Terjemah Sharaf Amtsilah Tashrifiyah

Al-Amtsilah at-Tashrîfiyah (Ilmu Sharaf Dasar) Kitab ini digunakan dan dikaji di hampir semua pesantren salaf (Aswaja NU) di Indonesia. Umumnya dikaji

Terjemah Sharaf Amtsilah Tashrifiyah

Nama kitab: Terjemah Al-Amtsilah al-Tashrifiyah, Al-Amsilah At-Tasrifiyah,
Penulis: KH Muhammad Ma’shum bin Ali, Jombang
Penerjemah:
Kitab asal: al-Amtsilah at-Tasrîfiyyah li al-Madaris al-Salafiyah al-Syafi'iyah (الأمثلة التصريفية للمدارس السلفية الشافعية)
Bidang studi: bahasa Arab,  ilmu sharaf (shorof), morfologi Arab

Daftar isi

  1. Download Terjemah Kitab Amsilah Tasrifiyah 
  2. Tentang Kitab Amtsilah Tashrifiyah
  3. Profil Pengarang
  4. Istilah teknis dalam Ilmu Shorof
  5. Tasrif Istilahi
  6. Fi'il Tsulatsi Mujarrad
    1. Bab 1 Sulasi Mujarrad
    2. Bab 2 Sulasi Mujarrad
    3. Bab 3 Sulasi Mujarrad
    4. Bab 4 Sulasi Mujarrad
    5. Bab 5 Sulasi Mujarrad
    6. Bab 6 Sulasi Mujarrad
  7. Fi'il Ruba'i Mujarrad
  8. Bab Ruba'i Mujarrad Mulhaq
    1. Bab 1 Ruba'i Mulhaq (فَعْلَلَ يُفَعْلِلُ)
    2. Bab 2 Ruba'i Mulhaq (فَوْعَلَ يُفَوْعِلُ)
    3. Bab 3 Ruba'i Mulhaq (فَيْعَلَ يُفَيْعِلُ)
    4. Bab 4 Ruba'i Mulhaq (فَعْوَلَ يُفَعْوِلُ)
    5. Bab 5 Ruba'i Mulhaq (فَعْيَلَ يُفَعْيِلُ)
    6. Bab 6 Ruba'i Mulhaq (فَعْلَى يُفَعْلِى)
    7. Bab 7 Ruba'i Mulhaq (فَعْنَلَ يُفَعْنِلُ )
  9. Tsulatsi Mazid
  10. Fi'il Tsulatsi Mazid Ruba'i
    1. Bab 1 (فَعّلَ يُفَعِّلُ تَفْعيلاً)
    2. Bab 2 ( فَاعَلَ يُفَاعِلُ مُفَاعَلَةً)
    3. Bab 3 (أَفْعَلَ يُفْعِلُ إفْعَالاً)
  11. Fi'il Tsulatsi Mazid Khumasi
    1. Bab 1 (تَفَاعَلَ يَتَفَاعَل تَفَاعُلاً) 
    2. Bab 2 (تَفَعَّلَ يَتَفَعَّلُ تفعُّلاً) 
    3. Bab 3 (افْتَعَلَ يَفْتَعِلُ افْتِعَالاً ) 
    4. Bab 4 (انْفَعَلَ يَنْفَعِلُ انْفِعَالاً) 
    5. Bab 5 (افْعَلَّ يَفْعَلُّ افْعَلالاً )
  12. Fi'il Tsulatsi Mazid Sudasi
    1. Bab 1 (اسْتَفْعَلَ يَسْتَفْعِل اسْتِفْعَالاً)
    2. Bab 2 (افْعَوْعَلَ يَفْعَوْعَلُ افْعِيْعَالاً)
    3. Bab 3 (افْعَالَّ يَفْعَالُّ افْعِيْعَالاً)
    4. Bab 4 (افْعَالَّ يَفْعَالُّ افْعِيْعَالاً) 
  13. Fi'il Ruba'i Mazid
  14. Rubai Mazid Khumasi
    1. Bab 1 (تَفَعْلَلَ يَتَفَعْلَلُ تَفَعْلُلاً)
  15. Rubai Mazid Sudasi
    1. Bab 1 (افْعَنْلَلَ يَفْعَنْلِل افْعِنْلالاً)
    2. Bab 2 (افعَلَلَّ يَفْعَلِلُّ افْعِلالاً) 
  16. Tsulatsi Mulhaq Khumasi dengan (تَدَخْرَجَ) 
    1. Bab 1 (تَفَعْلَلَ)
    2. Bab 2 (تَفَعْوَلَ)
    3. Bab 3 (تَمَفْعَلَ)
    4. Bab 4 (تَفَيْعَلَ)
    5. Bab 5 (تَفَعْوَلَ)
    6. Bab 6 (تَفَعْيَلَ)
    7. Bab 7 (تَفَعْلَى) 
  17. Tsulatsi Mulhaq Sudasi dengan (اِحْرَنْجَمَ)
    1. Bab 1 (اِفْعَنْلَلَ)
    2. Bab 2 (افعنلى)
  18. Tasrif Lughawi
    1. Format Fi'il madhi kalimat aktif yang bertemu kata ganti muttasil rafa' sebagai subyek/fail. Dari binak sahih, mudho'af, dan ajwaf
    2. Format Fi'il madhi kalimat aktif yang bertemu kata dhamir sebagai subyek / fail) . Terdiri dari binak naqish. 
    3. Format fi'il madhi kalimat pasif yang bertemu kata ganti rafa' sebagai subyek / naibul fail. Dari binak sahih, mudhoaf, ajwaf, naqis
    4. Format fi'il mudarik kalimat aktif yang bertemu kata ganti rafa' sebagai subyek / fail
    5. Format fi'il mudarik kalimat pasif yang bertemu kata ganti rafa' sebagai subyek / naibul fail
    6. Format fi'il mudarik kalimat aktif dengan dhamir rafak yang bertemu nun taukid tsaqilah
    7. Format fi'il mudarik kalimat aktif dengan dhamir rafak yang bertemu nun taukid khafifah 
    8. Format Fi'il amar aktif dengan dhamir rafak ghaib dan hadir
    9. Format Fi'il amar pasif dengan dhamir rafak 
    10. Format Fi'il amar dengan nun taukid tsaqilah
    11. Format Fi'il amar Aktif dengan nun taukid khofifah
    12. Format Fi'il nahi  bertemu dhamir rafak
    13. Format dhamir nasab bertemu fi'il madhi   
    14. Format dhamir nasab bertemu fi'il mudharik
    15. Dhamir munfasil dalam kondisi rafak, nasab, jar.
    16. Isim isyarah (kata tunjuk)
    17. Isim fail rafak
    18. Isim maf'ul rafak
    19. Isim maf'ul nasab dan jar
    20. Sifat musyabbihat rafak
    21. Isim zaman, isim makan, alat
    22. Isim makan yang menunjukkan arti banyak
    23. Isim alat
  19. Kitab Sharaf / Shorof yang lain:
    1. Terjemah Qowaidul I’lal
    2. Terjemah Nazham Maqsud 
    3. Terjemah Amtsilah Tashrifiyah 
    4. Terjemah Matan Kailani / Tashrif Izzi
    5. Terjemah Alfiyah ibnu Malik  
  20. Kitab Nahwu (Gramatika Bahasa Arab)
    1. Terjemah Matan Ajurumiyah
    2. Terjemah Matan Imrithi 
    3. Terjemah Alfiyah ibnu Malik
    4. Al-Ajurumiyah English Translation of Arabic Grammar
  21. Kitab Ilmu Balaghah/Sastra Arab (Ma'ani, Bayan, Badi'):
    1. Ilmu Balaghah Lengkap
    2. Terjemah Balaghah Wadhihah
  22. Kembali ke: Bahasa Arab

Tentang Kitab Terjemah Amtsilah Tashrifiyah

Kitab Amtsilah Tashrifiyah adalah kitab yang membahas tentang ilmu sharaf (shorof) atau ilmu morfologi bahasa Arab. Dalam gramatika bahasa Arab itu terbagi menjadi tiga: nahwu, sharaf dan balaghah. 

Nahwu berfungsi untuk memahami status huruf akhir dari setiap kata kerja (fi'il) dan kata benda (isim).

Shorof berfungsi untuk memahami perubahan suku kata yang selain akhir (huruf pertama, kedua, dst).

Balaghah berfungsi untuk memahami kalimat dalam bahasa Arab dari unsur-unsur sastrawinya.

Buku  ini digunakan dan dikaji di hampir semua pesantren salaf (Aswaja NU) di Indonesia. Umumnya dikaji di kelas 1 atau 2  (untuk istilahi) dan 3 (untuk lughawi) tingkat ibtidaiyah diniyah. Termasuk di madrasah diniyah Pondok Pesantren Al-Khoirot

Keistimewaan kitab ini dibanding kitab sharaf lainnya ialah susunannya yang sederhana dan sistematis dari mulai tsulatsi mujarrad (fi'il tiga huruf), ruba'i (empat huruf), khumasi (lima huruf) dan sudasi (enam huruf), dan diawali dari at-tashrîf al-ishtilâhi hingga at-tashrîf al-lughawi. Susunannya yang simpel dan langsung menampilkan contoh-contoh tanpa banyak teori, maka kitab ini layak dijadikan pedoman awal bagi para santri dalam mempelajari ilmu sharaf, terkhusus mubtadi’in (pelajar pemula). Selain kitab ini menjadi pegangan wajib di sebagian pesantren di Indonesia, al-Amtsilah at-Tashrifiyah pun menjadi panduan belajar ilmu sharaf dalam kancah akademi internasional.

Mempelajari perpindahan bentuk kata dari satu ke lainnya dengan menggunakan kitab al-Amtsilah at-Tashrîfiyah ini akan memudahkan kita untuk menimbang dan melacak perubahan kata-kata lainnya yang tidak tercantum di dalam contoh-contoh kitab ini.  

Profil Pengarang

Kitab Amtsilah Tasrifiyah dikarang oleh ulama Nusantara, yakni KH. Muhammad Ma’shum bin Ali. Waktu mengarang kitab ini, beliau masih berumur 19 tahun. KH. Ma’shum lahir di daerah Maskumambang, Gresik, berasal dari Pondok Pesantren Seblak Jombang. Nama lengkap beliau adalah Muhammad Ma’shum bin Ali bin Abdul Jabbar al-Maskumambani (diambil dari tanah kelahiran).

Beliau adalah menantu dari KH. Hasyim Asyari (Pendiri Nahdlatul Ulama). Setelah menikah, beliau diperintah Mbah Hasyim untuk menunaikan ibadah haji dan mematangkan ilmunya di Haramain. Beliau berguru kepada beberapa sahabat KH. Hasyim Asyari, seperti Syekh Baqir al-Jukjawi, Syekh Umar Ibn Sholeh al-Samarani, Syekh Umar Hamdan al-Mahrusi, dan Syekh Mahfuz al-Termasi.

Beliau termasuk ulama produktif yang telah melahirkan berbagai karya, seperti Amtsilah Tasrifiyah, Fathul Qadir, ad-Durus Al-Falakiyah, dan Badi’atul Mitsal. Beliau tutup usia pada 24 Ramadan tahun 1351 Hijriah atau bertepatan pada 8 Januari tahun 1933.

Tasrif Istilahi
Tasrif istilahi, dalam pengertian kitab al-Amtsilah al-Tasrifiyah, adalah ilmu yang membahas tentang perubahan kata dari satu bentuk (Arab: sighat) ke bentuk yang lain untuk mencapai makna yang dimaksud.

Perubahan bentuk itu dimulai dari (1) fi'il madhi, (2) fi'il mudharik, (3) masdar (ghairu mim), (4) masdar mim, (5) isim dhamir munfasil, (6) isim fa'il, (7) isim isyarah, (8) isim maf'ul, (9) fi'il amar hadir (kata perintah), (10) fi'il nahi (kata larangan), (11) isim zaman (kata keterangan waktu), (11) isim makan (kata keterangan tempat), (12) isim alat. Lihat gambar.


Note:
Kata no. 5 (isim dhamir) dan no. 7 (isim isyarah) tidak termasuk bagian dari tasrif istilahi. Tidak diketahui apa maksud pengarang menyisipkannya di situ.

Dalam tasrif istilahi yang 12 bentuk di atas, terdapat empat bentuk fi'il (kata kerja). Yakni nomor 1, 2, 9, 10. Dan sisanya adalah kata benda (isim). Kata benda yang berasal dari tasrif istilahi ini disebut isim musytaq (mushtaq). Sedangkan isim yang tidak berasal dari tasrif istilahi disebut isim jamid.

Istilah Teknis dalam Ilmu Sharaf

1. Wazan dan Mauzun

Wazan

Wazan adalah kata khusus yang telah dibuat oleh Ulama Ahli Shorof yang harus diikuti oleh mauzun, baik itu dalam segi bilangan hurufnya, kesamaan harokatnya, shighotnya, waqi'nya dan tambahan hurufnya.

Sedangkan secara harfiah wazan berarti yang menimbang.

Cara mengetahui Wazan

Untuk mengetahui wazan maka tidak ada cara lain kecuali menghafal seluruh tashrifan yang ada dalam ilmu shorof.

Mauzun

Mauzun adalah suatu kalimat yang mengikuti Wazan dari segi bilangan hurufnya, kesamaan harokatnya, shighotnya, waqi'nya dan tambahan hurufnya.

Sedangkan secara harfiah Mauzun berarti yang ditimbang.

2. Sighat

Sighat merupakan jenis kata yang berfungsi sebagai verba ataupun nomina dalam bahasa Inggris.

3. Bina’ / binak

Bina’ adalah suatu bentuk kata yang dipandang dari segi huruf asal dan tata letaknya. Dalam bahasa Arab bina’ secara global dibagi menjadi dua:

  1.  Bina’ sahih (البِنَاءُ الصَّحِيْحِ). Yaitu, fi'il (kata kerja) yang huruf-hurufnya tidak mengandung salah satu huruf ilat alif, wawu, ya'. Contoh: نَصَرَ
  2.  Bina’ mu'tal (بناء المعتل). Yaitu, fi'il (kata kerja) yang huruf-hurufnya mengandung salah satu huruf ilat alif, wawu, ya'. Contoh:(وَعَدَ), (يَسَرَ), (سَرَي).

Binak mu'tal atau non sahih itu dari segi posisi huruf ilatnya terbagi lagi menjadi enam:

  1. Bina Ajwaf, yaitu kata yang a'in fi'il-nya huruf 'illat, seperti بَاعَ asalnya بَيَعَ، atau قَالَ asalnya قَوَلَ dan sebagainya. Makna ajwaf adalah kosong di tengah. Binak ajwaf ada dua: ajwaf wawi dan ajwaf ya'i.
  2. Bina Naqis, yaitu kalimat yang lam fi'il-nya berupa huruf 'illat, seperti رَمَى asalnya رَمَيَ, دَعَا asalnya دَعَوَ, dan رَعَى asalnya رَعَيَ , dan sebagainya. Makna naqis adalah yang kurang. Binak naqis ada dua: naqis wawi dan naqis ya'i.
  3. Bina Misal, yaitu kalimat yang fa fi'il-nya huruf 'illat seperti وَثَبَ، وَصَلَ، يَسَرَ، يَمُنَ dan sebagainya. Makna misal adalah serupa. Binak misal ada dua: misal wawi dan misal ya'i.
  4. Bina Lafif. Binak lafif ada dua yaitu a) lafif maqrun, yaitu kalimat yang a'in fi'il dan lam fi'il-nya merupakan huruf 'illat, seperti رَوَى، حَيِيَ dan sebagainya; b) Bina lafif mafruq, yaitu kalimat yang fa fi'il dan lam fi'il-nya huruf i'llat seperti وَقَى، وَلِيَ dan sebagainya. 
  5. Binak mahmuz, yaitu  yaitu kata yang fa fi'il, a'in fi'il, serta lam fi'il-nya merupakan huruf hamzah, Makna Mahmuuz adalah yang dihamzahkan yaitu kalimat yang pada salah satu huruf fi'ilnya terdapat hamzah. Mahmuuz terbagi tiga, yaitu:
    a) Mahmuuz fa, yaitu kalimat yang fa fi'il-nya hamzah, seperti أَكَلَ، أَخَذَ dan sebagainya; b) Mahmuuz 'in, yaitu kalimat yang 'in fi'il-nya hamzah, seperti سَأَلَ dan سَئِمَ.; c) Mahmuuz lam, yaitu kalimat yang lam fi'il-nya hamzah, seperti قَرَأَ، مَلَأَ dan sebagainya.
  6. Bina Mudha'af, yaitu kalimat yang 'in fi'il dan lam fi'il-nya merupakan huruf yang sama atau sejenis, seperti فَرَّ، رَدَّ dan sebagainya. Makna Mudhaa'af adalah kembar atau yang digandakan.

4. Musytaq (mushtaq)

Mushtaq adalah kata (benda) yang dibentuk dari kata lain (masdar atau fi'il madhi) dan memiliki arti serupa dengan kata asalnya. Isim musytaq ada tujuh yaitu: isim fa'il dan bentuk mubalaghahnya, isim maf'ul, sifat musyabihat, isim tafdil, isim zaman, isim makan, isim alat.

Fi'il Tsulatsi Mujarrad
Fi'il tsulatsi (sulasi) mujarad adalah fi'il yang terdiri dari tiga huruf dan tanpa tambahan. Fiil tsulatsi mujarad adalah bentuk asal dari semua fi'il atau isim yang lebih dari tiga huruf.  

Bab 1 Fi'il Tsulatsi Mujarrad

Bab 1 fi'il tsulatsi mujarrad mengikuti contoh yang disebutkan berikut ini. 

  فَعَلَ – يَفْعُلُ – فَعْلاً – وَمَفْعَلاً – فَهُوَ – فَاعِلٌ – وَذَاكَ – مَفْعُوْلٌ – اُفْعُلْ – لاَتَفْعُلْ – مَفْعَلٌ2x – مِفْعَلٌ

 نَصَرَ يَنْصُرُ نَصْرًا ومَنْصَرًا فَهُوَ نَاصِرٌ وَذَاكَ مَنْصُوْرٌ اُنْصُرْ لاَتَنْصُرْ مَنْصَرٌ2x مِنْصَرٌ

Bab 1 Fi'il Tsulatsi (Sulasi) Mujarad

 Penjelasan: (tunggu update berikutnya)

 Bab 2 Fi'il Tsulatsi Mujarrad


فَعَلَ – يَفْعِلُ – فَعْلاً – وَمَفْعَلاً – فَهُوَ – فَاعِلٌ – وَذَاكَ – مَفْعُوْلٌ – اِفْعِلْ – لاَتَفْعِلْ – مَفْعِلٌ2x – مِفْعَلٌ 
 
  ضَرَبَ يَضْرِبُ ضَرْبًا وَمَضْرَبًا فَهُوَ ضَارِبٌ وَذَاكَ مَضْرُوْبٌ اِضْرِبْ لاَ تَضْرِبْ مَضْرِبٌ2x مِضْرَبٌ
 
Bab 2 Fi'il Tsulatsi (Sulasi) Mujarad

  Penjelasan: (tunggu update berikutnya)
 
 Bab 3 Fi'il Tsulatsi Mujarrad
 
فَعَلَ – يَفْعَلُ – فَعْلاً – وَمَفْعَلاً – فَهُوَ – فَاعِلٌ – وَذَاكَ – مَفْعُوْلٌ – اِفْعَلْ – لاَتَفْعَلْ – مَفْعَلٌ2x  – مِفْعَالٌ 
 
 فَتَحَ يَفْتَحُ فَتْحًا وَمَفْتَحًا فَهُوَ فَاتِحٌ وَذَاكَ مَفْتُوْحٌ اِفْتَحْ لاَتَفْتَحْ مَفْتَحٌ2x مِفْتَاحٌ
 
Bab 3 Fi'il Tsulatsi (Sulasi) Mujarad

  Penjelasan: (tunggu update berikutnya)
 
 Bab 4 Fi'il Tsulatsi Mujarrad
 
 فَعِلَ – يَفْعَلُ – فَعْلاً – وَمَفْعَلاً – فَهُوَ – فَاعِلٌ – وَذَاكَ – مَفْعُوْلٌ – اِفْعَلْ – لاَتَفْعَلْ – مَفْعَلٌ2x
 
عَلِمَ يَعْلَمُ عِلْمًا وَمَعْلَمًا فَهُوَ عَالِمٌ وَذَاكَ مَعْلُوْمٌ اِعْلَمْ لاَتَعْلَمْ مَعْلَمٌ2x
 
Bab 4 Fi'il Tsulatsi (Sulasi) Mujarad

  Penjelasan: (tunggu update berikutnya)
 
 Bab 5 Fi'il Tsulatsi Mujarrad
 
 فَعُلَ – يَفْعُلُ – فُعْلاً – وَمَفْعَلاً – فَهُوَ – فَعَلٌ – اُفْعُلْ – لاَ تَفْعُلْ – مَفْعَلٌ2x 
 
حَسُنَ يَحْسُنُ حُسْنًا وَمَحْسَنًا فَهُوَحَسَنٌ اُحْسُن لاَ تَحْسُنْ مَحْسَنٌ2x

Bab 5 Fi'il Tsulatsi (Sulasi) Mujarad

Penjelasan: (tunggu update berikutnya)
 
 Bab 6 Fi'il Tsulatsi Mujarrad  
 
 فَعِلَ – يَفْعِلُ – فُعْلاَنًا – وَمَفْعَلاً – فَهُوَ – فَاعِلٌ – وَذاَكَ – مَفْعُوْلٌ – اِفْعِلْ – لاَتَفْعِلْ – مَفْعِلٌ2x  
 
حَسِبَ يَحْسِبُ حُسْبَانًا وَمَحْسَبًا فَهُوَ حَاسِبٌ وَذاَكَ مَحْسُوْبٌ اِحْسِبْ لاَتَحْسِبْ مَحْسِبٌ2x
 
Bab 6 Fi'il Tsulatsi (Sulasi) Mujarad
Penjelasan: (tunggu update berikutnya)
 

Download Kitab Amtsilah Tashrifiyah (Arab dan Terjemah) pdf

  1. Al-Amtsilah At-Tashrifiyah (versi Arab)
  2. Terjemah Amsilah Tasrifiyah dan Penjelasan I'lalnya
  3. Ringkasan dan Terjemah Amsilah Tasrifiyah
LihatTutupKomentar