Terjemah Fihi Ma Fihi Jalaluddin Rumi

Terjemah Fihi Ma Fihi Mengarungi Samudera Kebijaksanaan Jalaluddin Rumi Bidang studi: Tasawuf, sufisme Wafat: Konya, Türkiye, 672 H/ 1273 M

Terjemah Fihi Ma Fihi Jalaluddin Rumi

Nama kitab: Terjemah Fihi Ma Fihi Mengarungi Samudera Kebijaksanaan Jalaluddin Rumi
Judul kitab asal: (فيه ما فيه)
Penulis: Jalaluddin Rumi (جلال الدين الرومي)
Nama lengkap: Muhammad Jalal al-Din Muhammad bin Muhammad al-Balkhi al-Qounawy
Nama lengkap dalam bahasa Arab: مُحَمَّد بن مُحَمَّد بن حُسَيْنَ بَهَاءٌ الدِّين البَلَخي الْبَكْرِيّ
Lahir: Balkh, Afghanistan, 1260 M / 658 H
Asal: Balkh, Afghanistan
Wafat: Konya, Türkiye, 672 H/ 1273 M (usia 66 tahun)
Bidang studi: Tasawuf, sufisme

Daftar isi

  1. Biografi Pengarang Jalaluddin Rumi
  2. Profil Kitab Fihi Ma Fihi
  3. Download Terjemah Kitab Fihi Ma Fihi
  4. Download Kitab Fihi Ma Fihi versi Arab
  5. Daftar Isi Buku
  6. Pengantar Penerjemah
  7. Pasal 1. Semuanya Karena Allah
  8. Pasal 2. Manusia Adalah Astrolah Allah
  9. Pasal 3. Matilah Kalian Sebelum Kalian Mati
  10. Pasal 4. Kami Muliakan Anak Keturunan Adam
  11. Pasal 5. Kelahiran Yang Sambung Menyambung
  12. Pasal 6. Seorang Mukmin Adalah Cermin Bagi Mukmin Lainnya
  13. Pasal 7. Sekalipun Tabir Tersingkap, Keyakinanku Tidak Akan Bertambah
  14. Pasal 8. Sungguh Telah Datang Kepadamu Seorang Rasul Dari Kaummu Sendiri
  15. Pasal 9. Tujuan Satu-Satunya
  16. Pasal 10. Apa Yang Diucapkannya Bukanlah Kemauan Hawa Nafsunya
  17. Pasal 11. Tunjukkan Segala Sesuatu Padaku Apa Adanya
  18. Pasal 12. Kita Kembali Dari Jihad Aksiden Menuju Jihad Pikiran
  19. Pasal 13. Menjauhlah Dari Tujuan Mereka
  20. Pasal 14. Dari Dan Untuk Allah
  21. Pasal 15. Mempelai Perempuan Rahasia
  22. Pasal 16. Siapa Yang Melihatnya, Berarti Ia Sudah Melihat-Ku
  23. Pasal 17. Manusia Adalah Kombinasi Malaikat Dan Binatang
  24. Pasal 18. Setetes Air Dari Hari Alastu
  25. Pasal 19. Yang Terpenting Adalah Tujuannya
  26. Pasal 20. Berlayar Mengarungi Wujud Manusia
  27. Pasal 21. Lautan Dan Buih Atau Akhirat Dan Dunia
  28. Pasal 22. Air Kehidupan
  29. Pasal 23. Aroma Sang Kekasih
  30. Pasal 24. Manusia Mengemban Tugas Tuhannya
  31. Pasal 25. Jika Bukan Karenamu, Aku Tidak Akan Menciptakan Alam Semesta
  32. Pasal 26. Bagaimana Mungkin Cinta Tuhan Bisa Melepaskanmu Pergi
  33. Pasal 27. Jangan Mempertanyakan Perkataan Wali
  34. Pasal 28. Berakhlaklah Dengan Akhlak Allah
  35. Pasal 29. Dari Tanah Kembali Ke Tanah, Dari Roh Kembali Ke Roh
  36. Pasal 30. Aku Tertawa Ketika Membunuh
  37. Pasal 31. Aku Menghendaki Untuk Tidak Berkehendak
  38. Pasal 32. Sang Guru Keyakinan
  39. Pasal 33. Pencari Kebebasan Tidak Akan Memburu Ikatan
  40. Pasal 34. Bumi Allah Itu Luas
  41. Pasal 35. Al-Qur'an: Sang Magician Yang Menakjubkan
  42. Pasal 36. Lukisan Adalah Bukti Adanya Pelukis
  43. Pasal 37. Dari Lautan Itulah Tetesan Ini Berasal
  44. Pasal 38. Salat Spiritual Dan Salat Formal
  45. Pasal 39. Jalan Kefakiran
  46. Pasal 40. Tidak Menjawab Juga Merupakan Sebuah Jawaban
  47. Pasal 41. Ilmu Perenungan Dan Ilmu Argumentasi
  48. Pasal 42. Para Tamu Cinta
  49. Pasal 43. Bisa Melihat Karena Ada Yang Memperlihatkan
  50. Pasal 44. Al-Qur'an: Sutera Yang Memiliki Dua Sisi
  51. Pasal 45. Mintalah Kepada Allah
  52. Pasal 46. Alam Adalah Media Trans gurasi Allah
  53. Pasal 47. Kehendak Dan Keridaan
  54. Pasal 48. Syukur Adalah Buruan Segala Kenikmatan
  55. Pasal 49. Aku Duduk Bersama Mereka Yang Mengingat-Ku
  56. Pasal 50. Tanda-tanda Mereka Tampak Di Wajahnya
  57. Pasal 51. Manisnya Gula Adalah Fitrah
  58. Pasal 52. Selubung Yang Lemah Cocok Untuk Mata Yang Lemah
  59. Pasal 53. Matahari Ucapan Itu Amat Lembut
  60. Pasal 54. Tombak Yang Tergenggam Di Tangan-Nya Sangatlah Besar
  61. Pasal 55. Orang Kafir Dan Orang Beriman, Keduanya Sama-sama Bertasbih
  62. Pasal 56. Cahaya Kekayaan
  63. Pasal 57. Setiap Sesuatu Tersimpan Dalam Cinta
  64. Pasal 58. Sang Guru Dan Pekerja
  65. Pasal 59. Kebaikan Akan Terus Menyatu Dengan Keburukan
  66. Pasal 60. Pangkalnya Adalah Perhatian Allah
  67. Pasal 61. Getaran Cinta
  68. Pasal 62. Anggur Masam Akan Berubah Menjadi Anggur Hitam
  69. Pasal 63. Langit Yang Bersemayam Di Dunia Roh
  70. Pasal 64. Ilmu Abdan Dan Ilmu Adyan
  71. Pasal 65. Kebahagiaan Penghuni Neraka Di Neraka
  72. Pasal 66. Tubuh Ini Hanyalah Tipuan Semata
  73. Pasal 67. Adam Diciptakan Menurut Hukum-Nya
  74. Pasal 68. Mengeluhkan Ciptaan Berarti Mengeluhkan Pada Penciptanya
  75. Pasal 69. Nabi Ayub Belum Kenyang Dengan Ujiannya
  76. Pasal 70. Permata-permata Yang Tersimpan
  77. Pasal 71. Terbang Meninggalkan Segala Dimensi
  78. Terjemah Kitab Tasawuf Lengkap
    1. Terjemah al-Hikam
    2. Terjemah Al-Munqidz Min al-Dhalal 
    3. Terjemah Ayyuhal Walad 
    4. Terjemah Bidayatul Hidayah
    5. Terjemah  Qasidah Burdah
    6. Terjemah Durratun Nashihin
    7. Terjemah Idhotun Nasyi'in
    8. Terjemah Ihya Ulumuddin
    9. Terjemah Irsyadul Ibad 
    10. Terjemah Maroqil Ubudiyah 
    11. Terjemah Maulid Diba' 
    12. Terjemah Minhajul ‘Abidin
    13. Terjemah Mirqatus Suud
    14. Terjemah Nashoihud Diniyah 
    15. Terjemah Nashaihul Ibad
    16. Terjemah Risalatul Muawanah
    17. Terjemah Sullamul Munajat 
    18. Terjemah Sullamut Taufiq
    19. Terjemah Ta'lim Muta'alim 
    20. Terjemah Uqudul Lujain
    21. Terjemah Ushfuriyah  
    22. Terjemah Washiyatul Musthafa  
    23. Terjemah Fihi Ma Fihi Rumi
  79. Baca Kitab Tasawuf Terbaru

BIOGRAFI JALALUDDIN RUMI PENGARANG FIHI MA FIHI

 Nama lengkapnya adalah Muhammad Jalal al-Din Muhammad bin Muhammad al-Balkhi al-Qounawy (Qonya, dahulu masuk wilayah Anatolia, Romawi, sekarang menjadi bagian dari Negara Turki). Namun ada juga yang menyebut nama lengkap dari Jalaluddin Rumi adalah Muhammad bin Husain al-Khatibi al-Bahri. Nama al-Rumi yang dinisbatkan kepadanya dikarenakan dia menjadi salah seorang ahli tasawuf dan penyair sufi terkenal yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di daerah Konia, Turki, yang dulu merupakan bagian dari kerajaan Romawi Timur. Rumi lahir di kota Balkh (yang sekarang dikenal dengan Afghanistan), sebuah kota kuno atau tua yang dahulu menjadi pusat perkembangan agama Zoroaster, pada tahun 604 H/1207 M (Annemarie Schimmel, 1993, h. 15). Pada masa itu, wilayah tersebut merupakan bagian wilayah yang dikuasai oleh kerajaan Khwarizmi yang beribukota di Bukhara, Transaksonia.

Rumi wafat pada tahun 672 H/ 1273 M. Ayahnya adalah Muhammad bin Husain al-Khatibi atau yang lebih dikenal juga sebagai Bahauddin Walad yang memiliki garis keturunan (nasab) dari Abu Bakr al-Siddiq. Dia merupakan salah satu ulama terkemuka dari Balkh dalam bidang keilmuan Islam, seperti fiqh, ilmu kalam, tasawuf, dan lain sebagainya, sehingga ia memperoleh gelar sultan al-„ulama (Muhammad „Abd al-Salam Kafafi, 1966, juz 1, h. 2). Pada tahun 1210 M, sebelum negeri ini diserbu oleh tentara Genghis Khan, sehingga Bahauddin Walad beserta keluarganya harus hijrah meninggalkan Balkh tanpa alasan yang jelas. Ada yang berpendapat bahwa hal tersebut disebabkan oleh persoalan politik. Raja Khwarizmi pada masa itu, Muh}ammad Khwarizmiyah, menentang keberadaan tarikat Kubrawiyah yang dipimpin oleh ayah Rumi. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa hijrahnya Bahauddin Walad dan keluarga disebabkan oleh kekhawatiran terhadap serbuan tentara Mongol yang ketika itu telah menghampiri wilayah Khawarizmi (Tahsin „Abd al-Jabbar Ismail, 2013, h. 17). Namun, pendapat yang kedua dianggap lemah, karena pada tahun 1210 M, kelompok Genghis Khan masih tidak dapat menaklukkan bagian utara dari negeri Cina yang juga merupakan jembatan menuju Asia Tengah.

PROFIL KITAB FIHI MA FIHI

Fihi Ma Fihi merupakan salah satu karya dari Maulana Jalaluddin Rumi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, serta termasuk dalam buku Rumi yang cukup populer. Buku Fihi Ma Fihi dalam terjemahan bahasa Indonesia ini, diterbitkan oleh Penerbit Forum dan terbit pada 25 Januari 2017. Buku ini memiliki ketebalan 538 halaman dengan 71 pasal atau bab, yang sebagian besar pasalnya berisi mengenai jawaban serta tanggapan dari Rumi mengenai beragam pertanyaan yang ditujukan padanya semasa hidupnya.

Dalam buku Fihi Ma Fihi, Rumi menceritakan mengenai kisah dari perjalanan hidup yang dialami oleh dirinya. Dalam buku ini, Rumi pun turut menghadirkan berbagai tokoh yang ia tulis di beberapa pasal dalam buku Fihi Ma Fihi.

Selain itu, buku Fihi Ma Fihi juga menghadirkan kisah dari para nabi, seperti Nabi Muhammad, Laila dan Majnun hingga beberapa tokoh yang cukup dekat Rumi, seperti Bahauddin, Amir Barwanah dan masih banyak lagi.

Umumnya, buku Fihi Ma Fihi ini berisi mengenai sejumlah pandangan dari Rumi yang berkaitan dengan ilmu akidah, fikih serta ilmu lain yang ada di dalam Al Quran disertai dengan nasihat kehidupan yang erat kaitannya dengan Tuhan.

DOWNLOAD TERJEMAH KITAB FIHI MA FIHI

DOWNLOAD KITAB FIHI MA FIHI VERSI ARAB

 

LihatTutupKomentar