan dihitung berdasarkan jumlah santri dalam kelas bersama – sama dengan kelas paralelnya.
SIKAP, KERAJINAN, KEBERSIHAN
Penilaian terhadap kelakuan, kerajinan, dan kebersihan digunakan penilaian sebagai berikut:
A = Baik Sekali B = Baik C = Cukup K = Kurang
DAFTAR NILAI
Nama MDT Ula : ........................ Kelas : .................
Alamat : ........................ Semester ke : .................
........................ Tahun pelajaran : ................
Nama Murid : ........................ Nomor Induk : .................
| 
 No | 
 Mata Pelajaran | Nilai Prestasi | Nilai rata-rata kelas | |
| Angka | Huruf | |||
| 1 | Keagamaan | 
 | ||
| 
 | a. Al Qur’an | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | b. Hadits | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | c. Aqidah | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | d. Akhlaq | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | e. Fiqih | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | f. Tarikh Islam | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | g. Bahasa Arab | 
 | 
 | 
 | 
| 2 | Muatan Lokal | 
 | ||
| 
 | a .............. | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | b ............. | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | c ............. | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | Jumlah | 
 | 
 | 
 | 
| Peringkat Kelas Ke ..................................................................... dari ................................................................................. santri | ||||
| 
 | 
 | Nilai | 
| 
 Kepribadian | 1. Kelakuan | 
 | 
| 2. Kerajinan | 
 | |
| 3. Kebersihan | 
 | 
| 
 Ketidakhadiran | 1. Sakit ......................... | Hari | 
| 2. Izin ........................... | Hari | |
| 3. Tanpa Keterangan........ Hari | ||
| Catatan untuk diperhatikan orang tua/wali | ||
Diberikan di :.................... Keputusan :
Tanggal :.................... Dengan memperhatikan hasil
yang dicapai pada Semester I dan II maka murid ini ditetapkan Naik ke kelas ....... (..................)
Tinggal dikelas ....... (..................)
Mengetahui,
Orang tua/wali Wali Kelas Kepala MDT Ula
(........................ ) (.......................) (.............................)
Lampiran 21. Contoh Piagam MDT Wustha
CONTOH
PIAGAM PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH WUSTHA
      
    
      
    
       Lampiran 22. Contoh Format Ijazah MDT
      Wustha
Lampiran 22. Contoh Format Ijazah MDT
      Wustha
    
CONTOH IJAZAH MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH WUSTHA
Daftar Nilai Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah
Wustha .....................
Tahun Pelajaran ..............................
No. Induk : ........................
Nama : ........................
No. UA : ........................
| No | Bidang Studi | Nilai | |
| Angka | Huruf | ||
| 1 | Keagamaan | 
 | 
 | 
| 
 | a. Ulumul Qur’an | 
 | 
 | 
| 
 | b. Ulumul Hadits | 
 | 
 | 
| 
 | c. Aqidah | 
 | 
 | 
| 
 | d. Akhlaq | 
 | 
 | 
| 
 | e. Fiqih | 
 | 
 | 
| 
 | f. Tarikh Islam | 
 | 
 | 
| 
 | g. Nahwu-Sharaf | 
 | 
 | 
| 
 | h. Bahasa Arab | 
 | 
 | 
| 2 | Muatan Lokal | 
 | 
 | 
| 
 | a. Arab pegon | 
 | 
 | 
| 
 | b. Imla | 
 | 
 | 
| 
 | c. ……. | 
 | 
 | 
| Jumlah | 
 | 
 | |
Lampiran 23. Contoh Format Buku Raport
CONTOH
      
    
BUKU RAPORT
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH WUSTHA
NAMA MADRASAH : ...............................................
NOMOR STATISTIK : ............................................... MADRASAH DINIYAH (NSMD)
DESA/KELURAHAN : ...............................................
KECAMATAN : ...............................................
KABUPATEN/KOTA : ...............................................
PROPINSI : ...............................................
NAMA MURID
...................................................................
Nomor Induk : ..............................
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA
.......................
PROPINSI ..........................................
ARTI ANGKA-ANGKA PADA DAFTAR NILAI
| 
 
 
 KKM | RENTANG PREDIKAT | |||
| A (Sangat Baik) | B (Baik) | C (Cukup) | D (Perlu Bimbingan) | |
| 80 | 93<A≤100 | 86<B≤93 | 80<C≤86 | D<80 | 
| 75 | 92<A≤100 | 83<B≤92 | 75<C≤83 | D<75 | 
| 70 | 89<A≤100 | 79<B≤89 | 70<C≤79 | D<70 | 
| 65 | 88<A≤100 | 76<B≤88 | 65<C≤76 | D<65 | 
PENJELASAN ARTI NILAI PRESTASI RATA-RATA KELAS DAN RANGKING/TINGKATAN
1. Nilai prestasi ialah yang menggambarkan hasil kerja yang dicapai santri dalam suatu mata pelajaran.
2. Nilai rata-rata kelas ialah nilai yang menggambarkan prestasi rata-rata dari semua santri dalam satu kelas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
Dengan membandingkan nilai prestasi dengan nilai rata rata kelas dapat diketahui kedudukan santri dalam kelasnya apakah santri tersebut termasuk rata- rata, dibawah atau diatas rata-rata kelas.
3. Rangking/tingkatan dihitung berdasarkan jumlah santri dalam kelas bersama – sama dengan kelas paralelnya.
SIKAP, KERAJINAN, KEBERSIHAN
Penilaian terhadap kelakuan, kerajinan, dan kebersihan digunakan penilaian sebagai berikut:
A = Baik Sekali B = Baik C = Cukup K = Kurang
DAFTAR NILAI
Nama MDT Wustha :...................... Kelas : .................
Alamat :...................... Semester ke : .................
...................... Tahun pelajaran : ................
Nama Murid :...................... Nomor Induk : .................
| 
 No | 
 Mata Pelajaran | Nilai Prestasi | Nilai rata-rata kelas | |||
| Angka | Huruf | |||||
| A | Keagamaan | 
 | ||||
| 1 | Ulumul Qur’an | 
 | 
 | 
 | ||
| 2 | Ulumul Hadits | 
 | 
 | 
 | ||
| 3 | Aqidah | 
 | 
 | 
 | ||
| 4 | Akhlaq | 
 | 
 | 
 | ||
| 5 | Fiqih | 
 | 
 | 
 | ||
| 6 | Tarikh Islam | 
 | 
 | 
 | ||
| 7 | Nahwu - Sharaf | 
 | 
 | 
 | ||
| 8 | Bahasa Arab | 
 | ||||
| 
 | Jumlah | 
 | 
 | 
 | ||
| Peringkat Kelas Ke ..................................................................... dari ................................................................................. santri | ||||||
| 
 | 
 | Nilai | ||||
| 
 Kepribadian | 1. Kelakuan | 
 | ||||
| 2. Kerajinan | 
 | |||||
| 3. Kebersihan | 
 | |||||
| 
 Ketidakhadiran | 1. Sakit ......................... | Hari | 
| 2. Izin ........................... | Hari | |
| 3. Tanpa Keterangan........ Hari | ||
| Catatan untuk diperhatikan orang tua/wali | ||
Diberikan di :.................... Keputusan :
Tanggal :.................... Dengan memperhatikan hasil
yang dicapai pada Semester I dan II maka murid ini ditetapkan Naik ke kelas ....... (..................)
Tinggal dikelas ....... (..................)
Mengetahui,
Orang tua/wali Wali Kelas Kepala MDT Wustha
(........................ ) (.......................) (.............................)
Lampiran 24. Contoh Piagam Penyelenggaraan MDT Ulya
CONTOH
PIAGAM PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULYA
      
    
      
    
Lampiran 25. Contoh Format Ijazah MDT Ulya
CONTOH IJAZAH MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULYA
      
    
Daftar Nilai Ujian Akhir Madrasah Diniyah Takmiliyah
Ulya .....................
Tahun Pelajaran ..............................
No. Induk : ........................
Nama : ........................
No. UA : ........................
| 
 No | 
 Bidang Studi | Nilai | |
| Angka | Huruf | ||
| 1 | Keagamaan | 
 | 
 | 
| 
 | a. Ulumul Qur'an | 
 | 
 | 
| 
 | b. Ulumul Hadits | 
 | 
 | 
| 
 | c. Tafsir/ Ilmu Tafsir | 
 | 
 | 
| 
 | d. Aqidah (Tauhid) | 
 | 
 | 
| 
 | e. Akhlak (Tasawuf) | 
 | 
 | 
| 
 | f. Ushul Fiqh | 
 | 
 | 
| 
 | g. Fiqih | 
 | 
 | 
| 
 | h. Tarikh Islam | 
 | 
 | 
| 
 | i. Bahasa Arab | 
 | 
 | 
| 
 | j. Nahwu - Sharaf | 
 | 
 | 
| 
 | k. Balaghah | 
 | 
 | 
| 
 | l. Ilmu Faraid | 
 | 
 | 
| 
 | m. Ilmu Falak | 
 | 
 | 
| 2 | Muatan Lokal | 
 | 
 | 
| 
 | a. Arab Pegon | 
 | 
 | 
| 
 | b. Imla | 
 | 
 | 
| 
 | c. Lain-lain | 
 | 
 | 
| Jumlah | 
 | 
 | |
............................,.......................
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya .............................................
......................................................
Catatan: Daftar nilai ini dibuat menyatu dengan ijazah atau terletak dilembar belakang ijazah
Lampiran 26 Contoh Format Buku Raport MDT Ulya
CONTOH
      
    
BUKU RAPORT
MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH ULYA
NAMA MADRASAH : ...............................................
NOMOR STATISTIK : ............................................... MADRASAH DINIYAH (NSMD)
DESA/KELURAHAN : ...............................................
KECAMATAN : ...............................................
KABUPATEN/KOTA : ...............................................
PROPINSI : ...............................................
NAMA MURID
...................................................................
Nomor Induk : ..............................
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA
.......................
PROPINSI ..........................................
ARTI ANGKA-ANGKA PADA DAFTAR NILAI
| 
 
 
 KKM | RENTANG PREDIKAT | |||
| A (Sangat Baik) | B (Baik) | C (Cukup) | D (Perlu Bimbingan) | |
| 80 | 93<A≤100 | 86<B≤93 | 80<C≤86 | D<80 | 
| 75 | 92<A≤100 | 83<B≤92 | 75<C≤83 | D<75 | 
| 70 | 89<A≤100 | 79<B≤89 | 70<C≤79 | D<70 | 
| 65 | 88<A≤100 | 76<B≤88 | 65<C≤76 | D<65 | 
PENJELASAN ARTI NILAI PRESTASI RATA-RATA KELAS DAN RANGKING/TINGKATAN
1. Nilai prestasi ialah yang menggambarkan hasil kerja yang dicapai santri dalam suatu mata pelajaran.
2. Nilai rata-rata kelas ialah nilai yang menggambarkan prestasi rata-rata dari semua santri dalam satu kelas untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
Dengan membandingkan nilai prestasi dengan nilai rata rata kelas dapat diketahui kedudukan santri dalam kelasnya apakah santri tersebut termasuk rata- rata, dibawah atau diatas rata-rata kelas.
3. Rangking/tingkatan dihitung berdasarkan jumlah santri dalam kelas bersama – sama dengan kelas paralelnya.
SIKAP, KERAJINAN, KEBERSIHAN
Penilaian terhadap kelakuan, kerajinan, dan kebersihan digunakan penilaian sebagai berikut:
A = Baik Sekali B = Baik C = Cukup K = Kurang
DAFTAR NILAI
| Nama MDTUlya | :...................... | Kelas : ................. | 
| Alamat 
 
 Nama Murid | :...................... ...................... :...................... | Semester ke : ................. Tahun pelajaran : ................ Nomor Induk : ................. | 
| 
 No | 
 Mata Pelajaran | Nilai Prestasi | Nilai rata-rata kelas | |
| Angka | Huruf | |||
| 1 | Keagamaan | 
 | ||
| 
 | a. Ulumul Qur'an | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | b. Ulumul Hadits | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | c. Tafsir/ Ilmu Tafsir | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | d. Aqidah (Tauhid) | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | e. Akhlak (Tasawuf) | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | f. Ushul Fiqh | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | g. Fiqih | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | h. Tarikh Islam | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | i. Bahasa Arab | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | j. Nahwu - Sharaf | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | k. Balaghah | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | l. Ilmu Faraid | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | m. Ilmu Falak | 
 | 
 | 
 | 
| 2 | Muatan Lokal | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | a. Arab Pegon | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | b. Imla | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | c. Lain-lain | 
 | 
 | 
 | 
| 
 | Jumlah | 
 | 
 | 
 | 
| Peringkat Kelas Ke ..................................................................... dari ................................................................................. santri | ||||
| 
 | 
 | Nilai | 
| 
 Kepribadian | 1. Kelakuan | 
 | 
| 2. Kerajinan | 
 | |
| 3. Kebersihan | 
 | 
| 
 Ketidakhadiran | 1. Sakit......................... Hari | 
| 2. Izin........................... Hari | |
| 3. Tanpa Keterangan..... Hari | |
| Catatan untuk diperhatikan orang tua/wali | |
Diberikan di :.................... Keputusan :
Tanggal :.................... Dengan memperhatikan hasil
yang dicapai pada Semester I dan II maka murid ini ditetapkan Naik ke kelas ....... (..................)
Tinggal dikelas ....... (..................)
Mengetahui,
Orang tua/wali Wali Kelas Kepala MDT Ulya
(........................ ) (.......................) (.............................)
Lampiran 27. Contoh Format Surat Rekomendasi
CONTOH
SURAT REKOMENDASI DARI KABID/KASI PEKAPONTREN/ORG
SEJENIS UNTUK PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
KOP SURAT
       
    
No : ……………………………………. Lamp : ……………………………………. Perihal : Rekomendasi .............................
Kepada Yth.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jendral Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI Di –
Jakarta Dengan Hormat
Kami rekomendasikan bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah ..................................................... (Disi nama Madin) .................................. adalah :
1. Bahwa berada diwilayah ...........................(disi sesuai dengan naungan wilayah kerja kantor yang bersangkutan).....................dengan no statistik
..................................... dan
2. Benar ....................................... (diisi sesuai dengan perihal pengajuan surat proposal).......dan
3. Kami bertanggung jawab sepenuhnya isi rekomendasi yang kami buat apabila dikemudian hari tidak sesuai dengan kenyataan, maka kami bersedia di tuntut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
............................................. 20......
Kabid/Kasi Pekapontren/Org. Sejenis Prop/Kab.
..........................................................
NIP. ................................................
Lampiran 28. Contoh Format Surat Pendaftaran
Penyelenggaraan MDT
CONTOH
SURAT PENDAFTARAN PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
Nomor : ………………………………………. Sifat : ………………………………………. Lampiran : ……………………………………….
Hal : Penyelenggaraan MDT ..................*)
Kepada Yth.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
...............
Di .......................
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan kepada bapak tentang penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah ...................................................... Alamat
....................................................... untuk dapat kiranya
kami memperoleh SK Penetapan Pendirian, Piagam Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Dan Nomor Statistik.
Sebagai bahan pertimbangan bapak, bersama ini kami lampirkan persyaratan yang diperlukan untuk pendaftaran tersebut.
Demikian, atas perhatian bapak kami ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
........................................... 20............. Kepala MDT .....................
Ttd dan stempel (................................)
*) Cantumkan tingkat Madrasah Diniyah Takmiliyah Yang bersangkutan
Lampiran 29. Contoh Format Pernyataan Loyal Terhadap NKRI Dan Pancasila
CONTOH
SURAT PERNYATAAN LOYAL TERHADAP NKRI DAN PANCASILA
       Kop surat lembaga MDT
      SURAT PERNYATAAN
Kop surat lembaga MDT
      SURAT PERNYATAAN
    
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………………..........
Usia : …………………………
NIK : …………………….......
Jabatan Pada MDT : Kepala Sekolah MDT …….......... Alamat MDT : …………………………..
Menyatakan Dengan ini menyatakan Loyal terhadap Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) serta sanggup mengajarkan tentang Islam yang rakhmtan lil alamin, serta sanggup mencegah faham radikalisme.
Demikianlah surat pernyataan ini dibuat dan di tandatangani di atas materai Rp. 10.000,- dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.
…………….., ………………….
MDT…………………..………..
Meterai 10.000 dan distempel
…………………………….……..
Lampiran 30. Contoh Format SK Kementerian Agama Provinsi dan Kab/Kota tentang Izin Operasional MDT Ula/Wustha
LOGO
KEPUTUSAN KEPALA KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN/KOTA…………………. Nomor: TENTANG IZIN OPERASIONAL MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
………………………………… [nama MDT]
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN/KOTA…………………..
Menimbang : a. dst
Mengingat : Regulasi/dasar hukum dst
Memperhatikan : Surat permohonan dari Madrasah Diniyah
Takmiliyah ……………. Nomor: …………….. tanggal ……………………………. perihal permohonan izin operasinal
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KEMENTERIAN
AGAMA KABUPATEN/KOTA ……………….. TENTANG IZIN OPERASIONAL PADA MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
………………………. [nama MDT]
KESATU : Menetapkan Madrasah Diniyah Takmiliyah
………………………… yang beralamat di jalan ……………………………… [ditulis lengkap] Kabupaten/Kota …………………… berhak untuk mendapatkan izin operasional dengan nomor statistik:
………………………. [melihat kode nomor statistik sesuai satuan Pendidikan/ program];
KEDUA : Keputusan ini berlaku selama madrasah di
maksud masih menyelenggarakan proses Pendidikan/kurun waktu ………………. terhitung sejak tanggal ditetapkan. Dalam rangka pemutakhiran data dan perkembangan Lembaga tersebut, Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana di maksud pada dictum pertama dapat melakukan pemutakhiran kembali.
KETIGA : Penyelenggara wajib melaporkan
perkembangan pendidkan kepada kantor Kementerian Agama Kabuapten/Kota
……………………………
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, maka
akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pada tanggal :
a.n. Menteri Agama
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota …………………………………..
……………………………………………….
Nama jelas
Lampiran 31. Contoh Format SK Kementerian Agama Provinsi tentang Izin Operasional MDT Ulya
LOGO
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI………………….
Nomor:
TENTANG IZIN OPERASIONAL MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH
………………………………… [nama MDT]
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI…………………..
Menimbang : a. dst
Mengingat : Regulasi/dasar hukum dst
Memperhatikan : Surat permohonan dari Madrasah Diniyah
Takmiliyah ……………. Nomor: …………….. tanggal …………………….……………. perihal permohonan izin operasinal
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI
……………………….….. TENTANG IZIN OPERASIONAL PADA MADRASAH
DINIYAH TAKMILIYAH ………………….
[nama MDT]
KESATU : Menetapkan Madrasah Diniyah Takmiliyah
………………………… yang beralamat di jalan ……………………………… [ditulis lengkap] Kabupaten/Kota …………………… berhak untuk mendapatkan izin operasional dengan nomor statistik:
………………………. [melihat kode nomor statistik sesuai satuan Pendidikan/ program];
KEDUA : Keputusan ini berlaku selama madrasah di
maksud masih menyelenggarakan proses Pendidikan/kurun waktu ………………. terhitung sejak tanggal ditetapkan. Dalam rangka pemutakhiran data dan perkembangan Lembaga tersebut, Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagaimana di maksud pada dictum pertama dapat melakukan pemutakhiran kembali.
KETIGA : Penyelenggara wajib melaporkan
perkembangan pendidkan kepada kantor wilayah Kementerian Agama provinsi
……………………………
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pada tanggal :
a.n. Menteri Agama
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi …………………..
………………………………….
Nama jelas

